Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL M2

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
INDEKS REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE (RCA)

Kelompok 4 - Kelas A
Anggota:
Rahmatia Maharani 205040100111079
Aisya Prameswari 205040101111002
Nur Aisyah Aminy 205040101111056
Ismi Handayani 205040101111071
Alysa Ahsani 205040107111102

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
RESUME JURNAL

Judul : COMPETITIVENESS OF THE FOREST PRODUCTS INDUSTRY IN


TURKEY: THE REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE INDEX
Penulis : Kadri Cemil AKYÜZ, İbrahim YILDIRIM, Nadir ERSEN, İlker AKYÜZ,
Doğan MEMIŞ
Tahun : 2020
Vol : 63 No. 205
DOI : 10.12841/wood.1644-3985.333.09
Resume :
Sumber daya yang ada dan ketidakseimbangan dalam struktur kebutuhan yang ada akibat
semakin meningkatnya kebutuhan di tingkat individu mengharuskan untuk mencari sumber daya
yang baru dan memanfaatkan yang ada dengan sebaik-baiknya. Fakta bahwa fenomena
globalisasi menghilangkan batasan dalam arti ekonomi, terutama setelah tahun 1980-an,
memperkuat ketergantungan antar negara, dan mengakibatkan peningkatan akses ke sumber daya
yang menyebabkan peningkatan jumlah unit produksi. Peningkatan ini telah menyebabkan
masalah dalam penggunaan sumber daya yang terbatas, sementara membawa dimensi serius pada
persaingan. Perkembangan suatu negara erat kaitannya dengan keberhasilan perdagangan luar
negeri. Dalam evaluasi di mana tingkat ekspor merupakan salah satu kriteria keberhasilan,
keberhasilan strategis dan kekuatan produksi perusahaan diterima sebagai titik awal dalam
pengembangan sektor di mana mereka aktif dalam mencapai kesuksesan internasional.
Peningkatan tingkat ekspor di tingkat sektoral tidak dapat dianggap sebagai keunggulan
komparatif di tingkat internasional, dan juga harus diakui bahwa penurunan bukanlah suatu
kegagalan. Kekuatan sektoral tingkat mikro dan keberhasilan negara merupakan penentu
keberhasilan dan kekuatan tingkat makro. Untuk mencapai keberhasilan di tingkat internasional,
perlu ditentukan keunggulan kompetitif sektoral. Agar perubahan sosial dan ekonomi di
masyarakat meningkatkan permintaan akan hasil hutan dan mempengaruhi pangsa sektor dalam
pasar yang berkembang, perlu untuk melacak teknologi yang berkembang dan menentukan
kebutuhan konsumen secara akurat. Oleh karena itu, penting untuk secara akurat mengevaluasi
keunggulan kompetitif dalam hal keragaman produk dan membuat analisis yang berkontribusi
pada perekonomian negara. Dalam penelitian ini, dicari keunggulan komparatif industri hasil
hutan di Turki berdasarkan sub kelompok produk dengan menggunakan berbagai indeks daya
saing. Dalam ruang lingkup penelitian, periode antara 2001 dan 2017 dikaji dalam dua bagian.
Selain itu, perubahan yang terjadi pada sub kelompok produk selama bertahun-tahun, dan
kelompok produk yang harus diberi bobot dalam produksi dan ekspor dengan distribusi sumber
daya yang paling tepat berdasarkan keunggulan komparatif telah ditentukan. Studi ini juga
merinci bagaimana tren periodik berubah di tingkat subkelompok.
Dalam studi ini, di mana posisi kompetitif industri hasil hutan Turki di arena
internasional dianalisis, salah satu dari tiga sektor produksi utama industri (kayu dan barang dari
kayu) diselidiki. Periode yang ditentukan dievaluasi dalam dua bagian yang meliputi periode
2001-2009 dan 2010-2017, untuk menentukan tren periodik. Sebanyak 21 sub kelompok produk
dalam sektor ini diselidiki dalam periode yang ditentukan. Berdasarkan hasil yang diperoleh,
saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Terlihat bahwa sektor ”kayu dan barang dari kayu, arang kayu” belum dapat dinilai sebagai
telah mencapai taraf yang memadai, dan masih jauh dari posisi yang diinginkan dalam hal
persaingan. Meskipun ada perubahan positif atau negatif dari waktu ke waktu dalam
kemampuan sub kelompok yang berbeda untuk bersaing, tampaknya ada tren positif. Secara
khusus, pelestarian posisi kompetitif produk di subkelompok 4411, 4413, dan 4415 dan
jaminan kualitas yang berkelanjutan, penting bagi sub-kelompok lain dari sektor ini untuk
mencapai tingkat yang diinginkan.
2. Perhitungan menunjukkan bahwa subkelompok ini adalah pelopor dalam kompetisi. Namun,
perlu diingat bahwa jika masalah pasokan bahan baku tidak diselesaikan, subkelompok ini
dapat kehilangan keunggulannya dalam hal posisi kompetitif. Diketahui bahwa permasalahan
bahan baku dan produk sampingan yang membatasi persaingan ekspor, menjadi penghambat
berbagai investasi pada kelompok sub sektoral dan membatasi perkembangan teknologi.
Langkah-langkah harus diambil untuk menghilangkan ketergantungan impor dalam
pengadaan bahan baku di semua bidang, dan kualitas produksi dalam negeri harus
ditingkatkan ke standar dunia. Nilai merek produk di Turki harus ditingkatkan, dan ekspresi
produksi Turki harus sering digunakan. Industrialis yang berencana untuk hadir secara
permanen di pasar luar negeri dan memasuki pasar baru tidak boleh dibiarkan tanpa
dukungan. Semua hambatan untuk berpartisipasi dalam pameran dagang dan acara pasar
harus dihilangkan. Produk-produk baru dan khususnya yang bernilai tambah tinggi harus
dimobilisasi, dan keuntungan yang diperoleh harus ditingkatkan.
3. Akhirnya, langkah-langkah rasional harus diambil untuk memungkinkan produk yang kurang
beruntung dapat bersaing.
INDEX REVEALED COMPARATIVE ADVANTAGE (RCA)

Indeks Balassa atau Revealed Comparative Advantage (RCA) merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk mengukur comparative advantage di suatu wilayah. Metode
tersebut digunakan dalam perdagangan antar wilayah dengan konsep pengukuran kinerja ekspor
produk dari suatu negara, kemudian diukur dari hasil perhitungan pangsa nilai ekspor produk
terhadap total ekspornya. Lalu, dibandingkan dengan pangsa nilai produk ke dalam perdagangan
dunia. Indeks yang dikembangkan oleh Balassa ditunjukkan dengan persamaan berikut.

Hasil dari perhitungan yang menggunakan persamaan Revealed Comparative Advantage


(RCA) dapat dianalisis. Nilai Revealed Comparative Advantage (RCA) yang kurang dari 1
(RCA<1) menunjukkan bahwa negara tersebut tidak kompetitif dalam revealed comparative
advantage pada tingkat produk yang relevan. Sedangkan, jika nilai Revealed Comparative
Advantage (RCA) yang lebih besar dari 1 (RCA>1) menunjukkan bahwa negara tersebut
memiliki revealed comparative advantage dalam kelompok produknya.
Adapun tujuan dan fungsi indeks Revealed Comparative Advantage (RCA) meliputi:
- Untuk mengukur tingkat keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu wilayah yang
dibandingkan dengan pesaing yang memiliki produk serupa. Semakin tinggi nilai RCA suatu
produk, maka semakin kompetitif produk tersebut di pasaran karena memiliki keunggulan
dibandingkan produk lainnya.
- Selain itu, dengan adanya perhitungan indeks RCA ini maka produsen akan mampu menilai
dan menganalisis seberapa besar produk milikinya mampu untuk bersaing secara global di
pasar internasional.
- Menunjang eksistensi perusahaan agar dapat terus bersaing di perdagangan dunia.
Penggunaan Indeks Revealed Comparative Advantage (RCA) pada Jurnal “Competitiveness Of
The Forest Products Industry In Turkey: The Revealed Comparative Advantage Index”

Tabel di atas merangkum nilai indeks untuk subkelompok ”kayu dan barang kayu, serta
arang kayu” yang didapatkan berdasarkan metode RCA Balassa. Indeks RCA di atas
menunjukkan “kayu dan barang dari kayu, serta arang kayu” memiliki nilai RCA rata-rata 0,48
pada tahun 2001 dan 2009, dimana nilai tersebut belum menunjukkan adanya keunggulan
komparatif pada tahun 2001 hingga 2009. Kemudian terdapat pula nilai rata-rata pada tahun
2010 hingga 2017 sebesar 1,08. Hal ini mengindikasikan bahwa pada kisaran tahun tersebut
diperoleh keunggulan komparatif. Adapun identifikasi subkelompok produk yang membuat
perubahan nilai rata-rata tersebut akan berpengaruh pula terhadap keunggulan kompetitifnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai RCA, maka semakin tinggi tingkat
keunggulan komparatif yang kemudian meningkatkan pula keunggulan kompetitifnya.

Anda mungkin juga menyukai