Disusun oleh :
Kelompok 4
Agroteknologi II A
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
BANDUNG
2016
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB IV ............................................................................................................... 19
PENUTUP .......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 20
LAMPIRAN ........................................................................................................ 21
BAB I
PENDAHULUAN
Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting bagi keseluruhan sektor
ekonomi yaitu sebagai sumber penghasilan bahan kebutuhan pokok, sandang dan
papan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar pendudukdan memberikan
sumbangan terhadap pendapatan nasional. Pada saat ini ada cara lain dalam
mengembangkan hasil pertanian, yaitu dengan cara bercocok tanam secara
hidroponik.
Hidroponik merupan budidaya pertanian tanpa media tanah. Mengingat
kebutuhan masyarakat akan sayuran sangat tinggi, maka perlu dilakukan usaha
peningkatan produksi. Salah satunya melalui usaha hortikultura yang meliputi
budidaya sayur-sayuran dengan berbagai sistem, baik itu secara konvensional
maupun hidroponik.Sistem bercocok tanam secara hidroponik ini dapat
memanfaatkan lahan yang sempit. Hasil yang didapatkan akanmemiliki kualitas yang
lebih baik dibandingkan sayuran konvensional namun biaya yang diperlukan tinggi.
Oleh karena itu, segmen pasar yang dituju umumnya yaitu kalangan ekonomi
menengah ke atas.Dengan kualitas yang tinggi dan segmen pasar yang khusus
tersebut, sayuran hidroponik dapat dijual dengan harga premium atau harga yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar.Sayuran hidroponik yang diproduksi
dipasarkan ke supermarket, swalayan, hotel, dan restoran.Jenis sayuran hidroponik
yang dipasarkan biasanya merupakan sayuran yang memiliki nilai jual tinggi (high
value).
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun manfaat dari hasil praktikum ini diharapkan dapat menjadi informasi
dan gambaran bagi produsen sayuran hidroponik khususnya untuk mengambil
keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan produksi agar memperoleh usaha
yang efisien dan menguntungkan.Manfaat bagi praktikan yaitu untuk melatih
kemampuan analisis serta latihan di dalam menerapkan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari.
BAB II
METODE PRAKTIKUM
NO Pertanyaan Hasil
1. Bagaimana pengaruh Berdasarkan observasi lapangan yang telah
iklim terhadap tanaman dilakukan, narasumber mengatakan bahwa dalam
dari sisi pertumbuhan? budidaya yang dilakukan, curah hujan mengambil
peran yang penting dalam pertumbuhan tanaman
pakcoy dengan media hidroponik, dalam
penuturannya narasumber mengungkapkan bahwa
ketika intensitas hujan semakin besar, pertumbuhan
tanaman akan semakin terganggu dikarenakan, hujan
dapat melarutkan senyawa nutrisi bagi tanaman,
karena itu hujan dalam intensitas yang besar dapat
menganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, suhu
juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman
pakcoy, ketika suhu tinggi tanaman pakcoy akan
mengalami transpirasi yang berlebihan dan cairan
nutrisi pun akan mengalami evaporasi sehingga
dibutuhkan nutrisi yang lebih banyak dalam
perawatannya, hal ini berbanding lurus dengan laju
radiasi matahari yang dapat mempengaruhi evaporasi
dan transpirasi pada tanaman.
2. Bagaimana pengaruh Beradasarkan hasil penuturan narasumber, ketahanan
iklim terhadap tanaman tanaman pakcoy sangat dipengaruhi oleh keadaan
dari sisi ketahanan lingkungan dan cuaca. Karena pembudidayaan tidak
tanaman? menggunakan pestisida, maka pembudidaya selalu
mengontrol pertumbuhan tanaman dan
menghilangkan hama yang menganggu. Hama
seringkali muncul berupa lumut atau jamur yang
tumbuh ketika keadaan lembab, sehingga untuk
menyiasatinya pembudidaya sangat mengontrol dan
menjaga tanamannya. Selain itu, intensitas radiasi
yang cukup besar juga dapat mengganggu arah
pertumbuhan tanaman, dikarenakan hormon auksin
tanaman yang rusak akibat panas matahari yang
berlebihan, untuk menyiasatinya diberikan atap
transparan diatas pipa hidroponik, sehingga panas
yang diterima tumbuhan lebih efektif dan optimal.
3. Bagaimana pengaruh Pada dasarnya sehubungan pembudidayaan yang
iklim terhadap tanaman dilakukan adalah hidroponik, maka jumlah tanaman
dari sisi jumlah yang dihasilkan akan sesuai dengan jumlah lubang
populasi tanaman pipa yang telah dibuat sebelumnya, pada dasarnya
pakcoy itu sendiri? dikarenakan pembudidayaan yang dilakukan adalah
hidroponik, maka faktor yang mempunyai peran
penting yaitu pemberian nutrisi pada tanaman
tersebut. Namun jika dikaji lebih lanjut curah hujan
yang berlebihan sangat mengganggu pertumbuhan
yang terjadi, ini bisa terjadi karena pemilik komunitas
tidak menggunakan Green House. Oleh karena itu
nutrisi yang berada dalam pipa, akan menjadi mudah
larut dan unsur essensialnya akan dilarutkan oleh air.
10. Bagaimana kualitas Grade tanaman yang baik menunjukkan hasil yang
hasil produksi dari segi baik pula, dikarenakan ketika grade tanaman cukup
kualitas tanaman baik menandakan komoditi pakcoy yang dihasilkan
pakcoy? pun cukup baik, terlihat dari warna daun yang hijau
cerah, tidak terdapat lubang pada daun, dan
teksturnya yang cukup lembut menandakan bahwa
kondisi fisik komoditi yang dihasilkan cukup baik.
Kondisi fisik juga sangat dipengaruhi oleh pola
evaporasi dan transpirasi dari radiasi matahari yang
dapat menyebabkan kehilangan banyak air dan
hormonauksin menjadi terhambat.
11. Bagaimana kualitas Grade tanaman yang baik menunjukkan hasil yang
hasil produksi dari segi baik pula, dikarenakan ketika grade tanaman cukup
kondisi fisik tanaman baik menandakan komoditi pakcoy yang dihasilkan
pakcoy? pun cukup baik, terlihat dari warna daun yang hijau
cerah, tidak terdapat lubang pada daun, dan
teksturnya yang cukup lembut menandakan bahwa
kondisi fisik komoditi yang dihasilkan cukup baik.
Kondisi fisik juga sangat dipengaruhi oleh pola
evaporasi dan transpirasi dari radiasi matahari yang
dapat menyebabkan kehilangan banyak air dan
hormon auksin menjadi terhambat.
3.2 Pembahasan
Selain itu, suhu juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman pakcoy,
ketika suhu tinggi tanaman pakcoy akan mengalami transpirasi yang berlebihan dan
cairan nutrisi pun akan mengalami evaporasi. Suhu berpengaruh terhadap fisiologi
tumbuhan antara lain pembukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan
nutrisi, fotosintesis, dan respirasi. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses pertumbuhan. Fotosintesis pada tumbuhan biasanya terjadi di
daun, batang, atau bagian lain tanaman.Suhu optimum (15°C hingga 30°C)
merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan (Kloepper, 1978).
Hal ini berbanding lurus dengan laju radiasi matahari yang dapat
mempengaruhi evaporasi dan transpirasi pada tanaman. Radiasi matahari merupakan
faktor utama diantara faktor iklim yang lain, tidak hanya sebagai sumber energi
primer tetapi juga karena berpengaruh terhadap keadaan faktor-faktor iklim yang lain
seperti suhu, kelembaban dan angin. Respon tanaman terhadap radiasi matahari pada
dasarnya dapat dibagi dalam tiga aspek, yaitu intensitas, kualitas dan fotoperiodisitas.
Ketiga aspek ini mempunyai pengaruh yang berbeda satu sama lain, demikian juga
keadaannya di alam. Intensitas radiasi matahari, adalah banyaknya energi yang
diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan persatuan waktu (Freeman, 1986).
Namun jika dikaji lebih lanjut curah hujan yang berlebihan sangat mengganggu
pertumbuhan yang terjadi, karena nutrisi yang berada dalam pipa, akan menjadi
mudah larut dan unsur essensialnya akan dilarutkan oleh air. Hal ini sesuai dengan
teori bahwa jumlah poulasi tanaman akan mengindkasikan lingkungan yang baik
(Freeman, 1986).
Tanaman pakcoy akan dipanen ketika umurnya telah sampai 30-45 hari.
Menurut narasumber, faktor iklim tidak terlalu berpengaruh terhadap umur tanaman
pada pembudidayaan hidroponk, dikarenakan ketika cuaca baik maupun buruk,
pakcoy akan tetap dipanen namun sangat kecil kemungkinan pakcoy gagal
dikarenakan pengaruh cuaca, pakcoy justru akan lebih rentan terhadap serangan hama
karena tanaman tidak diberikan pestisida. Sesuai dengan penuturan Prof. Fukoka
(1978) bahwa tanaman yang dibiarkan tumbuh tanpa pestisida kimia dan pupuk kimia
menyebabkan tanaman tersebut lebih kuat dalm sistem pengakaran dan lebih tahan
lama (Fukuoka, 1978).
3.2.3.1 Pemupukan
3.2.3.2 Pengendalian
3.2.3.3 Perawatan
Perawatan dilakukan dengan cara penggantian nutrisi seminggu sekali bila
dalam keadaaan intensitas hujan yang normal, sedangkan ketika curah hujan cukup
tinggi maka pemberian nutrisi akan lebih diintenskan lagi. Pengendalian gulma /
tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman pokok bertujuan untuk menekan
pertumbuhanya sehingga tidak merugikan tanaman pokok.Karena gulma dapat
bersaing dalam pengambilan unsur hara, airdan sinar matahari disamping itu dapat
menjadi inang hama penyakit. Pada awal pertanaman, pengendalian gulma
merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan agar pertumbuhan tanaman tidak
terhambat (Hanafiah, 2002).
3.2.4.1 Grade
Grade tanaman yang baik menunjukkan hasil yang baik pula, dikarenakan
ketika grade buah cukup baik menandakan komoditi pakcoy yang dihasilkan pun
cukup baik, terlihat dari warna daun yang hijau cerah, tidak terdapat lubang pada
daun, dan teksturnya yang cukup lembut menandakan bahwa kondisi fisik komoditi
yang dihasilkan cukup baik.Kondisi fisik juga sangat dipengaruhi oleh pola evaporasi
dan transpirasi dari radiasi matahari yang dapat menyebabkan kehilangan banyak air
dan hormone auksin menjadi terhambat.Lamanya penyinaran, respirasi, evaporasi,
komposisi kimia, penampakan luar, struktur anatomi, pembusukan, mutu rasa,
perilaku dan sifat-sifat pascapanen lainnya, sebagian mencerminkan cara
pembudidayaan dan keadaan lingkungan sebelumnya yang berpengaruh terhadap
hasil (Smooth, 1971).
3.2.4.3 Harga Jual
Harga produksi hasil pertanian cenderung mengalami fluktuasi karena tergantung dari
perubahan yang terjadi pada besarnya permintaan dan penawaran.Naik turunnya
harga dapat terjadi dalam jangka pendek (per hari, minggu atau bulan) dan dapat pula
terjadi dalam jangka panjang.Untuk komoditas pertanian yang cepat rusak seperti
sayur-sayuran dan buah-buahan pengaruh perubahan permintaan pasar kadang-
kadang sangat jelas sekali sehingga harga yang berlaku berubah dengan cepat. Hal ini
dapat diamati perubahan harga pasar yang berbeda pada pagi, siang dan sore hari.
Perbedaan harga jual yang paling signifikan adalah biasanya pada saat musim produk
melimpah ruah atau saat musim panen besar harga rendah, sebaliknya pada saat tidak
musim dan jumlahnya cenderung sedikit maka harga meningkat drastis. Keadaan
tersebut menyebabkan petani sulit dalam melakukan perencanaan produksi, begitu
juga dengan pedagang sulit dalam memperkirakan permintaan (Syahza, 2007).
Oleh karena itu adanya informasi tentang pasar yang tepat dapat mengurangi resiko
usaha sehingga pedagang dapat beroperasi dengan bidang pemasaran yang rendah
dan serta dapat memberikan keuntungan bagi pedagang itu sendiri, produsen dan
konsumen.Keterbatasan informasi pasar terkait dengan letak lokasi usaha tani yang
terpencil, pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data yang masih kurang
dan lain sebagainya.Selain itu adanya pendidikan formal masyarakat khususnya bagi
kaum petani yang sampai saat ini masih sangat rendah menyebabkan kemampuan
untuk mencerna atau menganalisis sumber informasi masih sangat terbatas.Kondisi
tersebut menyebabkan usaha tani dilakukan tanpa melalui perencanaan yang
matang.Begitu pula pedagang tidak mengetahui kondisi pasar dengan baik, terutama
kondisi makro (Syahza, 2007).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Menurut Ibu Euis Wangsih (Ketua RW.4 Desa Cibru Wetan), faktor utama dalam
pengembangan hidroponik, adalah pemberian nutrisi pada pipa penyalur,
sedangkan cuaca mengambil peran penunjang terhadap pertumbuhan hidropoik.
2. Pembudidaya tidak melakukan pemberian pestisida, dikarenakan pembudidaya
berprinsip bahwa tanaman yang dibiarkan tumbuh tanpa pestisida akan tumbuh
lebih baik, meskipun harus diadakan pengontrolan rutin terhadap hama ataupun
gulma.
3. Panen pakcoy dilakukan setelah interval waktu 30-45 hari sejak penanaman awal.
4. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan pakcoy adalah dijual Rp. 6000,- /kg
dan kemudian didistribusikan ke Griya, Transmart, dan jenis Supermarket
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Foto bersama Muhfi, ibu Euis (pemilik sekaligus ketua KWT) dan salah seorang
anggota KWT beserta anaknya
Foto bersama Fhandan, ibu Euis (pemilik sekaligus ketua KWT) dan salah seorang
anggota KWT beserta anaknya
Inilah ibu Euis sedang memberikan penjelasan dan jawaban-jawaban yang kami
tanyakan.
Kami sedang mendengarkan penjelasan dari jawaban ibu Euis
Depi, Hana, Ibu Euis, Gina dan Muhfi berfoto bersama-sama untuk perpisahan dan
kenang-kenangan
Kami groupie bersama ibu Euis untuk kenang-kenangan
Fhandan, Muhfi dan Hana sedang memarkirkn kendaraannya untuk persiapan pulang
ke kampus
Ibu Euis masuk Koran berkat tanaman yang dimilikinya yakni Budidaya Pakcoy
Hidroponik