Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TPB (Tahapan Pembelajaran Bersama)


NO POVERTY

Disusun oleh:

REGAN HANIFELIAN YUSA

230110170145

PROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan kita kesehatan,
berkat pertolongan-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun masih banyak
kekurangannya.

Tak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada dosen-dosen yang telah mengajarkan
saya di mata kuliah TPB ini.

Makalah ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas individu dari mata kuliah TPB.
Judul dari makalah ini yaitu “NO POVERTY”. Saya sadar, makalah ini banyak sekali
kekurangannya untuk mencapai kata sempurna. Saya selaku penyusun mengucapkan
permohonan maaf untuk segala kekurangannya. Maka dari itu, saya berharap kritik dan
saran dari pembaca.

Tentu ada hal-hal yang saya ingin sampaikan kepada khayalak umum dari hasil
makalah ini. Maka dari itu, saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi manfaat
untuk masyarakat pada umumnya.

Jatinangor, September 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan..........................................................................................................1
1.4 Manfaat............................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Definisi..............................................................................................................................3
2.2 Penyebab/Indikator-indikator Terjadinya Kemiskinan Bagi Nelayan Indonesia......3
2.3 Upaya penanganan masalah kemiskinan bagi nelayan Indonesia...............................4
2.4 Permasalahan Kemiskinan Nelayan Indonesia Dilihat Dari Perspektif Pancasila.....5
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................6
3.2 Saran................................................................................................................................6
http://e-journal.uajy.ac.id/1756/3/2EP15294.pdf..........................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidak mampuan seseorang secara ekonomi
untuk memenuhi standar hidup rata-rata di suatu daerah. Kondisi ketidak mampuan ini
ditandai dengan rendahnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa
pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan
berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti
standar kesehatan dan standar pendidikan.
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satunya Indonesia
memiliki luas wilayah yang merupakan 2/3 nya lautan. Tetapi dengan luas wilayah yang
sebagian besarnya lautan tidak dapat memastikan bahwa penduduknya memiliki
pendapatan yang cukup khusunya bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Banyak nelayan-nelayan di Indonesia yang tergolong sebagai orang miskin yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyaknya penangkapan ikan ilegal di wilayah laut
Indonesia merupakan salah satu penyebab dari keterpurukan nelayan-nelayan di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan kemiskinan?
2. Apa yang menyebabkan terjadi kemiskinan khususnya nelayan di Indonesia?
3. Bagaimana cara mengatasi kemiskinan yang terjadi di Indonesia khusunya
nelayan?
4. Bagaimana permasalahan kemiskinan nelayan di Indonesia dilihat dari perspektif
pancasila?

1.3 Tujuan Pembuatan


1. Untuk mengetahui apa itu kemiskinan
2. Untuk mengetahui penyebab kemiskinan yang terjadi di Indonesia khususnya
nelayan
3. Untuk memahami cara mengatasi kemiskinan melalui perspektif pancasila

1
1.4 Manfaat
1. Memberikan pembaca pengetahuan tentang kemiskinan, penyebab terjadi
kemiskinan, dan cara mengatasi kemiskinan yang terjadi pada nelayan Indonesia.
2. Memberikan pembaca pengetahuan tentang kemiskinan melalui perspektif
pancasila.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat memenuhi
kebutuhan sehari harinya. Kondisi masyarakat yang disebut miskin dapat juga diketahui
berdasarkan pendapatan dalam memenuhi standar hidup (Nugroho, 1995). Standar hidup di
suatu masyarakat tidak sekedar tentang tercukupinya kebutuhan pangan, tetapi juga tentang
tercukupinya kebutuhan akan kesehatan maupun pendidikan. Sedangkan tempat tinggal
ataupun pemukiman yang layak merupakan salah satu dari standar hidup atau standar
kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Berdasarkan kondisi ini, suatu masyarakat dapat
disebut miskin apabila memiliki pendapatan jauh lebih rendah dari rata-rata pendapatan
sehingga tidak banyak memiliki kesempatan untuk mensejahterakan dirinya (Suryawati,
2004).

2.2 Penyebab/Indikator-indikator Terjadinya Kemiskinan Bagi Nelayan Indonesia


Luas wilayah Indonesia yang sebagian besarnya lautan tidak menjamin masyarakat
memiliki pendapatan yang cukup. Masih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan mengalami kemiskinan. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut
terjadi, seperti:
- Sumberdaya manusia itu sendiri, sebagian besar nelayan di Indoensia yang tidak
berpendidikan. Rata-rata nelayan hanya berpendidikan sampai jenjang SMA saja.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia menyebabkan banyak nelayan yang tidak
dapat memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dengan maksimal sehingga
mereka hanya sekedar mengambil ikan tetapi tidak optimal.
- Alat-alat penangkapan nelayan di Indonesia juga masih terbilang sederhana,
kebanyakan nelayan masih menggunakan alat tangkap seperti perahu dan jaring
tradisional. Dengan begitu nelayan tidak dapat mendapatkan ikan yang banyak
ketika melaut.
- Ilegal fishing, banyaknya penangkapan ikan secara ilegal oleh negara-negara
tetangga yang terjadi di wilayah laut Indonesia menyebabkan kerugian yang sangat
besar bagi nelayan. Apalagi negara tetangga memiliki peralatan tangkap yang bisa

3
dibilang jauh lebih modern sehingga mereka bisa mengambil ikan dalam jumlah
besar.
- Sistem perdagangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tidak transparan,
yang lebih banyak dikuasai oleh para tengkulak. Sehingga Nelayan tidak ada
pilihan. Kondisi ini juga merupakan penyebab bertambahnya derita nelayan.
Dominasi pemilik modal tidak hanya terhadap nelayan bahkan juga terhadap
pengelola atau otoritas. Pemerintah (Pusat maupun Daerah) masih sangat lemah
dalam menegakkan peraturan perdagangan atau lelang ikan. Program-program yang
dilakukan oleh Pemerintah maupun Pemerintahan Daerah tidak tepat sasaran,
karena sistem yang belum tertata, kebanyakan program dilaksanakan secara parsial.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya pendapatan sehingga
menimbulkan kemiskinan yang dialami nelayan.

2.3 Upaya penanganan masalah kemiskinan bagi nelayan Indonesia


Kemiskinan masyarakat nelayan atau yang disebut dengan masyarakat pesisir
disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak dasar seperti kebutuhan akan pangan,
kesehatan, pendidikan, pekerjaan maupun infra struktur. Masalah kemiskinan yang dialami
oleh masyarakat nelayan berkaitan dengan pola hidup masyarakat yang masih bersifat
tradisional yakni dalam penggunaan teknologi yang cukup sederhana dengan
menggunakan system peralatan perahu dayung, pemancingan kail masih menggunakan kail
tradisional, serta jangkauan aktivitas usaha sangat terbatas kalaupun menggunakan system
peralatan yang sederhana yakni dengan alat ketinting.

Banyak hal-hal yang harus di perbaiki untuk mengurangi masalah kemiskinan yang
terjadi seperti memenuhi hak-hak dasar yang belum terpenuhi, yaitu sumber daya manusia
dengan cara memberikan pendidikan yang cukup bagi para nelayan, karena dari hasil
penelitian membuktikan bahwa keadaan tingkat pendidikan pada masyarakat nelayan
sebagian besar masih sangat rendah yakni tingkat pendidikan formal adalah SLTP.
Rendahnya tingkat pendidikan bagi masyarakat nelayan akan berdampak pada kualitas
hidup antara lain akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan serta tingkat kesejahteraan
keluarga, lalu perbaikan sarana dan prasarana, karena teknologi yang digunakan
masyarakat nelayan, pada umumnya masih bersifat tradisional. Karena itu maka
produktivitas rendah dan akhirnya pendapatan rendah. Melalui kesempatan ini diperlukan
upaya meningkatkan pendapatan melalui perbaikan teknologi, yakni mulai dari teknologi
produksi hingga pasca produksi dan pemasaran, dan pemerintah membuat program yang
tidak bersifat sementara dalam arti hanya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak
tetapi pemerintah membuat program-program secara berkesinambungan yang dapat
membantu masyarakat nelayan. Perlunya sebuah kebijakan sosial dari pemerintah yang
berisikan program yang memihak nelayan, Kebijakan pemerintah terkait penanggulangan
kemiskinan harus bersifat bottom up sesuai dengan kondisi, karakteristik dan kebutuhan

4
masyarakat nelayan. Kebijakan yang lahir berdasarkan partisipasi atau keterlibatan
masyarakat nelayan, bukan lagi menjadikan nelayan sebagai objek program, melainkan
sebagai subjek. Selain itu penguatan dalam hal hukum terkait zona tangkap, penguatan
armada patroli laut, dan pengaturan alat tangkap yang tidak mengeksploitasi kekayaan laut
dan ramah lingkungan.

2.4 Permasalahan Kemiskinan Nelayan Indonesia Dilihat Dari Perspektif Pancasila


Untuk menghadapi permasalahan kemiskinan nelayan di Indonesia pemerintah
seharusnya mulai memikirkan kesejahteraan masyarakat nelayan Indonesia dengan
membuat program-program berkesinambungan yang dapat membuat para nelayan
kedepanya dapat melakukan kegiatan usaha perikanan menjadi lebih baik lagi dan juga
dapat membantu para nelayan menghadapi masalah yang sering terjadi, karena sudah jelas
juga tercantum dalam undang-undang no.7 tahun 2006 tentang perlindungan dan
pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. Pada pasal 1 ayat (1)(2)
dan juga pasal 3.
Pasal 1 ayat (1)(2):
(1) Perlindungan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam adalah segala
upaya untuk membantu Nelayan, Pembudi Daya Ikan, Petambak Garam dalam
menghadapi permasalahan kesulitan dalam melakukanUsaha Perikanan atau Usaha
Pergaraman.
(2) Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam adalah segala
upaya untuk meningkatkan kemampuan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan
Petambak Garam untuk melaksanakan usaha Perikanan atau Usaha Pergaraman
secara lebih baik.

Maka dari itu, diharapkan kepada pemerintah agar dapat lebih memerhatikan
masyarakat pesisir karena sudah jelas tertera didalam undang-undang. Agar masyarakat
pesisir dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada dan juga
dapat lebih menyejahterakan masyarakat pesisir.

5
3.1 Kesimpulan
Indonesia dengan luas wilayah yang sebagian besarnya merupakan lautan memiliki
sumber daya alam yang sangat melimpah. Salah satu sumber daya alam tersebut
merupakan ikan. Banyaknya jumlah komoditas ikan yang berada di lautan Indonesia
seharusnya dapat dijadikan sebagai sumber mata perncaharian yang sangat melimpah bagi
nelayan di Indonesia. Tetapi sayangnya sumber daya alam tersebut masih belum dapat di
kelola dengan maksimal. Sumber daya manusia di Indonesia masih banyak yang tidak
menyelesaikan pendidikanya terutama dikalangan nelayan, padahal jika Indonesia
memiliki sumber daya manusia yang baik dan juga teknologi yang menunjang masyarakat
jadi dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah ini dengan maksimal.
Dengan begitu masyarakat dapat sangat membantu pemerintah dalam upaya mengurangi
masalah kemiskinan yang terjadi.

3.2 Saran
Sebaiknya, pemerintah sudah mulai memerhatikan masyarakat pesisir dan potensi
sumber daya alam Indonesia yang ada di laut tidak hanya yang di daratan dan perkotaan
saja. Supaya masyarakat yang berada di daerah pesisir dapat lebih maksimal dalam
mengelola sumber daya yang ada dan hasil lautnya, jadi sumber daya alam yang ada tidak
banyak di curi lagi oleh negara lain.

6
Daftar Pustaka

http://e-journal.uajy.ac.id/1756/3/2EP15294.pdf
http://gunawans.tripod.com/KPK/BP-PK.pdf
http://ejournal.uwks.ac.id/myfiles/201207081310382587/12.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/1151-ID-kebijakan-pemerintah-
dalam-penanggulangan-kemiskinan-masyarakat-nelayan-suatu-st.pdf
http://sni.or.id/wp-content/uploads/2017/09/Undang-Undang-No.-7-Tahun-2016-
tentang-Perlindungan-dan-Pemberdayaan-Nelayan-Pembudidaya-Ikan-dan-
Petambak-Garam.pdf

Anda mungkin juga menyukai