DI SUSUN OLEH :
1. ALFRIDZ U.NGGAMU [2523002]
2. NARSIA APRILIA NDAPA [2523022]
3. JHORDI MB. MILAMEHA [2523017]
4. FALENTINUS J. TEHUMANJA [2523039]
5. ADRIANA PEKUWALI [2523036]
6. GERSON U.L. MAYI [2522027]
7. UHING T. AMA [2523044]
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah pengantar ilmu perikanan dan kelautan,dengan judul “potensi
perikanan indonesia “.
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimah kasih kami kepada semua yang
telah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung,dalam penyusunan
makalah ini.semua masukan,dukungan,dan inspirasi dari berbagai pihak sangat berarti bagi
kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin belum sempurna,dan kami sangat
menghargai masukan,saran dan kritik yang dapat membantu kami untuk terus memperbaiki
dan mengembangkan pemahaman tentang “mengoptimalkan potensi perikanan di indonesia”
di masa yang akan datang.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………........................................................... i
DAFTAR ISI ………………………………………………............................... …ii
BAB I PENDAHULUAN …………… ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………… ................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ……… .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
1. POTENSI PERIKANAN DI INDONESIA ................................................... 2
1. Keanekaragaman Spesies ............................................................................ 2
2. Budidaya Perikanan ..................................................................................... 2
3. Sumber Daya Perikanan ............................................................................. 2
4. Ekspor........................................................................................................... 3
5. Pengembangan Teknologi .......................................................................... 3
B. CARA PENGOLAHAN PERIKANAN DI INDONESIA ................................ 3
1. Pembentukan kelompok nelayan.................................................................. 3
2. Penetapan aturan bersama ........................................................................... 4
3. Penyuluhan dan pendidikan ......................................................................... 4
4. Pemantaun sumber daya laut ....................................................................... 5
5. Pengaturan musim tangkapan ...................................................................... 5
6. Keberlanjutan linkungan .............................................................................. 5
7. Keterlibatan pemerintah ............................................................................... 5
8. Evaluasi perbaikan ....................................................................................... 6
C. BAGAIMANA PROSPEK KEDEPAN PERIKAN DI INDONESIA ............ 6
1. Potensi pertumbuhan ekspor ........................................................................ 6
2. Budidaya perikanan ...................................................................................... 6
3. Peningkatan manajemen perikanan ............................................................. 6
4. Teknologi dan inovasi .................................................................................. 7
5. Perlindungan lingkungan ............................................................................. 7
6. Pelatihan dan pendidikan ............................................................................. 7
BAB III PENUTUP….……………………………...........................................11
1.3 Kesimpulan……………………………………………………………....11
1.4 Saran…………………………………………………………………….. 11
Daftar Pustaka…………………………………………………………………. 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan sebuah archipelago dengan jumlah pulau sebanyak 17.504 FAO
[2022]. Selain itu luas wilayah perairan Indonesia adalah 65% dari total luas wilayah Indonesia
dengan garis pantai sepanjang 81. 000 km (Gerungan,2016). Tentunya dengan kondisi
geografis tersebut memberikan kelimpahan potensi sumber daya perikanan bagi Indonesia.
Berdasarkan data FAO tahun 2022, menjelaskan Indonesia memiliki wilayah yang berpotensi
sebagai sumber daya perikanan yaitu sebesar 26.606.000 ha.
Dari segi sumber daya perikanan di Indonesia, menurut Keputusan Mentri Kelautan dan
perikanan Nomor 19 Tahun 2022 tentang Etimasi Potensi, Jumlah Tangkapan, yang
diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Rebuplik Indonesia, menyebutkan bahwa besaran potensi lestari sumber
daya ikan sebesar 12.011.125 Ton per tahun yang terdiri dari beberapa jenis perikanan laut.
Adapun jenis perikanan laut sebagai potensi sumber daya ikan meleputi: pelagi besar, pelagis
kecil, udang penaied dan krustasea lainnya, demersal, moluska dan teripang, cumi-cumi, ikan
konsumsi perairan karang, ikan hias, penyu laut, mamalia laut, dan rumput laut
(Mallawa,2006).
Potensi sumber daya perikanan yang besar di Indonesi, tentunya membutuhkan
perhatian khusus dalam proses pengelolaan. Gjertsen (2005) menyebutkan bahwa aktifitas
penangkapan ikan yang dilakukan oleh manusia tanpa memperhatikan kaidah-kaidah
kelestarian dan berkelanjutan akan banyak menimbulkan masalah kedepannya. FAO (2022)
juga menjelaskan dengan adanya pengelolaan sumber daya perikanan dapat mendorong proses
penjagaan dan konservasi sumber daya perikanan dan ekosistem, serta menyediakan sarana
pemanfaatan secara berkelanjutan dengan menggunakan pendekatan saintifik, kebijakan
pemerintah, kerja sama, regional dan internasional, aturan kesepakatan, dan pengawasan
penegak hukum.
Pengelolaan sumber daya perikanan Indonesia telah mengembalikan system, dengan
dibentuknya kementrian yang khusus mengelola sektor perikanan pada tahun 1999. Adanya
sisitem kementrian perikanan di Indonesia diharapkan dapat digunakan sebagai usaha dalam
pengawasan dan evaluasi terhadap pemanfaatan sumber daya perikanan di wilayah Indonesia.
Banyak faktor yang menyebabkan pengelolan sumber daya perikanan menuju ambang
kegagalan, yaitu (1) kesalapahaman bahwa sumber daya ikan dapat pulih (renewable resource),
sehingga dieksploitasi besar-besaran, (2) memaksimalkan hasil produksi tangkapan ikan untuk
mengejar keuntungan sebesarnya, dan (3) kesalapahaman bahwa usaha perikanan tangkap
sebagai seuatu yang terpisah (bukan satu kesatuan) antara nelayan, ikan dan ekosistemnya.
1.2 Rumusan Masalah
Daftar Pustaka
•Gjertsen,H.(2005), Can habitat protection lead to improvoments in human well-
being?Evidenci from marine protected areas in the Philippines. World
Development,33(2), 199-217.
•Kementerian Kelautan dan Perikanan.(2018). Komitmen Menjaga Laut Lewat "Our
Ocean Conference",Jakarta.
•Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 Tahun 2022. Estimasi Potensi,
Jumlah Tangkapan Yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan
di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. 22 Desember 2017,
Jakarta
•KKP (2022), Produksi Perikanan Nasional.
•Tajerin, T, (2017), Dinamika Peran Sektor Perikanan Dalam Perekonomian Indonesia:
Analisis Input-Output 1990-2005 Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan,4(1),
59-80.
•https://www.merdeka.com/sumut/dampak-overshing-penyebab-dan-cara-
mengatasinya-untuk-lestarikan-kehidupan-laut-kln.html
•https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_iklim_dan_perikanan
•https://sdgscenter.unhas.ac.id/anugerah-atau-kutukan-dalam-pengelolaan-konflik-
wilayah-pesisir/