Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MI NIRISET OSEANOGRAFI

(Permasalahan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai)

Dosen Pengampu :

RIKI RAHMAD, S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh :

1. Riris Oktaviana Silalahi (3183131026)

2. Firman Parmonangan Nainggolan (3183131028)

3. Desi Melansari (3183131022)

B-2018

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat, rahmat dan anugerah – Nya maka kami dapat menyelesaikan laporan
MINI RISET ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah OSEANOGRAFI, Bapak RIKI RAHMAD, S.Pd., M.Sc
atas bimbingan dan nasehat dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik, saran dan usulan demi perbaikan yang akan kami perbaiki di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 1


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan penelitian ...................................................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian .................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 7
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................... 7
2.1 Kerangka Teori ......................................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................... 4
METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................................... 4
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................................... 4
3.2 Lokasi Penelitian....................................................................................................... 4
3.3 Informan Penelitian ................................................................................................... 4
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 4
3.5 Teknik Analisis Data................................................................................................. 5
BAB IV ............................................................................................................................... 6
HASIL PENELITIAN ........................................................................................................ 6
1. Gambaran Profesi Masyarakat Pesisir Pantai ............................................................. 6
2 .Permasalahan dan kendala yang Dialamai Masyarakat Pesisir Dalam Menjalankan
Profesinya ...................................................................................................................... 6
3. Gmabaran Pemerintah Setempat Dalam Membantu Masyarakat Pesisir Menjalankan
Profesinya ....................................................................................................................... 7
BAB V ................................................................................................................................ 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 8
5.2 Saran ......................................................................................................................... 8
LAMPIRAN........................................................................................................................ 9
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Baanyak
sekumpulan masyarakat yang hidup bersama sama mendiami wilayah tersebut.
Masyarakat di wilayah pesisir pada umumnya memiliki profesi sebagai nelayan.
Daerah pesisir banyak memberi manfaat kepada masyarakat melalui sumber-
sumber alam yang dapat mereka kelola. Selain sebagai nelayan, masyarakat sekitar
pesisir juga dapat berprofesi sampingan sebagai pencari kerang.

Bengen dalam Apridar et al (2001:1) menyatakan bahwa, daerah pesisir


merupakan wilayah daratan dan wilayah laut yang bertemu di garis pantai, dan di
mana wilayah daratan itu mencakup daerah yang tergenang atau tidak tergenang air
yang dipengaruhi yang dapat oleh proses-proses laut seperti pasang surut, angin
laut, dan intrusi air laut. Sedangkan wilayah laut, mencakup perairan yang
dipengaruhi oleh proses-proses alami daratan seperti sedimentasi dan aliran air
tawar ke laut serta perairan yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia di darat.

Daerah pesisir memiliki berbagai macam potensi, meliputi sumber makanan


utama yang mengandung protein, kekayaan minyak bumi, gas dan mineral lainnya
yang berpotensi dalam bidang pertambangan, potensi pariwisata, pemukiman dan
pengembangan industri.Maka dari itu daerah pesisir menjadi daerah yang strategis
untuk dikelola dalam rangka memenuhi hajat hidup masyarakat, terutama berkaitan
dengan pembangunan ekonomi yang dapat menunjang perekonomian masyarakat
sekitar, pemerintah daerah maupun pihak-pihak lainnya. Pengelolaan daerah pesisir
tentu saja melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholders), sehingga
berbagai kepentingan pun bertemu atas nama pembangunan daerah pesisir.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran mata pencaharian pada masyarakat pesisir?

2.Apa permasalahan dan kendala masyarakat pesisir dalam menjalankan


profesinya?

3. Bagaimana perhatian pemerintah setempat dalam membantu masyarakat pesisir


menjalankan profesinya?

1.3 Tujuan penelitian


1.Untuk memenuhi penugasan mata kuliah OEANOGRAFI

2.Untuk mengetahui gambaran mata pencaharian masyarakat pesisir.

3.Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan ataupun kendala yang di alami


masyarakat pesisir dalam menjalankan profesinya.

4. Untuk mengetahui bagaimana perhatian pemerintah setempat dalam membantu


masyarakat pesisir menjalankan profesinya.

1.4 Manfaat penelitian


Bagi peneliti, yaitu sebagai penambah wawasan atau pengetahuan tentang
kehidupan masyarakat di sekitar pesisir pantai. selain itu, dapat menambah inovasi
baru yang bersumber daripada masalah-masalah yang terjadi. Artinya kita dapat
memunculkan ide-ide baru untuk lebih memajukan wilayah pesisir, maka dari itu
pesisir akan semakin labih idah maupun labih baik, sehingga dapat membantu
masyarakat sekitar memenuhi ekonomi keluarganya.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori


Dalam penelitian ini akan dibahas tentang Permasalahan Ekonomi Pada
Masyarakat Yang Ada di Wilayah Pesisir. Masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah pesisir pada umumnya memiliki profesi sebagai nelayan. Selain sebagai
nelayan, mereka juga dapat melakukan kerja sampingan sebagi pencari kerang.
Masyarakat dikawasan pesisir Indonesia sebagian besar memiliki profesi
sebagai nelayan yang telah diperoleh secara turun-temurun dari nenek moyang
mereka. Karakteristik masyarakat nelayan tersebut terbentuk mengikuti sifat
dinamis sumberdaya yang di garapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil
tangkapan yang maksimal, nelayan terpaksa harus berpindah-pindah. Selain itu,
resiko usaha yang tinggi menyebabkan masyarakat nelayan hidup dalam suasana
alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya
(Sebenan dalamwasak, 2007).
Sebagaimana masyarakat yang lain, masyarakat nelayan juga harus
menghadapi sejumlah masalah sosial ekonomi yang begitu komplek (Kusnadi,
2009). Selain permasalahan yang dimiliki oleh nelayan diatas, “nelayan juga
identik dengan keterbatasan aset, serta lemahnya kemampuan modal” (Siswanto,
Budi, 2008).
Menurut (Apridar, 2011) memanfaatkan potensi laut yang ada sudah
menjadi kebiasaan dan cara utama untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat
pesisir. Namun kondisi masyarakat pesisir secara umum lebih-lebih adalah
masyarakat nelayan yang masih tradisional berada dalam kondisi atau di bawah
garis kemiskinan.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif. Menurut Maman (2002; 3) penelitian deskriptif berusaha
menggambarkan suatu gejala sosial. Metode kualitatif ini memberikan informasi
yang lebih akurat sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta
lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai masalah (Husein Umar, 1999:81).

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitan yang kami lakukan adalah Pntai Cermin, Jalan Mayjen HT
Rizal Nurdin.

3.3 Informan Penelitian


Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Informan adalah
orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang di teliti. Informan yang
kami mintai keterangan bernama Bapak Slamat (39 tahun) dimana Bapak tersebut
merupakan salah satu nelayan sekaligus pencari kerang di wilayah pesisir yang di
teliti tersebut.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data-data lengkap tentang Permasalahan Ekonomi pada
masyarakat pesisir, maka kami melakukan wawancara. Wawancara merupakan
suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan
sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya jawab) secara
lisan, baik langsung maupun tidak langsung.

3.5 Teknik Analisis Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
menggunakan pola diskriptif analisis. Yaitu data yang diperoleh dari responden,
baik yang berupa lisan maupun tulisan, dan perillaku yang nyata yang dipelajari
secara utuh. Yang mana bertujuan untuk memahami apa yang menjadi latar
belakang. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah diringkas, disusun lebih
sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih mudah
dikendalikan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

1. Gambaran Mata Pencaharian Pada Masyarakat Pesisir


Pantai Cermin lebih tepat nya di jalan Mayjen HT Rizal Nurdin, merupakan
salah satu pesisir pantai yanng berda di Sumatera Utara. Pada umumnya, mata
pencaharian yang di guluti di wilayah pesisir ini di dominasi oleh Nelayan. Namun
banyak juga masyarakkat yang memiliki pekerjaan sampingan sebagi pencari
kerang.

Dalam melakukan profesinya, para nelayan di pesisir ini masih menyewa


peralatannya pada toke. Jadi, ikan ataupun kerang hasil tangkapan mereka dijual
secara langsung kepada toke. Harga ikan yang di jual beragam, namun harga yang
lebih mendominasi seluruh ikan yaitu sekitar Rp12.000/kg. Dan hasil yang di
peroleh tidak dapat di pastikan, bahkan kapan musim mereka memperoleh hasil
yang banyak juga tidak dapat di pastikan. Untuk Bapak Slamat sendiri (responden),
mengaku bahwa pengasilan tertinggi yang pernah didapat selama bekerja yaitu,
Bapak Slamat pernah mendapatkan Rp 500. 000 hanya dalam kurun waktu satu
hari.

Apabila nelayan tidak dapat menangkap ikan ataupun mengambil kerang,


maka biasannya mereka akan mencari rombongan orang-orang untuk mengunjungi
pantai itu. maka dari itu, mereka dapat medapatkan penghasilan dari pihak ya ng
bertugas di bagian karcisnya. Bahkan mereka bisa mendapatkan pengasilan jauh
lebih besar dari pada menangkap ikan. Hanya saja untuk menemukan orang-orang
berwisata itu, Sangatlah susah, dikarenakan Pantai Cermin yang tidak seindah dulu
lagi.

2. Permasalahan dan Kendala Masyarakat Pesisir Dalam Menjalankan


Profesinya
Permasalahan atau kendala yang sering di alami oleh para nelayan
masyarakat pesisir yakni gelombang air. Saat terjadi gelombang, hal itu sangat
memberi kesulitan bagi para nelayan, misalnya, apabila terjadi Gelombang ataupun
Ombak air yang cukup besar para nelayan terpaksa harus berhenti bekerja untuk
sementara waktu, guna menghindari ancaman yang lebih besar. Sementara itu,
gelombang air juga sangat berpengaruh pada pencari kerang, yaitu apabila terjadi
gelombang air ang cukup besar, maka kerang tersebut akan sulit untuk di cakar.

Permasalahan lainnya yang di alami oleh para nelayan adalah pralatan yang
tidak memadai. Seperti kapal yang yang di gunakan para nelayan saat mencari ikan
di laut, adalah kapal toke. Dalam arti mereka belum memiliki kapal sendiri untuk
di gunakan mencari ikan.

Minimnya pengunjung yang semakin hari semakin menurun juga


merupakan kendala bagi masyarakat sekitar, misalnya unutuk para penjual di
seekitar pantai tidak lagi memiliki penghasilan yang cukup.

3. Perhatian Pemerintah Setempat Untuk Membantu Masyarakat Pesisir


Dalam Menjalankan Profesinya
Menurun responden yang kami wawancarai, Bapak Slamat sendiri
menyatakan bahwa perhatian pemerintah setempat masih sangat minim. Memang
pemerintah pernah menyumbangkan kapal untuk para nelayan, hanya saja kapal itu
sangat mudah rusak. “Pemerintah memang memeberikan sumbangan, namun
sumbangan itu hanya di berikan untuk pantai sebelah dan Pantai Cermin sendiri
tidak termasuk”, lanjut Bapak Slamat lagi. Tentu hal itu sangat memberi
kekecewaan bagi masyrakat Pantai cemin karena merasa di abaikan.

Para warga sangat mengaharapkan pemerintah setempat untuk membantu


mereka, terutama kapal. Supaya mereka tidak tergantung pada toke lagi.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yg diatas, dapat disimpulkan bahwa Pantai Cermin
lebih tepat nya di jalan Mayjen HT Rizal Nurdin, merupakan salah satu pesisir
pantai yanng berda di Sumatera Utara. Pada umumnya, mata pencaharian yang di
guluti di wilayah pesisir ini di dominasi oleh Nelayan. Namun banyak juga
masyarakkat yang memiliki pekerjaan sampingan sebagi pencari kerang.
Permasalahan atau kendala yang sering di alami oleh para nelayan masyarakat
pesisir yakni gelombang air. Perhatian pemerintah setempat untuk pengembangan
pantai itu masih sangat minim.

5.2 Saran
Dari pembahasan di atas, disarankan kepada pemerintah setempat agar
membantu para warga terutama di kapal agar tidak bergantung kepada toke lagi.
Selain itu, sangat di harapkan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan
kelestarian pantai tersebut. Namun, apabila tidak ada kerja sama dari masyarakat
maka pantai itu tidak akan mangalami kemajuan. Jadi, diharapkan agar seluruh
mayarakat setempat dan pemerintah saling bekerja sama untuk memajukan
kelestarian pantai tersebut. Maka dari itu pengunjung akan semakin berminat
mengunjungi pantai itu, dan menambah penghasilan masyarakat pesisir tersebut.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai