Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN EKSTERNAL

Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi 5 kategori yang luas, yaitu

1. Kekuatan Ekonomi
2. Kekuatan Budaya,Sosial, Demografis, dan Lingkungan
3. Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum
4. Kekuatan Teknologi
5. Kekuatan Persaingan

1) Kekuatan Ekonomi
Faktor-faktor ekonomi memiliki dampak langsung pada daya tarik potensial berbagai
strategi. Contohnya adalah tingkat bunga, dana yang dibutuhkan untuk ekspansi modal lebih
murah.
2) Kekuatan Budaya, Sosial, Demografis, dan Lingkungan
Perubahan soasial, budaya, dan lingkungan memiliki dampak besar yang terlihat pada
semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan.Organisasi bertujuan memperoleh laba dan nirlaba
yang kecil dan besar dalam semua industri dikejutkan dan ditantang oleh kesempatan dan
ancaman yang muncul akibat perubahan variabel sosial, budaya, demografis, dan lingkungan.
3) Kekuatan Politik, pemerintah, dan Hukum
Isu politik dan keberpihakan adalah masalah untuk bisnis, khususnya dalam dunia yang
berhubungan dengan sosial media. Untuk industri-industri dan perusahaan-perusahaan yang
sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, perkiraan politik merupakan bagian
yang paling penting dalam audit eksternal.
4) Kekuatan Teknologi
Internet telah mengubah sifat kesempatan dan ancaman dengan mengubah daur hidup
produk, meningkatkan kecepatan distribusi, membuat produk dan jasa baru, menghapus
pembatasan pasar tradisional geografis, serta mengubah sejarah pertukaran antara
standardisasi produksi dan fleksibilitas. Kekuatan teknologi mereprensentasikan kesempatan
dan ancaman besar yang harus dipertimbangkan dalam memformulasikan strategi.
5) Kekuatan Persaingan
Bagian penting dalam audit eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan pesaing dan
menentukan kekuatan, kelemahan, kapabilitas, kesempatan, ancaman, tujuan, dan
strategi.mengumpulan dan mengevaluasi informasi pesaing penting agar berhasil dalam
memformulasi strategi. Inteligen bersaing adalah proses sistematik dan etis untuk
mengumpulan serta menganalisis informasi mengenai aktivitas persaingan dan tren bisnis
umum untuk tujuan bisnis kedepan. Tujuan dasar program inteligen bersaing adalah untuk
memberikan pemahaman umum tentang industri dan pesaingnya, untuk mengidentifikasi
pesaing, dan untuk mengidentifikasi langkah potensial yang diambil pesaing yang mungkin
membahayakan posisi perusahaan dipasar.
Analisis Bersaing : Model Lima Kekuatan Porter
1. Persaingan di antara perusahaan yang bersaing
2. Masuknya pesaing baru atau potensial
3. Potensi pengembangan produk substitusi
4. Kekuatan posisi tawar pemasok
5. Kekuatan posisi tawar konsumen

1. Persaingan Antar-perusahaan yang Bersaing


Persaingan ini adalah yang paling kuat dari lima kekuatan bersaing. Strategi yang dikejar oleh
satu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan keunggulan bersaing dalam
strategi yang dikejar oleh perusahaan pesaing. Perubahan strategi suatu perusahaan mungkin
akan mendapat perlawanan, seperti mengurangi harga, meningkatkan kualitas, menambah
fitur, memberikan pelayanan, memperpanjang jaminan, dan menambah iklan.

2. Potensi Masuknya Pesaing Baru


Kapanpun perusahaan baru dapat dengan mudah masuk dalam industri tertentu, intensitas
persaingan di antara perusahaan meningkat. Di balik sejumlah hambatan untuk masuk,
perusahaan baru sering kali masuk ke industri dengan produk berkualitas yang lebih tinggi,
harga lebih rendah, dan sumber daya pemasaran substansial.

3. Potensi Pengambangan Produk Substitusi


Di banyak industri, perusahaan berada dalam kompetisi yang ketat dengan para produsen
produk substitusi di industri lainnya. Kekuatan bersaing dari produk substitusi paling baik
diukur dari pemantauan ke dalam pangsa pasar yang diperoleh produk, dan juga rencana
perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan penetrasi pasar.

4. Kekuatan Posisi Tawar Pemasok


Kekuatan ini mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri, terutama ketika hanya ada
beberapa pemasok, ketika ada beberapa bahan mentah substitusi yang baik, atau ketika biaya
pengubahan bahan mentah tinggi.

5. Kekuatan Daya Tawar Konsumen


Ketika pelanggan terkonsentrasi atau besar dalam jumlah atau membeli dalam volume yang
besar, kekuatan daya tawar mereka mempresentasikan kekuatan besar yang memengaruhi
intensitas bersaing dalam industri.

Sumber-Sumber Informasi Eksternal


Kekayaan informasi strategik tersedia untuk organisasi, baik dari sumber yang
dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Sumber-sumber yang tidak dipublikasikan
adalah survei pelanggan, riset pasar, wawancara, dll. Sumber yang dipublikasikan dari informasi
strategis misalnya adalah dokumen periodik, koran, buku, jurnal, dll.

Perangkat dan teknik Prediksi


Prediksi meruakan asumsi mengenai tren dan kejadian masa depan. Prediksi adalah
aktivitas kompleks karena beberapa faktor, seperti inovaso teknologi, perubahan budaya, produk
baru, perbaikan pelayanan, pesaing yang lebih kuat, perubahan nilai sosial, dan masih banyak
lagi. Perangkat prediksi dapat secara luas dikategorikan ke dalam 2 kelompok yaitu teknik
kuantitatif dan teknik kualitatif. Prediksi kuantitatif yang paling sesuai ketika data historis
tersedia dan ketika hubungan di antara variabel-variabel kunci diharapkan untuk tetap sama di
masa yang akan datang.

Analisis Industri
 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
Matriks ini memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi
informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintah, hukum,
teknologi, dan persaingan.
 Matriks Profil Persaingan (CPM)
Matriks ini mengidentifikasi pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahan
pesaing tertentu terkait posisi strategis perusahaan.
ANALISIS PERUSAHAAN BANK BCA
Model Lima Kekuatan Porter
1. Persaingan di antara perusahaan yang bersaing
Saat ini keberadaan BCA berada ditengah pertarungan raksasa-raksasa perbankan di
Indonesia. Persaingan dunia perbankan sangat ketat, terutama ketika bank-bank besar
milik pemerintah yang mulai kompetitif dalam memberikan produk dan jasa layanan
perbankan.BCA akan dihadapkan pada sebuah tantangan bahwa masyarakat akan
cenderung memilih perbankan milik pemerintah. Hal ini dimungkinkan karena masih
adanya kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terjadi krisis ekonomi yang
berkelanjutan.
Bagaimanapun juga masyarakat butuh jaminan keamanan akan likuiditas dana yang
mereka simpan di bank, dan masyarakat mulai bijak dalam menentukan bank apa yang
akan dipilih. Pertimbangannya tentu saja tidak hanya hadiah-hadiah menarik yang
ditawarkan. Didukung dengan kepemilikan asset yang besar serta support dari pemerintah
yang jauh lebih besar bank – bank pemerintah menjadi pesaing yang cukup potensial dan
perlu mendapat perhatian yang serius dari pihak manajemen BCA.

2. Potensi Masuknya Pesaing Baru


Dalam dunia bisnis dikenal ada lima tingkatan konsumen yang dalam hal ini dapat kita
samakan dengan nasabah, yaitu Terorist customer, Transactional customer, Relationship
customer, Loyal customer, dan Advocator customer. Dari berbagai macam konsumen atau
nasabah tersebut BCA harus bersaing secara kompetitif dengan banyaknya bank,
perusahaan pendanaan / leasing, dan perusahaan asuransi. Akan sangat menguntungkan
jika BCA mendapat konsumen atau nasabah yang masuk dalam kategori loyal customer
dan advocator customer.
Kini masyarakat selaku konsumen dan nasabah akan dihadapkan pada semakin
banyaknya pilihan yang menarik, ini tentu saja kondisi yang sangat bagus karena
konsumen dan nasabah bisa memiliki pilihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka
akan sebuah produk dan jasa keuangan. Pada akhirnya tingkat kepuasan nasabah akan jasa
layanan perbankan sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan bank kepada nasabah yang
dapat diidentifikasi meliputi faktor-faktor Reliability, Responsiveness, Assurance,
Emphaty, dan Tangibles.

3. Potensi Pengembangan Produk Substitusi


Pola hidup masyarakat yang konsumtif memungkinkan kebutuhan masyarakat akan
sebuah kredit cukup tinggi, hal ini rupanya juga dilirik oleh perusahaan pendanaan selain
bank untuk mengembangkan perusahaan mereka. Saat ini akan dengan mudah kita jumpai
perusahaan leasing dengan cukup pesat dapat berkembang dikarenakan berbagai
kemudahan yang mereka tawarkan terhadap nasabah dan masyarakat. Sedangakan
kebutuhan masyarakat akan jasa penyimpanan uang yang aman dengan memperoleh
imbalan kompetitif merupakan pangsa yang kini tidak hanya milik industri perbankan.
Saat ini untuk kebutuhan jasa tersebut telah banyak berdiri berbagai perusahaan sekuritas
yang menawarkan produk reksadana dan investasi pasar modal yang memberikan
keuntungan yang jauh lebih besar daripada deposito perbankan. Perusahaan asuransi yang
juga mulai berinovasi sehingga saat ini masyarakat tidak hanya mendapat jaminan
keselamatan dan kesehatan dari lembaga asuransi tapi juga keuntungan yang cukup
menggiurkan. Saat ini asuransi bisa kita perhitungkan sebagai sarana investasi yang cukup
menarik dan menjanjikan.

4. Kekuatan Posisi Tawar Pemasok


Dalam insdustri ini, pemasok lebih untuk tawar menawar ( bargaining) kartu kredit yaitu
dari Visa Internasional Power ( Asia-Pasific) Ltd dengan nama jaringan Visa dan
Mastercard Internasional dengan nama jaringan Mastercard.

5. Kekuatan Posisi Tawar Konsumen


Kekuatan posisi tawar konsumen atau nasabah memacu Bank BCA dalam menciptakan
pengelolaan yang baik. Komitmen dan peraturan kepada regulasi membawa BCA menjadi
Bank dengan prestasi dan reputasi yang membanggakan. Dari tahun ke tahun, BCA terus
dikenal sebagai bank yang memiliki banyak keunggulan dan mendapat nilai bagus dari
berbagai pihak sebagai institusi finansial yang dikelola secara profesional. Dari hal ini
dapat diketahui bahwa kualitas BCA tidak diragukan lagi sebagai perusahaan dengan
keuangan yang sehat dan nilai asset yang terus bertambah serta sebagai bank dengan
kualitas terbaik.

Anda mungkin juga menyukai