Anda di halaman 1dari 27

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PATAMI PAKET TANAMAN MINI
INOVASI MEDIA TANAM UNIK
UNTUK EKSPANSI AGRIKULTURAL DI INDONESIA

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :

Dara Ayu Lestari (125020407111022) Angkatan 2012


Anisah Ulfa Hidayati (125020107111011) Angkatan 2012
Dias Ika Yulianti (125020101111015) Angkatan 2012
Izzah Sabrina (135020501111013) Angkatan 2013
Fathiya Salima Fajri (143140307111022) Angkatan 2014

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
RINGKASAN .................................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Luaran ................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ................................................................................................. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk................................................................................. 4
2.2 Analisis Produk .................................................................................... 4
2.2 Analisis Pasar ....................................................................................... 6
BAB III. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 8

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ......................................................... 8


Tabel 2. Format Ringkasan anggaran biaya PKMK ................................. 8

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Patami ................................................................................... 6
Gambar 2. Kemasan Patami ............................................................................. 6

v
DAFTAR BAGAN
1.Pelaksanaan Program .................................................................................... 7

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3.2 Biodata Ketua,Anggota Dosen Pembimbing ............................. 9
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran .................................................................. 15
Lampiran 3.4 Struktur Organisasi .................................................................... 18
Lampiran 3.5 Surat Pernyataaan Ketua Kegiatan ............................................ 19

vii
Patami Paket Tanaman Mini Inovasi Media Tanam Unik
Untuk Ekspansi Agrikultural di Indonesia

Dara Ayu Lestari, Dias Ika Yulianti, Anisah Ulfa Hidayati,


Fathiya Salimah Fajri, Izzah Sabrina

Pembimbing : Drs. Supartono, SU.


Universitas Brawijaya

Ringkasan

Lahan pertanian yang semakin berkurang dan kritis serta adanya kebutuhan
pangan yang terus meningkat menyebabkan ketidakseimbangan pasar dimana
permintaan pasar akan pangan seperti sayuran meningkat namun tidak diimbangi
oleh penawaran petani hal ini akan menyebabkan harga sayuran yang terus
merangkak naik. Bahkan terdapat beberapa petani yang menggunakan pestisida
dalam menamam sayuran tersebut. Sehigga tercetuslah sebuah ide untuk bercocok
tanam dengan menggunakan inovasi baru sebagai medianya.
Patami (paket tanaman mini) merupakan paket yang berisi dari 1 shett alat
untuk menanam sayuran terutama sawi yang terdiri dari bibit sawi yang sudah
diberi jamur mikoriza,pupuk kandang dan pot berbahan serabut kelapa. Patami
(paket tanaman mini) dapat diharapkan menjadi solusi dan inovasi baru untuk
masalah pertanian
Target utama konsumen kami adalah masyarakat umum terutama di kota
besar yang memiliki lahan bercocok tanam yang sempit dan kritis. Sehingga
dengan adanya produk ini, kami mengharapkan agar masyarakat umum dapat
memproduksi makanan bergizi sekaligus memberikan pelatihan kepada
masyarakat dalam hal bercocok tanam dan menjadikan Patami (paket tanaman
mini) sebagai alternatif tanaman hias dirumah.
Jika tanaman pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 40-60 hari untuk
dapat dipanen, Produk patami ini hanya membutuhkan waktu sekitar 25-30 hari
setelah tanam dari bibit untuk dapat dipanen. Hal ini dikarenakan adanya
kombinasi antara jamur mikoriza dengan serabut kelapa sebagai media tanam
selain tanah.
Sistem penjualan Patami menggunakan media online dan offline sebagai
media iklan dalam pemasaran Patami sendiri, Patami juga akan dipasarkan
melalui bazar-bazar atau pameran agrikultur atau pameran sejenisnya. Serta
sistem delivery order yang menjadi bisnis menjanjikan dalam pemasaran Patami
sendiri. Produk ini mempunyai prospek yang baik ke depannya sebagai akibat dari
lahan pertanian yang semakin berkurang. Hal ini dilakukan sebagai upaya
ekspansi agrikultural di Indonesia.
Target jangka panjang Patami adalah menjangkau wilayah-wilayah di seluruh
Indonesia terutama daerah-daerah yang memiliki sedikit lahan pertanian. Serta
dapat merambah ke dunia internasional sebagai ajang untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan masyarakat dalam bercocok tanam.

Kata kunci : Serabut Kelapa, Jamur Mikoriza, delivery order, Ekspansi


Agrikultural

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Eksploitasi hutan dan lahan secara masif pada satu dekade terakhir ini
menyisakan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dianggap remeh. Sekitar 33
juta lahan di seluruh Indonesia dinyatakan dalam kondisi kritis (koran republika
12 april 2014) akibatnya sektor pertanian yang menjadi andalan jutaan masyarakat
Indonesia akan mencapai titik jenuh, hingga tidak mampu lagi mendukung
kehidupan masyarakat yang bergantung pada sektor ini.salah satu penyebab dari
lahan kritis di Indonesia karena terjadinya erosi tanah. Erosi tanah dibagi menjadi
dua yaitu erosi tanah on-site dan erosi tanah off-site yang terjadi di daerah hilir
akibat terbawa oleh aliran permukaan. Dampak erosi tanah adalah berkurangnya
kesuburan tanah akibat hilangnya bahan organik dan unsur hara tanah,
berkurangnya kedalaman lapisan tanah atas (topsoil), dan menurunnya kapasitas
tanah untuk menahan air yang selanjutnya juga akan menyebabkan penurunan
produktivitas lahan yang terkena erosi. Sedangkan dampak erosi tanah di luar
lokasi adalah merupakan nilai sekarang dari manfaat ekonomi yang hilang akibat
erosi lahan lahan pertanian. Erosi tanah menyebabkan hilangnya pendapatan
sekarang petani dan akan menyebabkan bertambah tingginya resiko yang akan
dialami petani khususnya petani marginal (Barbier 1995).
Selain itu penguasaan dan penggunaan lahan mulai beralih fungsi seiring
pertumbuhan populasi dan perkembangan peradaban manusia. Hal ini akhirnya
menimbulkan permasalahan kompleks akibat pertambahan jumlah penduduk,
penemuan dan pemanfaatan teknologi, serta dinamika pembangunan. Lahan yang
semula berfungsi sebagai media bercocok tanam, berangsur-angsur berubah
menjadi multifungsi. Perubahan spesifik dari penggunaan untuk pertanian ke
pemanfaatan bagi nonpertanian yang kemudian dikenal dengan istilah alih fungsi
lahan. Fenomena ini tentunya dapat mendatangkan permasalahan yang serius.
Implikasi alih fungsi lahan pertanian yang tidak terkendali dapat mengancam
kapasitas penyediaan pangan, dan bahkan dalam jangka panjang dapat
menimbulkan kerugian sosial (Iqbal dan Sumaryanto, 2007).
Lahan sudah menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang
kelangsungan kehidupan sejak manusia pertama kali menempati bumi. Lahan
berfungsi sebagai tempat manusia beraktivitas untuk mempertahankan eksistensi.
Aktivitas yang pertama kali dilakukan adalah pemanfaatan lahan untuk bercocok
tanam.
Lahan yang semakin sempit dan kebutuhan pangan yang terus meningkat
akan menyebabkan ketidakseimbangan pasar dimana permintaan pasar akan
pangan seperti sayuran meningkat namun tidak diimbangi oleh penawaran petani
hal ini akan menyebabkan harga sayuran merangkak naik. Situasi inilah yang
kadang dimanfaatkan oleh petani nakal untuk meraup keuntungan. Tak jarang
2

agar hasil panen sayuran melimpah, serta dapat dipanen dalam waktu yang singkat
dan mengurangi hama dilakukan dengan cara menggunakan bahan-bahan kimia
serta peptisida, padahal peptisida memiliki dampak yang berbahaya jika sampai
dikonsumsi oleh manusia.
Dampak paparan pestisida yang bersifat akut di antaranya: iritasi mata dan
pengeluaran air mata terus menerus, luka tertentu pada kulit, memar,
pembengkakan, luka bakar, kulit gatal, sakit kepala, depresi, kejang otot, kurang
koordinasi antara otak dan otot, hingga kehilangan kesadaran. Pestisida yang
terhirup melalui saluran pernafasan menyebabkan sakit tenggorokan, pilek, batuk,
kesulitan bernafas, hingga kegagalan bernafas. Jika pestisida masuk ke dalam
tubuh melalui saluran pencernaan, dampak akut yang ditimbulkannya berupa
gejala keracunan seperti denyut jantung tidak teratur, mual, muntah, diare, dan
nyeri perut (sumber:Majalah Dokter Kita Edisi 10 tahun VII, Oktober 2013)
Dengan demikian diperlukan media lain untuk menanam dan pengganti
dari peptisida namun memiliki fungsi yang serupa. Mikoriza ialah jamur yang
berperan untuk mengabsorbsi dan merelokasi nutrisi dari tanah ke dalam
tumbuhan. Hubungan mikoriza dengan dengan sawi menyebabkan relokasi nutrisi
semakin besar, sehingga pertumbuhan tanaman meningkat (Goltapeh, 2008).
Mencermati kondisi demikian maka dapat disepakati jika terdapat komentar
mengenai potensi mikoriza yang cukup menjanjikan dalam bidang agribisnis.
Permasalahan lain yang dialami oeleh petani sayuran adalah temperatur udara
yang akhir-akhir ini cenderung tinggi pada siang hari, dan ini sangat tidak
menguntungkan bagi petani sayuran yang menggunakan wadah atau container
gardening, terlebih jika menggunakan polibag warna hitam,area perakaran
tanaman dapat mengalami kenaikan suhu beberapa Celcius pada siang hari dan ini
sangat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Dari kendala berkebun dalam polibag diatas, muncullah ide untuk
berkebun dalam pot yang terbuat dari sabut kelapa. Seperti diketahui, sabut kelapa
mengandung serbuk yang menyerupai spons yang mampu menyimpan air, kaya
kalium sehingga tidak perlu pupuk kimia, cukup menambahkan pupuk kandang
kedalam campuran media tanamnya saja.kombinasi antara tanaman sawi dengan
jamur mikoriza dan serabut kelapa dapat menjadi solusi bercocok tanam di lahan
sempit dan sekaligus dapat menggantikan penggunaan peptisida
Patami (paket tanaman mini) merupakan paket yang berisi dari 1 shett alat
untuk menanam sayuran sawi yang terdiri dari bibit sawi yang sudah diberi jamur
mikoriza,pupuk kandang dan pot berbahan serabut kelapa. Patami (paket tanaman
mini) dapat diharapkan menjadi solusi dan inovasi baru untuk masalah bercocok
tanam di lahan yang sempit dengan alami tanpa peptisida.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat disimpulkan pokok
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
3
1. Bagaimana teknologi dalam pembuatan pot berbahan serabut kelapa dan
aplikasi jamur mikoriza pada tanaman sawi?
2. Metode penawaran dan penjualan apa yang dapat dilakukan untuk
memasarkan PATAMI sebagai produk baru di kota malang?
3. Strategi pemasaran apa yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pasar
PATAMI di kota malang?

1.3 Luaran
Luaran yang diharapkan melalui melalui program ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu memodifikasi isi (content) maupun cara menanam yang baru dan
inovatif.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneurship) mahasiswa sebagai
bekal bagi mahasiswa setelah lulus kuliah.

1.4 Manfaat
1. Bagi Masyarakat Umum
Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif berupa kemudahan dan ketertarikan peningkatan nilai
jual ketela pohon,dan menciptakan lapangan kerja bagi pelajar yang putus
sekolah.
2. Bagi Pelaksana Program
Dengan terlaksananya program ini diharapkan pelaksana program dapat
meningkatkan pengetahuan serta kreativitasnya guna menjadi bekal dalam
pengembangan ilmu pengetahuan praktis yang didapat selama ini.
3. Bagi Pemerintah (Dikti)
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
berbagai aspek pengembangan ilmu dan aplikasi praktis sebagai wujud
luaran yang diharapkan.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produk


Berbagai permasalahan yang banyak terjadi pada sektor pertanian saat ini,
membuat beberapa petani atau bahkan masyarakat yang membutuhkan tanaman
hasil dari pertanian mengalami kesulitan, baik dikarenakan karena mahalnya
sayuran tersebut atau bahkan banyak hasil pertanian tersebut yang sudah
tercampur dengan bahan-bahan kimia seperti pestisida. Sehingga dapat
membahayakan dari konsumen sayuran itu sendiri. Hal ini lah yang membuat
Kami untuk memberikan solusi dan inovasi baru dalam bercocok tanam dengan
menggunakan paket mini sebagai alternatif masyarakat agar dapat menanam
tanaman sendiri dan aman untuk di konsumsi. Paket ini kami beri nama sebagai
PATAMI.
Patami (paket tanaman mini) merupakan paket yang berisi dari 1 shett alat
untuk menanam tanaman berupa sayuran terutama sawi yang terdiri dari bibit sawi
yang sudah diberi jamur mikoriza, pupuk kandang dan pot berbahan serabut
kelapa. Patami (paket tanaman mini) dapat diharapkan menjadi solusi dan inovasi
baru untuk masalah pertanian.
Desain kemasan yang menarik, unik serta diberi gantungan agar mudah di
gantung dan adanya petunjuk penggunaan patami (penjelasan mengenai tata
cara atau petunjuk penggunaan Patami itu sendiri) dimaksudkan agar konsumen
dapat lebih tertarik karena cara penggunaan yang mudah dan sederhana. Bisnis ini
akan sangat menjanjikan dalam perkembangannya, melihat maraknya kebutuhan
masyarakat terhadap tanaman sayuran itu sendiri.

2.2 Analisis Produk


a. Perencanaan dan Deskripsi Produk
Produk utama yang akan di hasilkan yaitu 1 set alat menanam yang terdiri
dari bibit sawi yang sudah diberi mikoriza, pupuk kandang modifikasi dan
pot dari bahan serabut kelapa
b. Keunggulan dan Nilai Tambah Produk
5

1. Produk lengkap yang ramah lingkungan,instan,mudah


digunakan,tidak berbahaya untuk kesehatan dan memanfaatkan
bahan tidak terpakai
2. Pelayanan dan Kemudahan
Service yang diberikan pemesan dengan delivery order adalah
terpusat pada satu rumah produksi dengan sistem pos-pos
penjualan yaitu outlet atau toko tempat penitipan Patami.
c. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Pemenuhan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan
harapandari pelanggan. Pemesanan dilakukan pelanggan dengan
mengirimkan pesan singkat melalui handphone (hp) atau langsung
melakukan panggilan (telepon) ke nomor khusus pemesanan yang akan
disediakan. Kami membuka layanan delivery call (pesan antar) khusus di
wilayah sekitar Universitas Brawijaya. Ada juga pemasaran via internet,
namun tidak siap antar tetapi untuk pemesanan berjangka waktu seperti
untuk party dan lainnya. Boleh dalam jumlah besar ataupun kecil
d. Kontinuitas Material
Bahan baku untuk produksi dapat dengan mudah untuk di dapatkan. Ada
beberapa pilihan petani kelapa dan penjual bibit sayuran di daerah Malang
yang dapat diajak kerjasama. Kontinuitas material produksi dapat terjaga
mengingat bahan baku produk sudah umum dikenal dan banyak tersedia.
e. Merk Produk
Produk yang akan kami produksi bermerk PATAMI, Paket Tanaman
Mini. Makna dari merk tersebut adalah kami ingin produk yang kami
hasilkan dapat mempermudah masyarakat dalam menanam sayuran
f. Media Promosi
Media promosi yang akan kami gunakan adalah
a. Leaflet dan brosur yang disebarkan di tempat-tempat strategis,
misalnya tempat kumpulnya para mahasiswa.
b. Jasa pesan antar. Kami menyediakan nomer telepon yang bisa
dihubungi konsumen, jika ingin membeli produk kami
6
c. Internet, yaitu : web, FB, twitter dan lainnya. tidak siap antar tetapi
untuk pemesanan berjangka waktu seperti untuk party dan lainnya.
Boleh dalam jumlah besar ataupun kecil
d. Gantungan kunci dengan logo patami , untuk menciptakan brand
patami di masyarakat
2.3 Analisis Pasar
a. Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasarannya meliputi daerah Malang, Surabaya dan Kota besar
sekitarnya
b. Peluang Pasar
Berdasarkan analisis potensi permintaan pasar yang sudah dipaparkan di
atas tadi dapat disebutkan peluang pasar yang kami dapatkan, antara lain :
1. Belum ada produk sejenis di masyarakat
2. Kehidupan masyarakat yang menengah ke atas dan tergolong
exited untuk mencoba hal baru.
Gambar 1. Logo Patami

Gambar 2. Kemasan Patami


7

BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Tahap Isolasi Jamur :

Persiapan : Persiapkan tanah daerah lahan kritis


Pemantapan Survey Masukkan tanah ke dalam saringan
Pasar empat tingkat dengan ukuran 160
Pembuatan desain m, 135 m, 55 m dan 35 m
produk Aliri Tanah tersebut tangan air
Pembelian bahan baku Tanah yang tertinggal pada saringan
dan alat-alat ketiga dan keempat ialah tanah yang
Penunjang mengandung spora mikoriza
Masukan dalam tabung yang
ditambahkan gula 60%
Masukan ke dalam sentrifuse dan
putar dengan kecepatan 2000 rpm
Masukan hasil kedalam saringan
ukuran 35 m
Bilas dengan air

Tahap Pembuatan Pot berbahan serabut


kelapa :

Pelaksanaan Produksi Persiapkan tempurung kelapa dan


Kulitnya yang diambil seperti
mangkok
Haluskan kulit buah hingga menjadi
halus dan cantik
Varnish Bagian luar kulit kelapa
Pemasaran Bor bagian bawah buah kelapa
sejumlah tiga atau empat titik
Ikat buah kelapa dengan kawat

Penambahan Pupuk Kandang


Media Online Media Offline

PATAMI
Facebook PATAMI Leaflet, Brosur,
Twitter @PATAMI Poster
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
Adapun ringkasan rancangan biaya yang akan kami rencanakan dalam program
kreativitas mahasiswa kewirausahaan sebagai berikut:
No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang (30 %) Rp 3.414.000


2 Bahan Habis Pakai (50%) Rp 5.690.000

3 Perjalanan (10%) Rp 1.138.000

4 Lain-lain (10%) Rp 1.138.000

Jumlah Rp 11.380.000

4.2 Jadwal
Jadwal kegiatan yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatam
Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5
No Tahapan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Pelaksanaan
2.
Usaha
Laporan
3.
sementara
Laporan
4.
Akhir
9

Lampiran 3.2 Biodata Ketua , Anggota kelompok, dan Dosen Pembimbing


10
11
12
13
14
15

Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran


1. Biaya alat penunjang

Harga Satuan
Material Justifikasi Kuantitas Ket
(Rp)
Cetakan Pot Cetak pot serabut 25 75.000
Alat Pengurai Serabut
Sewa
Penghalus kelapa 1 639.000
Mengambil
Sekop Tanah 10 15.000
Penyusutan
Sealer Cap Kemasan 1 750.000 2 th
Total 3.414.000
2. Biaya Bahan Baku

Material Justifikasi Kuantitas Harga


Satuan
(Rp) Keterangan
Bayam Merah Bibit tanamanan hias 100 5.000 Perbulan
Serabut Kelapa 1000 kg 1.200 Perbulan
Sawi Hijau Bibit tanamanan hias 100 3.000 Perbulan
Bayam Hijau Bibit tanamanan hias 100 5.000 Perbulan
Sawi Pak choy Bibit tanamanan hias 100 6.500 Perbulan
Sawi pahit Bibit tanamanan hias 100 4.500 Perbulan
Kain Lap Agar produk terjaga 5 1.000 Perbulan
Sarung Tangan Agar produk terjaga 1 pack 10.000 Perbulan
Kardus Tempat tanaman hias 500 2.500 Perbulan
Gantungan tanaman
Kawat Hias 500 meter 2.000 Perbulan
Gunting Pemotong 10 12.000
Botol Kemasan Botol pupuk 500 3.000 Perbulan
Total 5.690.000
3. Biaya perjalanan

Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan


(Rp)
Perjalanan ke 10
pasar beli bahan baku kali/bulan 50.000
perjalanan ke
toko peralatan beli peralatan 1 kali 133.000
16

perjalanan ke
tempat memproduksi
produksi output 4 kali/bulan 50.000
perjalanan ke beli bibit sayur
toko bibit dan bunga 4 kali/bulan 50.000
perjalanan ke mencetak sarana
percetakan promosi 3 kali/bulan 35.000
Total 1.138.000
4. Biaya Lain-lain

Harga
Material Justifikasi Kuantitas Satuan Keterangan
(Rp)
Pendukung proses
Listrik produksi 1 60.000 Perbulan
leaflet, brosur,
Publikasi Media promosi 1 150.000 poster
Sewa Tempat tempat produksi 1 350.000 Perbulan
Print proposal Pengajuan dana 1 100.000
koordinasi antar
Komunikasi team 5 50.000 Perbulan
Sewa Lab Uji Laboratorium 1 128.000 Perbulan
Gaji pegawai Upah pegawai 1 100.000 Perminggu
Total 1.138.000

ANALISIS KEUNTUNGAN
Jumlah produksi dari Patami dalam satu bulan diperkirakan akan
menghasilkan 500 buah. Dan akan dilakukan dalam 4 kali produksi. Untuk produk
Patami dijual dengan harga Rp. 25.000.

Hasil Penjualan 500 buah x Rp 25.000 = Rp. 12.500.000


1. Keuntungan = Total penjualan- total biaya produksi (biaya
produksi+biaya perjalanan+biaya lain-lain)
= Rp. 15.000.000 Rp 7.966.000
= Rp. 4.534.000
2. Jangka waktu pengembalian modal
=(Biaya Peralatan + biaya produksi) : keuntungan x lama
usaha)
= (Rp 3.414.000 + 5.690.000 ) : Rp 4.434.000 x 5 bulan
= 10,266 bulan
3. BEP harga = Total biaya : produksi satu bulan
17

= 12.350.000 : 500
= Rp 22.760
Artinya kami akan mencapai titik impas jika harga jual Patami tiap cup
adalah Rp Rp 22.760
4. BEP Produksi = Total biaya : Harga
= Rp 11.380.000 : Rp 25.000
= 455,2
Artinya pada produksi sebulan sebanyak 455 buah Patami usaha kami
akan mengalami titik impas.
5. R/C = Hasil Penjualan : Total Biaya Produksi
= Rp 12.500.000 : Rp 5.690.000
= 2,19
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 2,19 rupiah.
18

Lampiran 3.4 Struktur Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Bidang Uraian
No Nama/NIM Program studi Alokasi
Ilmu tugas
1 Dara Ayu Keuangan Ekonomi 15jam/ Mengontr
Lestari/1250204071 Perbankan Minggu ol Semua
11022 Divisi
2 Dias Ika Ekonomi Ekonomi 15jam/ Divisi
Yulianti/125020101 Pembangunan Minggu Produksi
111015
3 Anisah Ulfa Ekonomi Ekonomi 15jam/ Divisi
Hidayati/12502010 Pembanguna Minggu Produksi
7111011
4 Fathiya Salima Desain Informatik 15jam/ Publikasi
Fajri/14314030711 Komunikasi a Minggu Dan
1026 Visual Promosi

5 Izzah Ekonomi Ekonomi 15jam/ Pemasaran


Shabrina/13502050 Islam Minggu Dan
1111013 Keuangan
19

Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai