PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
MIRANTI NURHASANAH
2011811035
1
APLIKASI PUPUK FOLIAR DAN PADAT TEBAR LELE
BERBEDA PADA KANGKUNG RATUN SISTEM
AKUAPONIK BUDIKDAMBER
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH
MIRANTI NURHASANAH
2011811035
Proposal Penelitian
Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian di Program Studi
Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi
ii
APLIKASI PUPUK FOLIAR DAN PADAT TEBAR LELE
BERBEDA PADA KANGKUNG RATUN SISTEM
AKUAPONIK BUDIKDAMBER
Oleh
MIRANTI NURHASANAH
2011811035
Proposal penelitian
Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian di
program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini dengan judul “Aplikasi Pupuk Foliar Dan Padat Tebar Lele
Berbeda Pada Kangkung Ratun Sistem Akuaponik Budikdamber”. Penelitian
ini merupakan bagian dari penelitian dosen skema Akselerasi tahun 2021 dengan
ketua tim peneliti Dr. Nyayu Siti Khodijah dan anggota peneliti Dr. Ratna Santi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua beserta keluarga yang terus memberikan semangat
serta dukungan kepada penulis.
2. Pembimbing utama Ibu Dr. Nyayu Siti Khodijah, M.Si dan pembimbing
pendamping Ibu Dr.Ratna Santi, M.Si yang telah mendukung dan
memberi semangat untuk penulis saat pengerjaan proposal penelitian.
3. Serta teman-teman Agroteknologi angkatan 2018 dan sahabat penulis
yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi untuk
penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya
penulis dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik lagi. Penulis juga
mengharapkan tulisan ini akan berguna di kemudian hari.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 3
1.3 Tujuan...................................................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 4
II.1 Klasifikasi dan Morfologi Kangkung.................................... 4
II.2 Syarat Tumbuh Kangkung..................................................... 4
II.3 Sistem Aquaponik.................................................................. 5
II.4 Sistem Ratun.......................................................................... 6
II.5 Pupuk Foliar........................................................................... 7
II.6 Hipotesis............................................................................... 8
III. METODE PENELITIAN............................................................... 9
III.1 Waktu dan Tempat................................................................. 9
III.2 Alat dan Bahan...................................................................... 9
III.3 Metode Penelitian.................................................................. 9
III.4 Cara Kerja.............................................................................. 10
III.5 Parameter Pengamatan........................................................... 12
III.6 Analisis Data.......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 16
LAMPIRAN........................................................................................................ 17
v
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
1
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis pupuk terbaik yang lebih meningkatkan pertumbuhan
ratun kangkung budikdamber lele.
2. Mengetahui padat tebar lele terbaik untuk pertumbuhan kangkung ratun
budikdamber lele.
3. Mengetahui interaksi antara jenis pupuk foliar dan padat tebar lele
terhadap pertumbuhan kangkung ratun budikdamber lele.
4
penting, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kualitas air yaitu, pH,
suhu, dan kandungan oksigen. pH air yang baik tehadap kelangsungan hidup
ikan lele berkisar 6,5-8. Suhu yang baik bagi pertumbuhan ikan lele berkisar
antara 23-32ºC, kenaikan suhu akan membuat ikan mengalami stress dan
berkurangnya kandungan oksigen. Kekurangan kandungan oksigen terlarut
akan menyebabkan kematian pada ikan (Nursandi 2018).
Padat tebar ikan dalam akuaponik merupakan salah satu faktor penting
lainnya, yang mana berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Padat tebar yang terlalu tinggi menyebabkan ruang gerak ikan semakin
sedikit sehingga kompetisi untuk mendapatkan makanan semakin meningkat,
selain itu pertumbuhan ikan juga akan terhambat (Atmajaya et al. 2017).
Kualitas air kolam yang mengandung padat tebar ikan yang tinggi akan
semakin memburuk dikarenakan kandungan ammonia yang terus meningkat
sehingga cenderung memicu gangguan pada ikan. (Prayogo et al. 2019)
menyatakan, stress pada ikan mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh
dan nafsu makan ikan sehingga menyebabkan kematian. Penentuan padat
tebar yang tepat perlu dilakukan untuk menghindari kematian ikan dan
pertumbuhan tanaman. Padat tebar lele menurut Prakosa et al. (2021),yang
memiliki nilai kelangsungan hidup yang tinggi ialah padat tebar ikan lele 100
ekor. Sedangkan menurut Prayogo et al. (2019), padat tebar lele 300 ekor
memiliki nilai kelangsungan hidup yang paling tinggi dan kualitas air yang
baik dibandingkan perlakuan yang lainnya.
2.6 Hipotesis
1. Terdapat minimal satu perlakuan jenis pupuk foliar yang lebih
meningkatkan pertumbuhan kangkung ratun budikdamber lele.
2. Terdapat minimal satu taraf padat tebar lele yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan kangkung ratun budikdamber lele.
3. Terdapat interaksi antara jenis pupuk foliar dan padat tebar lele terhadap
pertumbuhan ratun kangkung budikdamber lele.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ambarita, Y., Hariyono, D., & Aini, N. 2017. Aplikasi Pupuk NPK dan Urea Pada
Padi (Oryza Sativa L.) Sistem Ratun. Jurnal Produksi Tanaman. 5(7) : 1228–
1234.
Andriyeni, Firman, Nurseha, & Zulkhasyni. 2017. Studi Potensi Hara Makro Air
Limbah Budidaya Lele sebagai Bahan Baku Pupuk Organik. Jurnal
Agroqua. 15(1) : 71–75.
Efendi, R., Aqil, M., & Pabendon, M. 2013. Evaluasi Genotipe Sorgum Manis
(Sorghum Bicolor (L.) Moench) Produksi Biomas Dan Daya Ratun Tinggi.
penelitian pertanian tanaman pangan. 32(2) : 116–125.
Halim, A., & Pratamaningtyas, S. 2020. Pada Unit Usaha Pondok Pesantren Kota
Malang ( Application Of Aquaponic And Catfish Cultivation Development
In Islamic Boarding Business Unit Malang City ) Jurusan Teknik Sipil ,
Universitas Widyagama , , Mort. 4(1): 1–7.
Herlinda, S., Kusuma, A.,S., & Wijaya, A. 2015. Perbandingan Efek Pemberian
Bioinsektisida dan Ekstrak Kompos terhadap Produksi Padi Ratun dan
Populasi Serangga Hama. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal
of Agronomy), 43(1), 23.
Manurung, F. S., Nurchayati, Y., & Setiari, N. 2020. Pengaruh Pupuk Daun
Gandasil D terhadap Pertumbuhan, Kandungan Klorofil dan Karotenoid
Tanaman Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.). Jurnal Biologi
Tropika. 3(1), 24–32.
17
Mareza, E., Djafar, Z. R., Suwignyo, R. A., & Wijaya, D. A. 2016. Morfofisiologi
Ratun Padi Sistem Tanam Benih Langsung di Lahan Pasang Surut. Jurnal
Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy). 44(3) : 228.
Nugroho, R. A., Pambudi, L. T., Chilmawati, D., & Condro, H. 2012. Aplikasi
Teknologi Aquaponic Pada Budidaya Ikan Air Tawar Untuk Optimalisasi
Kapasitas Produksi. SAINTEK PERIKANAN : Indonesian Journal of
Fisheries Science and Technology. 8(1) : 46–51.
Nuzul, V. S., Indradewa, D., & Kastono, D. 2018. Pengaruh Waktu dan Tinggi
Pemotongan Tunggul terhadap Komponen Hasil dan Hasil Padi (Oryza
sativa L.) Ratun. Vegetalika. 7(2) : 54.
Prakosa, D. G., Studi, P., Perikanan, B., & Ibrahimy, U. 2021. Pemanfaatan limbah kolam
lele ( clarias sp .) Sebagai pupuk organik dalam penerapan akuaponik. Jurnal Ilmu
Perikanan. 12(2) : 170–174.
Rahmadhani, L. E., Widuri, L. I., & Dewanti, P. 2020. Kualitas Mutu Sayur
Kasepak (Kangkung, Selada, Dan Pakcoy) Dengan Sistem Budidaya
Akuaponik Dan Hidroponik. Jurnal Agroteknologi. 14(01) : 33.
Rasyid R., Siswoyo & Azhar. 2020. Penggunaan Asam Humat Untuk
Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kangkung Darat Di Kecamatan
Ciamis. Jurnal Inovasi Pertanian. 1 (3) : 171-186.
Sembiring, G., & Maghfoer, M. D. 2018. Pengaruh Komposisi Nutrisi Dan Pupuk
Daun Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.Var.
Chinensis) Sistem Hidroponik Rakit Apung. Plantaropica: Journal of
Agricultural Science. 3(2) : 103–109.
Sumiati A, & Astutik. 2019. Pengaruh Pemberian Hormon NAA, Pupuk Gandasil
Dan Pupuk Growmore Pada Pertumbuhan Tanaman Anggrek. Buana
Sains.19(2) : 13-22.
Suryani, E., Galingging, R. Y., Widodo, W., & Marlin, M. 2021. Aplikasi Pupuk
Daun Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Dayak
(Eleutherine palmifolia (L.) Merr). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia,
23(1) : 66–71.
Sutan, S. M., Prasetyo, J., & Mahbudi, I. 2018. Pengaruh Paparan Frekuensi
Gelombang Bunyi terhadap Fase Vegetatif Pertumbuhan Tanaman
Kangkung Darat ( Ipomea Reptans Poir ). Jurnal Keteknikan Pertanian
Tropis Dan Biosistem. 6(1) : 72–78.
Syahputra, E., Rahmawati, M., & Imran, S. 2014. Pengaruh komposisi media
tanam dan konsentrasi pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
selada (Lactuca sativa l.). Jurnal Floratek. 9(1) : 39–45.
Triani, A., & Syahrullah. 2020. Seleksi Varietas Padi Potensi Teknologi Ratun
untuk Peningkatan Indeks Panen (IP). Jurnal Ilmiah Agrotani. 2(1) : 9–19.
Wantania, D. I., Rumambi, A., & Kaunang, W. B. 2018. Kadar Hara Daun
Bendera Beberapa Genotipe Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench)Yang
Ditanam Secara Tumpangsari Dengan Ubikayu (Manihot Esculenta Crantz)
Pada Dua Lokasi Berbeda Dan Korelasinya Dengan Hasil Biji. Jurnal Zootek
(“Zootek” Journal ). 38(1) : 9–16.
Zalukhu, J., Fitrani, M., & Sasanti, A. D. 2018. Pemeliharaan Ikan Nila dengan
Padat Tebar Berbeda pada Budidaya Sistem Akuaponik. Jurnal Akuakultur
Rawa Indonesia. 4(1) : 80–90.
19
LAMPIRAN
20
U Blok 1
J1(1)
J0(4)
P2
J1(6)
J0(2) J2(1)
J0(5) J0(3)
P1 Blok 1
J2(4)
J1(2
P2 J0(1)
J1(3
)
J2(5)
J1(4)
P3 J2(6)
J0(6)
J2(3)
J1(5) J2(2)`
J1(1)
P2 J2(4)
J1(2)
J0(1)
J1(3)
J2(3)
P1
J2(3)
J0(2)
P3 Blok II J2(3)
J2(3)
J2(3) J2(2)
J0(4)
P1 J0(3)
J2(1)
J1(4)
P1 J1(2)
J0(3)
J1(4)
J2(4)
J2(1)
J1(1)
P3 Blok III
J0(2)
P3
P2 J0(1)
J2(2)
S J1(3) J0(4)
J2(3)
23
J0(3)
J0(4)
P2 P1
J0(2)
J0(1) J2(4)
J0(3)
J1(3) J1(2)
J1(4) J2(4)
J1(4)
J2(3) J2(2)
J2(2) J2(3)
J1(1)
J2(1) J1(3)
P3
J0(2)
P3 J0(1)
J1(1)
J0(3)
J0(1)
P2
J2(3)
J2(2) J0(2)
J1(2)
J1(3) J1(4)
J2(4) J2(2)
J2(3) J0(4)
J1(2)
J2(4)
J2(3) J1(2) J0(1)
J1(1)
J2(4)
J0(1) J2(3)
P2
J1(1)
P1
J1(3) J0(4)
J2(2)
J0(2) J0(3)
J1(4)
J1(3)
J2(2) J2(1)
J0(3)
J2(1)
J1(4) J0(4)
J0(2)
KET :
P1 : Padat tebar lele 5 ekor J0 : Tanpa pupuk foliar (kontrol)
P2 : Padat tebar lele 10 ekor J1 : Gandasil D
P3 : Padat tebar lele 15 ekor J2 : Growmore (32-10-10)