Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
Studi Agribisnis
Laporan ini mungkin banyak terdapat kekuarangan, untuk itu dengan senang hati
penulis menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun untuk
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................
1.2. Tujuan Kegiatan Praktek .............................................................
1.3. Manfaat Kegiatan Magang Dalam Program MBKM.................. .
iv
3.6.2 Promosi Pemasaran Produk................................................ .
III.6......................................................................Jumlah Penerimaan Sayuran Hidroponik
IV. PENUTUP
IV.1Kesan Dan Pengalaman yang diperoleh selama kegiatan
Magang MBKM............................................................................. .
IV.2............................................................Kegiatan Dan Kekurangan Kegiatan
Program MBKM............................................................................
IV.3......................................................................Saran Magang Dalam Program MBKM
....................................................................................................... .
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN /DOKUMENTASI
SURAT TUGAS
SURAT PENARIKAN
v
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
vi
I. PENDAHULUAN
untuk pertumbuhan. Luas tanah yang sempit, kondisi tanah kritis, hama dan
penyakit yang tak terkendali, keterbatasan jumlah air irigasi, musim yang tidak
menentu, dan mutu yang tidak seragam bisa ditanggulangi dengan sistem
budidayanya relatif bersih, media tanamnya steril, tanaman terlindung dari terpaan
hujan, serangan hama dan penyakit relatif kecil, serta tanaman lebih sehat dan
tergolong cukup tinggi. Permintaan selada di pasar dunia menurut data ekspor
selada pada tahun 2012 sebesar 2.792 ton sedangkan impor selada sebesar 145 ton
(BPS, 2012) dalam (Marada, 2016). Selada bukanlah tanaman asli Indonesia,
dataran tinggi dengan suhu optimal 15-25 oC dan membutuhkan cahaya sedang.
naungan agar kondisi iklim mikro (suhu, kelembaban dan intensitas cahaya)
vii
tanama. Sifat genetik yang dibawa oleh tanaman dan adaptasi tanaman terhadap
yang unggul umumnya memiliki produksi yang tinggi, tahan terhadap organisme
menggantikan tanah (Istiqomah, 2006). Salah satu metode dalam hidroponik yaitu
budidaya hidroponik dengan meletakkan akar pada lapisan air yang dangkal
tanaman secara hidroponik adalah alih fungsi lahan dan degradasi kesuburan
konsumen karena pasar dari sayuran hidroponik adalah supermarket, restoran, dan
Prinsip dasar hidroponik dibagi menjadi dua yaitu DFT (Deep Flow
Technique) dan NFT (Nutrient Film Technique). Salah satu media tanam yang
viii
tinggi sehingga memungkinkannya menyimpan nutrisi hidropnik yang dibutuhkan
sistem hidroponik berpusat pada pemberian air, unsur hara yang optimal sesuai
melakukan magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya dan
mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru
ix
2. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan disiplin dalam menjalankan tugas.
5. Sarana mempelajari proses industri dan praktik dunia kerja mulai dari
daninovatif.
x
II. METODE DAN WAKTU PELAKSANAAN MAGANG
2.1 TempatdanWaktuPelaksanaanMagang
sebagai berikut:
11
1. Melakukan koordinasi serta diskusi antara mahasiswa dan pendamping magang
hinggapanen.
12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Instalasi hidropnik, media tanam, serta input lain seperti benih dan nutrisi.
1. Screenhuose
memilki ukuran 40x30 (300m2).dan terbuat dari kerangka besi sebagai tiang, dan
paranet sebagai atap dan dinding. Paranet tujuanya adalah untuk pelindungi
2. Peralatan
hidroponik yang terdiri dari mesin bor, Scrool saw, gergaji besi, meter, gunting,
3. Instalasi hidroponik
Sistem yang digunakan adalah sistem Deef Flow Techniqie (DFT) adalah
dengan aliran pelang. Bentuk sistem dengan metode DFT yaitu datar, sehingga
ketinggian sekitar 3-4 cm.Instalasi hidroponik sistem DFT dirakit dari pipa dan
baja ringan, sebanyak dua unit mejaproduksi. Meja produksi pertama memiliki
6
9pipa, dengan ukuran panjang 3,70 m, lebar 2 m, dan tinggi kaki 80 cm. batang
Kemudian Meja produksi kedua memiliki 12 batang pipa dengan ukuran panjang
lubang. Jumlahseluruh lubang tanam yaitu 171.Hal ini karena, satu pipa memilki
4. Media tanam
media tanam rockwool. Rockwool dipilih karena dapat manahan air dengan baik
dan dapat menyangga tanaman.dan rokwool memiliki serapan air yang cukup kuat
sehingga tanaman tetap lembab. Media tanam rokwool digunakan pada penelitian
sayuran selada yaitu satu slab memiliki panjang satu meter. Kemudian dipotong
5. Nutrisi
Nutrisi adalah pupuk cair yang sering digunakan dalam hidroponik nutrisi
umumnya yang mengandung unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan, nutrisi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah nutrisi AB mix berupa serbuk kasar
yang terdiri dari 2 kemasan. Kemasan A dan kemasan B. dan memilki takaran 5
jirigen 5 liter bercampur air baku kemudian dipisahkan antara larutan A dan
larutan B.
7
6. Listrik
Listrik yang digunakan dalam penelitian ini adalah listrik dari aliran
bangunan B05 Fakultas pertanian. Guna untuk menghidupkan pompa air selama
dengan nutrisi dan masuk kedalam pipa paralong. Mesinpompa water pum yang
digunakan adalah merek Amira yang betekanan 1,5 m dengan daya 29 watt.
7. Benih
Benih yang digunakan dalam usaha hidroponik adalah benih selada merek
toko-toko pertanian. Merek tersebut memiliki kualitas yang baik, dan dari isi
produk tersebut juga sangat banyak kerena satu kemasan berisi 1000 biji benih
8
pindahkan ke green house agar mendapat cahaya sinar matahari langsung.
Selama proses penyemain kondisi media tanam selalu dikontrol agar tetap
net pot mengunakan sikat dan sunlight sampai bersih. Kemudian melakukan
sampai di tingkat ppm 900. Memasukan bibit ke net pot setelah bibit yang
intalasi peremajaan benih di control tingkat ppm air nutrisi agar tetap terjaga
pemantuan tingkat ppm air nutrisi dan volume air serta kondisi pertumbuhan
tandon, kemudian ppm air nutrisi berada dibawah standar dan tanaman
intalasi agar tanaman terhindar dari serangan hama dan penyakit.Air nutrisi
sangat mudah habis saat tanaman selada setelah berumur 20 HST, sehingga
9
selalu melakukan penambahan air nutrisi.
Panen dilakukan sesuai dengan kriteria panen selada yaitu setelah tanaman
selada dewasa berbentuk oval melebar, tangkai daun berwarna hijau cerah.,
bentuknya yang relatif pendek, jauh berbeda debgan sawi yang berukuran
panjang. Panen dapat dilakukan dengan kondoisi cuaca yang cerah atau tidak
sedang hujan agar tanaman selada yang di panen dapat langsung dikemas di
selada dari net pot beserta akarnya dan rockwol yang melekat pada akar dapat
Tetap memiliki sifat yang pasti sehingga dapat diangarkan dengan tetap.
10
Tabel 1. Biaya Tetap Hidroponik Kebun Akademik Screenhouse Fakultas
Pertanian Universitas Tadulako
Jumla Harga Jumlah Harga
No Nama Peralatan
h Unit satuan (Rp)
1 Pipa 2,5" 9 75.000 675.000
2 Baja ringan 8 97.000 776.000
3 Ring Baja 3 50.000 150.000
4 Baut Roofing 4 15.000 60.000
5 Dop Ukuran 2,5" 18 8.000 144.000
6 Pipa PVC 1/2" 1 45.000 45.000
7 Bak Air (80) 1 75.000 75.000
8 Dop Ukuran 1/2 2 5.000 10.000
110.00
9 Pompa Air 1 110.000
0
10 Net pot 171 800 136.800
11 Cokrol 1 15.000 15.000
12 Talang semai 6 5.000 30.000
13 Kabel 50 5.000 250.000
14 Gunting baja 1 80.000 80.000
15 Whater pas 1 20.000 20.000
16 Gergaji besi 4 5.000 20.000
17 Timbangan 1 50.000 50.000
Total Biaya 2.646.800
Sumber :Data Primer Setelah Diolah, 2023
2.646.800 Biaya ini terhitung untuk satu kali produksi dan dapat berubah
secara proposional karna bergantung pada produksi yang dihasilkan. Naik dan
Biaya variabel yang naik artinya produksi meningkat, begitu juga ketika biaya
11
dapat dilihat pada tabel 2.
Harga Satuan
No Jenis Biaya Jumlah Jumlah ( Rp)
(Rp/)
1 Benih Selada 1 Shaset 350.000 350.000
2 Rockwool 1 Slab 90.000 90.000
3 Nutrisi AB Mix 2 Paket 125.000 250.000
4 Kemasan Plastik 2 Pack 10.000 20.000
5 Selotip 3 Buah 10.000 30.000
Total Biaya 740.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022
Pada tabel 2. Total biaya yang di hasilkan pada biaya variabel sebesar Rp.
pembesaran dan pemanenan dalam satu kali masa tanam. Jumlah produksi dalam
Jumlah Produsksi
1 9 171 27
Sayuran Selada
12
jumlah lubang tanam sebanyak 171,sehingga menghasilkan produksi sayuran
lansung ketempat produksi dengan membeli dengan harga yang telah di tetapkan
produksi dengan harga jual yang telah disepakati bersama antara produsen dan
pembeli.Besarnya penerimaan tergantung dari produksi net pot atau lubang tanam
hidroponik yang dimiliki dan harga jual. Semakin banyak lubang tanam yang
13
Tabel 4. Penerimaan Kewirausahaan Hidroponik
Jumlah Produksi Jumlah
Nama
dua kali masa Harga/Kg (Rp) Penerimaan
Sayuran
tanam (Rp)
menghasilkan 47/ kg dalam dua kali masa tanam.Diketahui dijual dengan harga
14
VI. PENUTUP
4.1 Kesan Dan Pengalaman yang diperoleh selama kegiatan Magang MBKM
Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari Merdeka Belajar
tadulako dimana kami mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diberikan ilmu
yang begitu luar biasa dalam pembudidayan sayuran dengan sistem hidroponik.
Dari program kegiatan ini kami dapat pengalam kerja yang luar biasa.
magang adalah fasilitas yang kurang memadai dan tidaksesuai dengan standar
ketersediaan cahaya matahari yang kurang, airbaku yang tidak memenuhi standar
oprasional.
Saran yang dapat diberikan pada kegiatan magang tersebut yaitu usaha
15
hiidroponik selada pembuatan nutrisi sebaiknya diperhatikan karena pada
terkait kegiatan ini lebih diperluas lagi, karna banyak mahasiswa yang belum
tahu dan belum paham tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, dan
16
DAFTAR PUSTAKA
BPS, 2012. Data Badan Pusat Statistik Produksi Tanaman Selada. Provinsi
Sulawesi Tengah
Hartus, T. 2008. Berkebun Hidroponik Secara Murah Edisi IX. Jakarta : PT.
Agromedia Pustaka.
Marada, R., H. Gubali, dan N. Musa. 2016. Respon tanaman selada (Lactuca
sativa) berdasarkan naungan dan varietas. Jurnal Ilmiah Agrosains Tropis,
97 (2)
Mas’ud, H. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam Berbeda
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Sulteng : Media Litbang.
17