Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MEMBANGUN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH SEGAR


DI DATARAN RENDAH

BIDANG KEGIATAN:
PKM-K

Disusun oleh:

1. Rojikin (2101003)
2. Sultan Krisna Amir (2101004)
3. Leo Nanda Arjuna (2101006)
4. M. Fathir Fadhilah (2101007)
5. Nur Candra Pratama (2101026)

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI MANUFAKTUR


POLITEKNIK PURBAYA

i
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Membangun Budidaya Jamur Tiram

2. Bidang kegiatan : PKM-K

3. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Rojikin
b. NIM : 2101003
c. Jurusan : DIII Teknologi Manufaktur
d. Politeknik : Politeknik Purbaya
e. Alamat Rumah dan No telp/hp : Desa Karangwuluh, Kec Suradadi, Kab Tegal
(0853-2891-8552)
f. Alamat Email : rojikincelasik@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 Orang

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Fatin Nurazizah, S.Pd
b. Alamat Rumah dan No Telp/Hp : Desa Wangandawa, Kec Talang, Kab Tegal
(0895-3614-38454)
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp. 10.900.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Tegal, 25 November 2021
Menyetujui,
Ketua Jurusan. Ketua Pelaksana Kegiatan

(Yuli Nurasri, M.T) (Rojikin)


NIDN. 0622077501 NIM. 2101003
Direktur Politeknik Purbaya. Dosen Pendamping

(Titiek Deasy Saptaryani, S.T. M.T). (Fatin Nurazizah, S.Pd)

ii
NIDN. 0621127801

iii
DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................. i


Daftar Tabel........................................................................................................ ii
Daftar Gambar .................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Program
1.4 Manfaat Program
1.5 Luaran
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
2.2 Gambaran Umum Produk
2.3 Analisis Kelayakan Usaha (Cashflow)
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Produksi
3.2 Penetapan Harga
3.3 Promosi dan Target Pasar
3.4 Tahapan Pekerjaan
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. xxxxxxx ............................................................................................. x


Tabel 2.1. xxxxxxx ............................................................................................. x
Tabel 2.2. xxxxxxx ............................................................................................. x
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K ................................................. x
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-K .................................................................. x

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 xxxxxxx .......................................................................................... x


Gambar 2.1 xxxxxxx........................................................................................... x
Gambar 3.1 xxxxxxx........................................................................................... x

vi
1

RINGKASAN

Budidaya jamur tiram merupakan salah satu cara untuk mendapatkan


keuntungan yang lebih. Disamping itu permintaan akan jamur tiram saat ini masih
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terbukti dari permintaan jamur tiram
segar di Kab. Tegal yang terus meningkat setiap tahunnya.

Jamur tiram juga merupakan salah satu contoh komoditas pertanian yang
penting, karena dapat menjadi mata pencaharian masyarakat. Jamur tiram
merupakan salah satu jamur yang sedang banyak disukai masyarakat, karena
kandungan yang kaya akan protein dan rasanya enak dan gurih. Jamur ini juga
dapat menjadi pilihan para vegetarian yang ingin merasakan tekstur daging.
Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan
dengan teknik yang sederhana. Harga jamur tiram hasil budidaya relatif mahal,
sedangkan bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah
diperoleh, seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya
sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia lainnya.

Hasil panen budidaya jamur tiram juga tidak lepas dari penjualan dan pemasaran
setelah panen. Pemasaran jamur tiram akan dilakukan dengan dua metode yaitu dengan
cara bekerjasama dengan pengepul jamur tiram dan juga dengan bekerjasama dengan
restoran atau warung makan yang membutuh kan jamur tiram yang segar
2

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamur tiram (Pleurotus sp.) sudah cukup dikenal di masyarakat luas, baik
di Indonesia maupun di berbagai Negara. Jamur tiram juga merupakan salah satu
contoh komoditas pertanian yang penting, karena dapat menjadi mata pencaharian
masyarakat. Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang sedang banyak disukai
masyarakat, karena kandungan yang kaya akan protein dan rasanya enak dan
gurih. Jamur ini juga dapat menjadi pilihan para vegetarian yang ingin merasakan
tekstur daging. Menariknya jamur ini juga bisa dimanfaatkan untuk meraih
keuntungan yang besar.

Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat


dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Harga jamur tiram hasil budidaya
relatif mahal, sedangkan bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang
murah dan mudah diperoleh, seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara
proses budidaya sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia
lainnya. Selain itu, budidaya tidak kenal musim, sehingga setiap saat
dapatmenghasilkan hasil produksi. Jamur tiram cukup toleran terhadap
lingkungan dan tidak memerlukan persyaratan khusus dalam budidayanya,
sehingga dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan.
Diversifikasi produk jamur tiram cukup banyak dapat berbentuk segar, kering,
serta menjadi bahan olahan seperti tumis, pepes, keripik jamur tiram dan untuk
campuran sayur. Dengan pertimbangan tersebut maka budidaya jamur tiram
menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan menguntungkan sehingga perlu
dikembangkan. Jika dilihat di pasar swalayan maupun pasar tradisional khususnya
di Pekanbaru, belum banyak diperjualbelikan jamur tiram. Hal ini disebabkan
bukan karena tidak laku di pasaran melainkan masih minimnya pengusaha atau
petani jamur tiram yang berminat untuk membudidayakannya. Kurangnya minat
para petani disebabkan rendahnya pengetahuan tentang teknik budidaya dan
sampai sejauh mana keuntungan yang diperoleh jika dibandingkan dengan
bercocok tanam pada beberapa komoditas pertanian lainnya
3

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai


berikut:
a) Belum terpenuhinya kebutuhan jamur tiram di Kab. Tegal
b) Banyaknya pengerajin kayu, dimana terdapat limbah kayu yang dapat
dijadikan sebagai media tanam jamur tiram.

1.3 Tujuan Program

Disamping dapat memperoleh keuntungan dari hasil budidaya jamur tiram


ini, dapat menciptakan lapangan kerja baru jika nantinya budidaya ini berkembang
menjadi besar. Kemudian dapat berkontribusi dalam memenuhi permintaan jamur
tiram di Kab. Tegal. Dan dapat memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai media
tanam dari jamur tiram.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Diharapkan usaha budidaya jamur tiram ini dapat menjadi penghasilan


serta mampu melatih mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang banyak
diminati pasar. Kandungan protein, kalori, zat besi, dan berbagai macam vitamin
yang terdapat di dalamnya sering dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan
makanan sehat dengan cita rasa yang cukup nikmat. Hal inilah yang membuat
kebutuhan pasar jamur tiram setiap harinya menunjukan peningkatan yang sangat
tajam, sehingga jamur konsumsi ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi
komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pada dasarnya jamur tiram hidup di daerah yang sejuk seperti di kawasan
pegunungan maupun hutan. Biasanya jenis jamur ini tumbuh di permukaan batang
pohon yang sudah lapuk atau di bawah pohon berdaun lebar yang intensitas
cahaya mataharinya tidak terlalu besar. Namun, melihat potensi bisnis budidaya
jamur tiram yang semakin cerah, banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk
mencoba membudidayakannya dengan media buatan yang tidak jauh berbeda
dengan habitat aslinya.

2.2 Lokasi Usaha

Lokasi Usaha terletak di Desa Karangwuluh, Kec. Suradadi Kab. Tegal


dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada tidak jauh dari rumah, bisa
digunakan untuk membuat rumah jamur. Desa karangwuluh sendiri umumnya
adalah desa yang di kelilingi sawah sehingga cocok untuk dibangunnya sebuah
rumah jamur untuk budidaya jamur tiram. Dengan adanya potensi area seperti itu
maka, pemilihan lokasi ini sangat tepat untuk dijadikan tempat budidaya jamur
tiram.

2.3 Strategi Pemasaran


5

Hasil panen budidaya jamur tiram juga tidak lepas dari penjualan dan
pemasaran setelah panen. Pemasaran akan dilakukan dengan beberapa metode
agar menarik minat para pembeli di Kab. Tegal dan sekitarnya.

1. Bekerjasama dengan pengepul jamur tiram.


Sebelum menjalankan usaha budidaya jamur tiram, telah dilakukan kerja
sama dengan pengepul. Pengepul ini yang nantinya akan membeli jamur tiram
yang sudah dipanen.
2. Bekerjasama dengan restoran dan warung makan.
Banyaknya restoran dan warung makan yang menyediakan berbagai
macam masakan dari bahan jamur tiram bisa diajak kerjasama dalam pemasokan
jamur tiram segar untuk dijadikan bahan olahan masakan.
6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Mulai

Tahap awal Persiapan lahan dan alat bantu

Pembangunan kumbung dan kelengkapannya

Penataan baglog di kumbung

Pemeliharaan dan pemanenan secara


berkembang

Penambahan tahapan pembibitan dan


Tahap lanjut pembuatan media (baglog) untuk
meningkatkan usaha secara kontinyu

Perluasan bidang usaha secara kontinyu


7

A. Tahap Awal

• Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya
yang kuat dan kokoh
• Menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya
Jamur.
• Menyempurnakan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
• Menambahkan tenaga kerja bila dirasa sudah diperlukan.

Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri
kecil yang kokoh

B. Tahap Lanjut

Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap awal. Setelah kebutuhan


dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah
tahap lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan
usaha. Industri ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari
pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran, dan
administrasi. Secara umum, tahap lanjut adalah perluasan dari industri kecil, mulai
dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya.

Proses Produksi

Secara garis besar proses budidaya jamur tiram dibagi menjadi 3 tahapan utama,
yaitu:

1. Membuat media (baglog) dan pembibitan


2. Melakukan pemeliharaan baglog
3. Melakukan pemanenan

Untuk tahapan ke-2 dan 3 dilakukan secara berkesinambungan dan berkala sampai
masa panen selesai.

1. Membuat media (baglog) dan pembibitan

Membiakan dari induk jamur ke media agar untuk menghasilkan


kultur murni, yaitu debuah media sebuah media khusus berisi khusus
berisi miselium jamur y miselium jamur yang sudah teruji sudah teruji
sifat unggulnya, misal berukuran besar dan berproduktivitas tinggi.
Dilanjutkan dengan pembiakan tahap kedua bertujuan memperbanyak
miselium jamur yang berasal dari biakan murni. Dari PDA dimasukkan ke
media biji-bijian, bahannya berupa gandum, sorgum dan jagung. Dan
akhirnya pembiakan tahap ketiga bertujuan memperbanyak miselium
8

jamur yang berasal dari pembiakan tahap kedua. Media pembiakan


berbeda dengan media pembiakan sebelumnya, karena media pembiakan
tahap ketiga ini berhubungan dengan media tanam di kumbung. Media
dengan bahan campuran serbuk kayu dan biji-bijian dianggap lebih baik
karena kandungan unsur-unsur yang dibutuhkan jamur lebih
lengkap.Setelah media (baglog) siap, selanjutnya dilakukan proses
inkubasi (penyimpanan di ruang dengan suhu optimal 22-28 derajat
Celcius) selama 30-40 hari. Kemudian log-log tersebut dipindahkan ke
kumbung / rumah jamur dan masuk ke tahapan pemeliharaan.

2. Melakukan pemeliharaan baglog menyiapkan kumbung jamur dengan


kriteria :

• Mempunyai sirkulasi udara yang baik


• Kelembapan udara stabil
• Berlantai semen/ubin bukan tanah.
• Ukuran rumah jamur disesuaikan dengan luas area dan kebutuhan

Tahapan pemeliharaan :

a) Penumbuhan Miselium.

Melakukan penyimpanan baglog selama kurang lebih 1 bulan sampai


miselium tumbuh memenuhi permukaan baglog. Selama jangka waktu tersebut,
temperatur dan kelembaban dijaga tetap optimal. Mengatur temperatur dan
kelembaban dapat dengan cara:

1. Menyemprotkan air dengan sprayer ke dinding-dinding bangunan


Penyimpanan dan ke ruang di antara jajaran log.
2. Menyemprotkan air dengan sprinkel bernozel halus.

b) Pembentukan tubuh buah pertama.

Setelah miselium tumbuh sempurna, dilanjutkan dengan melepas cincin


log dan membuka plastik bagian atas sehingga seluruh permukaan atas log kontak
dengan udara. Pada waktu ini juga dilakukan raising (pengaturan lingkungan agar
tubuh buah tumbuh). Raising dilakukan dengan:

1. Menurunkan temperatur ruang menjadi 13-15 derajat C dengan


menyemprotkan air dengan nozel halus secara intensif.
2. Menurunkan temperatur dan sekaligus menyemprotkan bahan yang
mengandung hormon pertumbuhan ke permukaan log yang kontak dengan
udara. Menggunakan air kelapa atau ekstrakt toge sebagai sumber hormon
tersebut. Dengan cara ini pertumbuhan tubuh buah akan mencapai dua kali
lipat dibandingkan cara pertama. Tubuh buah pertama terbentuk setelah 5-
7 hari pembukaan.

c) Pembentukan tubuh buah selanjutnya


9

Setelah tubuh buah pertama dipanen, selanjutnya menurunkan bukaan


plastic sampai ½ bagian log. Kadang-kadang calon bakal buah sudah tumbuh di
bawah plastik yang belum terbuka. Maka bagian plastic tersebut juga dilubangi
untuk memberi kesempatan tubuh buah keluar dan tumbuh.dengan perawatan
yang intensif yaitu raising secara teratur serta menjaga kelembaban kumbung di
kisaran 85% – 90%, biasanya jamur tiram akan memulai produksi secara optimal
4-5 hari setelah tumbuhnya pin head atau bakal buah jamur. Selanjutnya produksi
jamur tiram putih akan berlangsung terus selama 120 hari.

3. Melakukan Pemanenan

Ciri dan Umur Panen Jamur tiram Pleurotus  adalah jamur yang rasanya
enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muda.
Pemanenan dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal pada 2-3
hari setelah tumbuh bakal tubuh buah. C tubuh buah. Cara Panen ara Panen
Pengambilan jam Pengambilan jamur harus dil ur harus dilakukan dari pan
akukan dari pangkal batang gkal batang karena batang yang tersisa dapat
menimbulkan busuk. Periode Panen Panen dilakukan setiap hari atau beberapa
hari sekali tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan
sekitar 0,8-1 kg jamur. Penyortiran Setelah dipanen, batang tubuh buah dipotong.
Pisahkan jamur yang rusak dari jamur yang baik, pisahkan pula jamur sesuai
dengan ukurannya. Penyimpanan Penyimpanan Setelah pe Setelah penyortiran,
nyortiran, buang kotoran buang kotoran pada jamur pada jamur tanpa mencu
tanpa mencucinya. Simpan di dalam wadah bersih dan tempatkan di kamar
dengan temperatur 15 derajat C. Jamur dapat tetap segar selama 5 segar selama 5
x 24 jam. Sebelum pengemasan, jamur dapat Sebelum pengemasan, jamur dapat
Disemprot dengan larutan natrium bisulfit 0,1-0,2% yang menghambat
pembusukan.
10

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Baglog 2500 pcs @ 1800/pcs 1.800.000,-
2 Pembuatan Kumbung 1.000.000,-
3 Alat-alat Bantu 800.000,-
4 Sewa Lahan 6.000.000,-
5 Biaya Transport 800.000,-
6 Lain-lain 500.000,-
Jumlah 10.900.000,-

Bila mengacu pada besar modal yang dikeluarkan, maka untuk awal mula
dengan modal terbatas bisa dimulai dengan inkubasi, pemeliharaan sampai
pemanenan langsung. Hal ini dikarenakan pada proses pembibitan diperlukan
modal awal yang relatif besar.
Total biaya selama 1 periode panen awal

Rp 10.900.000,-

Catatan : Biaya pembuatan kumbung dan ruang inkubasi dan biaya alat
bantu merupakan investasi yang nilai penyusutannya masih diabaikan pada
periode awal.Asumsi per baglog selama satu periode panen dapat menghasilkan
500gr jamur dan dengan harga jual rata-rata Rp 9.000,- per kg, maka diperoleh
perhitungan :

• Laba 1 periode periode panen awal = (Rp 9.000 x 0,5kg x 3000 baglog)

– (Rp 10.900.000,-)

= Rp 3.100.000,- / 3 bulan awal


11

Asumsi harga jual di atas didapat dari harga rata-rata penjualan ke


pengepul dan langsung ke konsumen, dengan kata lain masih bisa diupayakan
untuk peningkatannya.

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3


   
1
Persiapan ✓ ✓
 
2
Pembuatan kumbung ✓ ✓
3 Pembuatan Rak ✓ ✓
4 Pembibitan ✓ ✓
Penumbuhan tubuh
5
buah ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
   
6
Pemanenan ✓ ✓
     
7
Pemasaran ✓ ✓ ✓
   
8
Penyusunan Laporan ✓ ✓
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K

Catatan: Kegiatan dimulai dari setelah proposal didanai, tidak termasuk


penyusunan proposal dan yang terjadi saat penyusunan proposal
12

DAFTAR PUSTAKA

Penulisan Daftar Pustaka menggunakan sistem harvard (author-date style). Sistem


harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis
yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a,
b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam
daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis
menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem harvard yang
digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh:
Sumber Penulisan Buku
Penulis1, Penulis2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi.
Judul Buku cetak miring. Edisi, Penerbit. Tempat Publikasi.
O’Brien, J.A. dan J.M.Marakas. 2011. Management Information Systems. Edisi
ke-10. McGraw-Hill. New York. USA.
Sumber Penulisan Artikel atau Jurnal
Penulis1, Penulis2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi.
Judul artikel. Nama Jurnal cetak miring. Volume (Nomor):Halaman.
Cartlidge, J. 2012. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning.
The Journal of Artistic and Creative Education. 6 (1):94-111.
Sumber Penulisan Prosiding Seminar/Konferensi
Penulis1, Penulis2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun publikasi.
Judul artikel. Nama Konferensi (cetak miring).Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota,
Negara. Halaman.
Michael, R 2011. Integrating innovation into enterprise architecture management.
Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik.16-
18February 2011, Zurich, Swiss. pp.776-786.
Sumber Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun publikasi. Judul.
Skripsi,Tesis,atau Disertasi (dicetak miring). Universitas.
Soegandhi 2009. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa
Timur. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.
Sumber Penulisan Website
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat).Tahun. Judul. Alamat Uniform
Resources Locator (URL). Tanggal diakses.
Ahmed, S. dan A. Zlate 2012. Capital flows to emerging market economies: A
brave new world Hyperlink reference not valid. URL:
https://newworld/234/paper. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
Catatan: Bagian terakhir daftar pustaka, maksimal ada di halaman 10.
13

LAMPIRAN

Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap ROJIKIN
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 TEKNOLOGI MANUFAKTUR
4 NIM 2101003
5 Tempat dan Tanggal Lahir TEGAL, 8 APRIL 2002
6 Alamat E-mail rojikincelasik@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085328918552

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


SD SMP SMK
SMK
Nama Institusi SDN Karangwuluh 02 SMPN 1 Tarub Muhammadiyah
kramat
Jurusan – – Teknik Mesin
Tahun Masuk –
2009 – 2015 2015 – 2018 2018 – 2021
Lulus

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November
Ketua Tim,

Rojikin
14

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap SULTAN KRISNA AMIR


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 TEKNOLOGI MANUFAKTUR
4 NIM 2101004
5 Tempat dan Tanggal Lahir KARAWANG, 2 DESEMBER 2002
6 Alamat E-mail Sultankrisna79@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085725622575

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

SD SMP SMK
SMK
SDN Selatan 2 SMPN 1
Nama Institusi Muhammadiyah
Rengasdengklok Rengasdengklok
kramat
Jurusan – – Teknik Mesin
Tahun Masuk –
2008 – 2014 2014 – 2017 2018 – 2021
Lulus

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November 2021


Anggota Tim,

Sultan Krisna Amir


15

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap LEO NANDA ARJUNA


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 TEKNOLOGI MANUFAKTUR
4 NIM 2101006
5 Tempat dan Tanggal Lahir TEGAL, 3 MARET 2003
6 Alamat E-mail sileonanda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087817277445

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

SD SMP SMK
SMK
Nama Institusi SDN 01 Kemantran SMPN 1 Tarub Muhammadiyah
kramat
Jurusan – – Teknik Mesin
Tahun Masuk –
2009 – 2015 2015 – 2018 2018 – 2021
Lulus

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November 2021


Anggota Tim,

Leo Nanda Arjuna


16

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap MOHAMMAD FATHIR FADHILLAH
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 TEKNOLOGI MANUFAKTUR
4 NIM 2101007
5 Tempat dan Tanggal Lahir TEGAL, 19 JANUARI 2004
6 Alamat E-mail mohammadfathir01@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082324679417

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

SD SMP SMK
SMK
Nama Institusi SDN Bongkok 02 SMPN 2 Kramat Muhammadiyah
kramat
Jurusan – – Teknik Mesin
Tahun Masuk –
2009 – 2015 2015 – 2018 2018 – 2021
Lulus

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November 2021


Anggota Tim,

M. Fathir Fadhilah
17

Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap NUR CANDRA PRATAMA
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi D3 TEKNOLOGI MANUFAKTUR
4 NIM 2101026
5 Tempat dan Tanggal Lahir TEGAL, 10 APRIL 2003
6 Alamat E-mail Kedungbungkus413@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895384218424

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


SD SMP SMK

SDN Kedungbungkus SMKN Adiwerna


Nama Institusi SMPN 1 Tarub
01 01

Jurusan – – Teknik Mesin


Tahun Masuk –
2009 – 2015 2015 – 2018 2018 – 2021
Lulus

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November 2021


Anggota Tim,

Nur Candra Pratama


18

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Fatin Nur Azizah S.Pd
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tegal, 31 Desember 1997
6 Alamat E-mail Fatinazizah1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895-3614-38454

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana
Nama Institusi Universitas Pancasakti Tegal
Jurusan/Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun Masuk-Lulus 2015-2019

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Tegal, 25 November 2021


Dosen Pendamping,

Fatin Nurazizah S.Pd.


19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Rojikin (2101003) TM 20 jam
2 Sultan (2101004) TM 20 jam
3 Leo (2101006) TM 20 jam
4 Fathir (2101007) TM 20 jam
5 Candra (2101026) TM 20 jam
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ROJIKIN
NIM : 2101003
Program Studi : Teknologi Manufaktur
Perguruan tinggi : Politeknik Purbaya

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul


MEMBANGUN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH SEGAR DI
DATARAN RENDAH yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Tegal, 25 November 2021


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Dosen Pendamping,
Meterai Rp 6.000,-
Tanda tangan Tanda tangan

Fatin Nurazizah, S.Pd. Rojikin


NIM. 2101003
Mengetahui,
Wakil Dekan/Ketua Program Studi

Ca
Tanda tangan
p
Yuli Nurasri, M.T
NIDN. 0622077501

Anda mungkin juga menyukai