Biliography
➢ Pendahuluan
Industri adalah kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang yang sejenis yang
mempunyai nilai tambah. Menurut Julianto dan Suparno (2016), industri adalah sekumpulan
usaha-usaha yang sejenis dalam menghasilkan produksi barang maupun jasa. Pengertian
industri ini dapat disimpulkan bahwa industri merupakan sekelompok perusahaan yang
menjalankan kegiatan usaha dalam meningkatkan nilai tambah pada suatu barang atau jasa
Keberadaan industri sangatlah penting dalam mendukung adanya kemajuan suatu wilayah di
Indonesia. Sektor industri pengolahan merupakan salah satu dari sektor-sektor ekonomi yang
memiliki komponen penting dalam upaya meningkatkan penerimaan negara, yaitu
Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
terdiri dari dua pulau utama yaitu pulau Bangka dan pulau Belitung serta ratursan pulau pulau
kecil. Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, dekat dengan Provinsi Sumatra
Selatan, Bangka Belitung juga dikenal dengan penghasil timah, dan memiliki pantai serta
banyak etnis. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berbatasan di sebelah barat dengan Selat
Bangka, sebelah timur dengan Selat Karimata, sebelah utara dengan Laut Natuna, dan
sebelah selatan dengan Laut Jawa
Identifikasi sektor unggulan merupakan salah satu tugas utama pemerintah daerah
(Ahmad, 2007) karena sektor unggulan berpeluang untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan
sektor lainnya (Ponto, 2015). Rachbini dalam Faisal (2015) menyebutkan setidaknya ada
empat persyaratan suatu sektor dikatakan sebagai sektor unggulan yaitu adanya permintaan
yang cukup besar terhadap produk sektor tersebut yang mengakibatkan laju pertumbuhan
sektor berkembang lebih cepat, adanya adopsi teknologi kreatif yang mengakibatkan
peningkatan kapasitas produksi sektor tersebut, adanya return of investment baik dari sektor
privat maupun sektor publik pada sektor tersebut, dan adanya perkembangan yang
berkelanjutan yang berdampak pada sektor lain.
David Ricardo (1772–1823) mengembangkan sebuah konsep keunggulan yang disebut
keunggulan komparatif dimana konsep ini menjelaskan bagaimana suatu negara dalam
sistem ekonomi terbuka dapat mengalokasikan sumber daya negara tersebut secara efektif
(Warr dalam Saptana et al., 2006).
Melihat letak Kepulauan Bangka Belitung yang cukup strategis, maka Bangka Belitung
bisa berpotensi menjadi pengembangan kawasan dengan sektor unggulan yang dapat
meningkatkan pendapatan daerah. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat
memiliki tujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis industri yang menjadi industri pengolahan
unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Grafik dari PDRB sektor Industri Pengolahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
12,500,000.00
12,000,000.00
11,500,000.00
11,000,000.00
10,500,000.00
10,000,000.00
9,500,000.00
2015 2016 2017 2018 2019
Industri Pengolahan 10,400,639.6 680,473.011 337,679.911 791,567.211 929,812.4
Location Quotien adalah analisis yang membandingkan besaran peran sektor ekonomi
di daerah tertentu atas peranan sektor serupa di kepemerintahan yang lebih tinggi
(Tarigan, 2005). Analisis LQ juga digunakan untuk menentukan sektor basis dan non
basis dengan karakteristik LQ > 1 maka sektor tersebut memiliki spesialisasi, LQ < 1
tidak memiliki spesialisasi, sedangkan LQ = 1 memiliki spesialisasi sama dengan
sektor serupa dikepemerintahan diatasnya.
Keterangan:
LQ : nilai LQ
Yij : nilai output jenis industri (i) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Yj : nilai total output industri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Yiw : nilai output jenis industri (i) Indonesia
Yw : nilai total output industri Indonesia
Dengan:
Keterangan:
Cij : nilai komponen keunggulan kompetitif
Yij : nilai output industri (i) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019
Y*ij : nilai output industri (i) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015
Yiw : nilai output industri (i) Indonesia tahun 2019
Y*iw : nilai output industri (i) Indonesia tahun 2015
Sub Sektor Industri Pengolahan 2015 2016 2017 2018 2019 Ratarata
Melihat hasil tabel diatas, dapat ditunjukkan sub sektor industri unggulan yang
terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2015-2019 yaitu industri
makanan dan minuman, industri karet, barang dari karet dan plastik, industri bahan galian
bukan logam, serta industri logam. Maka dari itu menunjukkan nilai LQ>1 dan mampu
mengekspor output yang dihasilkan pada daerah lainnya serta mampu mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal
ini menunjukkan bahwa industri-industri yang memiliki nilai LQ>1 merupakan industri yang
mampu memenuhi permintaan kebutuhan daerah dan mampu mengekspor output yang
dihasilkan pada daerah lainnya serta mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sektor
industri pengolahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan untuk sub sektor industri yang bukan termasuk sub sektor industri
unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2015-2019 yaitu yang
menunjukkan nilai LQ<1, diantaranya adalah industri tekstil dan pakaian jadi, industri kayu,
industri kertas, industri kimia, industri barang elektronik, industri alat angkutan, industri
furnitur, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan.
Setelah melakukan analisis LQ, untuk mengetahui keunggulan kompetitif dan komparatifnya
yaitu melakukan analisis shift share. Suatu industri dikategorikan memiliki keunggulan
kompetitif apabila nilai Cij pada analisis shift share bernilai positif dengan hasil sebagai
berikut:
Tabel 2. Hasil Analisis Shift Share Sub Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (2020), diolah peneliti
Hasil analisis Shift Share menunjukkan kinerja dari masing-masing sub sektor industri
pengolahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama periode 2015-2019.
Sub sektor industri pengolahan yang memiliki nilai Cij positif yaitu Industri Kayu,
Barang dari Kayu, dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan sejenisnya,
Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, Industri
Karet, Barang dari Karet dan Plastik, Industri Alat Angkutan, Industri Pengolahan Lainnya
(Jasa Reparasi dan Jasa Pemasangan Mesin dan Peralatan). Sub Sektor industri Pengolahan
yang diklasifikasikan sebagai industri andalan memiliki keunggulan kompetitif karena nilai Cij
pada sub sektor industri-industri tersebut bernilai positif
Sedangkan sub sektor industri pengolahan yang memiliki nilai Cij negatif yaitu Industri
Makanan dan Minuman, Industri Tekstil dan Pakaian Jadi, Industri Kimia, Farmasi, dan Obat
Tradisional, Industri Bahan Galian Bukan Logam, Industri Logam Dasar, Industri Barang
Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik, serta Industri Furnitur yang
diklasifikasikan sebagai industri terbelakang. Sehingga, industri tersebut belum mampu
ekspor pada masa yang akan datang serta tidak mampu bersaing dengan industri yang sama
dari daerah lain.
Industri Pengolahan unggulan terdapat pada industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
karena memiliki 2 keunggulan sekaligus baik keunggulan komparatif maupun keunggulan
kompetitif. hal ini menunjukkan bahwa industri karet, barang dari karet dan plastik merupakan
industri yang unggul baik pada masa sekarang maupun potensinya untuk masa yang akan
datang. Hal ini juga dikarenakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah
pengekspor karet sehingga industri karet, barang dari karet dan plastik memiliki potensi untuk
dikembangkan pada masa yang akan datang.
• Saran
1.Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat lebih fokus meningkatkan
produktivitas sektor-sektor industri pengolahan yang merupakan komoditas unggulan maupun
mengembangkan sektor-sektor industri pengolahan yang mempunyai bahan mentah
melimpah di dalam provinsi. Karena dengan mengembangkan sektor industri pengolahan
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nyata di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
2.Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sektor industri pengolahan yang
mana yang berpotensi untuk dikembangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan
mengetahui jumlah tenaga kerja, upah tenaga kerja, asal bahan baku serta nilai produksi yang
dihasilkan dari sektor-sektor industri pengolahan yang ada. Sehingga pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dapat memberikan perhatian yang lebih kepada sektor industri
pengolahan tersebut.
3.Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan analisis strategi
pengembangan industri karet, barang dari karet, dan plastik dalam meningkatkan
perekonomian pasca tambang. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil tambah dari
produksi karet di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga industri karet menjadi
komoditas unggulan di pasar internasional.
Lesson Learned
Setelah melakukan critical dan overview review terhadap jurnal dengan judul “Analisis Sub
Sektor Industri Pengolahan Unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung” terdapat
beberapa ilmu yang dapat dipelajari. Point point lessson learned tersebut akan saya jabarkan
sebagai berikut:
- Pada metode LQ (Location Quotient) dapat digunakan untuk menganalisis peran sub
sektor industri pengolahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan
mengikuti step rumus yang ada.
- Hal yang dapat dijadikan pelajaran yaitu metode Shift Share Analysis (SSA) dapat
digunakan untuk mengetahui sub sektor industri pengolahan unggulan di Kepulauan
Bangka Belitung.