Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategik di
Magister Manajemen Universitas Sriwijaya
Disusun Oleh :
BAGIAN I.................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
BAGIAN II .............................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 10
2.1 Proses Bisnis Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk ........................................................10
BAGIAN III............................................................................................................................. 28
PENUTUP ............................................................................................................................... 28
Referensi .................................................................................................................................. 33
BAGIAN I
PENDAHULUAN
pemerintah terhadap iklim investasi memberikan jalan pada upaya pengembangan sektor
riil dan sektor keuangan negara. Salah satu sektor yang mendapat dukungan dari
pemerintah yaitu berupa program pembangunan infrastruktur Negara pada sektor semen.
Semen merupakan salah satu komponen penting dalam membuat bangunan permanen.
Semen adalah perekat non-organik dan biasa digunakan bersama-sama dengan pasir,
agregat, atau bahanbahan berupa fiber untuk membuat beton. Semen juga digunakan
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menilai peningkatan pasar sejalan dengan laju
dan konsumsi semen di Indonesia mengalami peningkatan cukup tinggi dan diprediksi
akan terus bertumbuh seiring dengan mulai bergeraknya pembangunan infrastruktur dan
Saat ini pemain di Industri Semen bukan hanya berasal dari Perusahaan lokal,
namun sudah banyak Perusahaan Asing yang sudah masuk ke industri semen di Indonesia.
berdasarkan data ASI, sejak tahun 2015 industri semen di Indonesia mengalami kondisi
yang over supply, akibat semakin banyaknya perusahaan semen asing yang masuk ke
Tahun
Uraian
2016 2017 2018 2019
penjualan kembali mengalami penurunan yang diakibatkan dari pandemi Covid-19 pada
tahun 2020. S.d Agustus 2020 demand semen nasional turun 9,2 % terhadap periode s.d
Agustus 2020.
Tabel 1.2 Market Share Semen Nasional Peride s.d Agustus 2020 thd 2019
Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dengan demand semen yang
turun sementara kondisi over supply secara nasional, maka otomatis persaingan antar
produk semen tidak lagi hanya dari faktor kualitas produk, namun akan lebih ditentukan
oleh faktor harga, yang tentunya akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan
dalam menciptakan efektivitas dan efisiensi biaya produksi dan biaya usahanya, dengan
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah sebuah perusahaan BUMN yang sedang
sejak 14 November 1974 PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. menjadi produsen semen
yang kokoh, mempunyai daya saing dan tumbuh. saat ini PT Semen Baturaja (Persero)
Tbk. sudah Go Public dan sudah mendapatkan Initial Public Offering (IPO). PT. Semen
terutama dengan hadirnya Pabrik Baturaja II berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Dengan
begitu, total kapasitas produksi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. naik menjadi 3,85
juta ton semen per tahun. Dengan kapasitas yang cukup tinggi tersebut, maka tentunya
proses bisnis yang ada di perusahaan cukup kompleks sehingga menarik untuk dianalisa
lebih lanjut.
Untuk meningkatkan daya saing PT Semen Baturaja (Persero) Tbk salah satunya
dengan terus memperbaiki proses bisnis yang terjadi. Proses bisnis adalah aktivitas yang
terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan
tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu
dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek
“apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas
waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input
Analisa proses bisnis meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai dari survei
terhadap bisnis proses dan survei terhadap lingkungan organisasi dan teknisnya. Mulai
dari identifikasi, telaah, validasi s/d penggambaran model bisnis proses. Hal ini
diperlukan guna mengetahui sejauhmana efektivitas proses bisnis suatu perusahaan yang
Selain proses bisnis yang menjadi fokus utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
adalah analisis internal dan eksternal perusahaan. Tidak hanya fokus untuk melakukan
efisiensi dan efektivitas aktivitas bisnis tetapi perusahaan perlu memahami kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki (sisi internal). Ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh
memperbaiki kelemahan yang dimiliki. Selain itu, adanya peluang dan ancaman (sisi
eskternal) yang harus disadari perusahaan untuk meningkatkan peluang bisnis namun
Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan melakukan analisa SWOT untuk
aktivitas bisnis dapat berjalan lancar dengan strategi-strategi pilihan terbaik dalam
ancaman.
khususnya industri produksi semen maka analisa melalui matriks BCG dapat menjadi
Misi
1. Kami adalah penyedia bahan bangunan berbasis semen kebanggaan nasional
2. Kami menyediakan produk yang berkualitas, ramah lingkungan dan pasokan yang
berkesinambungan
3. Kami menjamin kepuasan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima
4. Kami berkomitmen membangun negeri untuk Indonesia yang lebih baik
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam paper ini
sebagai berikut :
Tbk.
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman PT Semen
3. Untuk mengetahui posisi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. diantara para pesaing
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
Hasil dari paper ini dapat membantu untuk lebih meningkatkan kualitas informasi
eksternal bagi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Juga memberi informasi bagi
menambah kepustakaan.
BAGIAN II
PEMBAHASAN
dan untuk meningkatkan pemahaman atas keterkaitan suatu kegiatan (Weske, 2007).
Adapaun pengertian lain dari proses bisnis (Sparx Sytem, 2004) adalah sekumpulan
kegiatan atau aktifitas yang dirancang untuk menghasilkan suatu keluaran tertentu bagi
pelanggan tertentu. Menurut Hammer dan Champy dalam Weske (2007) proses bisnis
adalah sekumpulan kegiatan yang mengambil salah satu atau banyak masukan dan
Menurut Rummler dan Brache dalam Siegel (2008) proses bisnis adalah
sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Kegiatan proses
bisnis ini dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan sistem informasi
(Weske, 2007). Dalam sebuah proses bisnis, harus mempunyai (Sparx System, 2004) ;
2. Adanya masukan,
3. Adanya keluaran,
4. Menggunakan resource,
a) Kegiatan Pemasaran
Dalam proses bisnis, divisi pemasaran perusahaan melakukan kegiatan
tersebar di wilayah Sumbagsel, selain itu divisi pemasaran juga melakukan kegiatan
perencanaan pemasaran dan strategi pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan manajemen.
membuat tahun 2020 menjadi berat bagi perekonomian, baik secara global maupun
mengarah pada kebiasaan baru atau “new normal”, antara lain dengan membatasi
aktivitas sosial. Seiring dengan kondisi ekonomi global dan kondisi ekonomi
semen nasional pada tahun 2020 juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
ton lebih rendah 9% dibanding tahun 2019. Secara wilayah pasar, Perseroan tetap
menjadi market leader di Sumatera Selatan dengan market share sebesar 54%.
Sedangkan untuk wilayah Lampung meningkat sebesar 7% dari tahun sebelumnya
menjadi 28%. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) tahun 2021,
konsumsi semen Nasional diperkirakan akan naik berkisar 7–8% dengan ekspor
(klinker dan semen) juga diperkirakan naik 10%. Hal ini dikarenakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia diprediksi naik 5,3% dan adanya rencana peningkatan alokasi
anggaran pemerintah dibidang infrastruktur yang diperkirakan naik 48% dari tahun
2020. Selain itu, pandemi COVID-19 diharapkan akan hilang ditahun 2021 untuk
b) Kegiatan Penjualan
Dalam proses bisnis ini divisi penjualan perusahaan merencanakan
Dari sisi penjualan, pada tahun 2020 Perseroan menjual sebanyak 1,9 juta
ton, turun 9% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 2,1 juta ton. Penurunan
terbesar terjadi pada Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V yang mencapai 49
persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk produk terak, pada tahun 2020 tidak
ada penjualan. Hal ini karena Perseroan fokus memenuhi kebutuhan terak untuk
untuk produk white clay terjadi peningkatan 440% yaitu sebesar 34.140 ton dari
realisasi 2019 sebesar 6.317 ton. Peningkatan ini didorong oleh adanya kontrak
penjualan jangka panjang yang dimulai pada bulan Mei 2020 lalu.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha, Perseroan menjual semen kepada pihak
ketiga dan pihak berelasi. Hingga akhir tahun 2020, Perseroan mencatatkan
penurunan pendapatan bersih sebesar Rp277,6 miliar atau lebih rendah 14%.
Realisasi yang lebih rendah tersebut utamanya disebabkan karena adanya penurunan
pada penjualan kepada pihak ketiga sebesar 15% atau sebesar Rp290,4 miliar, dari
Rp1,99 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp1,70 triliun pada tahun 2020 sebagai
dampak dari penurunan demand semen. Rincian penjualan kepada pihak ketiga antara
lain :
1. Penjualan semen bungkus, sebesar Rp1,47 triliun atau lebih rendah 7% dari tahun
2. Penjualan semen curah, sebesar Rp223 miliar atau lebih rendah 43% dari tahun
3. Jasa pengangkutan, sebesar Rp2,71 miliar atau lebih rendah 50% dari tahun 2019
Pada tahun 2020, volume produksi semen Perseroan sebesar 1.915.849 ton
lebih rendah 10% dari produksi semen tahun 2019 sebesar 2.127.307 ton. Adapun
produksi semen Perseroan berdasarkan jenisnya, yaitu Semen OPC Tipe I sebesar
192.165 ton atau lebih rendah 46% dari tahun 2019 sebesar 357.929 ton; Semen OPC
Tipe V sebesar 4.774 ton atau lebih rendah 62% dari tahun 2019 sebesar 12.630 ton;
PCC sebesar 1.718.910 ton atau lebih rendah 2% dari tahun 2019 sebesar 1.756.748
ton. Sementara itu, Perseroan tidak memproduksi semen OPC tipe II pada tahun
2020.
Sedangkan terak, bahan setengah jadi yang dibutuhkan untuk proses
Dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 1.464.554 ton, terjadi penurunan 11%.
Produksi semen di Pabrik Baturaja I sebesar 386.687 ton atau lebih rendah
42% dari tahun 2019, karena pasokan semen diprioritaskan berasal dari Pabrik
Baturaja II. Sedangkan Pabrik Baturaja II memproduksi 1.374.166 ton semen atau
tumbuh 17%. Produksi semen di Pabrik Palembang sebesar 45.410 ton atau lebih
rendah 62% dalam rangka efisiensi biaya operasi. Sementara Pabrik Panjang
memproduksi semen sebanyak 109.585 ton atau lebih rendah 32% dibanding tahun
2019.
Berikut beberapa proses produksi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. diantaranya:
➢ Proses Mining : kegiatan penambangan yang dilakukan diareal tambang
perusahaan, guna menghasilkan bahan baku utama yaitu batu kapur dan clay,
dengan metode peledakan dan surface mining, yang hasilnya kemudian
diangkut ke crusher untuk diproses lebih lanjut.
➢ Crusher : batu kapur dan clay dari tambang dihaluskan hingga ukuran 8 CM
untuk kemudian disimpan di storage.
➢ Storage : terjadi kegiatan homogonisasi bahan batu kapur dan clay yang sudah
disimpan di storage, untuk kemudian direclaimer dan kemudian dikirimkan
sebagai feed back ke pabrik Raw Mill.
➢ Raw Mill : Bahan baku batu kapur dan clay yang sudah dihaluskan kemudian
ditambah dengan pasir besi dan pasir silica, untuk kemudian digiling dan
dikeringkan menjadi Raw Meal yang merupakan bahan pembuatan Klinker
(Terak).
➢ Kiln : Bahan Raw Meal dari Raw Mill, kemudian dibakar dan digilinh di Kiln
Mill, menggunakan bahan bakar batubara yang hasilnya adalah klinker yang
kemudian disimpan di Klinker Silo untuk kemudian dikirim ke Semen Mill
untuk diproses lebih lanjut menjadi semen, baik menggunakan angkutan truk
(antar plant) ataupun diangkut langsung menggunakan belt yang tersedia di
Pabrik Baturaja.
➢ Semen Mill : Klinker kemudian diprose lebih lanjut di semen mill dengan
menambahkan gypsum,pozzolan dan bahan ke-3 lainnya, untuk kemudian
digiling kembali hingga menghasilkan semen curah (Cement Culk).
➢ Pengantongan : Bulk Cement dikantongi disini menjadi Packed Cement atau
Big Bag Cement dan disimpan di Gudang Buffer untuk kemudian
didistribusikan ke pelanggan.
Baturaja (Persero) Tbk terdiri dari 4 macam tipe semen yang dijelaskan sebagai
berikut :
1. Tipe 1
→ OPC Tipe I merupakan salah satu jenis produk Perseroan yang memenuhi
cepat kering, memiliki daya rekat yang kuat, hasil adukan yang tidak mudah
OPC Tipe I tersedia dalam kemasan zak 50 kilogram, bigbag 1000 kilogram dan
curah. OPC Tipe I biasanya diaplikasikan pada struktur jembatan, jalan beton,
→ OPC Tipe II merupakan salah satu jenis produk Perseroan yang memenuhi
kriteria SNI 2049: 2015 dan dapat direkomendasikan untuk keperluan bangunan
(0.10 - 0.20%) & panas hidrasi bersifat sedang “Medium Resistance”. OPC Tipe
II tersedia dalam kemasan big bag 1.000 kilogram dan curah. OPC Tipe II
biasanya diaplikasikan pada bangunan yang letaknya di pinggir laut, tanah rawa,
3. Tipe 3
Baristand-Palembang- SERT.2/07/2018.
→ OPC Tipe V merupakan salah satu jenis produk yang memenuhi kriteria SNI
yang memerlukan ketahanan terhadap kandungan asam sulfat tinggi (lebih dari
0.20%) & panas hidrasi bersifat tinggi “Ultra Resistance”. OPC Tipe V tersedia
dalam kemasan big bag 1.000 kilogram dan curah. OPC Tipe V biasanya
→ PCC merupakan salah satu jenis produk Perseroan yang memenuhi kriteria
hidrasi lebih rendah sehingga akan lebih mudah dalam proses pengerjaan dan
dapat menghasilkan permukaan beton serta plester yang lebih rapat dan halus.
PCC juga memiliki daya rekat yang kuat, kedap air dan kekuatan tekan yang
baik. PCC tersedia dalam kemasan zak 50 kilogram, big bag 1.000 kilogram dan
block.
Selain itu PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk juga memproduksi Baturaja
Mortar atau yang lebih dikenal dengan Baturaja Mortar merupakan jenis produk semen
instan milik Perseroan yang diformulasikan dengan fungsi dan kegunaan spesifik.
penambahan material lain, tapi hanya dengan menambahkan air secukupnya dan semen
dapat langsung diaplikasikan. Semen instan ini dapat menjadi bahan bangunan
dan efisien. Baturaja Mortar terdiri dari 5 (lima) varian seperti Perekat Keramik,
Pasangan Bata dan Plesteran, Pasangan Bata Ringan, Acian dan Acian Putih yang
1. Mortar perekat keramik merupakan jenis semen perekat instan untuk keramik, granit,
marmer, mosaik, dan batu alam pada lantai maupun dinding. Mortar perekat keramik
memiliki daya rekat kuat, praktis, hemat, dapat diaplikasikan untukbidang yang tidak
rata.
2. Mortar pasangan bata dan plesteran merupakan jenis semen perekat instan untuk
pemasangan bata merah dan plesteran pada dinding bata serta beton. Mortar pasangan
bata dan plesteran memiliki daya rekat kuat, praktis, hemat, dapat dilakukan pengacian
3. Mortar pasangan bata ringan merupakan jenis semen perekat instan untuk pemasangan
bata ringan. Mortar pasangan bata ringan memiliki daya rekat kuat, praktis, hemat,
4. Mortar acian merupakan jenis semen acian instan untuk permukaan dinding plester,
konkret serta dapat diaplikasikan untuk keperluan indoor. Mortar acian menghasilkan
acian yang halus, mencegah adanya retak rambut, memiliki daya rekat yang baik,
5. Mortar acian putih merupakan jenis semen acian instan untuk permukaan dinding
plester, konkret serta dapat diaplikasikan untuk keperluan indoor maupun outdoor.
Mortar acian putih menghasilkan acian yang halus, mencegah adanya retak rambut,
memiliki daya rekat yang baik, praktis, hemat, efisien dan dapat langsung di cat setelah
24 jam.
Ada juga white Clay atau Tanah Liat Putih lebih dikenal sebagai salah satu
bahan baku dalam proses produksi semen. Seiring perkembangannya, White Clay yang
diperoleh langsung dari proses penambangan di area milik Perseroan ini memiliki
banyak kegunaan lain. Kini Perseroan turut merambah bisnis White Clay yang banyak
digunakan sebagai salah satu bahan pembuat Keramik dan bahan baku yang diperlukan
dalam pembuatan pupuk NPK. Sementara itu, terdapat juga pengembangan hilirisasi
produk lainnya yang dihasilkan seperti, bata ringan, beton porous dan fibre cement
board.
d) Kegiatan Distribusi
menggunakan Truk ataupun Kereta Api sesuai dengan order pelanggan. Perseroan
menggunakan moda transportasi darat dan laut via truk, kereta api dan kapal untuk
Sumatera Bagian Tengah dan Kalimantan Barat. PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
Barat. Adapun jenis pelanggan yang dilayani ialah distributor dan batching plan.
e) Kegiatan Pendukung
dibidang SDM sebagai tonggak terdepan terlaksananya seluruh proses bisnis dengan
seluruh tantangan usaha sangat bergantung pada kualitas dan kapasitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dimiliki Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan bukan hanya
menempatkan SDM sebagai aset yang sangat berharga, juga berusaha untuk terus
meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM agar selaras dengan kebutuhan bisnis.
Pada tahun 2020, Perseroan terus melakukan investasi yang cukup besar
pelatihan dan pendidikan, baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal dan
bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN lainnya pada
Perseroan dapat terus dilakukan. Total investasi di bidang pelatihan dan pendidikan
yang dikeluarkan Perseroan pada tahun 2020 mencapai Rp1,716 miliar, yang
mencakup inhouse training, online training dan public training dengan peserta
Selain itu, pada tahun 2020, Perseroan melakukan peningkatan sistem pengelolaan
penilaian kenaikan grade dan kenaikan jabatan hingga evaluasi kepuasan karyawan
Semen Baturaja (Persero) Tbk tentu perlu diperhatikan dengan baik. Salah satu caranya
Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan metode ini, menurut Nisak (2011) ada 2 tahap
dalam melakukannya, yaitu pertama penilaian dari faktor eksternal pada perusahaan,
menganalisa kedua faktor tersebut dapat menganalisis secara mendalam pada sebuah
objek.
Analisis bagian ini adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan di dalam
perusahaan, yaitu meliputi pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian
dan pengembangan, sistem informasi manajemen dan budaya perusahaan. Dimana faktor
1. Rata-rata pertumbuhan volume penjualan yang positif dan cenderung terus meningkat
6. Total kapasitas produksi mencapai 7,25 Juta Ton yang terdiri dari 4 pabrik produksi
Weakness
5. Harga saham yang semakin tertekan terlebih dimasa pandemi dibanding kompetitor
threats. Pada tahap pertama, akan melakukan penilaian kinerja perusahaan PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk dari sisi ekonomi, sosial kultural, demografi, global, teknologi dan
politik/hukum. Faktor tersebut adalah kejadian yang terjadi diluar perusahaan yang mampu
Opportunity
Threat
Beberapa solusi yang dapat diberikan berdasarkan analisis SWOT untuk PT Semen
Strategi SO
yang meningkat
Strategi ST
1. Meningkatkan atau menambah inovasi terkait produk dan jasa baru untuk menghambat
pertumbuhan pesaing
2. Harus berhati-hati untuk membuat / menyimpan cadangan agar tidak menumpuk
4. Memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan untuk menghadapi isu lingkungan hidup
Strategi WO
2. Dengan nama yang sudah dikenal akan memudahkan mencari investor, dengan
Strategi WT
2. Membuat harga yang semakin kompetitif sesuai untuk berbagai segmen konsumen
Matriks BCG atau BCG Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk
menghentikan produknya.
Berikut kategori dari analisis BCG:
1. Stars (Bintang) : Yang termasuk dalam kategori Stars atau Bintang adalah produk atau
unit bisnis yang memiliki pangsa pasar yang dominan dan pertumbuhan yang cepat
2. Cash Cows (Sapi Perah) : Yang termasuk dalam kategori Cash Cows atau Sapi Perah
adalah produk atau unit bisnis yang merupakan pemimpin pasar, menghasilkan uang
atau pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaannya. Produk atau unit bisnis pada kategori ini memiliki pangsa pasar yang
juga dengan problem children atau wildcats). Yang termasuk dalam kategori Question
Marks ini adalah produk atau bisnis unit yang memiliki prospek pertumbuhan yang
4. Dogs (Anjing) : Dogs (Anjing) atau juga dikenal dengan istilah hewan peliharaan,
yang termasuk pada kategori Dogs ini adalah produk atau unit bisnis yang memiliki
kami, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berada pada kategori Stars (bintang) karena
memiliki pangsa pasar yang dominan dan menjadi market leader diwilayah
Semen Baturaja (Persero) Tbk yaitu Build (membangun) melalui penetrasi pasar yang
lebih besar karena kedudukan perusahaan selaku market leader di wilayah Sumbagsel
Indonesia. Sumbagsel merupakan pasar yang menjanjikan bagi SMBR karena relatif
bebas dari ancaman pesaing dalam negeri seperti semen Indonesia, semen gersih dan
lainnya. Maka dari itu, SMBR sebaiknya menyusun strategi peningkatan pangsa pasar
untuk produk dan jasa di pasar saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih besar untuk
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah sebuah perusahaan BUMN yang sedang
November 1974, PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk menjadi produsen semen yang kokoh,
mempunyai daya saing dan tumbuh. saat ini PT Semen Baturaja (Persero) Tbk sudah Go
Public dan sudah mendapatkan Initial Public Offering (IPO). PT. Semen Baturaja semakin
optimis menghadapi persaingan industri semen di masa depan, terutama dengan hadirnya
Pabrik Baturaja II berkapasitas 1,85 juta ton per tahun. Dengan begitu, total kapasitas
produksi PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. naik menjadi 3,85 juta ton semen per tahun.
Untuk meningkatkan daya saing PT Semen Baturaja (Persero) Tbk melakukan upaya untuk
a. Kegiatan Pemasaran
Dalam proses bisnis, divisi pemasaran perusahaan melakukan kegiatan promosi dan
Sumbagsel, selain itu divisi pemasaran juga melakukan kegiatan perencanaan pemasaran
dan strategi pemasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan manajemen.
b. Kegiatan Penjualan
Dari sisi penjualan, pada tahun 2020 Perseroan menjual sebanyak 1,9 juta ton, turun 9%
dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 2,1 juta ton. Penurunan terbesar terjadi pada
Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V yang mencapai 49 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Untuk produk terak, pada tahun 2020 tidak ada penjualan. Hal ini karena
Perseroan fokus memenuhi kebutuhan terak untuk mendukung target produksi dan
penjualan semen Perseroan di 2020. Sedangkan untuk produk white clay terjadi
peningkatan 440% yaitu sebesar 34.140 ton dari realisasi 2019 sebesar 6.317 ton.
Peningkatan ini didorong oleh adanya kontrak penjualan jangka panjang yang dimulai
c. Kegiatan Produksi
Pada tahun 2020, volume produksi semen Perseroan sebesar 1.915.849 ton lebih rendah
10% dari produksi semen tahun 2019 sebesar 2.127.307 ton. Adapun produksi semen
Perseroan berdasarkan jenisnya, yaitu Semen OPC Tipe I sebesar 192.165 ton atau lebih
rendah 46% dari tahun 2019 sebesar 357.929 ton; Semen OPC Tipe V sebesar 4.774 ton
atau lebih rendah 62% dari tahun 2019 sebesar 12.630 ton; PCC sebesar 1.718.910 ton
atau lebih rendah 2% dari tahun 2019 sebesar 1.756.748 ton. Sementara itu, Perseroan
d. Kegiatan Distribusi
Truk ataupun Kereta Api sesuai dengan order pelanggan. Perseroan menggunakan moda
transportasi darat dan laut via truk, kereta api dan kapal untuk mendistribusikan semen
ke seluruh wilayah pasar Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah dan
Kalimantan Barat. PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki 4 pabrik produksi yang
terdiri dari Kantor Pusat Dan Pabrik Palembang, Pabrik Baturaja I, Pabrik Baturaja II
dan Pabrik Panjang. Wilayah operasional industri semen Perseroan tersebar di beberapa
titik yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan
Kalimantan Barat. Adapun jenis pelanggan yang dilayani ialah distributor dan batching
plan.
e. Kegiatan Pendukung
Terdiri dari kegiatan HRD, Umum, Corsec, Keuangan dan Akuntansi, Akuntansi
Beberapa solusi yang dapat diberikan berdasarkan analisis SWOT untuk PT Semen
Strategi SO
yang meningkat
Strategi ST
a. Meningkatkan atau menambah inovasi terkait produk dan jasa baru untuk menghambat
pertumbuhan pesaing
d. Memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan untuk menghadapi isu lingkungan hidup
Strategi WO
b. Dengan nama yang sudah dikenal akan memudahkan mencari investor, dengan
b. Membuat harga yang semakin kompetitif sesuai untuk berbagai segmen konsumen
Berdasarkan analisis BCG yang dilakukan pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk
didapatlah hasil bahwa PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berada pada kategori Stars
(bintang) karena memiliki pangsa pasar yang dominan dan menjadi market leader
diwilayah operasional Sumatra Bagian Selatan. Kemudian strategi yang dapat diterapkan
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yaitu Build (membangun) melalui penetrasi pasar yang
lebih besar karena kedudukan perusahaan selaku market leader di wilayah Sumbagsel
Indonesia. Sumbagsel merupakan pasar yang menjanjikan bagi SMBR karena relatif
bebas dari ancaman pesaing dalam negeri seperti semen Indonesia, semen gersih dan
lainnya. Maka dari itu, SMBR sebaiknya menyusun strategi peningkatan pangsa pasar
untuk produk dan jasa di pasar saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih besar untuk
Kesimpulan dari hasil penelitian kami terhadap PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
yaitu:
1. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk masih memiliki potensi bisnis yang sangat besar
operasional aktivitas bisnis yang efektif dan efisien dengan tidak berhenti untuk selalu
melakukan perbaikan.
2. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mampu menghadapi masa sulit di era pandemic
4. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki pangsa pasar yang cukup besar khususnya
di wilayah Sumatra Bagian Selatan yang harus dipertahankan dan melakukan ekspansi
3.2 Saran
sehubungan dengan aktivitas proses bisnis perusahaan. Salah satunya dengan melakukan
inovasi melalui Research and Development untuk menemukan bahan baku alternatif selain
batu bara. Kemudian melakukan evaluasi terhadap semua divisi terkait SDM untuk
memaksimalkan kinerja baik dilihat dari kualitas dan kuantitas pekerja agar dapat dilakukan
efisien tenaga kerja. Selain itu dapat diterapkan warehouse management berbasis lean
konsep proses bisnis dan teknik analisa di kalangan user guna menghindari kesalahan-
kesalahan human error melalui kegiatan inhouse traing dan brain storming secara rutin yang
• https://semenbaturaja.co.id/profil-perusahaan/
Springer, 2007.