Disusun oleh:
Kelas : Y
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : Y
Disetujui Oleh :
Asisten Kelas
10/05/2021
ACC
Laili Mufarrahah
NIM. 185040201111071
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
KATA PEGANTAR
Puji syukur saya panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatnya yang berlimpah sehingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir
praktikum ini yang merupakan sayarat wajib dalam menyelesaikan tugas mata
kuliah praktikum dasar budidaya tanaman. Saya ucapkan terimakasih banyak
kepada Laili Mufarrahah selaku asisten kelas dasar budidaya tanaman kelas Y
yang membimbing saya mulai dari pelaksanaan kegiatan praktikum bahan tanam
hingga penyusunan laporan akhir praktikum ini.Namun tak lupa juga masukan
seperti kritik maupun saran dari pembaca yang saya harap dapat membantu saya
dalam menulis kedepannya. Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dalam menambah wawasan ilmu pengetahuan sehingga dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PEGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... v
1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 3
2.1 Tanaman Singkong ................................................................................... 3
2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Singkong ......................................................... 4
2.3 Bahan Tanam Vegetatif ............................................................................ 4
3. BAHAN DAN METODE ................................................................................ 6
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 6
3.3 Cara Kerja................................................................................................. 6
3.3.1 Persiapan Bahan dan Media Tanam .................................................. 6
3.3.2 Penanaman ........................................................................................ 6
3.3.3 Perawatan .......................................................................................... 7
3.3.4 Pengamatan ....................................................................................... 7
3.4 Parameter Kegiatan .................................................................................. 7
3.4.1 Umur Muncul Tunas ......................................................................... 7
3.4.2 Jumlah Tunas atau Anakan ............................................................... 7
3.4.3 Panjang atau Tinggi Tanaman ........................................................... 7
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 9
4.1 Hasil.......................................................................................................... 9
4.1.1 Umur Muncul Tunas ......................................................................... 9
4.1.2 Jumlah Tunas atau Anakan ............................................................... 9
4.1.3 Tinggi Tanaman ................................................................................ 9
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 10
4.2.1 Perbandingan Kemunculan Tunas................................................... 10
4.2.2 Perbandingan Jumlah Tunas ........................................................... 11
4.2.3 Perbandingan Tinggi Tanaman ....................................................... 13
5. PENUTUP ..................................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
5.2 Saran ....................................................................................................... 15
6. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16
7. LAMPIRAN................................................................................................... 18
ii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
1. Lampiran Data Pengamatan ........................................................................... 18
2. Logbook Kegiatan Praktikum ........................................................................ 18
v
1
1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum pada bahan tanam
vegetatif tanaman singkong ini ialah untuk mengetahui umur muncul
tunas, jumlah tunas atau anakan, dan panjang atau tinggi tanaman yang
diamati
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
3.3.2 Penanaman
Setelah menyiapkan alat, bahan dan media yang dibutuhkan, selanjutnya
ialah melakukan penanaman. Penanaman dilakukan dengan menancapkan stek ke
dalam poly bag, usahakan tidak terlalu dalam karena kondisi tanah yang tidak
terlalu kering. Setelah menancapkan stek, stek kemudian disiram air.
7
3.3.3 Perawatan
Perawatan yang dilakukan ialah dengan melakukan penyiraman air terhadap
stek yang telah ditanam. Penyiraman biasa dilakukan setiap pagi dan sore hari.
Stek diusahakan selalu terpancar oleh sinar matahari sehingga dapat menyerap
matahari untuk membantu proses pertumbuhan tanaman.
3.3.4 Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan dengan meninjau tiga aspek pengamatan yakni,
pengamatan umur muncul tunas, jumlah tunas, dan tinggi tanaman. Pengamatan
umur kemunculan dilaksanakan hanya sampai diketahui kapan tunas pertama
muncul dari masing masing sampel tanaman muncul setelah 4 HST. Namun untuk
pengamatan jumlah tunas dan tinggi tanaman dilaksanakan tiap minggunya, mulai
dari 2 MST – 5 MST.
Pengamatan ini dilakukan mulai 2 MST hingga 5 MST dan dilakukan pada 3
sampel yang telah ditanam.
9
4.1 Hasil
4.1.1 Umur Muncul Tunas
Umur munculnya tunas merupakan salah satu parameter dari pertumbuhan
tanaman. Pengamatan umur muncul tunas dilakukan dengan mengamati lama
muculnya tunas baru pada setiap sampel. Berikut merupakan waktu munculnya
tunas dari masing masing tanaman.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perbandingan Kemunculan Tunas
Umur kemunculan tunas merupakan salah satu indicator yang sangat
penting dalam pembudidayaan tanaman. Menurut (Rosita et al. 2015) menyatakan
bahwa umur kemuculan tunas ialah waktu yang dibutuhkan oleh suatu tanaman
dalam menghasilkan tunas baru. Sedangkan Menurut (Fajar et al. 2018) yang
menyatakan bahwa umur munculnya mata tunas ialah fase dimana awal mula
pertumbuhan organ suatu tumbuhan yang erat kaitannya dengan pertumbuhan
jaringan meristematik tumbuhan dan juga hormon-hormon yang bekerja.
11
25
Jumlah tunas 20
15
1
10 2
3
5
0
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST
Minggu Setelah Tanam
Pada hasil pengamatan jumlah tunas diatas dapat dilihat bahwa jumlah
tunas setiap minggunya selalu bertambah dimana jumlah tunas paling banyak ada
pada sampel ke 2. Selain itu dapat dilihat bahwa jumlah dari tunas pada setiap
sampel juga berbeda. Jumlah tunas dipengaruhi oleh pembentukan tunas dimana
menurut (Waniatri et al. 2020) yang menyatakan bahwa pembentukan tunas
dipengaruhi oleh banyaknya ruas pada stek, semakin banyak ruas pada bahan stek
maka kandungan karbohidrat dan nitrogennya semakin tinggi sehingga dapat
mendorong pertumbuhan tunas. Oleh karena itu jika semakin banyak ruas pada
bahan stek akan memicu pembentukan tunas yang kemudian berpengaruh pula
pada jumlah tunas yang tumbuh pada tanaman tersebut.
Lama penyinaran cahaya matahari juga merupakan salah faktor yang
dibutuhkan untuk pembelahan sel. Oleh karena itu jumlah tunas sangat berkaitan
dengan banyaknya jumlah daun dimana jumlah daun berkaitan dengan distribusi
cahaya yang berguna untuk fotosintesis yang kemudian akan ditimbun pada
batang dan akar dan berpengaruh terhadap jumlah tunas. Pertumbuhan tunas
sangat penting bagi hidup tanaman singkong. Tunas tanaman singkong berkaitan
dengan adanya jumlah daun yang dapat memaksimalkan proses fotosintesis yang
menghasilkan makanan bagi tanaman singkong (Bayu Setiawan, 2018).
13
60
50
Tinggi Tanaman (cm)
40
30 1
2
20
3
10
0
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST
Minggu Setelah Tanam
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktikum dan hasil pengamatan diatas dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman singkong dapat tumbuh dengan baik.
Tanaman singkong berhasil tumbuh dengan baik ditandai pada munculnya tunas
pada 3 – 4 hari setelah tanam dimana munculnya tunas merupakan salah satu
penentu kriteria bahwa tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu tinggi tanaman
dan juga jumlah tunas pada tanaman singkong selama 2 – 5 MST juga terus
mengalami peningkatan tinggi tanaman dan jumlah tunas pada setiap minggunya.
Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa tanaman singkong dapat tumbuh
dengan baik.
Dari indikator atau parameter diatas dapat disimpulkan pula bahwa faktor
internal seperti hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan dalam tanaman seperti
auksin. Selain itu juga faktor eksternal juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman
seperti ketersediaan air, dan laju penyinaran sinar matahari yang berperan dalam
fotosintesis agar memberikan tanaman nutrisi untuk melakukan pertumbuhan
tanaman.
5.2 Saran
Dari praktikum dan hasil pengamatan diatas, saran yang dapat diberikan
ialah dengan menambah hormone auksin secara eksternal,perlakuan pada stek
dengan memperhatikan ruas pada stek agar pertumbuhan dari tanamn singkong
dapat terjadi lebih cepat dan lebih optimal. Selain itu juga perlu diperhatikannya
ketersediaan air, laju penyinaran matahari , serta ketersediaan unsur hara dengan
penambahan pupuk sehingga dapat mendapatkan hasil pertumbuhan tanaman
singkong secaramaksimal.
16
6. DAFTAR PUSTAKA
Ardian. 2012. Pertumbuhan Akar dan Tunas Stek Batang Mini Tanaman Ubi
Kayu ( Manihot esculenta Crantz .). Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
Duaja, M. D., Kartika, E., & Gusniwati. 2020. Pembiakan Tanaman Secara
Vegetatif.
Fajar, D., Cahyanto, T., & Fadillah, A. 2018. Waktu Tumbuh Mata Tunas Daun
Mangifera indica L. Pada Berbagai Tingkatan. Edubiotik : Jurnal
Pendidikan, Biologi Dan Terapan, 3(01), 19–25.
Novitasari, D., Supangkat, G., & Sarjiyah. 2019. Pengaruh Umur Panen Terhadap
Kuantitas dan Kualitas Singkong Varietas Gambyong di Gunungkidul.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 10.
Nugroho, C. C., Khumaida, N., & Ardie, D. S. W. 2016. Pertumbuhan Tunas Ubi
Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Genotipe Jame-jame secara In Vitro.
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 44(1), 40.
Rosita, E., Siregar, L., & Kardhinata, E. 2015. Pengaruh Jenis Eksplan Dan
Komposisi Media Terhadap Pembentukan Tunas Tanaman Karet (Hevea
17
Saleh, N., Taufiq, A., Widodo, Y., & Sundari, T. 2016. Pedoman Budi Daya Ubi
Kayu di Indonesia. IAARD PRESS, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian.
Susilawati, S., Nurdjanah, S., & Putri, S. 2012. Karakteristik Sifat Fisik dan
Kimia Ubi Kayu (Manihot esculenta)Berdasarkan Lokasi Penanaman dan
Umur Panen Berbeda. Teknologi Hasil Pertanian Fakultas
Pertania,Universitas Lampung.
Syahdewi Pratiwi, R., A. M. Siregar, L., & Nuriadi, I. 2015. Pengaruh Lama
Penyinaran Dan Komposisi Media Terhadap Mikropropagasi Tanaman Karet
(Hevea Brasiliensis Muell. Arg.). Agroekoteknologi, 4(1), 1762–1767.
Waniatri, W., Hendrayana, Y., Supartono, T., Nuelaela, A., & Amalia, K. 2020.
Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Asal Stek Batang Terhadap
Pertumbuhan Bibit Pohon Beunying (Ficus fistulosa REINW. EX BLUME).
200–210.
Yoga AlifKurnia Utama S.ST. M.T., Y. A., & Rukismono S.E. M.M, M. (2018).
Singkong-Man VS Gadung-Man. Penerbit Aseni (Anggota IKAPI Pusat).
18
7. LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran Data Pengamatan
1. Umur Kemunculan Tunas
Sampel Umur Kemunculan Tunas (HST)
1 4
2 3
3 3
2. Jumlah Tunas
Sampel Jumlah Tunas atau Anakan
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST
1 8 12 16 21
2 7 12 17 22
3 4 8 11 13
3. Tinggi Tanaman
Sampel Tinggi atau Panjang Tanaman (cm)
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST
1 21 30 36 43
2 25 33 40 48
3 26 35 42 50