Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI

KEPERILAKUAN
Rini Purnamasari, M.Ak
KELOMPOK 10

 FITRAH AMALIA 19.2800.040


 NUR HESTIANI 19.2800.041
 FIRA FANIA 19.2800.042
01  PENGERTIAN FRAMING & GROUPTHINK

 MODEL ANALISIS FRAMING

02  ASPEK DALAM FRAMING

 TEKNIK-TEKNIK ANALISIS FRAMING

03  ASUMSI GROUPTHINK

 FAKTOR TERBENTUKNYA GROUPTHINK

FRAMING
& 04  DAMPAK NEGATIVE & POSITIVE GROUPTHINK

GROUPTHINGK  MENCEGAH TERJADINYA GROUPTHINK


PENGERTIAN FRAMING & GROUPTHINK

FRAMING GROUPTHING

FRAMING Framing adalah membingkai sebuah Groupthink adalah jenis pemikiran yang
peristiwa, atau dengan kata lain framing ditunjukkan oleh anggota kelompok
GROUPTHING
digunakan untuk mengetahui yang berusaha untuk meminimalkan
bagaimana perspektif atau cara konflik dan mencapai konsensus tanpa
pandang yang digunakan wartawan pengujian secara kritis, analisis yang
atau media massa ketika menyeleksi isu tepat, dan mengevaluasi ide-ide dari
dan menulis berita. luar kelompok.
MODEL ANALISIS FRAMING

Dalam analisis framing model ini memiliki 7 perangkat utama, yaitu :

SKEMA BERITA DETAIL BENTUK KALIMAT LEKSIKON

KELENGKAPAN KOHERENSI KATA GANTI


BERITA
ASPEK DALAM FRAMING

1) Memilih Fakta / Realitas 2) Menulis Fakta


Proses memilih fakta ini didasarkan Proses ini berhubungan dengan
pada asumsi, wartawan tidak mungkin bagaimana fakta yang dipilih itu
melihat peristiwa tahap perspektif. disajikan kepada khalayak.
TEKNIK-TEKNIK ANALISIS FRAMING
Berikut Adalah Beberapa Teknik Framing Dari Para Ahli:

ENTMAN
• Identifikasi Masalah
• Evaluasi Moral
• Penanggulangan Masalah

ABRAR
• Ketidaksesuaian Sikap Dan Perilaku
• Empati Atau Membentuk “Pribadi Khayal”
• Daya Tarik Yang Melahirkan
Ketidakberdayaan
GAMSON
• Level Kultural
• Level Individu
ASUMSI
GROUPTHINK

Berikut Merupakan 3 Asumsi Penting Dalam


Groupthink Theory :

Kondisi-kondisi Di Dalam Kelompok Yang Mempromosikan Kohesivitas


Yang Tinggi.

Pemecahan Masalah Di Dalam Kelompok Pada Dasarnya


Merupakan Proses Yang Terpadu.

Kelompok Dan Pengambilan Keputusan Oleh Kelompok Sering Kali


Bersifat Kompleks.
FAKTOR
TERBENTUKNYA KOHESIVITAS_KELOMPOK

GROUPTHINK Di dalam kelompok yang memiliki kohesivitas


yang tinggi akan lebih antusias mengenai tugas-
tugas mereka, dan anggotanya merasa
dimampukan untuk melaksanakan tugas-tugas
Contents tambahan, karena kelompok mereka sangat
kompak atau kohesif.
TEKANAN_KELOMPOK (GROUP
STRESS)
Tekanan internal dan eksternal (internal and
external stress) yang dialami kelompok dapat
FAKTOR_STRUKTURAL
menuntun kepada groupthink. Jika suatu
kelompok dalam membuat keputusan sedang Faktor-faktor ini juga termasuk isolasi kelompok,
mengalami tekanan yang berat – baik kurangnya kepemimpinan imparsial, kurangnya
disebabkan oleh dorongan-dorongan dari luar prosedur yang jelas dalam mengambil
maupun dari dalam kelompok – mereka Contents Contents keputusan, dan homogenitas latar belakang
cenderung tidak dapat menguasai emosi, anggota kelompok
sehingga dapat mencari segala cara agar
masalah dapat cepat diselesaikan tanpa
memikirkan akal sehat, maka kelompok tersebut
sedang menuju groupthink.
DAMPAK NEGATIVE & POSITIVE GROUPTHINK

NEGATIVE
NEGATIVE POSITIVE
Diskusi amat terbatas pada POSITIVE Hasil pemikiran oleh
beberapa alternatif beberapa orang akan saling
keputusan saja. melengkapi.

NEGATIVE POSITIVE
Tidak pernah mencari atau Pertimbangan Lebih
meminta pendapat para ahli Matang.
dalam bidangnya.

NEGATIVE POSITIVE
Sasaran kebijakan tidak Pemikiran oleh beberapa
disurvei dengan lengkap orang akan lebih baik
dan sempurna. hasilnya dibandingkan
dengan pikiran seorang diri.
MENCEGAH TERJADINYA GROUPTHINK

1st Dibutuhkan adanya supervisi dan kontrol (membentuk


komite parlementer) 3st Mengizinkan adanya keberatan (lindungi conscientious
objectors)

2st Mendukung adanya pelaporan kecurangan (suarakan


keraguan) 4st Menyeimbangkan consensus dan suara terbanyak
(mengubah pilihan pengaturan peraturan)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai