Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK PEMBENIHAN UDANG VENAME (Litopemaeus

vannamel) di PT. ESAPUTLII PRAKARSA UTAMA BARRU


SULAWESI SELATAN

Oleh:

HATMAWINDARI ISMAIL
NIT.22.1.05.105

KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN

POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE


2023
LEMBAR PENGESAHAN

TEKNIK PEMBENIHAN UDANG VENAME (Litopemaeus


vannamel) di PT. ESAPUTLII PRAKARSA UTAMA BARRU
SULAWESI SELATAN

Laporan PKL I telah disetujui:


Tanggal : Februari 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Budiyanti, A. Pi., M. Si Muhammad Rasnijal, S. St. Pi., M.Tr.Pi


NIP. 19720901 200212 2 001 NIP. 19750912 200312 010

Diketahui Oleh:
Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Dra. Ani Leilani, M.Si


NIP. 19641217 199003 2 003
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa dengan segala rahmatnya sehingga penulis akhirnya mampu
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Serta penulis juga mampu
menyelesaikan praktik kerja Lapang (PKL I ) sebagai hasil pertanggung
jawaban setelah melaksanakan PKL I di PT. ESAPUTLII PRAKARSA UTAMA
BARRU SULAWESI SELATAN

Laporan ini berdasarkan pengalaman Praktik Kerja Lapang (PKL)


selama 10 hari . Adapun isi laporan ini yaitu tentang TEKNIK PEMBENIHAN
UDANG VANAME (Litopaneus vannamel) di PT. ESAPUTLII PRAKARSA
UTAMA BARRU SULAWESI SELATAN
Laporan ini dapat terselesaikan, karena tidak lepas dari segenap pihak
yang telah membantu, maka tidak lupa penyusun ucapan terimakasih
kepada:
1. Dra. Ani Leilani,M.Si selaku Direktur Politeknik Kelautan dan
Perikanan Bone atas izin dan pelaksanaan Praktek kerja lapang
(PKL) I.
2. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada ibu Budiyanti, A.
Pi., M. Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Muhammad Rasnijal,
S.St.Pi., M.Tr.Pi. selaku Dosen Pebimbing II.
3. Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Kedua orang tua
saya yang tercinta atas segala dukungan serta motivasi dan doa
sehingga penyusunan laporan dapat terselesaikan.
4. Serta teman-temanku yang baik yang telah membantu saya
menyelesaikan laporan ini.

Terakhir penulis harus sampaikan penghargaan kepada mereka yang


membaca dan berkenan memberikan saran, kritik atau bahkan koreksi
terhadap kekurangan dan kesalahan yang pasti masih terdapat dalam skripsi
ini. Semoga dengan saran dan kritik tersebut, skripsi ini dapat diterima
dikalangan pembaca yang lebih luas lagi di masa yang akan datang. Semoga
karya yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bone 14 Februari 2023

Hatmawindari Ismail
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................


KATA PENGANTAR ................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................
I. PENDAHULUAN ............................................................
1.1. Latar Belakang ................................................
1.2. Maksud dan Tujuan .......................................
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Komposisi pembenihan tahun 2015 .............................................
2. Jumlah kepala keluarga tahun 2015 ...............................................
3. Mata Pencarian Tahun 2015 ..........................................................
4. Data Teknik Tambak udang vaname ..............................................
5. Biaya Investasi ..............................................................................
6. Biaya Tetap ....................................................................................
7. Biaya Variabel ................................................................................
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman
1. Desa di PT. ESAPUTLII PRAKARSA UTAMA BARRU ........................
2. Panen bibit udang vanamet ........................................................
3. Proses pembibitan ......................................................................
4. Bakti Sosial ................................................................................
I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Udang Vannamei Litopenaeus vannamei merupakan udang asli


perairan Amerika Latin.Udang vaname masuk ke Indonesia pada tahun 2001
di Jawa Timur dan masih menggunakan sistem tradisional dalam
pemeliharaannya. Pemerintah memberi izin kepada dua perusahaan swasta
Indonesia untuk mengimpor induk udang vename sebanyak 2000 ekor pada
mei 2002,selain itu juga mengimpor benur sebanyak lima juta ekor dari
Hawaii serta 300.000 ekor dari Amerika latin. Induk dan benur tersebut
kemudian dikembangkan oleh hatchery, sekarang usaha tersebut telah
dikomersialkan dan berkembang pesat karena peminat udang vename
semakin meningkat.

Udang vename merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan


Indonesia di pasar internasional. Berdasarkan Laporan Kinerja Kementrian
dan Kelautan Perikanan (KKP 2020), nilai ekspor perikanan tahun 2020
didominasi oleh komoditas udang dengan kontribusi mencapai 39,68% atau
sebesar USD 2,06 miliar. Menurut KKP (2019), Amerika Serikat masih
menjadi tujuan pasr terbesar dalam ekspor produk perikanan Indonesia
dengan kontribusi mencapai 40,30% atau USD 2,1 miliar. Berkembangnya
spesies ini disebabkan oleh keunggulan yang dimiliki udang vename,
diantaranya memiliki kemampuan adaptasi yang relatif tinggi terhadap
perubahan lingkungan seperti perubahan suhu dan salinitas.

Menurut Haliman R.W dan Adijaya D.S, (2005), Kehadiran udang


vaname diakui sebagai penyelamat dunia pertambakan udang Indonesia.
Petambak mulai bergairah kembali, begitu pula para operator pembenihan
udang. Operator mulai membenikan udang vaname untuk memenuhi
kebutuhan petambak.
Menurut Ditjen Perikanan Budidaya (2014), produksi perikanan
budidaya ke depan optimis meningkat dengan kenaikan pencapaian target
produksi sebesar 353%. Pemanfaatan lahan budidaya untuk tambak masih
sangat luas dengan potensi wilayah sebesar 2.963.717 ha yang baru
dimanfaatkan sekitar 22.18% atau sekitar 657.436 ha. (Ditjen Perikanan
Budidaya, 2014).
Menurut Argina (2013), produksi udang nasional sebagian besar
merupakan udang vaname yang mencapai 85%. Dijelaskan oleh Direktorat
Jendral Perikanan Budidaya pada tahun 2013, Perikanan Budidaya baru
memproduksi udang vaname sebesar 500.000 ton/tahun, hasil tersebut
belum mencukupi semua kebutuhan pasar dunia, maka pada tahun 2014
target produksi udang vaname ditingkatkan menjadi 699.000 ton/tahun agar
dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia walau tidak semua terpenuhi.
Pencapaian target tersebut sangat didukung oleh bebasnya hasil
produksi udang vaname Indonesia dari wabah Early Mortality Syndroms
(EMS) yang telah menyerang beberapa negara penghasil udang dunia yaitu
China, Vietnam dan Malaysia (News, 2013).
Keunggulan udang vaname yaitu pertumbuhan lebih cepat
dan kelangsungan hidup tinggi. Budidaya udang vaname
dengan penerapan pola budidaya intensif sangat
menguntungkan karena dapat menggunakan padat tebar
yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan produksi udang
vaname. Kendala yang dihadapi yaitu masih sedikit yang
pemahaman tentang budidaya secara intensif dan hanya
pengusaha kalangan menengah ke atas yang menerapkan
sistem tersebut (Arifin, 2008).

1.2 TUJUAN

Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk melakukan kegiatan
secara langsung di lokasi PKL, agar menambah pengetahuan dan
keterampilan tentang teknik pembesaran udang vaname di tambak inensif,
kemudian mengetahui permasalahan dan mencari solusi permasalahan
dalam kegiatan yang dilakukan, lalu menerapkan ilmu yang didapat sewaktu
kuliah, dimana meliputi persiapan sarana tambak, penebaran benur,
monitoring kualitas air, manajement pakan, pengendalian hama dan penyakit,
monitoring pertumbuhan, panen dan pasca panen.

Anda mungkin juga menyukai