DISUSUN OLEH :
SUALDI
NISN. 0046523937
KOMPETENSI KEAHLIAN
AGRIBISNIS PERIKANAN AIR PAYAU DAN LAUT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BERAU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023 / 2024
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui :
Ketua Konsentrasi Keahlian Pembimbing,
Agribisnis Air Payau dan Air Laut,
Mengetahui:
Kepala SMKN 3 Berau
i
Akbarunsyah, S.Pd.
NIP. 19681102 199802 1003
Tanggal Pengesahan:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan limpahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan judul Pembesaran Udang vannamei
Semi intensif Di UPTD Balai Benih Sentral Air Payau Dan air Laut dimana
laporan ini disusun atas hasil Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada
tanggal 07 Agustus - 23 Oktober 2023.
Dengan selesainya laporan PKL ini, tentunya tidak lepas dari keterlibatan
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
ii
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu
penulis harapkan untuk menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca, sekian dan terima kasih.
Tanjung batu,
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusa Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
D. Manfaat ...........................................................................................................3
G. Penyemplingan............................................................................................11
B. Kepegawaian ..............................................................................................12
iv
C. Sejarah UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan Air Laut Manggar .....14
A. Hasil ...........................................................................................................18
B. Pembahasaan ..............................................................................................18
A. Kesimpulan ................................................................................................30
B. Saran..............................................................................................................30
LAMPIRAN .........................................................................................................32
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 19. Penimbangan pakan...........................................................................36
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
deretan komoditas ekspor non migas, karena 60% dari total nilai ekspor
perikanan Indonesia berasal dari komoditas udang. Salah satu jenis udang
tinggi, hemat pakan dan waktu pemeliharaan yang pendek yakni sekitar 90 –
buatan dalam budidaya secara intensif harus dikelola dengan baik sehingga
FCR yang diperoleh kecil dengan demikian maka akan menekan biaya pakan.
meyakinkan Uni Eropa (UE) bahwa produk udang dari Indonesia bebas
1
B. Rumusan Masalah
Dari laporan saya yang berjudul Pembesaran Udang vannamei Semi intensif
(Litopenaeus vannamei)
2. Mencari tahu hama penyakit yang terdapat pada udang vanname selama
pembesaran.
C. Tujuan
berikut:
2
D. Manfaat
kepadanya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Sub : Metazoea
Kingdom
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapodas
Subordo : Dendrobrachiata
Familia : Litopenaeus
Spesies :Litopanaeus
vannamei
4
Tubuh udang vannamei berwarna putih transparan sehingga lebih
umum dikenal sebagai “white shrimp”. Namun, ada juga yang berwarna
mencapai 23 cm. tubuh udang vannamei dibagi menjadi dua bagian, yaitu
kepala (thorax) dan perut (abdomen). Kepala udang vannamei terdiri dari
vannamei juga dilengkapi dengan tiga pasang maxilliped dan lima pasang
bagian perut (abdomen) udang vannamei terdiri dari enam ruas dan pada
bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang dan sepasang uropuds
tumbuh optimal pada salinitas 15-30 ppt, suka memangsa sesama jenis
5
menyukai hidup di dasar (bentik) danmencari makan lewat organ sensor
(chemoreceptor).
di perairan atau lautan Pasifik mulai dari Mexico, Amerika Tengah dan
udang vannamei bersifat bentis dan hidup pada permukaan dasar laut.
Adapun habitat yang disukai oleh udang vannamei adalah dasar laut yang
meter (235 kaki). Udang ini menyukai daerah yang dasar perairannya
berlumpur. Sifat hidup dari udang vannamei adalah catadromous atau dua
menetas, larva dan yuwana udang vannamei akan bermigrasi kedaerah pesisir
pantai atau mangrove yang biasa disebut daerah estuarine tempat nurseri
pembuahan telur menjadi naupli, Mysis, post larva, juvenile dan terakhir
6
Udang dewasa memijah secara seksual di air laut dalam. Masuk ke
stadia larva dari stadia naupli sampai pada stadia juvenil berpindah ke
perairan yang lebih dangkal dimana terdapat banyak vegetasi yang dapat
kembali ke laut lepas menjadi dewasa dan siklus hidup berlanjut kembali.
1. Nocturnal
Secara alami udang mereupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam
hari untuk mencari makanan, sedangkan pada siang hari sebagian dari
2. Kanibalisme
7
Udang vanname suka menyerang sesamanya, udang yang sehat akan
menyerang udang yang lemah terutama pada saat moulting atau udang
sakit. Sifat kanibal akan muncul terutama bila udang tersebut dalam
3. Omnivora
Udang vanname termasuk jenis hewan pemakan segala, baik dari jenis
biologis yang dipengaruhi oleh umur, jumlah dan kualitas pakan serta
lingkungan hidup udang. Kulit udang terdiri dari chitin yang tidak elastis,
pergantian kulit ini diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh salah satu
kelenjar yang terdapat pada pangkal tangkai mata. Sebelum berganti kulit
biasanya nafsu makan udang berkurang, tidak banyak bergerak dan mata
terlihat suram. Proses pelepasan kulit lama digantikan dengan kulit baru
disebut ecdysis.
8
1. Akumulasi simpanan mineral dan organik, terutama kalsium, pada
kembali normal, udang belum mau makan dan berlindung dari tempat
amino, dan aasam lemak, maka udang akan merespon dengan cara mendekati
sumber pakan tersebut. Saat mendekati sumber pakan, udang akan berenang
2007).
9
F. Kualitas Air Pemeliharaan
Amonia 0.1 – 0.3 mg/L. Suhu menjadi faktor lingkungan yang penting untuk
dibudidayakan dari air tawar hingga air laut dengan kisaran suhu antara 27 –
kadar salinitas karena merupakan spesies eurihaline dan dapat bertahan pada
G. Penyamplingan
m2) pada saat udang berumur 29 hari, sedangkan sampling susulan dilakukan
setiap satu minggu sekali. Lokasi penebaran jala mengambil lima titik yaitu
pada setiap sudut tambak dan di tengah pelataran tambak, udang yang masuk
10
Biomassa udang, Populasi udang, Size udang, Survive Rate (SR) dan Nilai
Feed Convertion Ratio (FCR). Berat rata-rata udang dalam waktu tertentu
BAB III
METODE PELAKSANAAN
11
A. Waktu dan Tempat
UPTD Sentral Air Payau Dan Laut ini bertempat di jalan Mulawarman
B. Kepegawaiam
Daftar Pegawai saat ini di UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan
12
No Nama PANGKAT Jabatan
GOL RUANG
1. Hj Endah Sismiaty, S.Pi. MP Pembina Kepala UPTD
NIP.19671201 199903 2 003 IV/a
2. Abdullah BR,S.Pi NIP.19770425 Penata TK.1 Kasub bag tata
200801 1 020 III/d usaha
C. Sejarah UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan Air Laut Manggar
UPTD Sentral Pembenihan Air Payau dan Air Laut Manggar Kota
pembenihan udang windu, udang vanamme, ikan kakap, dan ikan kerapu.
UPTD Balai Benih Sentral Air Payau dan Air Laut Manggar mulai
dibangun pada tahun 1982 di atas lahan seluas 15.800 m2. Nomenklatur awal
tahun 2001 sesuai dengan SK. Gubernur No.16 Tahun 2001, tentang
menjadi “UPTD Balai Benih Sentral Air Payau dan Air Laut Manggar”.
Visi dari UPTD Balai Benih Sentral Pembenihan Air Payau dan Air
payau dan air laut yang berkelanjutan melalui penerapan cara pembenihan
1)Alat
14
Tabel 2. Alat Yang Digunakan
2 ) Bahan
15
D. Lokasi Pembesaran Udang Vannamei Semi Intensif
Kota Balikpapan , Kalimantan timur. yang di bangun pada tahun 1982 di atas
(PKL) di UPTD Balai Benih Sentral Air Payau Dan Laut di bak bulat HDPE
udang vannamei.
16
c. Wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan
perusahaan.
BAB IV
17
A. Hasil
adalah panjang 8 cm dan berat 2,92 gram. Hasil panen udang vannamei
B. Pembahasaan
2023 Setelah itu udang Ditebar ke kolam HDPE D12 untuk proses
berikut:
dalam kolam.
2. Pengisian Air
18
Pengisian air di kolam Bulat HDPE melalui pipa yang terhubung
3. Pengapuran
caO. Jika disiram dengan air, maka kapur gamping akan menghasilkan
pada air. Kapur ditebar ke seluruh kolam lalu dibiarkan beberapa hari
4. Penebaran probiotik
kekebalan.
Sehingga udang dapat tumbuh dengan baik dan tidak mudah stress.
19
Gambar 7. Penebaran POC
1. ZA 7,5 Kg
2. TPS/SP 36 2,5 Kg
3. Susu 2,5 Kg
20
7. Indukan bakteri 2 3,75 Liter
Cara membuatnya :
blong.
21
Tabel 5. Bahan – bahan pembuatan POT
No. Bahan Banyaknya
2. Yakult 10 Botol
3. Ragi 15 Butir
4. Molase 15 Liter
5. Pakan kode 0 10 kg
Cara pembuatannya:
5. Penebaran Benur
22
Sebelum persiapan air di kolam bulat, benur ditebar lebih dulu di
Hatchery UPTD SAPAL Manggar dan setelah 2 mingguan persiapan air sudah
Pada sore hari benur yang dibawah sebanyak 8 plastik beserta artemia
diberi
Artemia.
23
6 .Pengelolahan pakan
perhari pada awal program kontrol anco ini adalah melanjutkan dari
c) Fermentasi pakan
24
Tabel 7. Fermentasi pakan
No Bahan Banyak
1. Pakan 1 kg
2. Poc Pakan 40 ml
3. Molase 20 ml
4. Air 125 ml
5. Probiotik A,B,C,D 2 ml
Cara pembuatannya:
jam).
25
Tabel 8. management pertumbuhan dan pakan
DO
C MBW % FR % SR Population Biomass ADG F/D
1 0,01 278,58 90,00 32400,00 0,16 0,01 1,08
2 0,10 49,32 89,77 32316,00 3,14 0,05 1,08
3 0,19 33,45 89,53 32232,00 6,09 0,06 1,08
4 0,28 26,57 89,30 32148,00 9,01 0,07 1,08
5 0,37 22,55 89,07 32064,00 11,90 0,07 1,08
6 0,46 19,85 88,83 31980,00 14,77 0,08 1,26
7 0,55 17,88 88,60 31896,00 17,61 0,08 1,26
8 0,65 16,31 88,37 31812,00 20,56 0,08 1,26
9 0,74 15,07 88,13 31728,00 23,49 0,08 1,44
10 0,83 14,05 87,90 31644,00 26,40 0,08 1,44
11 0,93 13,20 87,67 31560,00 29,30 0,08 1,62
12 1,02 12,48 87,43 31476,00 32,20 0,09 1,62
13 1,12 11,85 87,20 31392,00 35,09 0,09 1,80
14 1,21 11,29 86,97 31308,00 37,99 0,09 1,80
15 1,31 10,80 86,73 31224,00 40,89 0,09 1,98
16 1,41 10,36 86,50 31140,00 43,81 0,09 1,98
17 1,51 9,96 86,27 31056,00 46,75 0,09 2,16
18 1,61 9,59 86,03 30972,00 49,71 0,09 2,16
19 1,71 9,26 85,80 30888,00 52,70 0,09 2,34
20 1,81 8,95 85,57 30804,00 55,71 0,09 2,34
21 1,91 8,66 85,33 30720,00 58,75 0,09 2,52
22 2,02 8,39 85,10 30636,00 61,83 0,09 3,42
23 2,13 8,14 84,87 30552,00 64,95 0,09 3,60
24 2,24 7,91 84,63 30468,00 68,11 0,09 3,60
25 2,35 7,68 84,40 30384,00 71,31 0,09 3,96
7. Kualitas air
a Suhu
26
b Sanilitas ( Kadar garam)
optimal.
d Tinggi Air
8. Monitoring pertumbuhan/Sampling
di anco lalu diletakkan pada ember yang berisi sedikit air, udang yang
titik saja, hal ini bertujuan untuk menghindari stres pada udang. Udang
27
Tabel 9. Hasil Sampling tanggal 10,16,20-november 2023
DOC/ UMUR BERAT UDANG PANJANG
UDANG
14
6,35 GRAM 5 CM
24 29,26 GRAM 8 CM
28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
monitoring pertumbuhan/sampling.
B. Saran
mortalitas yang cukup tinggi dan rawan terkena penyakit. Proses pembesaran
teliti lagi.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
31
Gambar 12. Aklimatisasi Benur
32
Gambar 14. Pembuatan POC
33
Gambar 16. Penyiponan kolam bulat hdpe
34
Gambar 18. Pemasangan air asi
35
Gambar 20. Pemberian pakan
36