OLEH
DOROTHEA EDA 162388033
MARIA ANJELINA RANE 162388060
OMRY LASBOY 162388082
PATRICHO DIMU 162388084
RAYMUNDUS AMSIKAN 162388087
SELVIANA US’OLIN 162388099
OLEH
DOROTHEA EDA 162388033
MARIA ANJELINA RANE 162388060
OMRY LASBOY 162388082
PATRICHO DIMU 162388084
RAYMUNDUS AMSIKAN 162388087
SELVIANA US’OLIN 162388099
Disusun Sebagai Laporan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapang Pada Program
Studi Teknologi Pakan Ternak
Menyetujui
Mengetahui
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
hanya atas berkat serta rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dan
menyusun laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) tentang “Manajemen
Pemeliharaan Ternak Babi di Peternakan Efrensius Wawa Desa Noelbaki
Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur”
dengan baik. Laporan ini berisi tentang keadaan lokasi dan manajemen
pemeliharaan ternak babi di lokasi Praktik Kerja Lapang.
Penulisan laporan ini telah mendapatkan arahan atau motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Abner Tonu Lema, S.Si, M.Si selaku pembimbing I Praktik Kerja Lapang.
2. Dr. Melkianus D.S. Randu, S.Pt.,M.Si selaku pembimbing II Praktik Kerja
Lapang.
3. Dr. Redempta Wea selaku penguiji I Praktik Kerja Lapang.
4. Dr. drh. Petrus Malo Bulu, BVSc, MVSc selaku penguji II Praktik Kerja
Lapang
5. Aholiab Aoetpah, S.Pt, M.Rur.Sc.,Ph.D selaku Ketua Jurusan Peternakan.
6. Orang tua tercinta yang dengan susah payah telah berkorban baik secara
material maupun moril dalam membiayai pendidikan para penulis.
7. Rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam menyusun laporan ini.
Penulis menyadari pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Kupang, Januari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan ............................................................ 2
1.2.1 Tujuan Praktik Kerja Lapang ....................................... 2
1.2.1Kegunaan Praktik Kerja Lapang.................................... 2
1.3 Waktu dan Lokasi PKL............................................................ 2
1.4 Metode Pelaksanaan................................................................ 3
BAB II KEADAAN UMUM PERUSAHAAN………................................... 3
2.1 Sejarah Perusahaan..................................................................... 3
2.2 Organisasi Perusahaan............................................................... 3
2.2.1 Stuktur Organisasi......................................................... 3
2.3 Fungsi Sosial Perusahaan........................................................... 3
2.4 Kondisi Lingkungan Sekitar...................................................... 3
2.4.1 Kondisi Fisik ................................................................. 3
2.4.2 Kondisi Non Fisik.......................................................... 5
BAB III TATALAKSANA PERUSAHAAN................................................. 6
3.1 Populasi Ternak.......................................................................... 6
3.2 Tatalaksana Rutin ...................................................................... 7
3.2.1 Pemberian Pakan Dan Memandikan Ternak................. 7
3.2.2 Pencampuran Pakan ...................................................... 8
3.2.3 Pemberian Pakan........................................................... 10
3.2.4 Pemberian Air Minum ................................................. 11
3.2.5 Pemeliharaan Anak Babi............................................... 11
3.3 Perkandangan ........................................................................... 12
3.4 Analisis Usaha ........................................................................... 13
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 18
4.1 Kesimpulan…. ........................................................................... 18
4.2 Saran ......................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19
LAMPIRAN..................................................................................................... 20
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
LAMPIRAN HALAMAN
BAB III
TATALAKSANA PERUSAHAAN
3.3 Perkandangan
Mencapai kesuksesan dalam usaha peternakan babi, maka salah satu yang
harus diperhatikan adalah kandang, karena kandang merupakan hal yang sangat
penting dalam sebuah usaha peternakan babi. Kandang mempunyai peranan
penting, kandang berfungsi untuk melindungi ternak dari pengaruh panas
matahari, hujan, melindungi ternak dari gangguan baik pencuri maupun binatang
buas serta memudahkan tatalaksana baik itu pemberian pakan, pengontrolan
kesehatan dan kebersihan.
Perkandangan di peternakan milik Bapak Efrensius Wawa meliputi dua
tipe kandang yaitu kandang berbentuk tunggal dan ganda. Kandang tipe tunggal
hanya memiliki satu jalur, sedangkankandang tipe kandang ganda mempunyai
letak yang saling berhadapan satu sama lain. Bentuk atap kandang terdiri dari dua
bentuk yakni bentuk gable (dua air) dan shade (satu air). Ukuran kandang di
peternakan milik Bapak Efrensius Wawa adalah sebagai berikut:
1. Kandang babi fase starter
Ukuran kandang babi fase starter di peternakan milik Bapak Efrensius
Wawa yakni 19 x 2,1 m, sedangkan sekat kandangnya terbuat dari papan, tipe atap
kandangnya satu air dan jumlah petaknya terdiri dari 24 buah sehingga ukuran per
satu unit adalah 2,1 x 0,8 m.
2. Kandang babi grower dan induk
Kandang babi grower dan induk dibuat dalam satu atap dan bentuk atap
kandangnya dua air, tapi bahan untuk sekat dan ukuran petaknya berbeda, bahan
untuk membuat sekat untuk induk terbuat dari batako sedangkan untuk babi
grower terbuat dari besi dengan ukuran kandang untuk keseluruhan 212 x 7 m,
sedangkan untuk ukuran perpetak untuk ternak fase grower 3x 0,9 m dan untuk
induk ukuran perpetaknya 3 x1,5 m.
Tabel 7. Ukuran Kandang per Kamar Setiap Fase Pemeliharaan
a. Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan yang dipakai atau dikeluarkan oleh seorang peternak
secara tetap, dan tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi. Adapun biaya tetap di
peternakan babi milik Bapak Efrensius Wawa dapat dilihat pada Tabel 8.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah tergantung pada besar
kecilnya produksi. Adapun biaya variabel di peternakan babi milik Bapak
Efrensius Wawa dapat dilihat pada Tabel 9.
d. Penerimaan
Total penerimaan adalah jumlah uang yang diterima oleh pengusaha.
Peneriman yang kami masukan adalah penerimaan proyeksi atau prediksi.
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung pendapatan (Seokartawi, 2006)
sebagai berikut :
Penerimaan = Harga Jual (Rp/ekor) x Total Produksi (ekor)
Tabel. 10 Biaya Penerimaan
No Jenis produk Kapasitas Harga /Ekor Total
Produksi (Ekor) (Rp) penerimaan
(Rp)
1 Babi fase starter 13 1.500.000 19.500.000
2 Babi fase grower 2 9.500.000. 12.000.000
3 Babi fase finiser (pejantan afkir belum Kastrasi) 1 4.000.000 4.000.000
Jumlah 35.500.000
e. Pendapatan
Pendapatan merupakan pengurangan penerimaan total dengan biaya total
dari usaha produksi pakan komplit babi fase grower. Adapun rumus untuk
menghitung keuntungan (Rahim dan Hastuti, 2007)
Pendapatan = Total Penerimaan Total Biaya Produksi
= Rp. 35.500.000 Rp. 10.974.154
= Rp. 24.525.846
Jadi pendapatan yang diperoleh peternakan ini adalah Rp. 24.525.846
f. Analisis R/C (Revenue Cost Ratio)
R/C merupakan hasil pembagian antara total penerimaan dengan total
biaya. Kriteria penilaian suatu usaha yaitu R/C > 1, maka usaha menguntungkan;
R/C = 1, maka usaha mencapai titik impas; R/C < 1, maka usaha tersebut rugi
(Rahardi dan Hartono, 2003). R/C dari usaha pembuatan pakan komplit babi fase
grower adalah sebagai berikut :
total peneriamaan
R/C=
total biaya
Rp.24 .525 .000
= Rp . 10.974 .154
= 2,23
Artinya bahwa setiap pengeluaran Rp 1 akan memperoleh penerimaan sebesar
2,23 karena R/C > 1 maka usaha peternakan babi ini layak dikembangkan.
2. BEP Hasil
BEP Hasil merupakan penentu jumlah produk dasar untuk mencapai titik
impas.
total biaya produksi
BEP Hasil Babi Fase Starter = harga jual
Rp . 10.974 .154
= Rp .1 .500.000 /ekor
= 7,32 ekor
= 7 ekor
Artinya bila ternak babi fase starter dijual dengan harga Rp.1.500.000
maka akan mencapai titik impas dengan menjual 7,32 ekor atau 7 ekor
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan Praktik Kerja Lapang di peternakan milik
Bapak Efrensius Wawa disimpulkan bahwa :
1. Tatalaksana pemeliharaan ternak babi Bapak Efrensius Wawa meliputi
pembersihan kandang, pemberian pakan dan air minum, penanganan
kelahiran dan penanganan kesehatan.
2. Manajemen pemeliharaan ternak babi milik Bapak Efrensius Wawa belum
dilaksanakan dengan baik karena pemberian pakan masih sangat kurang
dari standar kebutuhan ternak.
3. Hasil analisis usaha peternakan Bapak Efrensius Wawa menunjukan
bahwa nilai R/C >1 yang menentukan bahwa usaha ini layak
dikembangkan atau dijalankan.
5.2 Saran
Dengan melihat kondisi usaha di peternakan ini maka kami menyarankan
kepada peternak agar lebih memperhatikan kandang ternak babi dan manajemen
pemberian pakan harus sesuai dengan standar kebutuhan (sesuai dengan fase
pemeliharaan) agar ternak bisa tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Wheindrata. 2013. Cara Mudah Untung Besar dari Beternak Babi. Surakarta: Lily
Publisher. Hal: 31-43.
LAMPIRAN
Pencampuran Ransum
Tempat Makan Dan Minum Pemberian Pakan Pada Babi Pemberian Air Pada Babi
Fase Grower
Level PK LK SK Ca P
Bahan Baku penggunaan
(%) (%) (%) (%) (% (%)
CF 703 29,00 5,57 0,88 1,32 0,22 0,19
Jagung giling 68,00 6,04 2,68 1,37 0,02 0,19
Tepung daun kelor 2,00 0,57 0,06 0,26 0,38 0,00
Jumlah hsl perhitungan 99,00 12,18 3,61 2,95 0,62 0,38
Fase Finisher
Level PK LK SK Ca P
Bahan Baku penggunaan
(%)
(%) (%) (%) (% (%)
CF 704 49,00 8,33 1,47 2,94 0,34 0,29
Jagung giling 49,00 4,31 1,91 0,98 0,01 0,13
Tepung daun kelor 2,00 0,57 0,05 0,25 0,38 0,00
Jumlah hsl perhitungan 100,00 13,21 3,44 4,17 0,74 0,43