Anda di halaman 1dari 32

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

RANCANG BANGUN ALAT PANEN RUMPUT LAUT


UNTUK WARGA PESISIR PANTAI MERPATI
KABUPATEN BULUKUMBA

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh :

ACHMAD CHAERUL ROSIQIN. Z (1829042011) Angk. 2018

ANDI RAHMAT HIDAYAT (1829041005) Angk. 2018

GUSTIKA WARDINI PUTRI (1752132023) Angk. 2017

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR

2019

i
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1.Judul Kegiatan : Rancang Bangun Alat Panen Rumput Laut Untuk Warga
Pesisir Pantai Merpati Kabupaten Bulukumba
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Achmad Chaerul Rosiqin. Z
b. NIM : 1829042011
c. Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro
d. Universitas : Universitas Negeri Makassar
e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Perumahan Green Cakra Blok
K16, Desa Taeng, Kabupaten
Gowa/085340430251
f. Alamat e-mail : achchaerullr98@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan gelar : Drs. Sugeng A. Karim, M.T.
a. NIDN : 0031126024
Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jl. Dg. Tata 1 Blok A11 No. 15
Makassar/082394440022
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.535.000
b. Sumber lain : Rp.0;
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Makassar, 5 Desember 2019

Menyetujui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T. Achmad Chaerul Rosiqin. Z


NIP/NIK. 19611016 198803 1 006 NIM. 1829042011

Pembantu Rektor III


Bidang Kemahasiswaan,, Dosen Pendamping,

Drs. H. Arifuddin Usman, M. Kes. Drs. Sugeng A. Karim, M.T.


NIP/NIK. 19650313199003 1 0003 NIDN. 0031126024

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................ v
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................. 4
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................. 5
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 6
2.1 Potensi Rumput Laut Indonesia ...................................................... 6
2.2 Metode Budidaya Rumput Laut ...................................................... 7
2.3 Proses Panen Rumput Laut Tradisional .......................................... 8
2.4 Proses Panen Rumput Laut Menggunakan Alat Panen ................... 10
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ......................................................... 11
3.1 Survei Tempat.................................................................................. 11
3.2 Perancangan Alat............................................................................. 11
3.3 Pembuatan Alat ............................................................................... 11
3.4 Pengujian Alat ................................................................................. 12
3.5 Evaluasi Alat ................................................................................... 13
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 14
4.1 Anggaran Biaya............................................................................... 14
4.2 Rekapitulasi Biaya .......................................................................... 14
4.3 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................... 17
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................. 18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................ 23
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...... 26
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ......................................... 27
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerjasama Kemitraan ................................. 28

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Metode Long Line ..................................................................... 5


Gambar 2. Proses Panen Rumput Laut Tradisional .................................... 6

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi Biaya......................................................................... 10

Tabel 2. Jadwal Kegiatan ............................................................................ 11

v
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia dikenal negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.

Sebagai negara dengan luas wilayah laut lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam

yang bisa kita manfaatkan adalah sumber hayati. Selain ikan, alternatif hasil laut

yang bisa diolah adalah rumput laut (seaweeds).

Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya

yang menjadi andalan dalam peningkatan produksi, meningkatkan perekonomian

daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Pengembangan budidaya rumput laut

secara sinergi dan simultan merupakan bagian dari visi misi pembangunan Kabinet

Kerja untuk mendorong laut sebagai sumber ekonomi bangsa dimasa depan.

Rumput laut atau seaweeds secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang.

Rumput laut termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan

berklorofil. (Taurino-Poncomulyo, 2006).

Total produksi rumput laut nasional saat ini telah mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Menurut data sementara di KKP, produksi rumput laut

nasional pada tahun 2014 mencapai 10,2 juta ton atau meningkat lebih dari tiga kali

lipat dari produksi rumput laut pada tahun 2010 yang berkisar 3,9 juta ton,

peningkatan rata-rata pertahun mencapai 27,71 persen. “Dunia mengakui kualitas

rumput laut Indonesia. Dari total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu

menjadi pemasok utama rumput laut dunia dengan pangsa sebesar 26,50 persen dari
2

total 1,09 miliar dolar AS permintaan dunia,” kata Direktur Jenderal Pengembangan

Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak.

Republik Rakyat China dan Singapura memborong rumput laut Indonesia

dengan total kontrak dagang sebesar 58 juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp

782,71 miliar.

Permintaan dunia terutama untuk produk rumput laut kering sangat tinggi.

Produk tersebut diolah menjadi bahan baku makanan olahan, makanan hewan

peliharaan, hingga bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan

kecantikan. Hal itu menjadi tantangan bagi pelaku usaha rumput laut untuk

mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas budidaya rumput laut di

Indonesia.

Pelaku usaha juga diminta meningkatkan produksi produk rumput laut yang

bernilai tambah. Basis Produksi Rumput Laut Pemerintah terus mendukung

pengembangan peta jalan (roadmap) pembangunan sektor rumput laut untuk

menciptakan rantai nilai dari petani rumput laut hingga konsumen, salah satunya

melalui kolaborasi Indonesia dengan Filipina.

Variasi rumput laut dan kreativitas pembudidaya memberi citra positif dan

kepercayaan dunia bahwa Indonesia sebagai pemasok rumput laut olahan terbesar.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total ekspor rumput laut Indonesia di

tahun 2014 mencapai 226,23 juta dolar AS, dimana nilai tersebut mengalami

peningkatan sebesar 39,25 persen terhadap ekspor tahun 2013 yang tercatat sebesar

162,45 juta dolar AS. (republika.co.id/ 10/07/15, 05/08/15).


3

Adapun usaha pembudidayaan atau pertanian rumput laut dapat

dikembangkan dengan beberapa metode atau cara menanam rumput laut. Metode

dasar dilakukan dengan menggunakan tambak dengan menebarkan bibit rumput

laut pada dasar tambak. Sedangkan metode lepas dasar dilakukan dengan

mengikatkan bibit rumput laut pada tali yang kemudian dipancangkan pada patok

atau pasak, metode lepas dasar ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan rakit

sebagai pengganti tiang pancang atau patok.

Metode dasar merupakan metode yang sangat cocok untuk budidaya rumput

laut karena lebih mudah dikelola dan dikontrol. Seperti halnya teknik pertanian lain,

budidaya rumput laut metode dasar juga memerlukan pemupukan sebagai sumber

nutrisi untuk perkembangan tanaman yang dibudidayakan. Pupuk yang digunakan

adalah jenis pupuk yang berfungsi untuk menaikkan kandungan nitrogen, phosphat

dan kalium. Pupuk dengan bentuk pelet akan lebih efektif untuk memupuk lahan

rumput laut.

Pemeliharaan tambak dilakukan dengan cara mengganti air setiap tiga hari

sekali, hal ini dilakukan untuk mempertahankan kadar garam serta kandungan

nutrisi air dimana rumput laut tumbuh dan dikembangkan. Keberadaan gulma atau

tanaman lain juga harus diperhatikan agar tidak mengurangi asupan nutrisi bagi

rumput laut yang dibudidayakan.

Pemanenan rumput laut dilakukan setelah tanaman berumur 45 hingga 60

hari kondisi air terkait dengan kesuburan atau kandungan nutrisi serta salinitas air

akan sangat berpengaruh pada umur panen dari rumput laut. Rumput laut yang
4

sudah cukup matang dapat dipetik sebagai hasil panen, sedangkan rumput laut yang

masih muda dapat digunakan sebagai bibit untuk musim tanam selanjutnya.

Mengetahui cara budidaya rumput laut dan cara pengolahannya menjadi hal yang

sangat penting agar mendapatkan hasil panen yang maksimal. Selama ini

masyarakat hanya menggunakan tenaga manusia dalam proses panen rumput laut

sehingga membutuhkan tenaga dan efisiensi waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, penulis akan membuat sebuah inovasi yang dibuat dalam

bentuk PKM (Karsa Cipta) yang berjudul “Rancang Bangun Alat Panen Rumput

Laut Untuk Warga Pesisir Pantai Merpati Kabupaten Bulukumba”. Penulis

berharap, dengan adanya alat tersebut, akan membantu para petani rumput laut

dalam proses panen dan melepas rumput laut dari ikatan tali.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dirumuskan:

1. Bagaimana cara penerapan teknologi alat panen rumput laut yang praktis dan

efisien.

2. Bagaimana keunggulan teknologi alat panen rumput laut dibandingkan proses

manual.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah

1. Menerapkan teknologi alat panen rumput laut yang praktis dan efisien.
5

2. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pemanenan rumput laut

menggunakan alat panen yang praktis dan efisien.

1.4 Luaran yang diharapkan

Adapun luaran yang diharapkan dari program ini yaitu bagaimana teknologi

alat panen rumput laut ini mampu membantu para petani rumput laut dalam proses

panen sehingga dapat mengefisienkan proses panen dan efektif dalam

penggunaannya.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah :

1. Bagi Masyarakat sasaran Membantu petani rumput laut dalam proses panen

sehingga dapat mengefisienkan proses panen.

2. Bagi Pelaksana Membentuk jiwa kepedulian yang nyata terhadap masyarakat

untuk meningkatkan produktivitas terhadap peluang usaha yang dimiliki.

3. Bagi Pemerintah Membantu pemerintah dalam menciptakan pencapaian hasil

produksi rumput laut sehingga mampu mendongkrak pendapatan daerah khususnya

dibidang kelautan.
6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Potensi Rumput Laut Indonesia

Rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis dalam bidang

kelautan di samping udang dan tuna.Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan

Perikanan, Indonesia memiliki luas area untuk kegiatan budidaya rumput laut

mencapai 1.110.900 ha, tetapi pengembangan budidaya rumput laut baru

memanfaatkan lahan seluas 222.180 ha atau 20% dari luas areal potensial. Jenis

rumput laut yang dikembangkan di Indonesia antara lain seperti Kappaphycus

alvarezii (cottonii), Eucheuma denticulatum (spinosum) dan Gracilaria sp.

Meskipun peran Indonesia dalam kontribusi bahan baku rumput laut sudah

diakui internasional, namun masih perlu peningkatan industri pengolahan rumput

laut dalam negeri. Tahun 2009, dengan jumlah produksi rumput laut 14.300 ton

kering, yang telah dimanfaatkan menjadi end products baru sebanyak 20 items.

Tentu saja hal ini masih sangat sedikit dibandingkan dengan produksi bahan baku

yang dapat kita hasilkan. Pemerintah selama ini berusaha mengembangkan industri

rumput laut nasional yang sejalan dengan program pembangunan sektor dan

pengembangan komiditi lainnya, terutama dalam hal pro-job, pro-poor dan pro-

growth‚•, kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya

Alam, Jana T Anggadiredja yang juga merupakan Ketua Indonesian Seawed

Society (Masyarakat Rumput Laut Indonesia) saat jumpa pers di BPPT, Kamis

(18/3).
7

Pusat penyebaran rumput laut diantaranya di Perairan Sulawesi Tenggara,

Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Sumba dan

Perairan Kepulauan Maluku. Selain merupakan salah satu sumber daya hayati,

rumput laut memiliki potensi kandungan bahan pangan dan bahan farmasi yang

cukup potensial dan merupakan komoditi yang bernilai ekonomis karena sangat

dibutuhkan oleh manusia serta sering digunakan sebagai bahan baku industri, juga

merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi

masyarakat pesisir. Salah satu rumput laut yang dapat dikembangkan melalui

budidaya adalah Gracilaria verrucos.

2.2 Metode Budidaya Rumput Laut

Beberapa metode budidaya rumput laut jenis ini adalah sebagai berikut:

2.2.1 Metode Lepas Dasar digunakan pada dasar perairan berpasir atau berlumpur

pasir, sehingga memudahkan menancapkan patok/ tiang pancang.

2.2.2 Metode Rakit Apung dilakukan pada perairan berkarang, karena pergerakan

air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit

bambu/kayu.
8

2.2.3 Metode Long Line menggunakan tali panjang 50 - 100 m yang dibentangkan,

dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi

pelampung utama terbuat dari drum plastik.

Gambar 1. Metode Long Line

2.3 Proses Panen Rumput Laut Tradisional

Kualitas rumput laut yang dihasilkan tidak hanya dipengaruhi oleh teknik

budidaya yang digunakan tetapi juga dipengaruhi oleh umur tanaman, cara panen

dan keadaan cuaca pada saat panen. Rumput laut siap dipanen pada umur 1 – 1,5

bulan setelah ditanam. Apabila dipanen sebelum umur tersebut maka kualitas

rumput laut yang dihasilkan menjadi rendah karena kandungan agar/karaginannya

rendah dan kekuatan gel dari agar/ karaginan juga rendah tetapi kadar airnya

tinggi.
9

Gambar 2. Proses Panen Rumput Laut Tradisional

Proses panen tradisonal panen dapat dilakukan dengan cara memotong

sebagian tanaman. Panen dengan cara ini mempunyai keuntungan, yaitu

menghemat tali pengikat bibit, namun cara ini memerlukan waktu kerja yang lebih

lama. Sisa-sisa tanaman thallus yang tua akan menyebabkan pertumbuhan lambat,

sehingga kandungan karaginan dari hasil panen berikutnya cenderung lebih

rendah. Pemotongan tanaman sebaiknya dilakukan dengan alat potong yang tajam

dan steril agar pada bekas potongan sisa tanaman tersebut dapat tumbuh

percabangan baru dengan baik.

Cara panen tradisonal dengan mengangkat seluruh tanaman akan

memerlukan waktu kerja lebih singkat. Pelepasan tanaman dari tali ris dilakukan

saat di darat.keuntungan panen dengan cara ini, yaitu dapat melakukan pengikatan

kembali bibit rumput laut dengan memilih bagian dari tanaman yang masih muda

dengan laju pertumbuhan yang tinggi, sehingga kandungan karaginan yang

dihasilkan pada panen berikutnya akan relatif lebih tinggi (Herman Setiawan,

S.Pi).
10

2.4 Proses Panen Rumput Laut Menggunakan Alat Panen

Pada dasarnya umur rumput laut yang dipanen menggunakan cara

tradisonal itu sama dengan cara menggunakan alat teknologi rumput laut, namun

yang membedakan adalah proses panennya. Rumput laut yang dipanen

menggunakan alat dapat langsung dipanen dari tambak atau tempat budidaya,

prosesnya yaitu dengan cara menarik rumput laut dari tepat budidaya

menggunakan alat kemudian secara otomatis langsung melepas dari ikatan tali

tanpa mengabaikan proses melepasnya. Rumput laut yang terlepas dapat ikatan

langsung dimasukan kedalam wadah baik itu berupa karung atau wadah jenis

lainnya.Rumput laut yang sudah ada didalam wadah dalam wadah dapat dibawa

langsung ketempat pengeringan. Kekurangan pada proses penggunaan alat ini

yaitu proses pembersihan ikatan dilakukan pada saat proses pengeringan.


11

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan agar tercapainya program ini melalui 5 tahap,

yaitu survey tempat, perancangan dan pembuatan alat, pengujian alat, evaluasi alat

dan penyusunan laporan akhir PKM.

3.1 Survey Tempat

Survey yang dilakukan ditujukan untuk mengetahui tempat budidaya

rumput laut serta jenis-jenis budidaya yang digunakan apakah sesuai dengan jenis

serta kesesuaian fungsi alat yang dibuat. Setelah mengetahui jenis budidaya yang

digunakan maka perlu ketahui prosesproses panen hingga proses pengeringan.

3.2 Perancangan Alat

Alat yang digunakan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses

panen dan melepaskan rumput laut dari ikatannya. Pembuatan alat dilakukan

setelah proses survey, alat yang dibuat sesuai dengan rancangan yang telah

ditentukan kemampuan dan kapasitasnya.

3.3 Pembuatan Alat

3.3.1 Setelah rancangan alat selesai dibuat, saatnya untuk membuat rangka

peralatan dengan memotong besi siku sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.

3.3.2 Kemudian merangkai besi yang telah dipotong dengan melakukan proses
12

pengelasan pada setiap potongan. Besi ini berfungsi sebagai kerangka/ penopang

untuk mesin Honda.

3.3.3 Selanjutnya pasang pully pada mesin Honda untuk menghubungkan antara

pully dan mesin agar dapat berputar dan menarik tali dimana jaring rumput laut

dipasang.

3.3.4 Lubangi besi yang akan dipasangkan mur dan baut sebagai penahan mesin

3.3.5 Kemudian pasang mesin pada rangka yang telah dibuat dengan

menggunakan mur dan baut.

3.3.6 Lalu pasang pully pada gearbox dan memasang gearbox pada rangka dengan

sambungan mur dan baut.

3.3.7 Memasang besi pipa pada gearbox

3.3.8 Bearing dipasang pada besi pipa berfungsi untuk memisahkan rumput laut,

pemasangan dilakukan dengan penyambungan las.

3.3.9 Memasang v belt dengan cara menarik v belt kemudian menyambungkan

antara pully mesin Honda dengan gearbox untuk bisa menggunakan alat panen

rumput laut.

3.4 Pengujian Alat

Setelah pembuatan alat selesai selanjutnya terjun langsung ke tempat

budidaya rumput laut kemudian dilakukan pengujian alat, pengujian dilakukan

untuk mengetahui apakah alat yang dibuat bekerja dengan baik sesuai dengan
13

fungsinya, pada proses pengujian ini pula dilakukan perhitungan kemampuan dan

kapasitas alat.

3.5 Evaluasi Alat

Setelah pengujian alat kemudian dilakukan evaluasi alat untuk mengetahui

segala kekurangan dan kelemahan alat dan akan dilakukan perbaikan dan

pemantapan alat.
14

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Pada kegiatan ini perkiraan biaya yang diuraikan dalam rekapitulasi dan

rincian biaya adalah sebagai berikut.

4.2 Rekapitulasi Biaya

Rekapitulasi biaya untuk anggaran ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Rekapitulasi Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 950.000
2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan Rp. 9.065.000
3. Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa Rp. 600.000
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp. 920.000
lainnya sebutkan
Jumlah Rp. 11.535.000
15

4.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan


Waktu Pelaksanaan
No. Deskripsi Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kegiatan

1. Survey Tempat
Perancangan
2.
Alat

3. Pembuatan Alat

4. Pengujian Alat

5. Evaluasi Alat
16

DAFTAR PUSTAKA

Taurino-Poncomulyo, 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Agro Media

Pustaka, Jakarta

Binasyifa.com/299/77/26/ pemanfaatan-luas-bahari-indonesia-

danpermasalahannya.html

Kurnia Puspita-potensi-sumber-laut-ind.blogspot.co.id/
17

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Pembimbing

1.1 Biodata Ketua


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Achmad Chaerul Rosiqin. Z
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
4. NIM 1829042011
5. Tempat Tanggal Lahir Bulukumba, 30 Oktober 1998
6. Email achchaerullr98@gmail.com
7. No. HP 085340430251

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD 221 SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Tanah Kongkong Bulukumba Bulukumba
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk- 2006-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam mengajukan proposal penerapan teknologi.

Makassar, 5 Desember 2019


Pengusul,

(Achmad Chaerul Rosiqin. Z)


18

1.2 Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Andi Rahmat Hidayat
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
4. NIM 1829041005
5. Tempat Tanggal Lahir Watampone, 8 Desember 1999
6. Email Andirahmat002@gmail.com
7. No. HP 081241141531

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 9 SMP Negeri 3 SMA Negeri 1
Ta Watampone Bone
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam mengajukan proposal penerapan teknologi.

Makassar, 5 Desember 2019

Pengusul,

(Andi Rahmat Hidayat)


19

1.3 Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Gustika Wardini Putri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Business English
4. NIM 1752132023
5. Tempat Tanggal Lahir Bulukumba, 15 Agustus 1999
6. Email Gustikaputri@gmail.com
7. No. HP 083393841208

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 197 SMP Negeri 10 SMA Negeri 1
Sapolohe Bulukumba Bulukumba
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam mengajukan proposal penerapan teknologi.

Makassar, 5 Desember 2019

Pengusul,

(Gustika Wardini Putri)


20

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan Drs. Sugeng A. Karim, M.T.


gelar)
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP 19601231-198803-1-0112
5 NIDN 0031126024
6 Tempat dan Tanggal Lahir Polewali Mamasa, 31 Desember 1960
7 E-mail Sugengkarimunm@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 082394440022
9 Alamat Kantor Jl. Dg. Tata Parangtambung
10 Nomor Telepon/Faks 0411-888117
11 Lulusan yang Telah S-1 = 200 orang S-2 = Belum ada
Dihasilkan S-3 = Belum ada
12 Mata Kuliah yang Interaksi Manusia Komputer (HCI)
diampuh Pengantar Sistem Informasi
Mikroprosessor
Aplikasi Komputer
Teknik Digital
21

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan IKIP UJUNG UGM


Tinggi PANDANG
Bidang Ilmu Pendidikan Teknik Teknik Elektro
Elektro
Tahun Masuk- 1981-1987 1995-2000
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan
No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar Nasional Penerapan Sistem 2015-
Hasil Penelitian Pembelajaran Provinsi Sulawesi
Pembelajaran menggunakan MODEL Selatan
Menggunakan di SMK seluruh Provinsi
MODEL Sulawesi Selatan

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Satya Lencana 20 Kementrian Riset Dikti 2006
Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Ipteks Bagi Masyarakat.

Makassar, 5 Desember 2019


Dosen Pembimbing,

(Drs. Sugeng A. Karim, M.T.)


22

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

No. Keterangan Justifikasi Satuan Kuantitas Harga Total


Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
1. Mesin Las Alat Untuk Buah 1 500.000 500.000
mengerjakan
alat
2. Mesin Bor Alat Untuk Buah 1 450.000 450.000
mengerjakan
alat
Jumlah 950.000

2. Bahan Habis Pakai

No. Material Justifikasi Satuan Kuantitas Harga Total


Pemakaian Satuan (Rp)
(Rp)
1. Mesin Alat Untuk Buah 1 5.000.000 5.000.000
Honda mengoperasi
5,5 PK kan alat
2. Gear Untuk Buah 1 3.000.000 3.000.000
Box melengkapi
alat
3. V belt Untuk Buah 2 25.000 50.000
menyalakan
alat
4. Besi Pelengkap Batang 4 60.000 240.000
Siku Alat
5. Kawat Untuk Dos 1 50.000 50.000
Las Membantu
23

Pembuatan
Alat
6. Mur Pelengkap Biji 50 2.000 100.000
Alat
7. Baut Pelengkap Batang 2 62.500 125.000
Alat
8. Ring Pelengkap Biji 100 1.000 100.000
Alat
9. Pully Pelengkap Buah 2 125.000 250.000
Alat
10. Besi Pelengkap Batang 1 50.000 50.000
Pipa Alat
11. Beering Pelengkap Buah 1 15.000 15.000
Alat
12. Cat Untuk Kaleng 1 45.000 45.000
Mengecat
Alat
13. Thinner Untuk Kaleng 1 25.000 25.000
Membantu
Pembuatan
Alat
14. Kuas Untuk Buah 1 15.000 15.000
Memakai Cat
Alat
Jumlah 9.065.000
24

3. Perjalanan

No. Keterangan Justifikasi Satuan Kuantitas Harga Total


Perjalanan (Rp) (Rp)
1. Survei
Lokasi Petani Mengumpulkan Orang 3 100.000 150.000
Rumput Laut Data
2. Survei Toko Mencari
Peralatan Peralatan Orang 4 75.000 70.000
dan Mesin
Jumlah 600.000

4. Lain-lain

No. Keterangan Justifikasi Satuan Kuantitas Harga Total (Rp)


Perjalanan (Rp)
1. Spanduk Untuk
promosikan Lembar 5 100.000 500.000
pelaksanaan
2. Brosur Promosi Ke Lembar 150 3.000 450.000
Masyarakat
3. Poster Promosi Ke Lembar 150 2.000 300.000
Masyarakat
4. Stiker Promosi Ke Lembar 170 1.000 170.000
Masyarakat
Jumlah 920.000
Sub Total 12.385.000
25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No. Nama/NIM Instansi Bidang Waktu Uraian
Asal Ilmu (Jam/ Tugas
Minggu)
Mengontrol
dan
Achmad Chaerul
Universitas Pendidikan membantu
1. Rosiqin. Z/ 20 dalam
Negeri Teknik
proses
1829042011 Makassar Elektro pembuatan
alat

Andi Rahmat
Universitas Pendidikan Publikasi ke
2. Hidayat/ Negeri Teknik 16 masyarakat
Makassar Elektro
1829041005

Gustika Wardini
Universitas Bahasa Mengatur
3. Putri/ Negeri Inggris 16 keuangan
Makassar bisnis
1752132023
26

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN


PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Jl. A.P.Pettarani Kampus Gunungsari Baru Makassar
Telp.(0411)869834-969834-860468, Fax. 868794
Laman: www.unm.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Achmad Chaerul Rosiqin. Z
NIM : 1829042011
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Karsa Cipta saya dengan judul :
“Rancang Bangun Alat Panen Rumput Laut Untuk Warga Pesisir Pantai Merpati
Kabupaten Bulukumba” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya pelaksanaan yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui, Makassar, 9 Desember 2019


Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Yang Menyatakan
Universitas Negeri Makassar

(Dr.Ir.H.Bakhrani Rauf,M.T) (Achmad Chaerul Rosiqin. Z)

NIP. 19611016 198803 1 006 NIM. 1829042011


27

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerjasama Kemitraan

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA


USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Sabri Sade

Pimpinan Mitra : Petani Rumput Laut

Bidang Kegiatan : Petani Rumput Laut

Alamat : Jl. A.P.Pettarani Lr. 2 Kabupaten Bulukumba

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan pelaksana kegiatan


Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM Pengabdian Kepada Masyarakat).

Nama Ketua Tim Pengusul : Achmad Chaerul Rosiqin. Z

Nomor Induk Mahasiswa : 1829042011

Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Nama Dosen Pendamping : Drs. Sugeng A. Karim, M.T.

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
dan Pelaksana Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam
wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Makassar, 5 Desember 2019

Yang menyatakan,

(Sabri Sade)

Anda mungkin juga menyukai