Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SWOT DAN MODEL PORTER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterprise Aautomation

Disusun oleh :
Fuad Washil Ardhianto 217441005
Khalifah Aulia 217441010
Jasmine Aulia Pratiwi 217441009
4AED

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA

Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman- bandung.ac.id
e-mail : polman@melsa.net.id

2021
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN.........................................................................................................................................................3
Analisis SWOT pada Perusahaan Samsung Mobile..................................................................................................4
1. Kekuatan (Strength)........................................................................................................................................4
2. Kelemahan (Weakness)...................................................................................................................................4
3. Kesempatan (Opportunity).............................................................................................................................4
4. Ancaman(Threaths).........................................................................................................................................5
MATRIKS SWOT........................................................................................................................................................6
Metode Porter pada Samsung Mobile.........................................................................................................................8
1. Persaingan di antara perusahaan sejenis (Rivalry among existing competitors)........................................8
2. Kekuatan Penawaran Pembeli (Bargaining power of buyers)....................................................................8
3. Kekuatan Penawaran Pemasok (Bargaining power of suppliers)............................................................10
4. Ancaman Pendatang Baru (Threat of new entrants)...................................................................................10
5. Ancaman Produk Atau Jasa Pengganti (Threat of substitutes).................................................................11
KESIMPULAN...........................................................................................................................................................11
Pendahuluan

Smartphone adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi,


kadang-kadang dengan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang
menentukan arti Smartphone. Bagi beberapa orang, smartphone merupakan telepon yang bekerja
menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan
mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, Smartphone hanyalah merupakan
sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan
kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat penyambung VGA. Dengan kata
lain, Smartphone merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Samsung Electronics Co, Ltd adalah perusahaan elektronik multinasional asal Korea
Selatan yang berkantor pusat di Suwon, Korea Selatan. Perusahaan ini adalah anak perusahaan
unggulan dari Samsung Group dan telah menjadi perusahaan teknologi informasi terbesar di
dunia berdasarkan pendapatannya. Sejak tahun 2009, Samsung Electronics memiliki pabrik
perakitan dan jaringan penjualan di 88 negara dan mempekerjakan sekitar 370.000 orang.
Samsung yang dulunya pernah dikenal sebagai produsen komponen: seperti baterai lithium-ion,
semikonduktor, chip, memori flash dan perangkat hard drive untuk klien, seperti Apple, Sony,
HTC dan Nokia mulai perlahan meninggalkan bisnisnya dengan memulai untuk menciptakan
produk baru. Pada tahun 2010 Samsung menjadi salah satu vendor terbesar dalam pasar telepon
dan ponsel smartphone, termasuk produk-produk Samsung Galaxy.
Analisis SWOT pada Perusahaan Samsung Mobile

1. Kekuatan (Strength)
a. Samsung memiliki brand-image yang tinggi dan melekat di masyarakat.
b. Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas.
c. Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi dan pengembangan pada produknya
sehingga pada tahun 2020, Samsung meraih 46 penghargaan dan tiga penghargaan
Best of Innovations pada CES 2020.
d. Teknologi yang diciptakannya mengikuti perkembangan jaman.
e. Desain produk-produk Samsung sangat baik dan diunggulkan.
f. Jaminan Pelayanan yang baik.
g. Harga produk-produk Samsung bervariasi.
h. Memiliki loyalitas dan reputasi yang tinggi.
i. Adanya diversifikasi produk.
j. Samsung merupakan supplier high-end mobile phone.

2. Kelemahan (Weakness)
a. Samsung memasuki pasar Cina, dan pasar saat ini berada di kota-kota besar.
b. Kurangnya keterampilan penguasaan pasar, karena Samsung tidak dapat mengontrol
harga pada komponen utama.
c. Harga produk Samsung relative tidak murah bila dibandingkan beberapa kompetitor
lainnya seperti POCO, Xiaomi, Realme, Advan, dsb.
d. Fokus pada terlalu banyak produk.

3. Kesempatan (Opportunity)
a. Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru
dan tercanggih.
b. Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas.
c. Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple, dan
respon yang cepat pada perubahan- perubahan pasar.
4. Ancaman(Threaths)
a. Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar
sulit ditembus.
b. Kekuatan merek lain yang lebih dahulu menguasai pasar.
c. Munculnya produk-produk baru yang lebih inovatif dari perusahaan lain.
d. Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih
murah dengan kualias yang tidak kalah bagus.
e. Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara.
f. Terjadinya krisis financial menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
g. Terjadinya Perang harga dengan kompetitor lain.
h. Perubahan teknologi yang cepat.
Matriks SWOT

Berdasarkan Analisa SWOT maka dapat dibuat beberapa strategi yang dapat diterapkan
oleh Samsung Mobile. Strategi tersebut dapat digambarkan pada Matriks SWOT berikut:

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


Peluang Strategi SO Strategi WO
(Opportunity) a) Selalu melakukan inovasi pada a) Memenuhi kebutuhan
produk-produknya dan investasi konsumen dan menjual
lebih khusunya pada tim produk berkualitas.
Research and Development b) Melakukan atau
untuk pengembangan produk. mengadakan kerja sama
b) Karena desain, style, dan dengan perusahaan lain
teknologi merupakan kunci guna mempercepat
sukses Samsung,maka kemajuan teknologi
diperlukan adanya perekrutan c) Menaikkan margin
karyawan yang baik dan kreatif. inovasi produk untuk
c) Memanfaatkan produksi massal, mengendalikan
sehingga biaya dapat ditekan keuntungan
dan dapat menawarkan harga
yang murah.
d) Mengadakan partnership dengan
perusahaan-perusahaan ternama
untuk menghadapi pemasaran
tiada batas.
Ancaman Strategi ST Strategi WT
(Threats) a) Secara aktif berinvestasi pada a) Menciptakan brand-
Pemasaran, distribusi dan image yang lebih kuat
memperluas pasar. untuk menarik lebih
b) Membuat brand-image banyak konsumen.
Samsung lebih mendunia, b) Selalu berinovasi dan
sehingga konsumen lebih tetap mengupayakan
tertarik pada samsung. desain-desain yang
c) Mengalokasikan sumber daya menarik
pemasarannya untuk c) Melakukan hubungan
meningkatkan citra merek. kerja sama yang lebih
d) Terus menerus melakukan intensif untuk merambah
inovasi produk agar tidak kalah pangsa pasar yang lebih
dengan kompetitor lainnya. luas.
e) Efisiensi produk dengan
investasi perusahaan pada
fasilitas produk dan teknologi
pemrosesan yang mengurangi
biaya dan meningkatkan laba.
f) Perhatian lebih pada
teknologi,kualitas, deferensiasi
produk, dan kepeminpinan
harga dengan tetap
mengedepankan kualitas.
Metode Porter pada Samsung Mobile

1. Persaingan di antara perusahaan sejenis (Rivalry among existing competitors)

Pasar ponsel pintar atau smartphone global akan terus berkembang. Namun,
pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh dunia mulai akhir tahun 2019
sampai sekarang membuat penjualannya melambat. Persaingan antar para produsen
ponsel pintar pun semakin ketat. Terdapat beberapa produsen smartphone besar selain
Samsung, seperti Apple, Oppo, Huawei, Xiaomi, dan Vivo. Tingkat penjualan dari
masing – masing produsen terbilang positif karena paling sedikit mereka menguasai
10% - 20 % pangsa pasar smarttphone global pada kuartal III 2020. Samsung
mengambil alih peringkat pertama dengan mengirim 80,2 juta unit smartphone dan
mengusasai 23% pasar global pada kuartal III 2020.
Analis dari Canalys, Shengtao Jin menilai pembalikan Samsung terpengaruh tiga faktor.
Pertama, permintaan yang terpendam di kuartal II akibat ritel offline tak
terakses selama pembatasan sosial di sejumlah negara tersalurkan lagi di kuartal III.
Kedua, perusahaan asal Korea Selatan tersebut mendapat keuntungan dari
sentimen anti-Tiongkok di India pasca konflik wilayah pada Juni lalu yang membuat
konsumen enggan membeli Huawei. Samsung pun mendapat rumah kedua di India.
Ketiga, Samsung berhasil meningkatkan peluncuran smartphone kelas bawah
hingga menengah dan memberi insentif lain kepada konsumennya. Beberapa insentif
adalah diskon dan pengiriman online gratis yang, menurut Jin, sangat berguna
merangsang permintaan pasar.

2. Kekuatan Penawaran Pembeli (Bargaining power of buyers)

Pasar smartphone Premium dunia sementara masih dipimpin oleh dua brand
besar, yaitu Samsung dan Apple. Tetapi yang sebenarnya menarik untuk pasar Indonesia
adalah pertarungan smartphone di pasar mid-end. Bisa dikatakan, di segmen ini terjadi
pertarungan yang paling sengit dan ramai, karena banyaknya brand yang bermain di
segmen mid-end ini dibanding segmen smartphone high-end atau kelas premium. Dengan
hal tersebut maka Samsung cukup memiliki kekuatan penawaran pembeli yang rendah
dikarenakan brand image yang kuat. Berikut adalah beberapa alasan konsumen lebih
memilih Samsung dibanding brand lainnya :

1) Keawetan produk
Walaupun sudah dipakai bertahun-tahun tanpa kerusakan hardware, smartphone
Samsung pada umumnya masih bisa bekerja dengan sangat baik.
2) Samsung terus kembangkan gadget
jika memiliki lebih dari satu gadget Samsung, maka akan banyak diuntungkan.
Sebab semuanya dapat dikendalikan dengan smartphone Samsung. Contohnya,
Galaxy Watch, Galaxy Buds, laptop, hingga bahkan peralatan elektronik pintar.
3) Samsung menyasar semua kalangan
Samsung memiliki smartphone entry-level hingga flagship, yang murah hingga yang
mahal. Serta kualitas produk di setiap segmen terjamin.
4) Samsung konsisten dalam menjaga kualitas
Contohnya pada kualitas kamera. Galaxy S10 sebagai flagship memiliki tiga kamera
beresolusi 12, 12, dan 16MP. Galaxy S10e sebagai mid-range dilengkapi dengan dua
kamera 12 dan 16MP. Sedangkan Galaxy A10e sebagai entry-level memiliki satu
kamera 8MP. Konsistensi ini sangat baik dan rapi sehingga orang bisa membedakan
setiap levelnya.

5) Nama Samsung populer dan aksesoris mudah ditemukan

6) Teknologi One UI yang disukai pengguna


Pada tahun 2018 lalu, Samsung merilis One UI yang diterapkan pada semua lini
smartphone-nya. One UI merupakan teknologi yang mengatur agar interface
smartphone lebih menarik dan bisa dioperasikan dengan satu tangan. Para pengguna
menyambut teknologi ini dengan pujian. Sebab dengan menggunakan One UI,
smartphone Samsung menjadi lebih rapi, ikonnya terlihat jelas, serta navigasi jadi
lebih mudah.
7) Lini smartphone yang teratur
Semakin tinggi angka seri artinya semakin baru pula produk tersebut.
Contohnya Samsung Galaxy S7, S8, S9, dan S10. Dengan ini konsumen langsung
tahu bahwa S10 adalah seri paling akhir dirilis.

8) Service Center ada di mana – mana


Menurut survei dari Indonesia Investment, Samsung adalah brand smartphone nomor
satu yang banyak digunakan masyarakat +62. Akibatnya, service center resmi pun
dapat ditemukan di mana-mana. Dengan begitu, semua kebutuhan servis pengguna
bisa diakomodasi dengan baik.

3. Kekuatan Penawaran Pemasok (Bargaining power of suppliers)

Samsung memiliki kekuatan penawaran pemasok yang rendah, dikarenakan


persaingan antar supplier yang cukup tinggi sehingga mereka saling berlomba untuk
memberikan harga yang bersahabat untuk Samsung. Perusahaan riset Counterpoint
mengatakan ODM dapat membeli semua komponen yang dibutuhkan untuk ponsel pintar
seharga $ 100- $ 250 dengan harga 10% hingga 15% lebih murah daripada merek besar
dengan pabrik mereka sendiri di China.
Salah satu sumber rantai pasokan mengatakan Wingtech bisa mendapatkan
beberapa suku cadang hingga 30% lebih murah dari yang dibayarkan Samsung
Electronics di Vietnam, di mana ia memiliki tiga pabrik yang memproduksi ponsel pintar,
TV, dan peralatan rumah tangga.

4. Ancaman Pendatang Baru (Threat of new entrants)

Modal dan asset yang besar dibutuhkan jika ingin masuk ke industri
mobile.Sulituntuk memulai di sebuah industri dimana telah ada perusahaan yang
beroperasidengan berbagai strategi biaya. Tetapi jika bisa menemukan alternative produk
dan berinovasi mungkin saja bisa masuk dan bertahan di industri tersebut.Pendatang baru
akan di hadapkan pada isu permanent di industri ini yakniberinvestasi pada R&D yang
bisa menciptakan produk inovatif dan unik. Selain itu pendatang baru juga harus dengan
cepat memperkuat brand name ketika mencapai economic of scale perusahaannya melalui
proses supply chain ,serta pengembangan jalur dan infrastruktur distribusi. Dari hal yang
diuraikan diatas dapat dilihat bahwa kesempatan pendatang baru untuk masuk menjadi
rendah

5. Ancaman Produk Atau Jasa Pengganti (Threat of substitutes)

Bagi Samsung, hampir semua handphone yang memiliki fungsi dan performansi
hampir sama dengan Samsung dapat diperhitungkan sebagai produk substitutes dilihat
dari OS yang digunakan. Ini termasuk device yang dijalankan oleh Android Operating
system (OS) dan yang bukan di buat oleh Samsung ataupun perangkat lain dengan OS
yang berbeda seperti iPhone. Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri
apabila di lihat dari perangkatnya tidaklah tinggi, walaupun banyak tablet yang beredar
untuk menggantikan posisi smartphone tetapi keberadaan ponsel belum bergeser fungsi.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis SWOT dan metode porter, perusahaan perlu membangun brand-
image yang lebih kuat untuk menarik lebih banyak konsumen sehubungan dengan banyaknya
brand pendataang yang menggencarkan promosi dengan brand-image yang kuat, tidak luput
melakukan perkembangan teknologi dan berinovasi yang didampingi oleh desain-desain menarik
karena banyak konsumen yang tidak hanya memperhatikan kualitas dan keawetan produk namun
juga daya tarik yang menjadikan brand Samsung berbeda dari brand lainnya.

Anda mungkin juga menyukai