Anda di halaman 1dari 29

ASPEK KEPERILAKUAN

KELOMPOK DALAM
ORGANISASI
MEMAHAMI DINAMIKA KELOMPOK DALAM ORGANISASI, EFFECTIVE TEAM

L/O/G/O Oleh: Febby Triani


APA YANG AKAN KITA PELAJARI?
I. DASAR-DASAR PERILAKU
KELOMPOK
II. TIM, KEPERCAYAAN DAN
KERJASAMA TIM
III. ANCAMAN DAN FASILITATOR
EFEKTIFITAS KELOMPOK DAN TIM
Pengertian Kelompok
Sosiologi
Kelompok (group) didefinisikan sebagai
kumpulan dua orang atau lebih yang
berinteraksi secara bebas, mempunyai norma
dan tujuan dan mempunyai identitas yang
sama.
Edgar Schein
Kelompok dicirikan oleh adanya saling
interaksi dan kesadaran mutual diantara
anggotanya.
BENTUK KELOMPOK
KELOMPOK FORMAL
Kelompok yang dibentuk untuk
membantu mencapai tujuan tertentu

Bentuk
Kelompok
KELOMPOK INFORMAL
Kelompok yang terbentuk ketika tujuan
anggotanya adalah persahabatan
Fungsi Kelompok Formal
Perseorangan Keorganisasian
Memenuhi Kebutuhan Menyelesaikan tugas yang rumit,
individu untuk mendapatkan saling bergantung yang berada di
afiliasi luar kemampuan individu
Mengembangkan, Menciptakan ide-ide atau solusi
meningkatkan, dan baru dan kreatif
menegaskan harga diri dan
rasa identitas individu Mengkoordinasikan usaha antar
Memberikan mekanisme departemen
penyelesaian masalah untuk Menciptakan mekanisme
permasalahan pribadi penyelesaian masalah dan
maupun antarpribadi memerlukan informasi & penilaian
Mengurangi kecemasan, rasa yang bervariasi
tidak aman, dan Wadah untuk bersosialisasi dan
ketidakberdayaan individu melatih pendatang baru
Tahap Perkembangan Kelompok
1. Tahap
Pembentukan 5. Tahap
Forming Adjourning Pembubaran

Storming

2. Tahap 4. Tahap
Timbulnya Berkinerja
Performing
Konflik

3. Tahap
Normalisasi Tuckmans Theory
Norming
Peran dalam Kelompok
- Inisiator
- Pencari/ Pemberi Informasi
- Pencari/ Pemberi Opini
- Koordinator
Peran Tugas
- Pengarah
- Penilai
- Pemberi Semangat
- Teknisi Prosedural
- Pencatat
PERAN

- Pendorong
- Penyelaras
Peran - Pelaku kompromi
Pemeliharaan - Juru Kunci
- Pengatur Standar
- Komentator
- Pengikut
PENGERTIAN NORMA

Norma adalah sikap, pendapat,


perasaan, atau tindakanyang
dimiliki oleh dua orang atau
lebihyang menuntun perilaku
individu.
NORMA DALAM KELOMPOK
Norma-norma dalam kelompok cenderung
dijalankan oleh anggota kelompok ketika mereka:
1. Membantu kelompok atau organisasi untuk bertahan;
2. Menegaskan atau menyederhanakan ekspektasi
perilaku;
3. Membantu individu menghindari situasi yang
memalukan;
4. Menegaskan nilai-nilai utama dan/atau identitas unik
kelompok atau organisasi.
APA YANG AKAN KITA PELAJARI?
DASAR- DASAR PERILAKU KELOMPOK
TIM, KEPERCAYAAN DAN KERJASAMA
TIM
ANCAMAN DAN FASILITATOR
EFEKTIFITAS KELOMPOK DAN TIM
PENGERTIAN TIM
Jon R Katzenbach dan Douglas K Smith
mendefinisikan tim sebagai sejumlah
orang dengan keahlian yang saling
melengkapi, berkomitmen pada tujuan
umum, tujuan kinerja dan pendekatan
dengan maksud mereka saling
berpegangan dan bertanggungjawab
satu sama lain.
KRITERIA TIM
Sebuah kelompok berubah menjadi sebuah tim ketika
memenuhi kriteria berikut:
1. Kepemimpinan menjadi aktifitas bersama;
2. Pertanggungjawaban berubah dari hanya individu
menjadi individu dan kelompok;
3. Kelompok mengembangkan tujuan dan misinya
sendiri;
4. Pemecahan masalah menjadi jalan hidup, bukan
aktivitas sementara;
5. Efektifitas diukur oleh hasil dan produk bersama
kelompok tersebut.
KARAKTERISTIK ANGGOTA TIM
Berkomitmen terhadap tim
(committed);
Berkolaborasi dengan anggota tim
yang lainnya (collaborative);
Memiliki kemampuan (competent).
PEMBENTUKAN TIM
Pembentukan tim (Team Building)
mencakup semua teknik yang
bertujuan untuk improvisasi fungsi
internal sebuah kelompok.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan dapat diartikan sebagai
keyakinan timbal balik dalam maksud dari
perilaku orang lain.
Aspek timbal balik (memberi dan menerima)
berarti bahwa ketika kita merasakan atau
mengamati orang lain memercayai kita,
maka kita cenderung untuk memercayai
mereka dan begitu juga sebaliknya.
Bentuk Kepercayaan
Terdapat tiga (3) bentuk kepercayaan yaitu:
Contractual trust. Kepercayaan karakter, yaitu adanya
saling pengertian antara orang-orang yang masing-
masing akan melakukan apa yang mereka katakan akan
mereka lakukan.
Communication trust. Kepercayaan pengungkapan
informasi, yaitu bagaimana seseorang menyampaikan
informasi dan kebenaran tentang informasi tersebut.
Competence trust. Kepercayaan tentang kemampuan,
yaitu seberapa baik orang melaksanakan tanggung jawab
mereka dan mengakui keterampilan dan kemampuan
orang lain.
Hal-Hal yang Membangun/ Memelihara Kepercayaan
Menurut Fernando Bartolome, terdapat 6 hal
yang membangun dan memelihara
kepercayaan:
1. Komunikasi
2. Dukungan
3. Hormat
4. Keadilan
5. Kemungkinan dapat diprediksi
6. Kemampuan
Langkah Memperbaiki Kepercayaan
Mengakui penyebab kepercayaan harus
dikompromikan kembali.
Menerima dan memberikan dukungan satu
sama lain dalam prosesnya.
Bertanggungjawab, dan menanyakan apa
yang telah atau tidak aku lakukan yang
menyebabkan ini semua terjadi?
Memaafkan diri sendiri dan orang lain.
Let go and move on.
Tim Virtual

Tim virtual adalah sebuah kelompok


kerja yang secara fisik tersebar di
berbagai tempat dan melakukan
kegiatan bisnisnya melalui teknologi
informasi dan komunikasi.
Tim Virtual
Keuntungan:
Mengurangi biaya sewa gedung,
Kemampuan untuk memanfaatkan beragam
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman lintas
geografis,
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan tentang pasar
yang berbeda,
Mengurangi munculnya konflik kehidupan kerja yang
dialami oleh pegawai.
Tim Virtual
Tantangan yang mungkin saja muncul
antara lain:
Perbedaan zona waktu,
Kesulitan perbedaan bahasa,
Ketidak mampuan untuk mengamati isyarat
non verbal,
Kurangnya kolegalitas, dan
Kesulitan untuk membangun kepercayaan.
APA YANG AKAN KITA PELAJARI?
I. DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
II. TIM, KEPERCAYAAN, DAN KERJASAMA
TIM
III. ANCAMAN DAN FASILITATOR
EFEKTIFITAS KELOMPOK DAN TIM
Ancaman Efektifitas Kelompok dan Tim

Pemikiran Kelompok
(Group Think)

Ancaman Efektifitas
Kelompok dan Tim

Kemalasan Sosial
Pemikiran Kelompok
Sebagai sebuah model pemikiran
dimana orang-orang benar-benar
terlibat dalam pemikiran kelompok,
ketika usaha keras anggota untuk
mendapatkan kebulatan suara
mengalahkan motivasi mereka untuk
menilai pilihan tindakan yang lain.
PEMIKIRAN KELOMPOK
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pemikiran
kelompok:
Setiap anggota kelompok harus diberikan peran evaluator
penting.
Pimpinan tingkat atas seharusnya tidak menggunakan komite-
komite kebijakan untuk menyetujui keputusan yang sudah dibuat.
Perdebatan di antara subkelompok dan pakar-pakar eksternal
harus digunakan untuk memperkenalkan sudut pandang yang
baru.
Seseorang harus mendapatkan peran sebagai penentang saat
membahas alternatif-alternatif utama.
Setelah mencapai kata mufakat, setiap orang di dorong lagi untuk
memikirkan lagi posisi mereka untuk menghindari kekurangan.
Kemalasan Sosial
Kemalasan sosial adalah kecenderungan
penurunan usaha individu saat ukuran kelompok
meningkat.
Dampak kemalasan sosial antara lain:
1) hilangnya tanggung jawab pribadi,
2) hilangnya motivasi karena pembagian
penghargaan,
3) hilangnya koordinasi karena semakin banyak
orang yang melakukan tugas yang sama.
Fasilitator Efektivitas
Kelompok dan Tim
Berikut delapan (8) atribut tim dengan kinerja
tinggi yaitu:
1. Kepemimpinan partisipatif
2. Tangggungjawab bersama
3. Meluruskan tujuan
4. Komunikasi yang tinggi
5. Fokus masa depan
6. Fokus pada tugas
7. Bakat kreatif
8. Respon yang cepat
Fasilitator Efektivitas Kelompok
dan Tim
Faktor tambahan yang penting untuk
dipertimbangkan dalam membentuk tim
yang efektif yaitu:
Piagam tim dan strategi kinerja
Komposisi tim
Kemampuan tim untuk beradaptasi
Terima Kasih

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai