PROPOSAL
Oleh :
RIKA HARBITA
2004290037
AGROTEKNOLOGI 1
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
PENGARUH NAUNGAN DAN MEDIA TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN TOMAT
(Solanum lycopersicum L.)
PROPOSAL
Oleh :
RIKA HARBITA
2004290037
AGROTEKNOLOGI 1
Laporan Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Praktikum Pada
Mata Kuliah Budidaya Tanaman Hortikultura di Fakultas Pertanian
Muhammadiyah Sumatera Utara
Diketahui Oleh :
1. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan proposal praktikum ini baik berupa moral maupun material.
2. Assoc. prof Dr. Ir Wan Arfiani Barus. M.P selaku dosen penanggung jawab
Praktikum Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara.
3. Abang Zaka Apdillah. S.P selaku asisten Praktikum Hortikultura Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
4. Abang Nofri Amrizal Ritonga. S.P selaku asisten Praktikum Hortikultura
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
5. Abang Yoga Dwi Prasetyo. S.P selaku asisten Praktikum Hortikultura Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
6. Abang Dodo Wiranda Selaku Asisten Praktikum Hortikultura Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangunpenulis
sangat diharapkan
i
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iii
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
Latar belakang..................................................................................... 1
Tujuan penelitian.................................................................................. 3
Hipotesis penelitian.............................................................................. 3
Kegunaan penelitian............................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 4
Botani tanaman..................................................................................... 4
Syarat tumbuh tanaman........................................................................ 5
Iklim.......................................................................................... 5
Tanah........................................................................................ 6
Pengaruh Pertumbuhan........................................................................ 7
Pupuk kandang dan NPK...................................................................... 12
Pengaruh pupuk kandang dan NPK...................................................... 13
BAHAN DAN METODE............................................................................... 14
Tempat dan waktu................................................................................. 14
Bahan dan alat....................................................................................... 14
Metode penelitian................................................................................. 14
Pelaksanaan penelitian.......................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
LAMPIRAN.................................................................................................... 20
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
1
PENDAHULUAN
Latar belakang
sudah dibudidayakan sejak ratusan silam. Tanaman tomat berasal dari Benua
Amerika, yaitu Peru. Semula tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman gulma
maupun di pekarangan rumah sebagai bahan konsumsi. Tomat salah satu komoditi
yang multiguna, selain itu tomat tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah
saja, tetapi juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak, minuman segar, sumber
vitamin dan mineral, dan bahan pewarna alami, bahkan tomat dapat digunakan
sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Hal ini mengakibatkan permintaan
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin ketersediaan tomat dalam
jumlah dan kualitas gizi yang baik secara kontinyu dan efisien dapat ditempuh
melalui pemberian zat pengatur tumbuh tanaman, pemupukan dan budidaya tanaman
produktivitas pembungaan dan produksi tomat. Hal lain yang perlu diperhatikan agar
mendukung produksi tanaman tomat secara optimal adalah komposisi media tanam
yang tepat. Media tanam sangat berperan penting dalam mendukung pertumbuhan
tanaman, berfungsi membantu tanaman berdiri tegak dan mencukupi kebutuhan air
serta unsur hara. Media tanam yang digunakan dalam budidaya tanaman tomat
2
bermacam-macam jenis dan komposisi yang berbeda. Media tanam yang biasa
digunakan dalam budidaya tanaman tomat adalah berupa tanah dan pupuk kompos
(Catur, 2021).
Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman tomat yaitu dengan
pupuk organik dan pupuk anorganik. Kedua jenis pupuk tersebut bisa memenuhi
kebutuhan tanaman tomat akan unsur hara makro dan mikro (Moekasan, 2016).
termasuk tanaman yang relatif singkat pertumbuhannya yaitu hanya berumur 60-100
hari setelah tanam tamanan ini sudah bisa dipanen. tetapi produksinya baik kuantitas
dan kualitas masih rendah. Disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur
hara, pemupukan tidak berimbang, Serangga hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan
merupakan salah satu jenis sayuran buah yang telah lama dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Tomat merupakan buah yang berasa masam, berwarna merah dan
varietas antara lain: (1) Varietas commune Bailey, memiliki buah berukuran besar
dan mempunyai beberapa ruang; (2) Varietas cerasiforme (Dun.) Alef. atau biasa
dikenal dengan tomat cherry, berbuah kecil, bulat, dan beruang dua; (3) Varietas
pyriforme Alef. atau biasa dikenal dengan tomat peer, karena bentuk buahnya bulat
3
seperti buah peer yang memanjang dan beruang dua; (4) Varietas validum Bailey,
atau biasa dikenal dengan tomat kentang, tanaman ini tumbuh tegak, 1 2 pendek,
daunnya menggulung, memiliki buah yang berbentuk lonjong serta teksturnya keras
Tujuan Penelitian
Hipotesis Penelitian
Kegunaan Penelitian
Utara.
2. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti praktikal test teknologi budidaya
Utara.
3. Sebagai bahan ajar dan informasi bagi pihak pihak yang membutuhkan dan
TINJAUAN PUSTAKA
Tomat merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika. Tanaman tomat
merupakan golongan herba semusim, tingginya dapat mencapai 2,5 meter, ditanam
sebagai tanaman buah di ladang, pekarangan, atau ditemukan liar pada ketinggian 1-
1600 m dpl. Terna setahun ini tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain,
bercabang banyak, berbau kuat serta berambut. Buah ini berasal dari keluarga terung-
terungan atau Solanaceae Tanaman tomat juga termasuk sayuran buah yang sangat
Menurut Abdi (2017) menyatakan tanaman tomat memiliki kandungan gizi yang
terdiri dari vitamin dan mineral yang sangat berguna untuk mempertahankan
berkeping dua. Secara lengkap klasifikasi tanaman tomat (Tugiyono, 2017) adalah
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Lycopersicum
kelompok (Pitojo, 2019), yaitu: 1. Tipe indeterminate (tidak terbatas), yaitu tanaman
tomat yang mampu tumbuh terus sampai menjadi dua dan berbuah lagi dengan umur
panen sertaper tumbuhan batang yang relatif lama. Tipe indeterminate ini memiliki
buah yang relatif lebih besar di banding tipe determinate. 2. Tipe determinate
(terbatas), yaitu tanaman tomat yang pertumbuhan tanaman yang diakhiri dengan
munculnya bunga. Tipe tomat determinate ini memiliki umur panen yang genjah
Bentuk dan ukuran buah tomat juga beragam dimana buahnya memiliki
rongga minimal dua. Jumlah rongga buah 2 dan 4 yang banyak diminati konsumen
yang digunakan dalam penyajian buah meja (Syukur dkk., 2016). Buah tomat
termasuk buahbuni, berdaging, beragam dalam bentuk, dan ukuranya yang memiliki
hingga 8 cm yang jika telahmasak kulit buah akan berwarna merah atau kuning
(Pitojo, 2005). Tomat memiliki banyak biji yang berbentuk seperti ginjal atau buah
pear dengan permukaan yang berbulu, berwarna coklat muda, dan embrio yang
Setiap bakal buah tomat terdapat 250-1.000 bakal biji. Dari jumlah tersebut,
teknik budidaya, dan lingkungan tumbuhnya. Biji tomat berbentuk seperti ginjal,
berbulu, berukuran lebar 2-4 mm dan panjang 3-5 mm, dan berwarna cokelat muda.
Jumlah biji dalam setiap buah tomat beragam, tergantung dari varietas dan
Sementara, dalam setiap 1 g biji berisi 200-500 butir biji tomat. Biji kering yang
disimpan dengan baik dapat bertahan selama 3-4 tahun. (Mengingat berbagai faktor
parameter yang tepat untuk menghitung produksi benih. Perhitungan produksi lebih
tipe indeterminate adalah 200 kali, sedangkan tanaman tomat tipe determinate adalah
50 kali. Varietas tomat ada beberapa macam. Penamaan varietas yang beredar
dimasyarakat terdapat dua macam, yaitu penamaan yang tidak resmi dan penamaan
yang resmi. Penamaan tidak resmi berdasarkan penamaan pakan sosok tanamandan
buah secara sepintas, sedangkan penamaan yang resmi merupakan penamaan yang
daging, dan kandungan airnya. Bentuk buah tomat bervariasi, ada yang bulat, bulat
Iklim
tinggi sesuai dengan varietas yang digunakan (Jaya, 2018). Tanaman ini tidak tahan
hujan, sinar matahari terik, menyukai iklim yang sejuk dan kering, dan tumbuh baik
pada pH tanah 5-6, serta menghendaki tanah yang gembur dan subur. Temperatur
yang tinggi dan hujan berlebih menyebabkan penurunan hasil dan kualitas tomat
(Desmarina, 2019). Suhu rata-rata harian yang optimal untuk pertumbuhan tanaman
tomat berkisar antara 18ºC - 25ºC pada siang hari, dan 10ºC – 20ºC pada malam hari.
7
Apabila suhu malam hari terlalu tinggi atau berada diatas 20ºC diikuti dengan
berlebihan dan kualitas produksi buah menjadi rendah. Tanaman tomat memerlukan
penyinaran cahaya matahari sekitar 8 jam per hari dengan curah hujan 750 mm -
Tanah
Tanah yang subur memerlukan unsur hara yang cukup agar tanaman tomat
dapat tumbuh dengan baik, jika unsur hara kurang tersedia, maka pertumbuhan
hara yang terdiri dari unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro merupakan
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak meliputi N, P,
K, Ca, Mg dan S, sedangkan unsur hara mikro hanya diperlukan dalam jumlah yang
sedikit meliputi Fe, Mn, Bo, Cu, Mo dan Cl. Kebutuhan unsur hara mikro dalam
jumlah yang sedikit untuk pertumbuhan tanaman tomat harus tetap tersedia di dalam
tanah. Kekurangan salah satu dari unsur hara tersebut menyebabkan defisiensi
Tanaman tomat secara umum dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah
hingga tinggi tergantung dengan varietas yang ditanam. Suhu optimal untuk
pertumbuhan tanaman tomatyaitu 230C pada siang hari dan 170C pada malam hari.
Curah hujan yang sesuai yaitu 750 mm hingga 1.250 mm tahun-1 dengan
intensitaspenyinaran cahaya matahari sekitar 8 jam per hari. Jenis tanah yang sesuai
untuk tanaman tomat yaitu bertekstur liat yang mengandung pasir dan paling sesuai
jika tanah tersebut banyak mengandung humus dan gembur. Tingkat kemasaman
8
tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomatyaitu pada pH 5,8 hingga 6,5
dan tidak mampu tumbuh dengan baik pada kondisi pH dibawah 5 (Wahyudi, 2018).
Pengaruh Pertumbuhan
Buah
Buah tomat yang masih muda biasanya terasa getir dan berbau tidak enak
karena mengandung lycopersicin yang berupa lendir dan dikeluarkan oleh 2-9
kantung lendir. Ketika buahnya semakin matang, lycopersicin lambat laun hilang
dengan sendirinya baunya hilang dan rasanya pun menjadi enak. Seiring dengan
proses pematangan, warna buah yang tadinya hijau sedikit demi sedikit berubah
menjadi kuning, dan ketika matang buah menjadi merah. Ukuran buahnya cukup
Jumlah ruang di dalam buah juga bervariasi, ada yanghanya dua seperti tomat
marmade yang beruang delapan. Pada buah masih terdapat tangkai bunga yang
beralih fungsi menjadi tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih fungsi menjadi
Akar
30cm-70cm dengan akar utama yangbanyak menghasilkan akar lateral yang padat
dan adventive. Batang tomat berbentuk bulat dan segi empat berwarna hijau yang
memiliki banyakcabang. Ciri khas dari batang tomat yaitu ditumbuhi bulu halus di
seluruh permukaanya. Daun tomat berbentuk majemuk yang terdiri dari beberapa
anak daun dan dauntumbuh berselang-seling pada batang tanaman dengan tipe
9
helaian daun menyirip. Warna daun hijau, dan berbulu yang tumbuh di dekat dahan
Batang
Batang tomat walaupun tidak sekeras tanaman tahunan, tetapi cukup kuat.
Warna batang hijau dan berbentuk persegi empat sampai bulat. Pada permukaan
bukunya terjadi penebalan dan kadang-kadang pada buku bagian bawah terdapat
akar-akar pendek. Jika dibiarkan (tidak dipangkas) tanaman tomat akan mempunyai
banyak cabang yang menyebar rata. Sebagaimana tanaman dikotil lainnya, tanaman
Bunga
dengan mahkota bunga berwarna kuning tersusun dalam tandan (rasemosa) yang
terdiri atas 4-12 bunga tandan-1 dan merupakan bunga sempurna. Tipe bunga tomat
yaitu hermaprodit, dimana posisi stigma lebih rendah dari pada tabung polen. Tomat
memiliki perhiasan bunga berupa mahkota yang memiliki tiga warna yaitu kuning,
orange, dan putih. Bunganya berada pada tandan bunga dengan posisi tandan bunga
berada ujung pucuk (terminal) dan berada diantara bukubuku batang (aksial). Posisi
tandan bunga inilah yang menunjukkan tipe tomat berdasarkan tipe pertumbuhan
Daun
berbentuk oval, bergerigi, dan mempunyai celah yang menyirip. Daunnya merupakan
Dibagian bawah terdapat 5 buah kelopak bunga yang berwarna hijau. Buah tomat
yang masih muda biasanya terasa getir dan berbau tidak enak karena mengandung
lycopersicin yang berupa lendir dan dikeluarkan 2-9 kantong lendir. Ketika buahnya
semakin matang, lycopersicin lambat laun hilang sendiri sehingga baunya hilang dan
Pupuk kandang adalah campuran antara kotoran hewan dengan sisa makanan
dan alas kandang seperti sisa rumput, jarami,sekam padi dan lain lain. Campuran ini
mengalami pembusukan hingga tidak terbentuk seperti asal nya lagi dan memiliki
kandungan hara yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Ada beberapa
kandungan hara terdapat dalam pupuk ini yaitu zat lemas, phosphor, kalium, kapur,
dan lain lain. Dari Unsur tersebut dapat melonggarkan susunan dalam tanah,
terutama tanah liat,sehingga udara dapat muda masuk ke dalam tanah serta akar
mudah menembus ke dalam tanah. Pupuk kandang dapat membuat subur kehidupan
bakteri tanah yang berguna untuk mengubah zat zat makanan di dalam tanah
(Sugiharto, 2016).
Pupuk NPK unsur hara nitrogen (N) merupakan protein bagi tanaman bawang
merah yang berguna untuk pertumbuhan pucuk daun. Zat phospor (P) merupakan
salah satu unsur di dalam protein yang dibtuh kan oleh tanaman bawang merah yang
mendorong tanaman dapat memepercepat pertumbuhan umbi. Unsur hara kalium (K)
11
penyakit. Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya adalah batang dan daun
menjadi lemas atau rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan
sehat, ujung daun menguning dan kering timbul bercak coklat pada pucuk daun
(Sutejo, 2020).
Penggunaan pupuk kandang ini sebagai pupuk dasar yang berfungsi untuk
menyuburkan tanah dan membuat strukturnya lemah hingga tidak mudah memadat.
Disamping itu, juga meingkatkan kemampuan mengikat air hingga pengairan dapat
lebih efisien. Pupuk kandang juga mendorong mikro organism dalam tanah yang
pengaruh terhadap bobot kering daun. Perlakuan A dan B berbeda nyata dengan
terendah terdapat pada perlakuan C. Tingginya bobot kering daun perlakuan A dan B
kering tersebut dinyatakan sebagai hasil dari reduksi karbon dioksida (Lingga, 2016).
Unsur hara (N) jika kelebihan zat lemas akan mengakibatkan warna daun
berubah menjadi hijau gelap, serta mudah diserang penyakit. Sebaliknya jika
menjadi lambat, daun berwarna hijau pucat dan hasilnya pun rendah. Zat phosphor
(P) berguna sebagai perangsang akar menjadi kuat dan tahan kekeringan. Jika
12
daunnya berdiri tegak tetapi tidak tampak rimbun. Unsur hara kalium (K) berguna
(Anonymous, 2016).
Tanaman
memakan buah tomat dan menyebarkannya lewat kotoran. Tanaman tomat telah
saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk likopen, α dan
ß-karoten), protein, lemak, vitamin, mineral dan histamin. Nutrisi di dalam tomat
mentah (sebanyak 150 gram) meliputi, vitamin A, C,K, folat dan kalium. Tomat
mengandung sodium, lemak jenuh, kolesterol dankalori yang rendah. Sebagian besar
dari kita tidak menyadari dengan asupanmineral yang cukup, namun tomat
magnesium, fosfor dan tembaga. Tomat juga mengandung empat jenis karotenoid
utama yaitu alpha,betakaroten, lutein, dan lycopene. Karotenoid ini dapat bermanfaat
secara individu, tetapi juga memiliki sinergi sebagai sebuah kelompok yaitu mereka
manfaat antioksidan yang paling tinggi dari semua karotenoid (Tugiyono, 2017).
ekonomi tinggi. Tomat berada diurutan ke-5 produksi tanaman sayuran di Indonesia,
namun mengalami penurunan produksi dari tahun 2011 yaitu 954.046 ton menjadi
887.556 ton di tahun 2012 (BPS, 2013). Rendahnya produksi tomat disebabkan
karena jenis tomat yang ditanam tidak cocok, kultur teknis yang kurang baik dan
indeterminate (tomat untuk dataran tinggi) dan determinate (tomat untuk dataran
rendah). Bagian yang dikonsumsi dari tanaman tomat adalah bagian buahnya. Buah
tomat memiliki rasa yang manis segar dan cita rasa yang khas, sehingga buah tomat
yaitu sebagai minuman, tomat buah, tomat masakan, penambah nafsu makan dan
hasil pengolahan (Siagin, 2016). Tomat mengandung protein, karbohidrat, Ca, Fe,
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 November 2022 Hari Senin pada
Bahan yang digunakan dalam peneitian ini adalah benih tomat (Solanum
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul, parang, tali plastik,
gunting, plang sampel, gembor, alat tulis dan alat alat lain yang mendukung.
Metode Penelitian
Naungan
Media Tanam
Pengamatan di lapanngan
Pelaksanaan penelitian
Persiapan Lahan
Pastinya Lahan dibersihkan dari sisa-sisa tanaman atau gulma tanaman perdu
yang dapat mengganggu pengolahan tanah.pastikan area tanam yang ingin di olah
untuk penanaman tumpang sari harus bersih dari gulma mau pun tanaman yang
sejenis .pembukaan lahan ini biasa di lakukan dengan menggunakan alat seperti
15
Pembuatan Bedengan
Penyemaian
Penanaman Benih
Pemeliharaan Tanaman
Penyisipan
Penyiangan
Penyiraman
Pemupukan
Parameter pengamatan
Tinggi Tanaman
Jumlah Daun
Lebar Daun
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Y. A., Rostiati, R., & Kadir, S. 2017. Mutu fisik, kimia dan organoleptik buah
tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) hasil pelapisan berbagai jenis pati
selama penyimpanan. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, Vol. 5(5),
Hal: 547-555.
Anonymous, D. A., Yuni, S. R., & Evie, R. 2016. Pengaruh pemberian hormon
Giberelin terhadap pertumbuhan buah secara partenokarpi pada tanaman tomat
varietas tombatu F1. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, Vol.5(1), Hal: 25-31
.
Cahyono, E., Mailuhu, D., Kalay, A. M., Talahaturuson, A., & Hartanti, A. T. 2019.
Pengaruh Pupuk Hayati Dan Pupuk NPK Untuk Meningkatkan Pertumbuhan
Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Yang Di Tanam Pada Tanah
Terinfeksi Fusarium Oxysporum. Agrologia, Vol.9(2).
Hasan, P. A., & Atmowidi, T. 2017. Hubungan Jenis Serangga Penyerbuk dengan
Morfologi Bunga Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) dan
Sawi (Brassica Juncea Linn.). Saintifik, Vol.3(1), Hal: 77-82.
Inayati, R. 2016. Kultur Teknis Sebagai Pengendalian Hama Kutu Kebul Bemisia
tabaci Genn. Pada Tanaman Tomat. Buletin Palawija, Vol. 1(29), Hal: 14-25.
17
Jaya, I. 2018. Inventarisasi Hama Dan Penyakit Tanaman Tomat Unggul Nusantara
Di Kebun Percobaan Cogrek Bogor. Vol. 2(2), Hal. 123 – 133.
Naika, P. 2017. Respon Pemberian Nutrisi Abmix Pada Sistem Tanam Hidroponik
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat Solanum lycopersicum
L). Vol. 2(2), Hal. 18-24
Nazarudin, N. 2016. Sifat fungsional pati ubi kelapa kuning (Dioscorea alata) dan
pemanfaatannya sebagai pengental pada saus tomat. AgriTECH, Vol. 38(3),
Hal: 235-242.
Pitojo, SD, Setyowati, N., & Alnopri, A. 2019. Pengaruh Kombinasi Dosis Kompos
Gulma Dan Pupuk Sintetik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat
(Lycopersicum esculentum Mill.) Vol.(1), Hal: 15-21.
Siagian, M., Nurhikma, N., dan Kaswar, A. B.2016. Klasifikasi Tingkat Kualitas dan
Kematangan Buah Tomat Berdasarkan Fitur Warna Menggunakan Jaringan
Syaraf Tiruan. Journal of Embedded Systems, Security and Intelligent
Systems, 2(1), 20-26.
18
Trisnawati, A., Juanda, B. R., & Zaini, M. 2017. Pengaruh konsentrasi dan lama
perendaman dalam ZPT auksin terhadap viabilitas benih Tomato (Solanum
lycopersicum L.) kadaluarsa. Jurnal Penelitian Agrosamudra, Vol. 4(1),
Hal: 4557.
Tugiyono, T., Setioko, R. A. P., Nurcahyani, N dan Harianto, S. P. 2020. Studi Jenis
dan Status Konservasi Burung-Burung Yang di Perdagangkan di Wilayah
Metro dan Bandar Lampung.
Wahyudi, A., & Sari, F. K. 2018. Keragaan Karakter Morfologi Tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum) Kultivar Micro-Tom Kuning Dan Rainbow.
LAMPIRAN
Daun : Oval
Potensi Hasil :
Rata-rata Hasil :
Tinggi Tanaman :
Umur Tanaman :
I II III
Z2 M1 M2 Z3 M2 M1 Z1 M2 M1
Z1 M1 M2 Z1 M1 M2 Z2 M1 M2
Z3 M2 M1 Z2 M1 M2 Z3 M2 M1
Petak utama