Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LEM KAPAL BERBAHAN DASAR CHITIN DAN CHITOSAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA

DIUSULKAN OLEH :
WA ODE NUR ASMA LA DIA NIM: 116027 / ANGKATAN: 2016
VERONICA LEPONG PARURA NIM: 215003 / ANGKATAN: 2015
YUNITA HAMAYYANTI HAFID NIM: 216003 / ANGKATAN: 2016

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KELAUTAN BALIK


DIWA MAKASSAR
2017

1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KARYA CIPTA

1. Judul Kegiatan : Karya cipta


2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Wa Ode Nur Asma La Dia
b. NIM : 116027
c. Jurusan : Teknologi Hasil Perikanan
d. Universitas/Institut/Politeknik : Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan
Balikdiwa Makassar
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Perintis Kemerdekaan 8, Tamalanrea
(082276977320)
f. Alamat Email : Waode.nurasma27@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : dua (2) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Muh. Yusuf, S.Pi.,M.Si
b. NIDN : 0902037704
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : BTP Blok i No.7/081385871186

(021) / 08
6. Biaya Kegiatan Total :
a. DIKTI : Rp. ……….
b. Sumber lain : Rp. ……….
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : … (angka) bulan

Makassar , … oktober 2017

Menyetujui,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan,

Muh.Ikramullah Akmal S,Sos Wa ode nur asma la dia


NIP. 05072001.004 STK. 116027

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping,

Prof. Dr. Muh. Yusuf, S.Pi,. M.Si


NIP. NIDN. 0902037704

2
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ........................................................................................... i


Daftar Isi ............................................................................................................ ii
Daftar Tabel dan Gambar ................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................
1.3 Potret, Profil dan Kondisi Mitra ....................................................
1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah .........................................................
1.5 Luaran ............................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
BAB 3. METODA PELAKSANAAN ...............................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................
4.1 Anggaran Biaya .............................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1. .............................................................................................................. x
Tabel 2. .............................................................................................................. x
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC .............................................. x
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-KC ................................................................ x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1............................................................................................................. i
Gambar 2............................................................................................................. ii
Gambar 3............................................................................................................. iii

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara maritim dengan dua pertiga wilayahnya terdiri dari
perairan. Dengan luas seperti itu, indonesia sebagai negara maritim sangat berpotensi
menghasilkan devisa. Salah satu devisa terbesar negara ini adalah udang dan hingga saat
inni devisa negara indonesia adalah udang. Produksi udang di Indonesia dari tahun ke
tahun terus meningkat, yang diperkirakan rata-rata meningkat 7,4% per tahun.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merilis data adanya kenaikan produksi
udang nasional sebesar 2,6% dari 338.060 ton pada 2009 menjadi 352.600 ton pada
2010 (Trubus, 2011). Dari proses pembekuan udang untuk ekspor, 60-70 persen dari
berat udang menjadi limbah produksi pada bagian kulit dan kepala (Prasetiyo, 2004).

Seiring berkembangannya industri pengolahan udang, limbah kulit udang dapat


menjadi salah satu masalah yang harus di hadapi oleh pabrik pengolahan udang. Limbah
udang ini dapat mencemari lingkungan di sekitar pabrik hingga perlu di manfaatkan.
Selama ini kulit udang hanya di manfaatkan sebagai bahan pembuatan kerupuk, terasi
dan suplemen bahan makanan ternak. Padahal 20-30% limbah tersebut mengandung
senyawa chitin yang dapat di ubah menjadi chitosan.

Pinrang merupakan penghasil udang terbesar di wilayah sulawesi selatan di


buktikan dengan Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Pinrang menyebutkan,
produksi udang windu Pinrang pada 2013 sebesar 2.973,2 ton, dengan luas lahan tambak
sebesar 15.675 ha, Kawasan tambak terbagi di lima kecamatan, yaitu Suppa (2.203 ha),
Lasinrang (1.567 ha), Mattirosompe (4.131 ha), Cempa (2.341 ha), Duampanua (5.101
ha), dan Lembang (339 ha). Sebagai wilayah dengan penghasil udang terbesar di
wilayah sulawesi selatan menumbuhkan inisiatif kami untuk mengolah limbah dari
udang tersebut menjadi chitin dan chitosan sebagai lem yang dapat membantu nelayan
dalam memperbaiki kapalnya sehingga mengurangi biaya pengeluaran nelayan dalam
memperbaiki kapal, serta upaya dalam mengurangi cemaran limbah.

5
1.2 Identifikasi masalah
- Apa dampak dari limbah perikanan ?
- Bagaimna penanganan limbah perikanan ?
- Apa manfaat dari penanganan limbah perikanan ?
- Apa manfaat karya cipta ini ?

1.3 Potret, Profil dan Kondisi Mitra

1.4 Kondisi dan Potensi Wilayah

Potensi perikanan budidaya Kabupaten Pinrang cukup menjanjikan dengan luas


perikanan tambak mencapai 15.675 ha. Dengan potensi tersebut Pinrang menjadi salah
satu daerah pemasok udang windu terbesar di Sulawesi Selatan.Dimana pada tahun 2013
produksi udang windu terbesar di Sulawesi Selatan, yaitu mencapai 2.973,2 ton,
meningkat dari produksi tahun 2012 sebesar 2.931 ton. Begitupun tahun 2014
produksinya naik menjadi 3.125,3 ton atau meningkat 100,82 persen dari target sebesar
3.100 ton dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2015 peningkatan produksi lebih dari
100 persen. Dan pastinya limbah dari hasil produksi ini tidak sedikit sehingga perlu
adanya tindakan ataupun perubahan guna mengurangi limbah yang ada.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah :
 Lem yang bermanfaat pada proses pembuatan kapal
 Dapat di publikasi dalam jurnal nasional
 Dapat di patenkan dalam hak cipta
 Kualitas lem dibuktikan dengan hasil pengujian di laboratorium
 Berkembang dan dapat berkerja sama dengan pusat pembuatan kapal
 Mendapatkan pengakuan baik dari pemerintah maupun masyarakat
terkhususnya nelayan
 Bekerja sama dengan perusahaan pembuatan lem

TUJUAN
1. Memanfaatkan hasil sampling perikanan
2. Menciptakan karya cipta baru dalam dunia perikanan yang berbahan dasar
hasil sampling perikanan
3.

6
MANFAAT
1. Mengurangi jumlah volume limbah hasil sampling perikanan
2. Membantu pemerintah dalam menangani jumlah cemaran hasil perikanan
3. Sebagai karya cipta baru dalam dunia perikanan guna membantu kegiatan
nelayan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Chitin Dan Chitosan

Produk chitin/chitosan merupakan suatu produk pengolahan yang terbuat dari


hasil samping pengolahan udang (kulit udang dan kepala udang). Udang merupakan
primadona ekspor perikanan di Indonesia. Bahan baku pembuatan yang biasa digunakan
adalah kulit udang yang banyak mengandung zat chitin.

Sebenarnya chitin tesebar luas di alam dan merupakan senyawa organik yang
sangat melimpah di bumi. Senyawa ini merupakan bagian konstituen organik yang
sangat penting pada kerangka hewan golongan Arthropoda, Annelida, Molusca,
Coelenterata, Nematoda dan beberapa kelas serangga dan jamur. Keberadaannya
berkonjugasi dengan protein juga pada bagian trachea, insang, dinding usus dan bagian
dalam dari kulit cumi-cumi.

Walaupun chitin tersebar luas di alam, sumber utama chitin yang dapat
dimanfaatkan lebih lanjut adalah dari jenis udag-udangan (Crustaceae) yang dipanen
secara komersial seperti kepiting, rajungan, udang dan lobster.

7
Di Indonesia terdapat sekitar 83 spesies udang Penaid, tetapi yang memiliki arti
ekonomi penting hanya 9 spesies, semuanya tergolong dalam genus Penaeus dan
Metapenaeus, antara lain udang windu (Metapenaeus monodon), udang kembang
(Penaeus semisulcatus), udang raja (Penaeus atisulcatus), udang jerbung (Penaeus
merguiensis) udang putih (Penaeus indicus ), udang kelong (Penaeus orientalis), udang
dogol (Metapenaeus ensis), udang krosok (Metapenaeus lyianassa) dan udang werus
(Metapenaeus monoceros). (Trubus, 1993).

Seluruh bagian tubuh udang tertutup oleh eksoskeleton (kerangka luar) yang
strukturnya tersusun oleh matriks kitin baik dari udang utuh maupun dari limbah udang
(kulit dan kepala). Tetapi kandungan kitin pada bagian limbah lebih besar yaitu sebesar
23.5% sedangkan zat kitin yang terkandung dalam udang utuh hanya sebesar 15,9%.
Dan bila dibandingkan dengan keseluruhan bagian limbah, bagian kulit merupakan
sumber kitin tertinggi. Secara umum, cangkang kulit udang mengandung protein 34,9 %,
mineral CaCO3 27,6 %, chitin 18,1 %, dan komponen lain seperti zat terlarut, lemak dan
protein tercerna sebesar 19,4 % (Suhardi, 1992). Chitin merupakan polisakarida yang
bersifat non toxic (tidak beracun) dan biodegradable sehingga chitin banyak
dimanfaatkan dalam berbagai bidang.

Senyawa chitin pada umumnya tidak digunakan secara murni tetapi dalam
bentuk turunannya atau senyawa lain, misalnya yang luas dalam penggunaannya adalah
khitosan.

Chitosan adalah produk deasetilasi kitin yang merupakan polimer rantai panjang
glukosamin (2-amino-2-deoksi-D-Glukosa), memiliki rumus molekul
[C6H11NO4]n dengan bobot molekul 2,5×10-5 Dalton. Chitosan berbentuk serpihan putih
kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa. Kadar chitin dalam berat udang, berkisar
antara 60-70 persen dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan yield 15-20
persen.

2.2 Kagunaan Chitin Chitosan

Aplikasi dari chitin khitosan dan turunannya sangat beragam dan meliputi
berbagai bidang dengan berbagai fungsi dan kegunaannya seperti pada
bidang pertanian, farmasi, makanan, textil, pengolahan limbah air,
kesehatan dan lain-lain. Bahkan dalam perkembangan terakhir khitosan
dapat dimanfaatkan untuk bahan pengawet makanan yang aman
dikonsumsi sebagai pengganti penggunaan formalin pada beberapa produk
pangan seperti bakso, tahu, mie basah, ikan kering dll yang sedang marak
dibicarakan.

8
Berikut beberapa aplikasi pemanfaatan chitosan dalam berbagai bidang
antara lain:

1. Farmasi : orthopedi, pelepasan obat terkendali, contact lens, benang


jahit luka, penurun cholesterol dalam darah, bandage luka, bandage mata
dll
2. Kosmetika : shampo, pasta gigi, cat kuku, handy clean, hair spray,
pelembab, hair tonic, hand body dll
3. Pertanian : pupuk, pelapis buah- buahan, pelapis bebijian, makan
ternak, makanan ikan dll
4. Makanan dan Bioteknologi : makanan tambahan (serat, penurun
cholesterol), pengendap protein, imobilisasi enzyme dan cell, dll
5. Lain-lain : pengolah limbah (water tratment), bioplsatik, industri kertas,
textile.

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu :
1. PEMBUATAN CHITIN
1.1 BAHAN BAKU
Bahan baku pembuatan yang biasa digunakan adalah kulit udang
yang banyak mengandung zat chitin bahan baku di ambil dari hasil
limbah perikanan di wilayah pinrang.
1.2 BAHAN DAN PERALATAN

Bahan kimia yang dibutuhkan dalam pengolahan chitin antara lain :

- NaOH (soda api) teknis


- HCl (asam khlorida) teknis
- Aquadest (air bersih)

Sedangkan peralatan yang dibutuhkan antara lain :

- Ember atau baskom


- Pengaduk kayu
- Saringan
- Para-para untuk penjemuran
- Gelas ukur
- Timbangan

1.3 PROSEDUR KERJA


Sebagai material pelindung pada kulit udang atau kepiting, chitin
tidak terdapat dalam keadaan murni tetapi mengandung bahan
mineral (kalsium karbonat) dan protein. Sehingga untuk memperoleh
chitin dari limbah kulit udang / kepiting harus dilakukan dua tahap
pemisahan.
Pertama, tahap pemisahan mineral (demineralisasi) yang bertujuan
untuk menghilangkan mineral- mineral dalam senyawa yang
terkandung dalam kulit udang atau kepiting dan tahap kedua, tahap
pemisahan protein (deproteinisasi) yang bertujuan untuk
mengurangi kandungan protein pada bahan kulit udang atau kepiting.
Adapun tahapannya adalah :

1. Persiapan bahan baku, meliputi menyiapkan kulit udang,


kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering serta
ditimbang

10
2. Membuat larutan 1N HCl (asam klorida), kemudian masukkan
dalam ember berisi kulit udang kering diaduk sampai semua
bahan terendam (perbandingan 1:10). Diamkan selama semalam.
Proses ini disebut proses demineralisasi I
3. Kulit udang yang sudah direndam 1 malam kemudian dicuci
berkali-kali sampai bersih (sampai airnya bening) kemudian
dikeringkan (dijemur)
4. Membuat larutan 1N NaOH (soda api), kemudian masukkan
dalam ember berisi kulit udang kering diaduk sampai semua
bahan terendam (perbandingan 1:10). Diamkan selama semalam.
Proses ini disebut proses deproteinisasi I
5. Kulit udang yang sudah direndam 1 malam kemudian dicuci
berkali-kali sampai bersih (sampai airnya bening) kemudian
dikeringkan (dijemur)
6. Membuat larutan 1N HCl (asam klorida), kemudian masukkan
dalam ember berisi kulit udang kering diaduk sampai semua
bahan terendam (perbandingan 1:10). Diamkan selama semalam.
Proses ini disebut proses demineralisasi II
7. Membuat larutan 1N NaOH (soda api), kemudian masukkan
dalam ember berisi kulit udang kering diaduk sampai semua
bahan terendam (perbandingan 1:10). Diamkan selama semalam.
Proses ini disebut proses deproteinisasi II
8. Kulit udang yang sudah direndam 1 malam kemudian dicuci
berkali-kali sampai bersih (sampai airnya bening) kemudian
dikeringkan (dijemur). Hasil yang diperoleh disebut chitin yang
bisa diolah lebih lanjut menjadi khitosan.
2. PEMBUATAN CHITOSAN
Chitosan adalah produk deasetilasi kitin yang merupakan polimer
rantai panjang glukosamin (2-amino-2-deoksi-D-Glukosa), memiliki
rumus molekul [C6H11NO4]n dengan bobot molekul 2,5×10-5 Dalton.
Chitosan berbentuk serpihan putih kekuningan, tidak berbau dan tidak
berasa. Kadar chitin dalam berat udang, berkisar antara 60-70 persen
dan bila diproses menjadi chitosan menghasilkan yield 15-20 persen.
2.1 PENGOLAHAN CHITOSAN
Proses utama dalam pembuatan chitosan,meliputi penghilangan
protein dan kandungan mineral melalui proses kimiawi yang disebut
deproteinasi dan demineralisasi yang masing-masing dilakukan
dengan menggunakan larutan basa dan asam. Selanjutnya, chitosan
diperoleh melalui proses deasetilasi dengan cara memanaskan dalam

11
larutan basa. Karakteristik fisiko-kimia chitosan berwarna putih dan
berbentuk kristal, dapat larut dalam larutan asam organik, tetapi tidak
larut dalam pelarut organik lainnya. Pelarut chitosan yang baik adalah
asam asetat.
2.2 BAHAN BAKU, BAHAN TAMBAHAN DAN
PERALATAN
Bahan baku untuk membuat chitosan adalah chitin. Sedangkan bahan
tambahan yang dibutuhkan dalam pengolahan chitosan antara lain :

- NaOH (soda api)


- Aquadest (air bersih)
Peralatan yang dibutuhkan antara lain :

12
- Ember atau baskom
- Pengaduk kayu
- Saringan
- Para-para untuk penjemuran
- Gelas ukur
- Timbangan
- Kompor
- Panci
- Thermometer
- Alat penggiling
2.3 CARA PENGOLAHAN CHITOSAN
a) Persiapan bahan baku (chitin).
b) Deacetilisasi dalam larutan 50% NaOH, 20 : 1. Aduk
merata selama 1 jam dan biarkan selama 30 menit.
c) Dipanaskan selama 90 menit dengan suhu 1400 C.
d) Larutan kemudian disaring untuk memperoleh padatan
(filtrat)
e) Filtrat yang diperoleh dicuci hingga netral kemudian
dikeringkan sampai kering pengeringan bisa dengan oven
bersuhu 700C selama 24 jam atau dijemur sampai kering)
f) Bentuk kering bisa berbentuk serpihanatau berbentuk
serbuk yang dilakukan pengilingan terlebih dahulu (tepung
chitosan).
g) Pengemasan
2.4 CARA MEMBUAT LARUTAN
- 1N HCl sebanyak 1 liter, larutkan 100 ml HCl ke dalam
900 ml air
- 2N HCl sebanyak 1 liter, larutkan 200 ml HCl ke dalam
800 ml air
- 1N NaOH sebanyak 1 liter, timbang 40 gram NaOH
kemudian larutkan ke dalam 1 liter air

1
- 2N NaOH sebanyak 1 liter, timbang 80 gram NaOH
kemudian larutkan ke dalam 1 liter air

PROSES PEMBUATAN LEM


Bahan :
- Chitosan
- Tepung terigu
- Air
- Kapur untuk bangunan
Alat :
- Kain kasa/saringan
- Ember
Prosedur :
- Campurkan tepung terigu dengan air, uleni sampai
kental dan kenyal
- Pisahkan zat tepung dan zat kenyalnya, caranya dengan
mencelupkan adonan yan telah dibuat ke dalam yang
telah di beri air
- Peras sampai airnya menghilang lalu taburi dengan
bubuk bangunan dan chitosan

Formula :
Pvac emulsi, 55% solid, di utamakan berbasis PVA = 100
Plasticizers + 10-50
Clay filler = 0- 30
Tepung pati/ detrin yang dimasak =0-1000
Preservative =0-2
Stabilizer = 0-2
Wetting agent = 0-0,2
Reodorant = 0-2

2
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. ANGGARAN BIAYA
NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (RP).
1. Peralatan penunjang
2. Bahan habis pakai
3. Perjalanan
4. Lain-lain

2. JADWAL KEGIATAN

3
DAFTAR PUSTAKA

Chosdu, R., 2001. Aplikasi Khitin/khitosan. Badan Tenaga Nuklir Nasional.


Jakarta.

Hadiswiyoto, 1993. Tekhnologi Pengolahan Hasil Perikanan. Liberty.


Yogyakarta.

Rekso, G.T., 2001. Polimer Khitin yang Berasal dari Limbah Kulit Udang
dan Kepiting. Badan Tenaga Nuklir Nasional. Jakarta.

Sunarni, A., 2001. Membuat Khitin dari Kulit Udang dan Kulit
Kepting/Rajungan. Badan Tenaga Nuklir Nasional. Jakarta.

4
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wa ode Nur Asma La Dia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi hasil perikanan
4 NIM 116027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bau-bau 27 februari 1999
6 E-mail Waode.nurasma27@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082276977320

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama SMPN 3 WANGI- SUPM NEGERI


SDN 1 MANDATI 1
Institusi WANGI SELATAN BONE

5
Teknologi
Jurusan - - pengolahan hasil
perikanan

Tahun
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Masuk-Lulus

Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

No Nama pertemuan ilmiah/seminar Judul artikel Waktu dan


ilmiah tempat
1
Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreatifitas Mahasiswa-Karya Cipta
(PKM-KC)

Makassar,
Ketua Pengusul

(Wa Ode Nur Asma La Dia)

6
Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Veronica lepong parura
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu kelautan
4 NIM 215003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Toraja 27 februari 1998
6 E-mail parura@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 082393549726

Riwayat pendidikan

SD SMP SMA
Nama institusi SDN 33 SMPN 2 Tikala SMAN 1
To’yasariu Pomala
Jurusan - - IPA
Tahun masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
keluar
Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)

No Nama pertemuan ilmiah/seminar Judul artikel Waktu dan


ilmiah tempat
1

7
Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudianhari
ternyatadijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Program Kreatifitas Mahasiswa-Karya Cipta
(PKM-KC)

Makassar,

Anggota Pengusul

(Veronica Lepong Parura)

8
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yunita hatmayanti hafid
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu kelautan
4 NIM 216003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bone, 17 juni 1998
6 E-mail yunitahatmayantih@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082347533918

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD NEGERI 13 SMPN 6 SMAN 2
Nama Institusi
BIRU WATAMPONE WATAMPONE
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-KC Karya Cipta.

makassar
Pengusul,

TTD

(yunita hatmayanti hafid)

9
10
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Muh. Yusuf., S.Pi,M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No.
Seminar Ilmiah Tempat
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Karsa Cipta.

Makassar
Pembimbing,

TTD

Dr. Muh. Yusuf., S.Pi,M.Si

11
12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Justifikasi pemakaian: Tujuan pemakaian material

Keterangan berisi keterangan tambahan dari material yang diajukan

1. Peralatan penunjang (20-30%)

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan (Rp)
Peralatan
penunjang 1
Peralatan
penunjang 2
Peralatan
penunjang 3
SUB TOTAL (Rp)

2. Bahan Habis Pakai (30-40%)

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan (Rp)
Material 1
Material 2
Material 3
SUB TOTAL (Rp)

3. Perjalanan (Maks. 15%)

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan (Rp)
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Perjalanan ke
tempat/kota – n
SUB TOTAL (Rp)

4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya, maks 15%)

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan


Pemakaian Satuan (Rp)
Sebutkan
Sebutkan
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL (KESELURUHAN) (Rp.)

13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
Wa Ode Nur Teknologi
1. Pengolahan 1. Merancang semua
Asma La Dia / hasil kegiatan
116027 perikanan 2. Mengkoordinasi
pelaksanaan
kegiatan\
3. Menyusun
rancangan kegiatan
4. Terlibat dalam
semua kegiatan
penelitian
Veronica Ilmu Kelautan 1.
Lepong Parua/ Kelautan
215003
Yunita Ilmu Kelautan 1.
Hatmayanti Kelautan
Hafid/
216003

14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KELAUTAN(STI


TEK) BALIK DIWA

Jl. Perintis Kemerdekaan VIII No.8


Tamalanrea, Makassar, 90245 Sulawesi
Selatan,Indonesia
Telp. (0411) 590841 Fax (0411) 585138
www.stitek-balikdiwa.ac.id E-mail stitek.bd@gmail.com

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wa ode Nur Asma La Dia

NIM : 116027

Program Studi : Teknologi Hasil Perikanan

Fakultas : Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan dan Perikanan

(STITEK) Balik Diwa Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (Program Kreativitas Mahasiswa


Penelitiana) saya dengan judul:

“Lem Kapal Yang Berbahan Dasar Chitin Dan Chitosan”

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

15
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya

Makassar, oktober 2017

Menyetujui

Wakil Ketua III Bidang kemahasiswaan, Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ikramullah Akmal,S.Sos) (Wa ode nur asma la dia)

NIK: 05072001.004 STK.414001

16
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

17
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

18
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

19

Anda mungkin juga menyukai