JUDUL PROGRAM
PATAMI PAKET TANAMAN MINI
INOVASI MEDIA TANAM UNIK
UNTUK EKSPANSI AGRIKULTURAL DI INDONESIA
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
RINGKASAN .................................................................................................. viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Luaran ................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ................................................................................................. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk................................................................................. 4
2.2 Analisis Produk .................................................................................... 4
2.2 Analisis Pasar ....................................................................................... 6
BAB III. METODE PELAKSANAAN ........................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 8
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Logo Patami ................................................................................... 6
Gambar 2. Kemasan Patami ............................................................................. 6
v
DAFTAR BAGAN
1.Pelaksanaan Program .................................................................................... 7
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3.2 Biodata Ketua,Anggota Dosen Pembimbing ............................. 9
Lampiran 3.3 Justifikasi Anggaran .................................................................. 15
Lampiran 3.4 Struktur Organisasi .................................................................... 18
Lampiran 3.5 Surat Pernyataaan Ketua Kegiatan ............................................ 19
vii
Patami Paket Tanaman Mini Inovasi Media Tanam Unik
Untuk Ekspansi Agrikultural di Indonesia
Ringkasan
Lahan pertanian yang semakin berkurang dan kritis serta adanya kebutuhan
pangan yang terus meningkat menyebabkan ketidakseimbangan pasar dimana
permintaan pasar akan pangan seperti sayuran meningkat namun tidak diimbangi
oleh penawaran petani hal ini akan menyebabkan harga sayuran yang terus
merangkak naik. Bahkan terdapat beberapa petani yang menggunakan pestisida
dalam menamam sayuran tersebut. Sehigga tercetuslah sebuah ide untuk bercocok
tanam dengan menggunakan inovasi baru sebagai medianya.
Patami (paket tanaman mini) merupakan paket yang berisi dari 1 shett alat
untuk menanam sayuran terutama sawi yang terdiri dari bibit sawi yang sudah
diberi jamur mikoriza,pupuk kandang dan pot berbahan serabut kelapa. Patami
(paket tanaman mini) dapat diharapkan menjadi solusi dan inovasi baru untuk
masalah pertanian
Target utama konsumen kami adalah masyarakat umum terutama di kota
besar yang memiliki lahan bercocok tanam yang sempit dan kritis. Sehingga
dengan adanya produk ini, kami mengharapkan agar masyarakat umum dapat
memproduksi makanan bergizi sekaligus memberikan pelatihan kepada
masyarakat dalam hal bercocok tanam dan menjadikan Patami (paket tanaman
mini) sebagai alternatif tanaman hias dirumah.
Jika tanaman pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 40-60 hari untuk
dapat dipanen, Produk patami ini hanya membutuhkan waktu sekitar 25-30 hari
setelah tanam dari bibit untuk dapat dipanen. Hal ini dikarenakan adanya
kombinasi antara jamur mikoriza dengan serabut kelapa sebagai media tanam
selain tanah.
Sistem penjualan Patami menggunakan media online dan offline sebagai
media iklan dalam pemasaran Patami sendiri, Patami juga akan dipasarkan
melalui bazar-bazar atau pameran agrikultur atau pameran sejenisnya. Serta
sistem delivery order yang menjadi bisnis menjanjikan dalam pemasaran Patami
sendiri. Produk ini mempunyai prospek yang baik ke depannya sebagai akibat dari
lahan pertanian yang semakin berkurang. Hal ini dilakukan sebagai upaya
ekspansi agrikultural di Indonesia.
Target jangka panjang Patami adalah menjangkau wilayah-wilayah di seluruh
Indonesia terutama daerah-daerah yang memiliki sedikit lahan pertanian. Serta
dapat merambah ke dunia internasional sebagai ajang untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan masyarakat dalam bercocok tanam.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
agar hasil panen sayuran melimpah, serta dapat dipanen dalam waktu yang singkat
dan mengurangi hama dilakukan dengan cara menggunakan bahan-bahan kimia
serta peptisida, padahal peptisida memiliki dampak yang berbahaya jika sampai
dikonsumsi oleh manusia.
Dampak paparan pestisida yang bersifat akut di antaranya: iritasi mata dan
pengeluaran air mata terus menerus, luka tertentu pada kulit, memar,
pembengkakan, luka bakar, kulit gatal, sakit kepala, depresi, kejang otot, kurang
koordinasi antara otak dan otot, hingga kehilangan kesadaran. Pestisida yang
terhirup melalui saluran pernafasan menyebabkan sakit tenggorokan, pilek, batuk,
kesulitan bernafas, hingga kegagalan bernafas. Jika pestisida masuk ke dalam
tubuh melalui saluran pencernaan, dampak akut yang ditimbulkannya berupa
gejala keracunan seperti denyut jantung tidak teratur, mual, muntah, diare, dan
nyeri perut (sumber:Majalah Dokter Kita Edisi 10 tahun VII, Oktober 2013)
Dengan demikian diperlukan media lain untuk menanam dan pengganti
dari peptisida namun memiliki fungsi yang serupa. Mikoriza ialah jamur yang
berperan untuk mengabsorbsi dan merelokasi nutrisi dari tanah ke dalam
tumbuhan. Hubungan mikoriza dengan dengan sawi menyebabkan relokasi nutrisi
semakin besar, sehingga pertumbuhan tanaman meningkat (Goltapeh, 2008).
Mencermati kondisi demikian maka dapat disepakati jika terdapat komentar
mengenai potensi mikoriza yang cukup menjanjikan dalam bidang agribisnis.
Permasalahan lain yang dialami oeleh petani sayuran adalah temperatur udara
yang akhir-akhir ini cenderung tinggi pada siang hari, dan ini sangat tidak
menguntungkan bagi petani sayuran yang menggunakan wadah atau container
gardening, terlebih jika menggunakan polibag warna hitam,area perakaran
tanaman dapat mengalami kenaikan suhu beberapa Celcius pada siang hari dan ini
sangat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Dari kendala berkebun dalam polibag diatas, muncullah ide untuk
berkebun dalam pot yang terbuat dari sabut kelapa. Seperti diketahui, sabut kelapa
mengandung serbuk yang menyerupai spons yang mampu menyimpan air, kaya
kalium sehingga tidak perlu pupuk kimia, cukup menambahkan pupuk kandang
kedalam campuran media tanamnya saja.kombinasi antara tanaman sawi dengan
jamur mikoriza dan serabut kelapa dapat menjadi solusi bercocok tanam di lahan
sempit dan sekaligus dapat menggantikan penggunaan peptisida
Patami (paket tanaman mini) merupakan paket yang berisi dari 1 shett alat
untuk menanam sayuran sawi yang terdiri dari bibit sawi yang sudah diberi jamur
mikoriza,pupuk kandang dan pot berbahan serabut kelapa. Patami (paket tanaman
mini) dapat diharapkan menjadi solusi dan inovasi baru untuk masalah bercocok
tanam di lahan yang sempit dengan alami tanpa peptisida.
1.3 Luaran
Luaran yang diharapkan melalui melalui program ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu memodifikasi isi (content) maupun cara menanam yang baru dan
inovatif.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneurship) mahasiswa sebagai
bekal bagi mahasiswa setelah lulus kuliah.
1.4 Manfaat
1. Bagi Masyarakat Umum
Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif berupa kemudahan dan ketertarikan peningkatan nilai
jual ketela pohon,dan menciptakan lapangan kerja bagi pelajar yang putus
sekolah.
2. Bagi Pelaksana Program
Dengan terlaksananya program ini diharapkan pelaksana program dapat
meningkatkan pengetahuan serta kreativitasnya guna menjadi bekal dalam
pengembangan ilmu pengetahuan praktis yang didapat selama ini.
3. Bagi Pemerintah (Dikti)
Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
berbagai aspek pengembangan ilmu dan aplikasi praktis sebagai wujud
luaran yang diharapkan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
PATAMI
Facebook PATAMI Leaflet, Brosur,
Twitter @PATAMI Poster
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Adapun ringkasan rancangan biaya yang akan kami rencanakan dalam program
kreativitas mahasiswa kewirausahaan sebagai berikut:
No Jenis Pengeluaran Biaya
Jumlah Rp 11.380.000
4.2 Jadwal
Jadwal kegiatan yang akan saya lakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Kegiatam
Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4 Bln 5
No Tahapan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Pelaksanaan
2.
Usaha
Laporan
3.
sementara
Laporan
4.
Akhir
9
Harga Satuan
Material Justifikasi Kuantitas Ket
(Rp)
Cetakan Pot Cetak pot serabut 25 75.000
Alat Pengurai Serabut
Sewa
Penghalus kelapa 1 639.000
Mengambil
Sekop Tanah 10 15.000
Penyusutan
Sealer Cap Kemasan 1 750.000 2 th
Total 3.414.000
2. Biaya Bahan Baku
perjalanan ke
tempat memproduksi
produksi output 4 kali/bulan 50.000
perjalanan ke beli bibit sayur
toko bibit dan bunga 4 kali/bulan 50.000
perjalanan ke mencetak sarana
percetakan promosi 3 kali/bulan 35.000
Total 1.138.000
4. Biaya Lain-lain
Harga
Material Justifikasi Kuantitas Satuan Keterangan
(Rp)
Pendukung proses
Listrik produksi 1 60.000 Perbulan
leaflet, brosur,
Publikasi Media promosi 1 150.000 poster
Sewa Tempat tempat produksi 1 350.000 Perbulan
Print proposal Pengajuan dana 1 100.000
koordinasi antar
Komunikasi team 5 50.000 Perbulan
Sewa Lab Uji Laboratorium 1 128.000 Perbulan
Gaji pegawai Upah pegawai 1 100.000 Perminggu
Total 1.138.000
ANALISIS KEUNTUNGAN
Jumlah produksi dari Patami dalam satu bulan diperkirakan akan
menghasilkan 500 buah. Dan akan dilakukan dalam 4 kali produksi. Untuk produk
Patami dijual dengan harga Rp. 25.000.
= 12.350.000 : 500
= Rp 22.760
Artinya kami akan mencapai titik impas jika harga jual Patami tiap cup
adalah Rp Rp 22.760
4. BEP Produksi = Total biaya : Harga
= Rp 11.380.000 : Rp 25.000
= 455,2
Artinya pada produksi sebulan sebanyak 455 buah Patami usaha kami
akan mengalami titik impas.
5. R/C = Hasil Penjualan : Total Biaya Produksi
= Rp 12.500.000 : Rp 5.690.000
= 2,19
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi
menghasilkan penerimaan sebesar 2,19 rupiah.
18
Bidang Uraian
No Nama/NIM Program studi Alokasi
Ilmu tugas
1 Dara Ayu Keuangan Ekonomi 15jam/ Mengontr
Lestari/1250204071 Perbankan Minggu ol Semua
11022 Divisi
2 Dias Ika Ekonomi Ekonomi 15jam/ Divisi
Yulianti/125020101 Pembangunan Minggu Produksi
111015
3 Anisah Ulfa Ekonomi Ekonomi 15jam/ Divisi
Hidayati/12502010 Pembanguna Minggu Produksi
7111011
4 Fathiya Salima Desain Informatik 15jam/ Publikasi
Fajri/14314030711 Komunikasi a Minggu Dan
1026 Visual Promosi