LAPORAN
OLEH :
MAGHFIRATUL FIRDAUS
NIT. 20.3.11.087
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIT : 20.3.11.087
Menyetujui :
Mengetahui :
Ketua Program Studi TBP
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapang Satu ini
tepat pada waktunya. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapang Satu ini dapat
dilaksanakan dengan baik berkat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana, S.Pi., M.P., selaku Direktur
Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo.
2. Ibu Lusiana BR Ritonga, M.P. selaku Ketua Program Studi Teknik
Budidaya Perikanan.
3. Ibu Annisa’ Bias Cahyanurani M.P. dan Bapak Suprihadi S.Pi., M.Tr.Pi
selaku Dosen pembimbing I dan pembimbing II
4. Bapak Ibu pengelola tambak.
5. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya proposal ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penggunaan Pakan ................................................................ 8
Tabel 2. Kode. Jenis, Ukuran Pakan dan Udang .................................. 8
Tabel 3. Kandungan Nutrisi Pakan
Tabel 4. Jenis bangunan yang ada di tambak
vi
I. PENDAHULUAN
dua per tiga luas lautan lebih besar dibandingkan daratan. Kondisi geografis
yang merupakan negara kepulauan ini membuat negara Indonesia kaya hasil
untuk tambak udang terluas di dunia. Indonesia bisa menjadi produsen dan
tepat. Oleh karena itu, budidaya udang menjadi aktivitas sebuah usaha yang
udang yang bernilai ekonomis tinggi, menjadi salah satu produk perikanan
yang dapat menghasilkan devisa bagi negara. Udang ini memiliki beberapa
kelebihan yaitu lebih tahan terhadap penyakit dan fluktuasi kualitas air,
pertumbuhan relatif cepat, serta hidup pada kolom perairan sehingga dapat
ditebar dengan kepadatan tinggi. Udang vaname memiliki peluang pasar dan
karena potensi kelautan yang sangat besar, oksigen terlarut air laut relatif
tinggi dan konstan, serta udang yang dibudidayakan lebih berkualitas (Effendi,
2016).
7
Produksi udang tahun 2016 tercatat sebesar 698.138 ton dan 70% dari
total produksi udang berasal dari udang vaname. Akan tetapi, pada tahun
20% menjadi 555.138 ton. Salah satu penyebabnya adalah penyakit White
Mionecrosis Virus (IMNV) dan data terbaru tercatat ditahun 2019 total jumlah
menggunakan berbagai jenis tambak yaitu tambak tanah, tambak semen dan
dan kelemahan secara teknis dan ekonomis. Untuk lokasi budidaya udang
dengan tingkat porositas yang tinggi dan tingkat resiko serangan penyakit
yang tinggi karena faktor lingkungan yang kurang ideal, tambak plastik
I.2. Maksud
I.3. Tujuan
8
1. Mengetahui dan teknik pembesaran Udang vannamei (litopenaeus
vannamei) secara intensif di tambak udang milik Pak Soni di Desa Suak
9
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Famili : Penaidae
Filum : Anthropoda
Genus : Litopenaeus
Kelas : Crustacea
Ordo : Decapoda
Sifat biologis udang vaname, yaitu aktif pada kondisi gelap (nocturnal)
dan dapat hidup pada kisaran salinitas yang luas (euryhaline) yaitu 2-40 ppt.
Udang vaname akan mati jika terpapar suhu dibawah 15 ⁰C atau diatas 33 ⁰C
dan tipe yang pemakan lambat, memiliki 5 stadia naupli, 3 stadia zoea, 3
stadia mysis sebelum menjadi post larva yang merupakan siklus hidupnya.
Stadia post larva berkembang menjadi juvenil dan akhirnya menjadi dewasa.
10
2.1.2 Morfologi Udang Vannamei
secara periodik (moulting) setiap kali tubuhnya akan membesar, setelah itu
putih, oleh karena itu sering disebut sebagai udang putih. Bagian tubuh udang
memiliki organ sensor, seperti pada antenna dan antenula. Udang putih
vaname adalah hewan avertebrata air yang memiliki ruas-ruas dimana pada
tiap ruasnya terdapat sepasang anggota badan. Anggota ini pada umumnya
kulit chitin yang tebal yang disebut karapas. Kepala udang vaname terdiri dari
juga dilengkapi dengan 5 pasang kaki jalan (periopod), dimana kaki jalan ini
terdiri dari 2 pasang maxillae dan 3 pasang maxilliped. Perut udang vaname
terdiri dari 6 ruas dan juga terdapat 5 pasang kaki renang (pleopod) serta
11
Gambar 1. Morfologi udang vaname
Sumber: Hidayat (2019)
bersifat bentis dan hidup pada permukaan air laut. Adapun habitat yang
disukai oleh udang adalah dasar laut yang lumer yang biasanya campuran
lumpur dan pasir. Lebih lanjut dijelaskan,bahwa induk udang putih ditemukan
diperairan lepas pantai dengan kedalaman berkisar antara 70-72 meter (235
kaki). Menyukai daerah yang dasar perairannya berlumpur. Sifat hidup dari
udang putih adalah catadromous atau dua lingkungan, dimana udang dewasa
akan memijah di laut terbuka. Setelah menetas,larva dan yuwana udang putih
akan bermigrasi ke daerah pesisir pantai atau mangrove yang biasa disebut
Hal ini sama seperti pola hidup udang penaeid lainnya, dimana mangrove
Risaldi (2012) menyatakan bahwa udang vaname adalah udang asli dari
suka hidup pada kedalaman kurang lebih 70 meter. Udang vaname bersifat
nocturnal, yaitu aktif mencari makan pada malam hari. Proses perkawinan
pada udang vaname ditandai dengan loncatan betina secara tiba-tiba. Pada
saat meloncat tersebut, betina mengeluarkan sel-sel telur. Pada saat yang
12
Sepasang udang vaname berukuran 30-45 gram dapat menghasilkan telur
250.000 per ekor induk per pemijahan.Kemudian telur udang vaname ini
Stadia ini memiliki lima sub stadia (Williams et al., 2005). Larva berukuran
memiliki cadangan makanan berupa kuning telur (Tahe dan Suwoyo, 2011).
Stadia ini benih udang vaname belum membutuhkan makanan dari luar. Pada
fase Nauplii ini larva mengalami enam kali pergantian bentuk dengan tanda-
tiga pasang.
13
Nauplius II : Pada ujung antena pertama terdapat seta (rambut), yang
Nauplius III : Furcal dua buah mulai jelas masing-masing dengan tiga
Stadia ini memerlukan waktu sekitar 40 jam setelah penetasan. Larva sudah
berukuran 1,05 – 3,30 mm. Pada stadia zoea larva berkembang dengan cepat
kali, yaitu stadia zoea 1, zoea 2, dan zoea 3. lama waktu proses pergantian
kulit sebelum memasuki stadia berikutnya (mysis) sekitar 4-5 hari. Pada stadia
ini, benih sudah dapat diberi pakan alami, seperti artemia. Fase zoea terdiri
14
Zoea II : Mata bertangkai, pada carapace sudah terlihat rostrum dan
Stadia ini, larva sudah dapat makan plankton yang mengapung dalam
kolom air. Tubuh akan semakin memanjang dan mempunyai karapas. Dua
mata majemuk dan uropods juga akan muncul. Lama waktu dari stadia ini
menuju stadia berikutnya berkisar antara 4-5 hari (Williams et al., 2005).
Pada stadia ini, benih sudah menyerupai bentuk udang yang dicirikan
dengan sudah terlihat ekor kipas (uropod) dan ekor (telson). Benih pada
Ukuran larva berkisar 3,50 – 4,80 mm. Stadia ini memiliki 3 sub stadia, yaitu
mysis 1, mysis 2 dan mysis 3 yang berlangsung selama 3-4 hari sebelum
masuk pada stadia postlarva (PL). Fase ini mengalami tiga perubahan dengan
dewasa serta terbentuk telson dan pleopods. Benih pada stadia ini sudah
Saat stadia post larva (PL), benih udang sudah tampak seperti udang
dibutuhkan waktu berkisar antara 12-15 hari, namun semua itu tergantung dari
15
ketersediaan makanan dan suhu (Kaligis et al., 2009). Hitungan stadia yang
digunakan sudah berdasarkan hari. PL I berarti post larva berumur satu hari.
Saat stadia ini, udang sudah mulai aktif bergerak lurus ke depan dan sifatnya
benda-benda yang masih ada dalam kolam, sisa-sisa pakan, lumpur atau
kotoran udang setelah panen dengan cara menyikat dan menyiram kolam,
HDPE yang berlubang. Memberi tanda pada plastik HDPE yang berlubang
yang biasa dilakukan adalah dibagian sudut-sudut kolam dan berbentuk segi
2019).
16
Pengisian air yaitu memasukan air ke dalam kolam pemeliharaan,
setelah pengisian air dilakukan sterilisasi air yang bertujuan untuk membunuh
memberikan efek positif bagi udang baik itu pertumbuhan, sintasan maupun
air, perhitungan benur, dan aklimatisasi. Benur ditebar pada pagi atau
sore hari, pengecekan kualitas air yang diukur adalah air kolam dan air
paking benur dengan parameter antara lain suhu, DO, pH dan salinitas.
pertumbuhan udang yang optimal karena nutrisi yang diperlukan udang dapat
terpenuhi. Jenis pakan yang digunakan dalam budidaya udang yaitu jenis
pakan buatan bentuk crumble dan pellet. Hal ini sudah sesuai dengan SNI
(2009), bahwa jenis pakan udang vannamei yang biasanya digunakan berupa
17
Tabel 1. Penggunaan Pakan
No Bentuk Keterangan
antara 0,1 - 1,4 mm. yang sesuai dengan lebar bukaan mulut udang. Untuk
lebih jelasnya kode, jenis pakan dan ukuran pakan dapat dilihat pada Tabel 2.
18
kalsium karapas dan efisiensi pakan udang serta kebutuhan protein juga
1 SI-00 30 6 35 13 11
2 SI-01 30 6 35 13 11
3 SI02S 30 6 35 13 11
4 SI-02SP 30 6 35 13 11
5 SA-02SP 32 6 35 13 11
6 SA-02P 32 6 35 13 11
7 SA-03 32 6 35 13 11
teknik blind feeding yaitu pakan buta. Pemberian pakan untuk 100.000 ekor
adalah 2 kg pakan dengan penambahan pakan per hari sebanyak 0,2 kg pada
umur 2-10 hari, 0,4 kg dari umur 11-20 hari, dan 0,6 kg pada umur 21-30 hari.
Hal ini sesuai dengan pendapat Adiwijaya (2004), selama 1 bulan pertama
peliharaan, cara perhitungan pakan adalah 100.000 ekor udang diberi pakan
19
pengecekan silang antara kebutuhan pakan berdasarkan perhitungan dari
2004). Pada umur 31 hari penambahan pakan per hari dapat dihitung Setiap
10 hari, yaitu umur 31-40 hari, umur 41-50 hari, dan seterusnya.
Salinitas
pH
Menurut Malik (2014), pH air tambak yang ideal untuk pembesaran udang
Alkalinitas
Menurut Kilawati dan Yunita (2014), nilai alkalinitas yang optimal untuk
Suhu
Kecerahan
Menurut Malik (2014), kecerahan optimal air tambak yaitu sekitar 20-
40 cm.
20
Investasi (modal) adalah sesuatu yang digunakan untuk
dan modal luar. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pendiri
usaha dan tidak terdapat bunga pinjaman, sedangkan modal luar atau
disebut modal pinjaman adalah modal yang bersumber dari luar usaha,
dengan cara membagikan antara biaya tetap total dengan total produksi
yang dihasilkan. Biaya tetap adalah hasil dari perkalian antara biaya
2.7 Panen
21
Panen adalah suatu kegiatan pengambilan hasil yang dilakukan setelah
dipanen akan memiliki produktifitas yang lebih baik. Panen parsial pada pada
DOC 63 dan pada DOC 62. Panen dilakukan menggunakan jala, tanpa
berlangsung.
dilakukan pada saat umur sudah mencapai 100 hari keatas atau dengan
berat tertentu.
Udang hasil panen dilakukan penanganan dengan baik, dimana udang dari
2.8.1 Pemasaran
bias juga dilakukan dengan cara melakukan kerja sama dengan instansi
22
III. METODOLOGI
Praktik kerja lapang ini dilaksanakan di tambak milik Pak Soni di Desa
perilaku yang telah lalu atau sekarang. Metode Penelitian survei berkenan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis teliti, maka jenis dan
teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
1. Data Primer
23
kuesioner dan hasil pengamatan langsung kelapangan.
2. Data sekunder
Persiapan Lahan
Persiapan Air
Penebaran Benur
Manajemen Pakan
Panen
24
IV. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
posisi 4°15'37.2"N 95°58'33.3"E Tambak ini berdiri diatas lahan seluas 800 m.
Tambak milik Bapak Soni ini terdiri dari 8 petak produksi, 2 petak
berada pada lokasi tambak Bapak Soni berkisar antara 25-30℃. Air yang
dimanfaatkan adalah air yang berasal dari air laut lepas pantai Suak
25
4.2 Struktur Organisasi dan Tenaga Kerja
udang Vannamei milik Bapak Soni yang berada di desa Suak Geudebang,
PEMILIK USAHA
SONI
PENANGGUNG MEKANIK
JAWAB
VOVAL QADAFI
ABI PRIMA
ANGGOTA:
1) Muslim
2) Noris
3) Riski
4) Firdaus
1. Visi tambak
Visi tambak budidaya udang vannamei milik Bapak Soni adalah dapat
2. Misi tambak
penggunaan pakan.
26
V. SARANA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI
budidaya, jika sarana pokok tidak terpenuhi maka proses kegiatan budidaya
tidak akan terjalan dengan efisien. Berikut beberapa sarana pokok yang harus
Soni :
saluran pemasukan air berasal dari laut pantai Suak Geudebang yang di
27
b. Saluran pembuangan air (Outlet)
28
Gambar 6. Petak produksi
d. Pematang
kolam agar tidak keluar dari dalam kolam. Oleh Karena itu jenis tanah yang
e. Fasilitas Tambak
1. Kincir
29
Gambar 7. Kincir (Paddle Wheel)
2. Mesin Pompa
3. Mesin Genset
fungsi utama genset adalah untuk menggantikan listrik PLN yang mati,
30
dengan adanya genset ini maka dapat membantu sebagai alat
4. Anco
berikan melalui cek anco. Anco yang digunakan di tambak Bapak Soni
berbentuk bulat yang terbuat dari jaring dengan mata jaring 1mm.
Anco yang digunakan dalam satu petak produksi berjumlah 2 (dua) unit
31
Gambar 10. Anco
5. Timbangan
ditebar pada petak produksi. Serta dapat menimbang pakan anco yang
sebagai berikut : seser, serok, minyak solar, pipa, bahan fermentasi, jaring
jala, jaring panen, bahan kultur probiotik, oil, kabel listrik, tali, cangkul, selang,
dan lainnya.
32
Sarana pelengkap adalah sarana yang dibutuhkan untuk melengkapi
suatu kegiatan budidaua udang vannamei. Berikut ini beberapa contoh sarana
Soni.
1 Rumah 7m x 6m 2 unit
33
VI. KEGIATAN PEMBESARAN UDANG VANNAMEI
34
Gambar 12. Pembersihan tambak
dimasukkan berasal dari air laut yang di pompa kemudian di endapkan pada
petak tandon dengan menggunakan pipa 4 inchi. Waktu yang tepat untuk
memasukkan air ke dalam petak produksi pada pagi hari, dengan ketinggian
air berkisar 80-120 cm. Setelah pemasukan air barulah air mulai dilakukan
berbagai tritment untuk memberantas hama dan penyakit dan juga untuk
perlakuan air pada tambak udang vannamei milik Bapak Soni adalah sebagai
berikut:
1. Kaporit
dengan dosis yang digunakan 4-6 ppm dengan ketinggian air 120 cm dengan
luas tambak 1600m². Setelah penebaran kaporit selang waktu 2 hari maka
35
yang ditebar pada petak produksi guna untuk menumbuhkan plankton di
kincir juga harus disesuaikan pada titik-titik yang telah disesuaikan. Pada
tambak Udang Vannamei milik Bapak Soni kincir di pasang 6 buah dengan
1. Sumber Benur
Bapak Soni adalah benur dari Hatchery yang berasal dari Bireun dengan
ukuran benur PL 10. Benur yang ditebar adalah benur yang meiliki kualitas
- Antena lengkap
36
- Sirip ekor (uropoda) membuka
- Berenang aktif
Padat tebar benur dapat dilakukan pada tambak milik Bapak Soni dapat
di tentukan melalui luas petak tambak dan jumlah benur yang akan ditebar.
Adapun rumus untuk perhitungan padat tebar benur ialah sebagai beriku:
(ekor/m2)
200.000 (ekor)
= 200 ekor/m2
Pada petak tambak 3 milik Bapak Soni benur yang ditebar sebanyak
200 ekor/m² dengan luas petak kolam 1000 m2 Benur yang ditebar berasal
3. Aklimatisasi
37
Sebelum penebaran benur dilakukan terlebih dahulu dilakukan proses
pada benur udang agar udang tidak stress dan mengakibatkan kematian pada
tahap yaitu:
kantong benur di atas permukaan air selamat 10-15 menit atau sampai
suhu dalam kantong plastik benur dengan suhu air pada tambak sama.
Hal ini ditandai dengan adanya gelembung (embun) air menempel pada
air tambak sedikit demi sedikit kedalam plastik packing sampai parameter
air nya sama. Hal ini ditandai dengan keluarnya benur dengan sendirinya
38
6.3 Pemberian pakan
biaya untuk pengadaan pakan adalah biaya terbesar dari total biaya produksi.
Pemberian pakan pada udang vannamei dilakukan 3 (tiga) kali dalam sehari
yaitu dipagi hari pada pukul 06:00 disiang hari pada pukul 12:00, disore hari
pada pukul 17:00. Namun jumlah pemberian pakan ini masih dapat bertambah
(OGEN/AMFI) (0,1,3A,3B,3C,4).
Protein - 34-36%
Lemak Min 5%
Serat Maks 3%
39
Abu Maks 12%
6.4 Sampling
udang serta mengetahui nilai ABW, ADG, Biomassa, Populasi, SR, MR, dan
Size. Pada tambak budidaya udang vannamei milik Bapak Soni sampling
pertama dilakukan pada umur udang 40 hari dan sampling kedua dilakukan
7(tujuh) hari kedepan setelah sampling pertama. Kegiatan ini dilakukan agar
melakukan sampling sebaiknya dilakukan pada saat suhu masih rendah yaitu
di pagi hari atau sore hari agar udang tidak terjadi keram atau stress. Alat
yang digunakan pada saat sampling berupa jala, timbangan, ember, dan
keranjang.
berikut:
F / D ( Kg)
Biomass= x 100
FR
40
Populasi = biomass
ABW
Populasi(ekor)
SR= x 100 %
jumlah udang yang ditebar (ekor)
Pengelolaan kualitas air adalah proses untuk menjaga keadaan air agar
tetap stabil. Dalam pengelolaan kualitas air di tambak milik Bapak Soni
penyiponan pada dasar tambak guna untuk membuang sisa pakan serta sisa
feses/kotoran udang didasar kolam yang bertujuan agar tidak terjadi gas
a. Kultur probiotik
probiotik yang digunakan pada tambak udang vannamei milik Bapak Soni
yaitu:
41
kandungan bakteri berupa bacilus sp, thobacilus sp, aerobakteri, lactobacilus
Soni juga rutin dilakukan monitoring penyakit yang didatangkan langsung dari
42
Alkalinitas 72
Salinitas 27
Suhu 25,9℃
pH 7,5
Hama
pakan, dan ruang lingkup, contoh hama penyaing seperti udang liar, siput,
ikan-ikan liar, dan lainnya. Untuk mengatasi hama penyaing dapat dilakukan
penebaran kapur sulfat dan saponin. Dan tidak lupa pula pada saat
pemasukkan air sebaiknya pipa pemasukan air diberi saringan dengan mata
jaring 1 mm.
untuk didarat, Bsd (Birrd Scaring Device) dan saringan yang dipasang pada
43
3. Hama perusak
Hama perusak adalah hama yang bersifat merusak aera tambak pada
Penyakit
sumber datanya penyakit bisa dari mana saja seperti dari pakan, manusia,
udara, dan air. Adapun penyakit yang sering menyerang udang vannamei
seperti WSS (White spot syndrome virus), TSV (Taura syndrome virus), IMNV
1. Cuaca
proses budidaya, cuaca yang mendung dan hujan terus menerus tidak baik
sehingga udang kekurangan pakan alami. Namun jika cuaca panas dalam
kolam dan menyebabkan air berubah warna dan dapat mengeluarkan bau
yang tak sedap. Selama ini untuk mengatasi permasalahan tersebut para
44
buih plankton mati guna untuk meminimalisir tumbuhnya beberapa jenis
milik Bapak Soni seperti alat pengecekan kualitas air dan alam
6.9 Panen
maka udang siap untuk dipanen. Waktu yang tepat untuk proses pemanenan
menjadi 4 yaitu:
1. Panen parsial
mengurangi jumlah kepadatan udang dalam suatu tambak. Panen ini juga
45
bertujuan untuk menaikan size dan ABW pada udang. Panen parsial
dari biomassa udang. Panen parsial dilakukan minimal 1 kali, panen partial
2. Panen total
Panen total adalah panen yang dilakukan jika umur ABW, Biomassa,
dan Size pada udang sudah mencapai target yang diinginkan. Panen ini
3. Panen abnormal
waktu panen.
4. Panen emergency
terinfeksi virus dan terjadi kematian setiap harinya yang disebabkan oleh
tanggul bocor, listrik padam, dan kincir mati lebih dari 1 jam. Apabila udang
6.8 Pemasaran
truk pengangkut.
46
VII. ANALISA USAHA
modal. Modal merupakan dana awal dalam pembentukan suatu usaha. Untuk
47
NNo Alat Jumlah Harga Total Umur Biaya
satuan harga(Rp) ekonomis penyusuta
(Rp) ( tahun) n (Rp)
Volume Satuan
1. Mess tempat Unit 10 15.000.000
tinggal+ Gudang 2 75.000.000 150.000.000
pakan
2. Unit 10 3.800.000
1 38.000.000 38.000.000
Genset
3. 2 Unit 11.000.000 22.000.000 10 2.200.000
pompa celup
4. Kincir 6 Unit 6.500.000 39..000.000 5 7.800.000
48
5 Kapur kaptan 200 Kg 3.800 760.000
6 Kapur HDL 200 Kg 4.000 800.000
7 Kapur active 100 Kg 4.000 400.000
8 Probac 1 Kg 150.000 150.000
9 Lactobac 1 Kg 215.000 215.000
10 Nitrobac 1 Kg 300.000 300.000
11 Thiobac 1 Kg 300.000 300.000
12 Vitamineral 1 Kg 205.000 205.000
13. Biovit 1 Kg 360.000 360.000
14. San 02 1 Kg 75.000 75.000
15. KaporitCTCA 90% 25 Kg 37.000 925.000
16. Molase 25 Liter 11.000 275.000
17. Suemegs/mineral 1 Karung 250.000 250.000
18. Alsit Tom 1 Karung 250.000 250.000
19. Anti Vibrio 1 Bungkus 300.000 300.000
20. Saponin 1 Karung 450.000 450.000
21. Cupri Sulfat 1 Kg 130.000 130.000
Total Biaya produksi 81.445.000
49
6.4. Total biaya
Biaya produksi
= Rp.34.055.000 + Rp.81.445.000
= Rp.115.500.000
= Rp.149.555.000
6.5 Pendapatan/Penerimaan
persiklus
= 1 x 255,000,000
= Rp 255.000.000
adalah
50
Rp.255.000.000
Keuntungan bersih
= Rp.255.000.000 – Rp.149.555.000
= Rp. 105.445.000
Keuntungan kotor
= Rp.255.000.000 - Rp.81.445.000
= Rp.173.555.000
= Rp 255.000.000
Rp.115.500.000
= 2,20
51
Benefit Cost Ration usaha tambak budidaya udang vannamei milik Bapak
= Rp 165.695.000 : 3000 Kg
= Rp.55.231.000
= Rp.55.000/kg
= 3,012.63 = 3 Ton
= 2,6 Tahun
52
Jadi lama waktu yang diperlukan untuk kembali modal (payback periode)
7.1 Kesimpulan
Dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di tambak milik Bapak Soni
53
1. pemeliharaan udang vannamei dengan sistem intensif dimulai dari taahap
yang memiliki perlakuan rutin dan dengan padta tebar ang cukup tinggi.
7.2 Saran
dan segala jenis pupuk dan kapur agar tidak terkena air hujan saat hujan
turun.. Serta diharapkan agar alat dan bahan yang dibutuhkan lebih terpenuhi
vannamei tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Amri, Khairul dan Iskandar Kanna (2008). Budidaya Udang Vannamei secara
intensif ,Semi intensif, dan Tradisional, Gramedia Pustaka Jakarta.
Dahlia, D., Hartinah, H., Muslimin, M., Darmawan, D., & Rusli, A. (2021).
Kondisi pengelolaan tambak udang windu di Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan. Agrokompleks, 21(1), 8–17.
HANDAYANI, F. (2020). SISTEM MONITORING DAN KONTROL KUALITAS
AIR PADA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANAME BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IoT) DI KOTA REMBANG. Universitas Islam
54
Sultan Agung Semarang.
Hidayat, K. W., Nabilah, I. A., Nurazizah, S., & Gunawan, B. I. (2019).
Pembesaran udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di PT. Dewi Laut
Aquaculture Garut Jawa Barat. Journal of Aquaculture and Fish Health,
8(3), 123–128.
Lama, A. W. H., Darmawati, D., & Wahyu, F. (2020). OPTIMASI PADAT
TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP
UDANG VANAME (Litopenaus Vannamei) DENGAN SISTEM
RESIRKULASI. OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN, 9(1), 48–52.
Lusiana, R., Sudrajat, M. A., & Arifin, M. Z. (2021). MANAJEMEN PAKAN
PADA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI
TAMBAK INTENSIF CV. BILANGAN SEJAHTERA BERSAMA. Chanos
Chanos, 19(2), 187–197.
Mutakin, M., Supono, S., & Adiputra, Y. T. (2019). Kelayakan Usaha Budidaya
Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di Desa Purworejo,
Kecamatan Pasir SsaktiI Kabupaten Lampung Timur .
Suriawan, A., Efendi, S., Asmoro, S., & Wiyana, J. (2019). Sistem budidaya
udang vaname Litopenaeus vannamei pada tambak hdpe dengan
sumber air bawah tanah salinitas tinggi di kabupaten Pasuruan. Jurnal
Perekayasaan Budidaya Air Payau Dan Laut, 14, 6–14.
Aisyah, Agus M dan Iskandar Kanna, 2008. Budidaya Udang Vannamei
secara intensif, semi intesif dan tradisional, Gramedia Pustaka, Jakarta.
Direktorat Jendral Perikana Budi Daya. 2014. Usaha Pembenihan Udang
Vanname ( Lito Penaeus Vanname) Skripsi Universutas Riau.
Harianto, 1998. Pembersihan Tambak, Pengeringan Tambak, dan Pengisian
Air
Kaligis. 2009, 2018. Tahe dan Suwoyo, 2011. Utojo dan Tangko, 2008.
Williams.2005. Siklus Hidup Udang Vannamei
Adipu, (2019), Andi Sahrijana & Early Septiningsih, (2017), Suwarsih et
al., (2016), Zaqiyah, 2015. Suhu Air Tambak Untuk Budidaya
Udang Vaname.
Adipu (2019), Farchan (2006). Pengelolaan Kualitas Air Pada Budidaya
Udang Vaname
Dzakiy et al., (2017), Liu dkk, (2004). Pengendalian Hama dan Penyakit
55
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan di Lokasi Tambak
56
Saluran inlet Peletakan packing benur ke dlm air
57
DOC = 40 – 47 hari
ABW = I. 4 gram
II. 5;4 gram
SR = Populasi
Jumlah tebar awal
= 170.000
200.000 x100%
= 85%
= 170.000 ekor
1000 m2
= 1700 ekor/m²
58
= 0,20 gram/hari
59
Feeding Rate DOC 47 (3,7 %) = Biomassa x FR
100
= 918 kg x 3,7
100
=33,966 kg/hari
Frekuaensi pakan
DOC 40 (F/D 24,48 kg)
Pagi 20% Siang 30% Sore 30% Malam 20%
4,896 kg 7,344 kg 7,344 kg 4,896 kg
Anco Anco Anco -
480 gram 730 gram 730 gram -
60
SEMESTER 4 (GENAP) T.A. 2021/2022
:
Nama Maghfiratul Firdaus
:
NIT 20.3.11.087
:
Perusahaan/instansi Tambak udang milik pak Soni
: Pembesaran udang vannamei secara
intensif di Tambak udang milik bapak
Judul Soni di Desa Suak Geudeubang,
kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh
Barat.
: 1. Annisa'Bias Cahyanurani. MP
Pembimbing
2. Suprihadi S. Pi M. Tr. Pi
Tanda
Hari/
tangan/paraf
No Tanggal Kegiatan
pembimbing
waktu
lapangan
1 2 2 3
Kedatangan ke lokasi PKL 1 di tambak milik pak soni
di Desa Suak Geudeubang, Kecamatan samatiga,
Kabupaten Aceh Barat.
Sabtu/5
1
juni 2022
61
08:00 - pembersihan bak tandon
12:00 - istirahat
13:00 - Istirahat
Selasa / 8
4 14:00 - Perbaikan pagar agar tidak masuk
juni 2022
binatang ke dalam pekarangan tambak
12:00 - Istirahat
62
20:00 - Mematikan mesin pipa air ke tandon
63
10:00 - Pemasangan jaringan ancho
64
18:00 - Menebar pakan benur berupa pakan alami
jenis Artemia.
Mengetahui Yangbersangkutan
Ketua Prodi TBP taruna/i PKL-1,
65