Anda di halaman 1dari 10

E-ISSN : 2614-8382

Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)


Vol. 6 No. 1 (2023)

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN


PENGOLAHAN SUSU SAPI MURNI
(STUDI KASUS : KUD SUMBER MAKMUR NGANTANG,
KABUPATEN MALANG)

Moh Aji Awwaluddin1), Sri Indriani2), Renny Septiari3)


1,2,3)
Program Studi Teknik Industri S-1, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang
Email : mohawaluddin200@gmail.com

Abstrak, KUD Sumber Makmur Ngantang adalah salah satu koperasi yang ada di Kabupaten Malang yang salah
satu unit usahanya adalah pengolahan susu sapi murni. Permintaan yang tinggi tapi produksi belum terpenuhi dari
KUD Sumber Makmur Ngantang, hal itu mengakibatkan pengembangan produksi KUD adalah hal yang utama.
Penelitian ini menggunakan Analisis Studi Kelayakan harapannya bisa menilai layak atau tidaknya pengembangan
produksi yang akan dilakukan KUD Sumber Makmur Ngantang. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik/operasional, teknologi dan aspek finansial. Aspek pasar dan
pemasaran dikatakan layak karena melihat beberapa hal, yakni adanya peluang yang meningkat beberapa tahun
ke depan, mempunyai pasar yang sudah jelas dan profitability dan produk sudah sesuai SOP dari pasar. Aspek
teknik/operasional dan teknologi dikatakan layak melihat beberapa hal, yakni lokasi yang dekat dengan bahan
baku, teknologi yang digunakan sudah sesuai SNI dan dilakukan perawatan secara berkala. Aspek finansial
dikatakan layak karena melihat beberapa hal, yakni Payback Periode (PP) memberikan hasil PP lebih kecil dari
umur ekonomis, Average Rate of Return lehih besar dari keuntungan, Net Present Value menghasilkan present
value cash flow sebesar Rp.6.613.715.302, Internal Rate of Return (IRR) menghasilkan laba yang lebih besar
daripada bunga pinjamannya dan Profitability Index (PI) lebih besar dari satu. Perhitungan pengembangan bisnis
senilai Rp.750.750.000.

Kata kunci : Studi Kelayakan, Pengolahan, Pengembangan, Susu

PENDAHULUAN Domestik Bruto) Indonesia cukup besar. Laju


Indonesia adalah sebuah negara yang Pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada
luas, membentang dari Sabang sampai Merauke kategori Agribisnis tahun 2018 – 2021, sebagai
dengan jumlah penduduk yang padat. Dengan berikut:
kekayaan alam yang berlimpah dan tingginya
jumlah penduduk, secara ekonomi Indonesia
menjadi pangsa pasar yang luas (Inggar
Saputra, 2017). Letak geografis Indonesia yang
berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia
memiliki dua iklim, yakni kemarau dan
penghujan (Mulyani, dkk, 2020). Iklim tropis
tersebut sangat cocok untuk mengembangkan
usaha pada sektor agribisnis. Usaha agribisnis
tidak hanya dibidang pertanian, tetapi juga
bidang peternakan. Bidang pertanian dan Gambar 1 Laju pertumbuhan PDB pada
peternakan mayoritas tumbuh di daerah Kategori agribisnis
pedesaan, kedua usaha harus dipertahankan dan Sumber: BPS Pendapatan Nasional 2018-2021
dikembangkan, pertumbuhan usaha pertanian
dan peternakan memberikan manfaat yang Gambar 1 menjelaskan tentang peranan
besar untuk pangan dan kebutuhan gizi sektor agribisnis pada PDB Indonesia di tahun
masyarakat Indonesia selain memberikan 2018 – 2022. Kategori peternakan berperan
manfaat yang besar pada pertumbuhan kedua terbesar pada PDB setelah sektor
perekonomian Indonesia. Peran sektor perikanan.
agribisnis dalam pertumbuhan PDB (Produk

110
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)

Tabel 1 Rata-rata Konsumsi, Produksi dan Impor Susu Nasional (Liter) Tahun 2015 – 2019
Rata-rata
Jenis
2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan
Makanan
2015 - 2019
Konsumsi 4.860.777.600 5.559.187.200 6.700.646.400 7.815.292.800 7.911.691.200 63%
Produksi 912.735.000 928.108.000 951.004.000 944.537.000 947.685.000 4%
Impor 3.272.252.200 3.699.355.100 3.465.913.500 3.847.384.100 4.343.461.000 32,7%
Sumber: Neraca Bahan Makan

Tabel 1 menjelaskan tentang konsumsi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul


susu di Indonesia masih belum bisa terpenuhi kemudian dianalisis menggunakan aspek-aspek
oleh persediaan susu sapi di Indonesia, yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
sehingga hal ini menyebabkan Indonesia harus aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik /
memenuhi kebutuhan susu tersebut dengan operasional dan teknologi, serta aspek finansial.
impor susu dari luar negeri. Hal tersebut 1. Aspek pasar dan pemasaran
menandakan ada peluang untuk pengembangan Aspek pasar dan pemasaran dikaji untuk
bisnis pengolahan susu murni terkhusus susu melihat apakah terdapat potensi pasar,
sapi. penerapan strategi pemasaran dan peluang
pasar atas produk / jasa yang akan
Tabel 2 Populasi Ternak Besar Menurut diluncurkan di masa yang akan datang.
Kecamatan Tertinggi di Kabupaten Aspek pasar dan pemasaran dapat dikatakan
Malang (ekor) Tahun 2019 layak apabila bisnis KUD Sumber Makmur
Sapi Perah Sapi Potong pengembangan pengolahan susu sapi murni
Kecamatan di Kecamatan Ngantang mempunyai potensi
2019 2019
Jabung 15 747 5 915 dan peluang pasar yang menguntungkan
Pujon 20 411 321 terhadap produk yang akan diluncurkan,
Ngantang 17 864 471 sedangkan kajian aspek pemasaran
Kabupaten Malang 86 058 238 282 berkaitan dengan bagaimana dalam rangka
Sumber: BPS Kabupaten Malang meraih sebagai pasar potensial atau peluang
pasar yang ada.
Tabel 2 menunjukkan populasi ternak besar
menurut kecamatan tertinggi di Kabupaten 2. Aspek teknik / operasional dan teknologi
Malang, Kecamatan Ngantang kedua terbesar Analisis aspek teknik / operasional dan
setelah Pujon. Disamping iklim yang teknologi yang dikaji adalah penentuan
mendukung Kecamatan Ngantang juga lokasi, penentuan luas produksi, penentuan
mempunyai populasi sapi perah yang banyak. tata letak (layout), penyusunan peralatan
pabrik dan proses produksinya termasuk
METODE pemilihan teknologi, metode persediaan,
Penelitian ini menggunakan metode dan sistem informasi manajemen.
kualitatif deskriptif, yaitu metode yang Kelengkapan kajian aspek teknik /
mendeskripsikan suatu obyek, fenomena atau operasional sangat tergantung pada jenis
setting sosial yang dituangkan dalam tulisan usaha yang dijalankan. Variabel analisis
yang bersifat naratif (Albi, dkk, 2018). Lokasi kelayakan aspek teknik / operasional dan
penelitian ini dilakukan di KUD Sumber teknologi dikatakan layak ketika adanya
Makmur Ngantang. Objek penelitian ini adalah kelengkapan produksi memudahkan
Manager Ngantang, Ketua Bagian Personalia, perusahaan untuk melakukan proses
Bagian Persusuan dan tiga peternak KUD produksi, maupun dalam proses
Kecamatan Ngantang, dan lama penelitian dari pemasarannya.
tanggal 20 September 2022 sampai 30
November 2022. Sumber data penelitian ini 3. Aspek keuangan
menggunakan dua jenis sumber data yakni data Kriteria penilaian investasi alat ukur
primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan aspek finansial untuk menentukan
data dilakukan dengan observasi, wawancara kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria
investasi dapat dilakukan melalui
111
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
pendekatan Payback Period (PP), Average Ngantang memiliki kepadatan sebesar 381,69
Rate of Return (ARR), Net Present Value per km2 (BPS, 2020).
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Susu sapi segar adalah salah satu produk
Profitability Index (PI). unggulan yang dihasilkan dari Kecamatan
Ngantang yang didapatkan dari sapi perah.
4. Pengembangan Produksi Pada tahun 1972 sampai dengan tahun 1979 di
Menghitung kebutuhan dana bertujuan wilayah Kecamatan Ngantang telah berdiri
untuk menghitung biaya yang nantinya akan sebuah organisasi yang bernama BUUD yang
digunakan untuk memenuhi kapasitas berfungsi menampung stok pangan nasional
produksi yang dinginkan. yang beranggotakan sebanyak 2.307 orang,
yang saat ini bernama KUD Sumber Makmur
Tabel 3 Definisi Operasional Variabel Ngantang. BUUD dibentuk berdasarkan
INPRES No. 04 / 1973 dan SK Bupati KDH
No Variabel Indikator
Tingkat Malang No: D.2075/K-73. Seiring
1 Aspek Pasar Peluang, Pesaing, perkembangan perekonomian masyarakat
dan Pemasaran Segmentasi, Bauran Ngantang, turun INPRES No. 04 / 1978. Pada
Pemasaran (Harga, 23 Juni 1980 BUUD.berubah menjadi KUD
Produk, Saluran Sumber Makmur Ngantang yang berbadan
Distribusi dan hukum SK. Kanwil DEPKOP Jawa Timur No.
Promosi) 4513.A/BH/II/80 (Profil KUD Sumber
2 Aspek Penentuan lokasi, Makmur Ngantang, 2021).
Teknik/Operasi Pemilihan teknologi
dan Teknologi dan Proses Produksi Pengembangan Produksi
3 Aspek Payback Period (PP), Langkah menghitung biaya pengembangan
Keuangan Average Rate of produksi:
Return (ARR), Net a. Menghitung peningkatan produksi:
Present Value (NPV), Harga pembelian susu x jumlah
Internal Rate of pengembangan produksi
Return (IRR) dan Rp. 6.825 x 110.000 = Rp.750.750.000
Profitability Index b. Menghitung pembelian peralatan penunjang
(PI). kapasitas jika diperlukan:
KUD tidak melakukan pembelian peralatan,
karena dari teori aspek teknik dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara geografis Kecamatan Ngantang operasional peralatan masih mempunyai
terletak pada 112021’49’’ – 112022’86’’ BT dan kapasitas untuk dikembangkan sebesar
7049’45’’ – 7056’03’’ LS dengan ketinggian 110.000 liter.
antara 500-700 m dari permukaan laut (BPS Jadi biaya pengembangan produksi adalah
Jawa Timur, 2020). Kecamatan Ngantang sebesar Rp.750.750.000
merupakan salah satu dari 33 Kecamatan yang
ada di Kabupaten Malang. Luas wilayah Aspek Pasar dan Pemasaran
Kecamatan Ngantang adalah 253,63 km2 atau Pasar yang dituju oleh KUD Sumber
4,96% dari luas Kabupaten Malang (BPS Jawa Makmur untuk menjual produknya ada 2 (dua)
Timur, 2020). Kondisi iklim di Kecamatan pasar yakni pasar lokal dan non lokal. Pasar
Ngantang hampir sebagian besar bulan dalam lokal yakni penjualan produk ke masyarakat
setahun terdapat curah hujan yang signifikan dan pasar non lokal artinya produk yang dijual
sehingga hanya ada musim kemarau singkat. ke PT Netsle.
Daerah ini memiliki suhu rata 23 – 32 0C
dengan curah hujan sekitar lebih 1000 a. Ramalan Permintaan dan Produksi
mm/tahun, kelembapan 70% serta topografi Untuk melihat ramalan permintaan susu
tanah yang berbukit-bukit dan termasuk dan produksi susu pada 4 tahun ke depan
maka akan dilakukan perhitungan
kategori tanah kelas satu dan kelas dua (BPS,
2017). Jumlah penduduk Kecamatan Ngantang menggunakan time series (runtut waktu).
sebesar 56.376 sejumlah 2,15% dari penduduk Dengan menggunakan metode ini
yang ada di Kabupaten Malang, Kecamatan kecenderungan permintaan di masa yang

112
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
akan datang diwujudkan dalam bentuk garis adalah: Y = a + bx.
lurus. Fungsi persamaan dari metode ini

Tabel 4 Peramalan Permintaan Susu Nasional Untuk Empat Tahun ke Depan (Liter)
Tahun X Y X2 XY
2017 -2 4.860.777.600 4 -9.721.555.200
2018 -1 5.559.187.200 1 -5.559.187.200
2019 0 6.700.646.400 0 -
2020 1 7.815.292.800 1 7.815.292.800
2021 2 7.911.691.200 4 15.823.382.400
Jumlah 0 32.847.595.200 10 8.357.932.800

32.847.595.200 Y2023 = 6.569.519.040 + 835.793.280 (4)


𝑎∶ = 6.569.519.040
5
8.357.932.800 = 9.912.692.164
𝑏∶ = 835.793.280 Y2024 = 6.569.519.040 + 835.793.280 (5)
10
= 10.748.485.450
Sehingga fungsi persamaannya adalah: Y2025 = 6.569.519.040 + 835.793.280 (6)
Y = a + bX = 11.584.278.738
Y = 6.569.519.040 + 835.793.280X
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa
Jadi ramalan permintaan susu untuk 4 tahun masih terdapat peningkatan permintaan susu
ke depan adalah: untuk 4 tahun ke depan.
Y2022 = 6.569.519.040 + 835.793.280 (3)
= 9.076.898.880

Tabel 5 Peramalan Produksi Susu Nasional Empat Tahun Ke Depan


Tahun X Y X2 XY
2017 -2 912.735.000 4 -1.825.470.000
2018 -1 928.108.000 1 -928.108.000
2019 0 951.004.000 0 0
2020 1 944.537.000 1 944.537.000
2021 2 947.685.000 4 1.895.370.000
Jumlah 0 4.684.069.000 10 86.329.000

4.684.069.000 Y2023 = 936.813.800 + 8.632.900 (4)


𝑎∶ = 936.813.800
5
86.329.000 = 971.345.400
𝑏∶ = 8.632.900 Y2024 = 936.813.800 + 8.632.900 (5)
10
= 979.978.300
Sehingga fungsi persamaannya adalah: Y2025 = 936.813.800 + 8.632.900 (6)
Y = a + bX. = 988.611.200
Y = 936.813.800 + 8.632.900 X
Perhitungan tersebut dapat disimpulkan
Jadi, ramalan produksi susu untuk 4 tahun bahwa produksi susu nasional akan
ke depan adalah: mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil
Y2022 = 936.813.800 + 8.632.900 (3) perhitungan tabel 4 dan 5 dapat diketahui
= 962.712.500 besarnya peluang pasar untuk empat tahun
ke depan, yaitu:

Tabel 6 Ramalan Permintaan dan Produksi Susu Nasional 4 Tahun ke Depan (Liter)
Tahun Ramalan Permintaan Ramalan Produksi Peluang Pasar
2022 9.076.898.880 962.712.500 8.114.186.380
2023 9.912.692.164 971.345.400 8.941.346.764
2024 10.748.485.450 979.978.300 9.768.507.150
2025 11.584.278.738 988.611.200 10.595.667.538
113
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
Berdasarkan perhitungan di atas dapat maka tidak akan ada masalah (Wiyadi,
dilihat bahwa peluang pasar yang ada untuk 29 Oktober 2022)”
empat tahun ke depan masih mengalami Wawancara tersebut menjelaskan
peningkatan yang cukup besar, sedangkan bahwa adanya perang harga antara KUD
ramalan produksi mengalami penurunan, dan pesaing, meskipun ada perang harga
sehingga pada keadaan ini harus dilakukan pihak KUD tetap memberikan fasilitas,
pengembangan usaha pengolahan susu sapi pelayanan dan hak-hak kepada petani.
murni agar permintaan pasar dapat dipenuhi. 2. Ancaman Produk Pengganti
Melihat besarnya peluang pasar yang ada, Data wawancara yang dilakukan
maka usaha pengolahan susu sapi murni peneliti kepada pengurus KUD adalah:
akan memberikan keuntungan yang cukup. Pertanyaan “Adakah pesaing yang
berpotensi untuk memunculkan
b. Pesaing produk pengganti?”
KUD Sumber Makmur sangat Jawaban “Sampai detik ini tidak ada
mempunyai peran yang besar dalam kompetitor yang menjadi potensi untuk
perkembangan produk susu dari peternak di memunculkan produk pengganti, akan
Kecamatan Ngantang. Melihat besarnya tetapi dari KUD sendiri trus memberikan
peluang pasar yang ada KUD Sumber pelayanan dan hak-hak kepada para
Makmur sendiri menghadapi beberapa peternak (Wiyadi, 29 Oktober 2022)”
pesaing. Hasil wawancara yang dilakukan Hingga saat ini tidak ada produk
oleh peneliti adalah: pengganti yang mampu menggantikan
Pertanyaan “Adakah pesaing yang produksi susu murni KUD Sumber
potensial yang dapat mempengaruhi Makmur Kecamatan Ngantang. KUD
penjualan susu di KUD Sumber Sumber Makmur juga telah melakukan
Makmur?” inovasi dalam upaya pengembangan
Jawaban “Kompetitor atau pesaing produknya
KUD Sumber Makmur adalah semua
pengusaha susu dan mereka (pengusaha c. Segmentasi Pasar
susu) langsung mencari (membeli) susu ke Segmentasi Pasar adalah proses
peternak. Alhasil ada perang harga antara pengelompokkan pasar keseluruhan sebuah
Koperasi dan kompetitor. Untuk kompetitor produk atau jasa yang bersifat heterogen
sekarang ada Djarum, Greenfields dan kedalam beberapa segmen, dimana masing-
KMB (Wiyadi, 29 Oktober 2022)” masing segmennya cenderung memiliki
Pesaing yang langsung mencari susu ke kesamaan dalam hal kebutuhan dan
peternak mengakibatkan perang harga keinginan, perilaku, serta respon terhadap
antara Koperasi dengan kompetitor yang program pemasaran (Tjiptono, 2019).
lain. Hal inilah yang dirasakan oleh pihak 1. Segmentasi Pasar Konsumen
KUD Sumber Makmur: Pasar konsumen KUD Sumber
1. Perang harga Makmur adalah semua kalangan. Produk
Data hasil wawancara yang susu yang diproduksi oleh Koperasi, baik
dilakukan peneliti kepada pengurus produk olahan maupun produk untuk
Koperasi mengenai pesaing adalah susu sapi murni dijual kepada semua
sebagai berikut: konsumen. Karena mengingat bahwa
Pertanyaan “Bagaimana solusi produksi susu sangat dibutuhkan oleh
atau strategi dari KUD sendiri dengan setiap manusia. Pemasaran yang
menyikapi perang harga yang terjadi dijangkau oleh koperasi sampai saat ini
di antara peternak dengan adalah pasar lokal, yaitu di daerah
kompetittor?” Malang Raya.
Jawaban “Pesaing membuat perang Pertanyaan “Kemana saja
harga ada antara KUD dan kompetitor, pemasaran produk yang dilakukan
akan tetapi selama pihak koperasi oleh KUD Sumber Makmur
memberikan fasilitas, pelayanan dan Ngantang?”
hak-hak kepada petani dengan baik Jawaban “Produk Susu KUD itu 90%
kita kirim ke PT Nestle dan sisanya

114
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
(10%) kita kirim ke konsumen lokal Berikut adalah data wawancara untuk
(Wiyadi, 29 Oktober 2022)” penentuan harga.
2. Segmentasi Pasar Industri Pertanyaan “Bagaimana
Segmentasi pasar industri yang penentuan acuan harga yang
dilakukan oleh KUD Sumber Makmur dilakukan oleh KUD ke Peternak dan
adalah berdasarkan demografik adalah juga dari KUD ke Netsle?”
jenis industri, besaran perusahaan dan Jawaban “Penentuan harga jual
lokasi perusahaan. ditentukan oleh kualitas dengan TPC, TS
Perusahaan yang memenuhi (total solit) dan grade. Harga dasar yang
segmentasi berdasarkan demografik dibeli oleh KUD ke Peternak adalah
adalah PT. Nestle. sebesar Rp.6.825/liter sedangkan harga
Pertanyaan “Pemasaran KUD dasar yang diberikan oleh PT Netsle ke
dibagi menjadi 2 (dua), non lokal dan KUD adalah sebesar Rp.6.902/liter
lokal. Untuk non lokal sendiri dikirim (Wiyadi, 20 Oktober 2022).”
ke PT Netsle. Alasan KUD pemasaran 3. Distribusi
ke PT Netsle?” Pendistribusian susu sapi dari
Jawaban “yang pasti PT Netsle peternak ke Koperasi melalui TPS
adalah perusahaan Internasional, tetapi (Tempat Penampungan Susu). Masing-
tidak hanya hal itu yang menjadi alasan masing desa terdapat TPS, bahkan TPS
utamanya. Alasan yang lain mereka juga ada di setiap dusun. Pada tiap-tiap
menjadi pendamping KUD untuk TPS terdapat satu orang
memperhatikan peternak yang ditulis di penanggungjawab atau yang disebut
MoU (Wiyadi, 4 Januari 2023)” dengan ketua kelompok. Ketua
kelompok akan bertanggungjawab atas
d. Bauran Pemasaran hasil perahan susu di TPS. Ketua
1. Produk kelompok akan bertanggungjawab
Produk yang dikeluarkan dari susu mengantarkan setiap sampel untuk diuji
olahan merupakan bentuk inovasi yang di pabrik. Setelah peternak selesai
dilakukan oleh KUD. Produk olahan ini memerah susu sapi murni maka akan
dipasarkan di daerah Malang, atau disetor ke TPS, di tempat tersebut susu
disebut dengan pasar lokal. Produk akan dilakukan pengujian. Setelah semua
olahan yang dikeluarkan oleh KUD telah lolos uji, maka susu akan dimasukkan ke
memberikan dampak yang baik bagi mesin pendingin. Setelah dimasukkan ke
perkembangan usaha KUD. Data hasil dalam mesin pendingin untuk beberapa
wawancara mengenai produk adalah saat, setelah itu akan diangkut ke pabrik
sebagai berikut: KUD Sumber Makmur. Kemudian di
Pertanyaan “Apakah produk pabrik akan dilakukan pengujian kembali
sudah sesuai dengan SOP yang untuk memastikan kualitas susu. Jika
berlaku di KUD?” semua telah lolos pengujian maka susu
Jawaban “Produk yang kami akan dikirim ke pasar lokal dan PT
keluarkan sudah sesuai dengan SOP Netsle.
(kualitas), ketika peternak menyetorkan Pertanyaan “Bagaimana cara /
hasil susunya itu akan ditampung di pos waktu Pendistribusian ke Netsle?”
penampungan (32 pos). Pos Jawaban “Pendistribusian ke PT
penampungan sendiri sudah ada Netsle berdasarkan jumlah produksi
pendinginnya, pendingin bertujuan harian, jika jumlah produksi harian
untuk mendinginkan susu yang semula melebihi 5 ton maka akan didistribusikan
dari suhu ruangan ke suhu 00 – 40 pagi dan sore jika produksi dibawah 5
(Wiyadi, 20 November 2022)” ton perhari maka didistribusikan sekali
2. Harga sehari (Wiyadi, 4 Januari 2023)”
Sistem penetuan harga yang diberikan 4. Periklanan
KUD kepada peternak yang menyetor KUD Sumber Makmur tidak
hasil susu adalah dengan melihat kualitas melakukan promosi dalam penjualan
susu yang dihasilkan oleh peternak.

115
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
produknya. Data hasil wawancara adalah Prosedur). Data wawancara mengenai
sebagai berikut: teknologi adalah:
Pertanyaan “Apakah KUD Pertanyaan “Peralatan atau teknologi
melakukan Periklanan?” yang digunakan di KUD Sumber
“Koperasi tidak melakukan promosi Makmur Ngantang apakah sudah sesuai
menggunakan media, baik cetak maupun standar SNI, teknologi lama atau
elektronik. Kerena koperasi mempunyai terbaru?”
pasar yang sudah jelas dan Jawaban “Semua fasilitas, peralatan
menguntungkan.(20 November 2022).” atau teknologi yang digunakan atas
rekomendasi mitra, artinya sudah
Aspek Teknik/Operasional dan Teknologi berstandar Nasional (Wiyadi, 29 Oktober
a. Penentuan Lokasi 2022).”
Data hasil wawancara penentuan lokasi Pertanyaan “Faktor apa yang
usaha adalah sebagai berikut: digunakan untuk peletakan pendingin di
Pertanyaan “Bagainmana suatu desa, mengingat jumlah pendingin
pertimbangan pemilihan lokasi yang antara satu desa ke desa yang lain
dilakukan oleh KUD Sumber Makmur berbeda?”
Ngantang?” Jawaban “Acuan mesin pendingin sama
Jawaban “Dalam pertimbangan halnya penentuan pembangunan pos
pemilihan lokasi pabrik harus dekat dengan penampungan pos susu, pos penampungan
bahan baku mengingat susu mempunyai susu dibangun karena ada standarisasi dari
sifat yang sensitif (Wiyadi, 20 November PT Netsle. Salah satunya adalah batasan
2022)” penerimaan susu maksimal hanya satu jam
kemudian didalam penampungan pos susu
maksimal hanya 5 ton maka dalam satu area
jumlah susunya melebihi kapasitas maka
akan dibangun pos penampungan susu
dengan orientasi mendekatkan koloni para
peternak (Wiyadi, 4 Januari 2023)”
Pertanyaan “Pemeliharaan peralatan
berapa bulan sekali atau setahun sekali?”
Jawaban “Untuk peralatan setiap hari
ada pengecekan setiap hari yang artinya
ketika ada kendala pada saat itu maka cepat
terselesaikan pada saat itu juga (Wiyadi, 4
Januari 2023)”
Gambar 2 Letak bahan baku dengan KUD
c. Produksi
Sumber: Google Maps
Uji organolektip, yaitu pengujian bau,
rasa, dan warna atau uji fisik susu. Alkohol
Dusun Sumbergadung adalah salah satu
tes, pengujiannya dikocok yang bertujuan
dusun yang menjadi penyuplai susu murni
menilai kadar susu pecah atau tidak.
(bahan baku) terbanyak ke KUD, jarak
Menguji kegumpalan susu menggunakan
antara dusun ke KUD cuma 9 menit. KUD
alat solut tester. Jika terdapat gumpalan
Sumber Makmur didirikan karena adanya
besar pada susu maka susu tersebut
peternak susu sapi di Kecamatan Ngantang.
mempunyai kualitas tidak baik. Untuk
mengukur berat jenis, proses ujinya
b. Pemilihan Teknologi
ditimbang kemudian dicatat. Untuk berat
Peralatan yang digunakan oleh koperasi
jenis susu untuk pagi sekitar 1,025
adalah peralatan untuk melakukan uji
sedangkan pada sore hari 1,3. Pendinginan
kualitas susu murni dari peternak. Alat uji
dilakukan selama 1. Dari suhu ruangan ke
yang digunakan oleh koperasi merupakan
suhu 40C tidak boleh lebih. Alat yang
peralatan modern dan telah memenuhi
digunakan adalah thermologer, kemudian
standar atau SOP (Standar Operasional

116
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
proses selanjutnya pengangkutan susu ke 15.371.347.627
Rata-rata Investasi =
kantor pusat produksi menggunakan truk. 2
= 7.685.673.814
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇
Aspek Finansial ARR = 𝑥 100
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Tanpa tersedianya modal yang cukup 1.188.014.562
ARR = 𝑥 100
𝑅7.685.673.814
dalam mengelola usaha maka akan mustahil
= 0,154 x 100 = 15,4%
usaha tersebut dijalankan. Aspek keuangan
Dibulatkan menjadi 15%.
yang digunakan untuk menentukan kelayakan
suatu usaha atau investasi adalah Payback
Rata-rata pengembalian dalam usaha ini
Period (PP), Average Rate of Return (ARR),
adalah sebesar 15%, akan tetapi keuntungan
Net Present Value (NPV), Internal Rate of
yang disyaratkan adalah 10%, sehingga
Return (IRR) dan Profitability Index (PI). Yang
disimpulkan bahwa hasil ARR >
perlu dilakukan terlebih dahulu adalah
keuntungan yang disyaratkan, maka
mengerjakan cash flow. Cash flow merupakan
pengembangan usaha ini layak untuk
arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan
dilakukan
dalam periode tertentu. Cash flow juga
3. Net Present Value
menggambarkan berapa uang keluar (cash out)
Total PV Kas Bersih = Rp. 21. 535.062.929
serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
Total PV Investasi = Rp. 15.371.347.627 (-)
Perhitungan cash flow merupakan semua
NPV Rp. 6.163.715.302
data pendapatan yang diterima dan biaya yang
dikeluarkan baik jenis maupun jumlahnya
Nilai NPV adalah positif sebesar
diestimasi sedemikian rupa, sehingga
Rp.6.163.715.302 sehingga usaha KUD
menggambarkan kondisi pemasukan dan
Sumber Makmur Ngantang dapat
pengeluaran di masa yang akan datang.
dikembangkan, karena hasil NPV adalah
Investasi yang digunakan dalam usaha KUD
positif. Artinya dana sebesar
Sumber Makmur Ngantang adalah sebesar
Rp.15.371.347.627 dapat menghasilkan
Rp.15.371.347.627 dimana sejumlah
present value cash flow sebesar
Rp.33.965.000 merupakan modal kerja. Umur
Rp.6.613.715.302.
ekonomisnya adalah 5 tahun, sedangkan
4. Internal Rate of Return (IRR)
pengembalian yang diharapkan adalah sebesar
Berdasarkan hasil perhitungan IRR
10%. Tabel cash flow adalah sebagai berikut:
tersebut, maka dapat dilihat bahwa nilai IRR
1. Payback period
𝑆𝑖𝑠𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 adalah 16,387%, sehingga IRR > bunga
𝑃𝑃 = pinjaman atau 16,387% > 14% maka usaha
𝐾𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒 4
3.015.050.908 KUD Sumber Makmur layak untuk
𝑃𝑃 = 𝑥 12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
4.301842.265 dikembangkan artinya bahwa dana sebesar
= 8,4 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 9 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 Rp.15.371.347.627 yang diinvestasikan
dalam usaha ini menghasilkan 16,387%
Maka Payback Period adalah 3 tahun 9 lebih besar dari bunga pinjaman yaitu
bulan, artinya bahwa jangka waktu yang sebesar 14%.
diperlukan untuk pengembalian nilai 5. Profitability Index
investasi sebesar Rp.15.371.347.627 adalah Total PV kas bersih
𝑃𝐼 =
3 tahun 8 bulan, sehingga dapat disimpulkan 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
21.535.062.929
bahwa usaha ini layak dikembangkan karena 𝑃𝐼 = = 1,40098731
15.371.347.627
PP < umur ekonomis.
2. Average of Return Berdasarkan kriteria PI, usulan
Mencari ARR adalah dengan mencari pengembangan usaha ini layak untuk
rata-rata EAT-nya terlebih dahulu, sebagai dilakukan, karena PI > 1. Artinya present
berikut: value cash inflow yang dihasilkan dari usaha
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝐴𝑇
Rata-rata EAT = ini lebih besar dari present value cash
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
7.128.087.374 outflow.
Rata-rata EAT =
6
= 1.188.014.562
Niai Investasi
Rata-rata Investasi =
2

117
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
KESIMPULAN DAN SARAN disimpulkan ARR lebih besar dari
Kesimpulan keuntungan yang disyaratkan, Net Present
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai Value (NPV) bernilai NPV positif. Artinya
berikut: dana sebesar Rp.15.371.347.627 dapat
1. Pengembangan Produksi menghasilkan present value cash flow
Nilai pengembangan produksinya sebesar Rp.6.613.715.302, Internal Rate of
sejumlah Rp.750.750.000 perhitungan dari Return (IRR) dana 16,387% yang
harga pembelian susu dari peternak dikali diinvestasikan dalam usaha ini
jumlah pengembangan produksi. menghasilkan laba yang lebih besar dari
2. Penilaian Kelayakan pada bunga pinjamannya dan Profitability
Apek pasar dan pemasaran, adanya Index (PI) menghasilkan perhitungan PI
peluang pasar yang terus meningkat dalam lebih besar dari satu. Artinya present value
beberapa tahun yang akan datang. Adanya cash inflow yang dihasilkan dari usaha ini
pesaing mengakibatkan terjadinya perang lebih besar dari present value cash outflow.
harga, dari pihak KUD sudah memberikan Berdasarkan aspek keuangan usaha
fasilitas, pelayanan dan hak-hak kepada KUD Sumber Makmur untuk
peternak maka dari itu peternak masih dikembangkan.
mempercayakan produknya kepada KUD.
Segmentasi pasar yang dimiliki oleh KUD Saran
Sumber Makmur ada 2 (dua) pasar yakni Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
pasar lokal dan pasar non lokal. Penentuan ada beberapa saran untuk KUD Sumber
harga jual ditentukan oleh kualitas dengan Makmur, dan untuk penelitian selanjutnya.
TS (total solit). Pendistribusian pasar lokal 1. Saran kepada KUD Sumber Makmur:
langsung ke konsumen, dengan a. Berdasarkan aspek-aspek yang telah
pengangkutan menggunakan truk dari diteliti, maka pengembangan usaha
koperasi akan diantarkan langsung ke dengan cara meningkatkan hasil
konsumen pada malam hari, sehingga produksi pada usaha pengolahan susu
sampai pada konsumen pagi hari dan KUD sapi murni KUD Sumber Makmur layak
Sumber Makmur tidak melakukan untuk dilaksanakan.
pengiklanan, karena sudah mempunyai b. Pihak KUD Sumber Makmur sebaiknya
pasar yang sudah jelas dan menguntungkan. mengadakan sosialisasi secara rutin
Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran mengenai metode-metode terbaru dalam
usaha KUD Sumber Makmur layak merawat sapi dengan efektif dan efisien,
untuk dikembangkan. agar para peternak dapat menghasilkan
Aspek teknik / operasional dan susu murni lebih banyak dan lebih
teknologi, penentuan lokasi KUD dengan berkualitas, sehingga kebutuhan pasar
bahan baku terbilang dekat. Dilihat dari dapat terpenuhi.
salah satu dusun yang menjadi penyuplai ke
KUD cuma 9 menit, kapasitas peralatan dan 2. Saran untuk penelitian selanjutnya:
juga teknologi yang dipakai cukup besar Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan
sehingga jika produksi bertambah, maka peneliti lebih memperluas pembahasan dan
tetap dapat tertampung dan proses produksi memperbanyak aspek yang diteliti, sehingga
yang berawal dari para peternak di akan menambah kajian semakin mendalam
Ngantang hingga sampai pada tangan mengenai usaha ternak susu sapi murni.
konsumen semua telah ada prosedurnya dan
terdapat standarisasi dalam menghasilkan DAFTAR PUSTAKA
susu murni berkualitas. Berdasarkan aspek Anggito, Albi dan Setiawan, Johan. (2018).
teknik / operasional dan teknologi usaha Metodologi Penelitian Kualitatif. CV
KUD Sumber Makmur layak untuk Jejak, Sukabumi.
dikembangkan. Annisa, Nurul. (2021). Aspek Pasar dan
3. Aspek Keuangan, Payback Period (PP) Pemasaran. Jurnal Perbankan
memberikan hasil PP lebih kecil dari umur Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ekonomis, Average Rate of Return (ARR) Islam.
bernilai 16% dari perhitungan ARR. Dapat

118
E-ISSN : 2614-8382
Jurnal Valtech (Jurnal Mahasiswa Teknik Industri)
Vol. 6 No. 1 (2023)
Badan Pusat Statistika. (2019). Produksi Susu Puspitasari, Dinar Rafika dan Anoraga, Satria
Perah Menurut Kabupaten/Kota di Bhirawa. (2020). Analisis Kelayakan
Provinsi Jawa Timur. BPS Jawa Usaha Minuman Susu Isee Milk di
Timur. Kota Yogyakarta. Jurnal Pertanian
Badan Pusat Statistika. (2019). Luas Wilayah Cemara (Cendikiawan Madura),
Kabupaten Malang. BPS Jawa Timur. 17(2).
Badan Pusat Statistika. (2020). Kondisi Profil KUD. (2021). Profil KUD Sumber
Demografis Kecamatan Ngantang. Makmur Ngantang.
BPS Jawa Timur. Sobana, Dadang Husain. (2018). Studi
Badan Pusat Statistika. (2020). Populasi Kelayakan Bisnis. CV. Pustaka Setia,
Ternak Besar Per Kecamatan di Bandung.
Kabupaten Malang, 2013-2019 Sudirman, Acai. (2022). Studi Kelayakan
(ekor). Bisnis. CV. Media Sains Indonesia,
Dedes, I. (2021). Penerapan Strategi Penentuan Bandung.
Segmentasi Pasar dalam Peningkatan Sulasih, Manullang, Sardjana, Orba, dkk.
Nasabah di KSPPS BMT Hanada (2021). Studi Kelayakan Bisnis.
Quwais Cabay Pasirmuncang Yayasan Kita Menulis, Medan.
Purwokerto Barat. [Doctoral Timotius, Kris H. (2017). Pengantar
Dissertation]. IAIN Purwokerto. Metodologi Penelitian: Pendekatan
Hidayah, N. (2020). Analisis Permintaan Dan Manajemen Pengetahuan Untuk
Penawaran Terhadap Barang Pokok Perkembangan Pengetahuan. ANDI,
dan Non Pokok. Jurnal Ekonomi dan Yogyakarta.
Bisnis, 3(2), 29-37. Yanuar, Dony. (2018). Analisis Kelayakan
Kementrian Pertanian: Statistik Pertanian. Bisnis Ditinjau dari Aspek Pasar Aspek
(2020). Pemasaran dan Aspek Keuangan pada
Negara, Edi Durya. (2021). Metodologi UMKM Makanan Khas Bangka di Kota
Penelitian Ilmiah. Yayasan Kita Pangkalpinang. EKOMBIS: Jurnal
Menulis, Medan. Fakultas Ekonomi, 2(1).
Nurmalina, Rita, Sarianti, Tintin dan Karyadi,
Arif. (2018). Analisis Kelayakan
Bisnis. PT Penerbit IPB Press, Bogor.

119

Anda mungkin juga menyukai