Anda di halaman 1dari 25

PERAWATAN INSTALASI SYSTEM KELISTRIKAN DI

BAGAN CINTA MADINA 04

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) 1


PROGRAM STUDI MEKANISASI PERIKANAN

Oleh :
JUMA DJABUMONA
NIT. 21.2.03.018

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SORONG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Perawatan Instalasi system Kelistrikan di Bagan cinta
Madina 04
Program Studi : Mekanisasi Perikanan
Nama : juma djabumona
NIT : 21.2.03.018
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) 1 ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi elemen penilaian pada semester IV Program Studi
Mekanisasi Perikanan Politeknik Kelauatan dan Perikanan Sorong

Menyetujui,

Pembimbing Pendamping
Pembimbing Utama

Yani Nurita
Boby Wisely Ziliwu,M.T
Purnawati,M.T
NIP.198707192019021003
NIP.109305102020122006

Mengetahui,
Ketua Program Studi Mekanisasi Perikanan

Rezza Ruzuqi, S.Si, M.T


NIP. 19980623 201012 1 00

i
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji dan syukur punulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL 1)
yang berjudul’’ instalasi listrik di bagan perahu milik Bapak budi
kiranya tidak berlebihan jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Muhamad Ali Ulat, S.Pi, M.Si. selaku Direktur Politeknik Kelautan dan
Perikanan Sorong.
2. Bapak Rezza Ruzuqi, S.Si, M.T selaku Ketua Program Studi Mekanisasi Perikanan.
3. Bapak Boby Wisely Ziliwu, M.T selaku Dosen Pembimbing Utama
4. Ibu Yani Nurita Purnawati,M.T selaku Dosen Pembimbing Pendamping
5. Orang tua, adik, keluarga, serta semua pihak yang telah membantu memberikan
semangat kepada penulis hingga terselesainya peyusunan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun serta memberikan
motivasi kepada penulis demi perbaikan dan kesempurnaan laporan pada pembelajaran
berikutnya.

Sorong, Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
UCAPAN TERIMAKASIH..................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................1
1.4 Manfaat..........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................2
2.1 Istalasi Listrik.................................................................................................2
2.2 Komponen Instalasi Listrik Sederhana di Bagan...........................................3
BAB III METODE PRAKTIK.............................................................................3
3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................4
3.3Metode Pengambilan Data..............................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................5
4.1 Data Umum Bagan Berahu............................................................................6
4.2 sistem instalasi listrik sederhana di Bagan.....................................................7
4.3 komponen-komponen instalasi listrik di Perahu Bagan.................................8
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................9
5.1 Simpulan......................................................................................................10
5.2 Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………………………..10

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Rakapitulasi daya (sumber: AlfStudio)...........................................8
Gambar 2. Denah diagram satu gari pada intalasi lisrik rumah. (Sumber: Hutomo Satria,2016)
..........................................................................................................................8
Gambar 3. Diagram satu garis (Sumber: Suhinar El,2016)..............................9
Gambar 4. Diagram Pengawatan (Sumber: (Sumber: Suhinar El,2016)..........9
Gambar 5. Gambar tabel symbol kelistrikan (Sumber: Suhinar El,2016)........10
Gambar 6. MCB (Miniature Circuit breaker)...................................................11
Gambar 7. kabel................................................................................................11
Gambar 8. Lampu.............................................................................................11
Gambar 9. Fiting lampu....................................................................................12
Gambar 10. saklar.............................................................................................12
Gambar 11. Konstruksi perahu bagan milik Bapak Budi Karim)....................14
Gambar 12. Mesin generator diesel (milik Bapak) Budi Karim)......................15
Gambar 13. Skema Kelistrikan perahu bagan (milik Bapak Budi Karim).......17
Gambar 14. saklar tunggal. (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)...................17
Gambar 15. Stop kontak kombinasi (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)......18
Gambar 16. MCB 32 Ampere (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)...............18
Gambar 17. kabel NYA 2,5 mm2.....................................................................19
Gambar 18. fiting gantung................................................................................19
Gambar 19. kap lampu......................................................................................20
Gambar 20. Lampu Pijar 40 W/220V (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)
Gambar 21. 30W/220 V(Sumber: Bagan Bapak Budi Karim).........................21

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rakapitulasi daya (sumber: AlfStudio)


Tanel 2.Syistem kelistrikan ( Puil 2000 ).................................................................10
Tabel 3.Spesifikasi perahu bagan milik bapak budi karim......................................14
Tabel 4. Spesifikasi mesin diesel dan alternator milik Bapak Budi Karim.............15
Tabel 5. Beban kelisrikan perahu bagan milik Bapak budi Karim..........................17

v
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Secara geografis Indonesia membentang dari 60 LU sampai 110 LS dan 920 sampai 1420
BT, terdiri dari pulau pulau besar dan kecil yang jumlahnya kurang lebih 17.504 pulau. Tiga
perempat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2), dengan panjang garis pantai 95.161 km,
terpanjang kedua setelah Kanada. Potensi lestari sumberdaya perikanan laut Indonesia kurang
lebih 6,4 juta ton per tahun, terdiri dari: ikan pelagis besar (1,16 juta ton), pelagis kecil (3,6
juta ton), demersal (1,36 juta ton), udang penaeid (0,094 juta ton), lobster (0,004 juta ton),
cumi-cumi (0,028 juta ton), dan ikan-ikan karang konsumsi (0,14 juta ton) (Arianto, 2020).
Dari semua jenis potensi sumber daya perikanan laut Indonesia sangat disayangkan bila
tidak dimanfaatkan secara maksimal, Untuk mendapatkannya diperlukan sebuah kendaraan
yang berguna untuk menangkap ikan tersebut, yaitu bagan perahu atau kapal.
Bagan perahu merupakan alat tangkap yang menghasilkan hasil tangkapan ikan pelagis
yang bernilai ekonomis, dan aspek ekonomi merupakan salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan suatu usaha, seperti tingkat keuntungan dan payback
period (Setyaningrum, 2013).
Bagan perahu adalah alat tangkap yang paling banyak dioperasikan untuk menangkap
ikan. Alat tangkap lain juga ada yaitu purse seine namun jumlahnya tidak banyak
(Restumurti, 2016).
Dalam Pengoperasian Bagan diperlukan Penyuplai listrik untuk operasi alat tangkap ikan
dimana ikan pelagis akan berkumpul diarea bagan perahu akibat sinar lampu listrik. Arus
listrik didapatkan oleh nelayan dengan menyalakan Genset yang ditambahkan pada kapal
perikanan (Wibisono, 2016). Generator Set merupakan yang merupakan singkatan dari
Genset ini adalah sebuah perangkat yang mampu menghasilkan daya listrik.
Berdasarkan deskripsi diatas, pentingnya peran listrik dalam operasiBagan perahu maka
pada kesempatan praktik kerja lapangan (PKL) I kali ini penulis mengambil tema tentang
“INSTALASI PERAWATAN KELISTRIKAN DI BAGAN MILIK BAPAK SORONG

1
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Istalasi Listrik
Instalasi listrik suatu bangunan adalah rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang
berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki
karakteristik terkoordinasi, apa yang sudah tertuang pada Persyaratan Umum Instalasi Listrik
(Lesmana, 2020).
Instalasi listrik di perahu bagan tangkap merupakan suatu rangkaian komponen listrik
yang saling berhubungan satu sama lain. Instalasi listrik terbagi menjadi 2 bagian. (IMAN,
2020), yaitu:
pembangkit listrik /Diesel -Generator (Generator Se
Instalasi pembangkit listrik merupakan suatu alat yang beroprasi dan mampu
menghasilkan output listrik.
2. Instalasi pemanfaat listrik / Distribusi listrik
Instalasi pemanfaat listrik adalah instalasi yang memanfaatkan output listrik yang di
hasilkan instlasi pembangkit listrik.

1.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimanakah sistem instalasi listrik sederhana di Bagan perahu?
2. Apa sajakah komponen dalam instalasi listrik di bagan perahu?

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktik kerja lapangan ( PKL 1 ) ini adalah:
1. Mengetahui sistem instalasi listrik sederhana di Bagan.
2. Mengetahui komponen dalam sistem instalasi listrik sederhana di Bagan.

1.3 Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan dibidang kelistrikan dan permesinan khususnya
terkait dengan instalasi listrik sederhana dan mesin Generator Set AC 1phase,

2
Tabel.1 Rekapitulasi daya seperti berikut : sumber Alfstudio)
Menunjukkan contoh tabel denah diagram satu garis pada instalasi listrik rumah
meliputi 8 ruangan (3 kamar tidur,1 ruang kerja, 1 kamar mandi,1 dapur)

NO RUANGAN KOMPONEN JUMLAH Daya (W) TOTAL


DAYA (W)
1 Dapur Lampu 1 22 22
Kulkas 1 120 120
Mesin cuci 1 330 330
Stap Kontak 1 150 150
2 Ruang kerja Komputer 1 44 44
Stap Kontak 1 70 70
3 Kamar 1 Lamapu 1 22
Stap Kontok 1 250 100
4 Kamar 2 Lampu 1 22 22
Stap Kontak 1 250 100
5 Kamar 3 Lampu 1 22 22
6 Kamar Mandi Lampu 1 22 20
7 Keseluruhan Daya 910 Watt

Gambar 1. Denah diagram satu gari pada intalasi lisrik rumah. (Sumber: HutomoSatria,2016

3
Pada Gambar 2 ditunjukkan diagram satu garis yang menggunakan komponen listrik
satu buah saklar dan satu buah lampu serta satu buah stop kontak.

Gambar 2. Diagram satu garis (Sumber: Suhinar El,201)


Wiring diagram (diagram pengawatan atau juga lazim disebut diagram pelaksanaan)
merupakan gambar detail dari rangkaian instalasi listrik. Contoh gambar diagram pengawatan
untuk satu buah saklar, satu buah lampu dan satu buah stop kontak di perlihatkan pada
gambar 3 Dibawah ini.

4
Gambar3 . Diagram Pengawatan (Sumber: Suhinar El,2016)
Dalam hal pelaksanaan instalasi kelistrikan pada suatu bangunan atau rumah, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar instalasi lebih mudah di perhatikan:
1. Instalasi sebuah saklar tidak boleh melibatkan kabel netral, terkecuali untuk jenis saklas
yang digunakan untuk peralatan tertentu yang mengharuskan tidak ada hubungan sama
sekali.
2. jalur netral dirangkai terlebih dahulu pada semua beban ataui komponen kelisrikan yang
membutukan jalur netral.
jika ada komponen kelistrikan lainya yang masi membutukan jalur netral, bisa
mengambil dari jalur yang paling dekat dengan komponen. Jalur netral merupakan jalur yang
tidak akan berubah keadaanya pada seluru instalasi kelistrikan.

Dibawah ini Tabel 2 symbol kelistrikan ( Puil 2000) .

5
Komponen Instalasi Listrik Sederhana digan

komponen listrik atau sering disebut komponen elektronika adalah benda-benda yang
menjadi bagian suatu sirkuit yang keberadaannya/memiliki efek tertentu. Berikut beberapa
jenis komponen instalasi listrik sederhana:

1. MCB (miniature circuit breaker)


MCB atau kepanjangan dari Miniatur Circuit Breaker merupakan komponen dalam
instalasi listrik rumah tinggal yang memiliki peran sangat penting. Komponen ini berfungsi

6
sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban lebih dan hubungan singkat
arus listri (short circuit atau korsleting).
Arus diambil dari jala-jala PLN melalui stop kontak, kemudian masuk ke MCB, setelah itu
dari MCB Kemudian coil A1 pada keempat relay 00, 01, 02 dan 03 diambil dari MCB 1
sebagai.

Gambar 1. ( Sumber: MCB Miniature Circuit breaker)


2. Kabel
Pengertian Kabel Secara umum adalah merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
menstranmisikan sinyal dari satu tempat ketempat laimedia Bahan dari kabel ini beraneka
ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya.

Gambar 2 (sumber: kabel)

3. Lampu

7
Lampu merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk penerangan, terutama ketika
keadaan gelap. Ada beragam jenis lampu yang digunakan sesuai fungsi, kecanggihan
teknologi, dan penggunaannya.

Gambar 3 (sumber: Lampu)


4. Fitting lampu
Fitting lampu adalah perangkat kelistrikan yang berfungsi sebagai dudukan atau tempat
meletakkan lampu. Pins juga akan sangat terbantu selama pemasangan lampu

Gambar 4.( sumber: Fiting lampu)


5. Saklar
Pengertian saklar toggle adalah perantara untuk memutuskan atau bila saklar dalam posisi
ON sedangkan ketika posisi OFF maka rangkaian akan berhenti berfungsi Jenis saklar
Prosedur Pemasangan Instalasi Listrik (PUIL, ayat 401 B3)

Gambar 5. (Sumber : saklar)

8
III. METODEPRAKTIK

3.1 Waktu dan Tempat

Kerja Praktik lapang (PKL)1 ini dilaksanakan selama 19 hari dari tanggal 29 mei –
16 juni 2023 bertempat bagan milik Bapak junal di Kota Sorong, Papua Barat.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat melaksanakan Praktik kerja lapang
(PKL)1 adalah sebagai berikut:
1. Kusioner Kerja Praktik lapang (PKL) 1
2. Alat tulis
3. Kemera untuk mengambil data
3.3 Metode Pengambilan Data
3.3.1 Jenis Data
1. Data Primer, yaitu data primer yang diambil langsung selama mengikuti kegiatan
pengoprasian di bagan milik Bapak junal (PKL)1 baik dari tahap mengidupkan mesin
hingga perawatan sistem listrik pada bagan.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, data peroses
pengoprasian hasil tangkapan sebelumnya, dan data literatur.

3.3.2 Teknik Pengambilan Data


1. Pengamatan (observasi)
Observasi adalah suatu proses pengambilan data secara langsung mengikuti
setiap kegiatan, meliputi kegiatan mengamati cara penanganan ikan yang baik dan
benar.
2. Literature, yaitu mengambil data dari berbagai literatur atau catatan yang
berhubungan dengan judul Laporan (PKL) 1
3.3.3 Analisa Data
Data yang terkumpul selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Analisa deskriptif yiatu
analisa untuk menggambarkan secara jelas dan rinci mengenai pengoprsian ikan,
kemudian dibandingkan dengan literal

9
IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Umum Bagan Perahu


Bagan perahu adalah suatu alat penangkapan ikan yang mengunakan jaring dan
lampu sehinggah alat ini bisa digunakan untuk light fishing (pemancingan cahaya), bagan
perahu milik Bapak karim dilengkapi dengan 1 unit
Generator- set (Genset) sebagai pembangkit lisrtik. Genset terdiri atas mesin diesel (sebagai
tenaga pengerak mula yang memberikan energi mekanik/ energi putar) dan generator (yang
merubah energi putar menjadi energi listrik) dimana kedua alat tersebut terpasang dalam
satu kesatuan. Untuk kontruksi bagan perahu milik Bapak Budi Karim dapat diliha
padaGambar 1

Gambar 1.Spesifikasi Perahu Bagan Milik Bapak Budi Karim


Gambar 1. bagan milik Bapak Budi Karim
No Spesifikasi Keterangan
1 Nama bagan Cinta Madina 04
2 Panjang 23 m
3 Lebar 20 m
4 Tinggi 4m
5 Meterial Kayu
6 Kedalaman operasional jaring 30 m
7 Size mata jaring Halus
8 Ukuran perahu: panjang 10 m
lebar: 3 m
NO Spesifikasi perahu penarik bagan Keterangan
1 Mesin penggerak bagan perahu Mesin tempel
2 Merk messin penggerak Yamaha
3 Daya mesin penggerak 40 PK
4 Jumblah mesin penggerak 2

10
4.2 sistem instalasi listrik sederhana di Bagan

Sistem instalasi listrik di bagan perahu milik Bapak Budi Karim adalah sekumpulan
alat-alat atau komponen yang saling berhubungan dan mampu menghasilkan energi listrik.
Sistem instalasi lisrik di bagan tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1.Instalasi pembangkit lisrtik
Instalasi pembangikit listrik di perahu bagan milik Bapak Budi Karim adalah
peralatan yang dapat menghasilkan arus listrik. Instalasi penghasil listrik yang digunakan
adalah mesin generator diesel.

Gambar 6. Mesin generator diesel (milik Bapak Budi Karim )


Tabel 4. Spesifikasi mesin diesel dan alternator milik Bapak Budi Karim.
No Spesifikasi Keterangan
1 Merk Yanmar TF-155
2 Jumlah silinder 1
3 Jenis bahan bakar Diesel/solar
4 Kapasitas tangki bahan bakar 30 liter
4 Jeni air pendingin Air tawar
5 Kapasitas tangki air pendingin 25 liter
6 Jenis minyak pelumas SAE 40 CC/DD
7 Kapasitas tangki minyak pelumas 15 liter
No Spesifikasi Alternator Keterangan
1 Daya watt 3.000 watt
2 Merk/Model Denyo/FA-5
3 Speed 2400 rpm

11
2.instalasi pemanfaat listrik
Instalasi pemanfaat listrik di perahu bagan milik Bapak Budi Karim merupakan
kumpulan alat-alat instalasi yang digunakan untuk pemanfaat listrik. Isntalasi pemanfaat
lisltrik di perahu bagan milik Bapak Budi Karim terbagi menjadi 2 bagian yatiu:
1) Instalasi Penerangan
Instalasi penarangan yang digunakan di bagan perahu milik Bapak Budi Karim
merupakan suatu rangkaian beberapa komponen listrik dari instalasi pembangkit listrik ke
instalasi penerangan yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya secara listrik,
yang terletak pada suatu tempat atau ruangan tertentu.

Gambar 13. skema kelistrikan perahu bagan milik Bapak Budi Karim .

No Komponen Jumlah Daya


1 Lampu pijar 8 buah lampu 1/40 watt
2 Lampu LED 14 buah lampu 1/30 watt
Total daya yang dibutuhkan 740 watt
Total daya yang dihasilkan mesin generator diesel 3.000 watt
Total sisa daya yang dapat digunakan 2.260

Hasil perhitungan daya sederhana tabel diatas dapat disimpulkan bahwa daya yang di
hasilkan mesin generator diesel sebesar 3.000 watt, sedangkan daya yang dibutuhkan di
perahu bagan milik Bapak Supriyadi sebesar 740 watt. Lebih kecil dibandinkan daya yang
dihasilakan. Artinya intsalasi diperahu bagan milik Bapak. Budi Karim termasuk sesuai
standar

12
komponen-komponen instalasi listrik di perahu bagan

Komponen instalasi listrik di perahu bagan milik Bapak Budi karim terbagi menjadi
beberapa bagain yaitu:
1. Saklar menghidupkan dan mematikan lampu diatas perahu Bagan. Saklar yang digunakan
berjenis saklar tunggal. Dengan jumlah 4 buah.
2. Fungsi saklar di perahu bagan milik Bapak, Budi Karim digunakan untuk

Gambar 7. saklar tunggal. (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)


3. Terminal Listrik
Terminal listrik di perahu bagan milik Bapak Budi Karim berfungsi untuk
menghidupkan lampu penarik ikan di bagian kanan dan kiri per ahu bagan. Komponen
tersebut langsung berhubungan dengan MCB, tidak hanya berfungsi untuk menghidupkan
lampu tetapi juga bisa digunakan untuk mengisi daya handpone.

Gambar 8. Stop kontak kombinasi (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)

13
Gambar 10. MCB 32 Ampere (Sumber: Bagan Bapak Budi Karim)
4. MCB (Miniatur Cercuit Breaker)
MCB (Miniatur Cercuit Breaker) komponen kelistrikan yang berfungasi untuk memutus
aliran listrik Ketika terjadi arus berlebihan atau konsleting di perahu Bagan mililk Bapak
Budi Karim. MCB yang digunakan berjenis 1 phase dengan kapasitas sebesar 32 Ampere
seluruhnya berjumlah 2 buah.
5. Kabel Listrik
Kabel listrik di perahu bagan milik Bapak junal berfungsi sebagai penyalur daya listri dari
instalasi pembangkit ke instalasi pemanfaat. Kabel yang di gunakan berjenis NYA dengan
diameter 2,5 mm

Gambar 9 .( sumber :kabel NYA 2,5 mm2.Milik Bapak Budi Karim )

14
6. Fitting gantung
Komponen tersebut berfungsi sebagai dudukan lampu di perahu bagan milik Bapak Budi
Karim Fitting gantung tersebut dilengkapi dengan kawat yang berfungsi untuk mengikat tiang
agar fitting dapat menahan beban lampu.

Gambar 10.( sumber: fiting gantungmilik Bapak Budi Karim)

7. Kap Lampu
Kap lampu di perahu bagan milik Bapak junal berfungsi untuk melindungi lampu dari air
hujan dan percikan air laut. Kap lampu tersebut terbuat dari aluminium.

Gambar 11. (Sumber: kap lampu milik Bapak Budi Karim)

15
8. Lampu listrik
Lampu listrik yang digunakan di perahu bagan milik Bapak Budi Karim terbagi menjadi
2 jenis lampu yang digunakan yaitu lampu pijar dan lampu LED.
Berikut jenis lampu yang digunakan di perahu bagan milik Bapak Budi Karim, Yaitu:
b. Lampu Pijar
Lampu pijar yang digunakan berjumlah 8 buah lampu dimana 1 buah lampu
membutuhkan daya sebesar 40 watt. Lampu tersebut berfungsi sebagai lampu panarik ikan
agar berkumpul atau mendekat di sekitaran perahu bagan. Lampu tersebut terletak di bagian
depan perahu bagan dan bagian kanan dan kiri perahu bagan. Di bawah merupakan salah –
satu gambar lampu pijar yang terdapat di bagan milik Bapak. Budi Karim

Gambar12.LampuPijar40W/ 220V(Sumber: bagan


Bapak Budi Karim)
c. Lampu LED
Lampu LED yang digunakan di perahu bagan milik Bapak Junal berjumlah 75 buah
lampu dengan daya sebesar 50 watt. 3 buah lampu terletak di belakan bagan dan di dalam
ruangan istirahat ABK yang berfungsi sebagai penerangan saat malam hari. Dan 3 buah
lampu berfungsi sebagai penarik ikan agar mendekat atau masuk ke tengah bagan sebanyak
69 di bagian depan bagan terletak sebanyak 40 yang terletak di samping bagan kiri dan kanan
sebanyak 30 seblah kana sebanyak 15 dan di seblah kiri sebanyak 15

Gambar13.30W/ 22V(Sumber:Bagan Bapak


Budi Karim)

16
V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Sistem instalasi listrik di bagan perahu milik Bapak Budi Karim adalah sekumpulan alat-
alat atau komponen yang saling berhubungan dan mampu menghasilkan energi listrik. Sistem
instalasi lisrik di bagan tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: instalasi penghasil
listrik dan instalasi pemanfaat listrik.

2. Komponen-komponen instalasi listrik di bagan perahu bagan Bapak Budi Karim terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu: Mcb, saklar, terminal listrik, lampu, fitting dan kabel.

5.2 Saran

Ada pun kendala saya temukan selama saya praktek di perahu bagan tangkap milik
Bapak junal, saran saya yaitu:

1. Instalasi yang digunakan tidak sesuai dengan PUIL. Seperti pengaman sambungan kabel,
rata-rata sambungan kabel di bagan tidak menggunakan solasi agar menggunakan pelindung
agar tidak tidak bersentuhan langsung.

2. Alat keselamatan yang tersedia di bagan masih sangat kurang agar dapat dilengkapi agar
kecelakaan dapat diminimalkan.

3. Kebersihan di perahu bagan tidak terjaga, masih banyak yang membuang sampah plastic
ke lautan agar sampah plastic tersebut di kumpulkan diatas bagan dan di bawa pulang ke
daratan untuk di buang pada tempat yang telah di tentuk

17
DAFTAR PUSTAKA

Arianto, M. F. (2020). Potensi Wilayah Pesisir di Negara Indonesia. Jurnal Geografi, 10(1),,
204-215.
Heryanto, I. J. (2018). Proyek Instalasi Listrik: Proyek Instalasi Listrik (Vol. 1). . UPT
Percetakan dan Penerbitan Polinema.
IMAN, M. (2020). ANALISA PEMBANGKIT LISTRIK RECYCLING ENERGI . (Doctoral
dissertation, UNIVERSITAS PANCASAKTI).
Lesmana, D. ( 2020). Pembaharuan Teknologi Instalasi Listrik Rumah Tinggal Dan Gedung
Anti Kebakaran. . In Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU )., (Vol. 3, No.
1, pp. 105-109.
Restumurti, D. B. (2016). Analisis pendapatan nelayan alat tangkap mini purse seine 9 GT
dan 16 GT di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, Demak. . Journal of
Fisheries Resources Utilization Management and Technology, , 5.
Setyaningrum, E. W. (2013). Penentuan Jenis Alat Tangkap Ikan Pelagis yang Tepat dan
Berkelanjutan dalam Mendukung Peningkatan Perikanan Tangkap di Muncar
Kabupaten Banyuwangi Indonesia. . Indonesian Journal of Environment and
Sustainable Development, , 4(2).
Wibisono, S. R. (2016). Analisa Teknis Pemakaian Kombinasi Lampu Metal Halide dan Led
sebagai Pemikat Ikan Pada Kapal Pukat Cincin (Purse Seine) dan Pengaruhnya
terhadap Konsumsi Bahan Bakar Genset . (Doctoral dissertation, Institut Teknologi
Sepuluh Nopemb.

18

Anda mungkin juga menyukai