Anda di halaman 1dari 30

KONSEP PERILAKU INDIVIDU DAN

KELOMPOK DALAM ORGANISASI

Oleh : Siti Zuhroh (2017 0150 0152)


Mata Kuliah : BK Industri
Dosen Pengampu : Ibu Burju Ruth Nauli, M.Pd., Kons.
Pengertian Perilaku Individu
Perilaku Manusia adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara
individu serta lingkungannya. Semua perilaku individu agaknya
dibentuk oleh kepribadian dan pengalamannya.

Perilaku individu dalam organisasi, dapat digambarkan sebagai


berikut

Karakteristik Individu
Kemampuan, kebutuhan, Kepercayaan,
pengalaman, pengharapannya, dll
Perilaku individu
dalam organisasi
Karakteristik Organisasi
Hierarki, tugas-tugas, wewenang, tanggung
jawab, sistem penghargaan, sistem kontrol ,
dll
Gambar 1.1. Karakteristik Perilaku Individu dalam organisasi
Dasar-dasar Perilaku Individu

1. Karakteristik Biografis

Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, Masa Kerja

2. Kemampuan

Kemampuan Intelektual, Kemampuan Fisik

3. Kepribadian

Himpunan Karakteristik dan kecenderungan yang


stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan
dalam parilaku dalam seseorang
4. Determinan Kepribadian

Keturunan, Lingkungan, Situasi

5. Pembelajaran

Setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku


Yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
PERBEDAAN INDIVIDU

Perbedaan perilaku individual dapat disebabkan oleh sejumlah


faktor penting, yaitu: persepsi, sikap, kepribadian, dan belajar.
Empat asumsi yang penting menurut Gibson, dkk (1982, 1989)
tentang perilaku Individu:
 Perilaku timbul karena ada stimulus/penyebab.
 Perilaku diarahkan kepada tujuan.
 Perilaku yang terarah pada tujuan dapat terganggu oleh frustasi,
konflik, dan kecemasan.
 Perilaku timbul karena adanya motivasi.
Persepsi dan Pengambilan Keputusan
Individu
1. Persepsi

Adalah suatu proses yang ditempuh individu


untuk mengorganisasikan dan menafsirkan
kesan-kesan indera mereka agar memberikan
makna bagi lingkungan mereka.
LANDASAN UNTUK MEMAHAMI PERILAKU: J. WINARDI
VARIABEL PSIKOLOGIKAL DAN PERSOALAN
PERSEPSI DALAM KAJIAN J. WINARDI
Teori Atribusi
Persepsi dan penilaian kita terhadap tindakan
seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleg
pengadaian-pengadaian yang kita ambil mengenai
keadaan internal orang itu.

Jalan Pintas dalam Menilai Orang

Mempersiapkan dan menafsirkan apa yang dilakukan


orang lain merupakan suatu beban.
2. Pengambilan Keputusan
Adalah seperangkat langkah yang diambil individu atau
kelompok dalam memecahkan masalah.

Menetapkan masalah

Mengidentifikasi kriteria keputusan

MODEL Mengalokasikan bobot pada kriteria


PENGAMBILAN
KEPUTUSAN Mengembangkan alternatif
RASIONAL
Mengevaluasi alternatif

Memilih alternatif terbaik


a) Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

1) Rasionalitas terbatas

2) Intuisi

3) Identifikasi masalah

4) Pengembangan alternatif

5) Membuat pilihan

6) Perbedaan individual

7) Hambatan organisasi

8) Perbedaan budaya
b) Etika dalam Pengambilan Keputusan

1) Kriteria utilitarian

2) Kriteria perlindungan hak

3) Kriteria keadilan
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
1. Nilai
Nilai adalah keyakinan yang meresap didalam prakarsa individual,
keyakinan yang tidak pernah dilanggar didalam keluarga.
Lima dimensi nilai budaya nasional, menurut Robbins adalah sebagai
berikut :

a) Jarak kekuasaan (power distance)


b) Individualisme lawan kolektivisme
c) Kuantitas kehidupan lawan kualitas kehidupan
d) Penghindaran ketidakpastian
e) Orientasi jangka panjang lawan jangka pendek
2. Sikap
Sikap adalah suatu kesiapan untuk menanggapi, suatu kerangka yang
utuh untuk mentapkan kenyakinan atau pendapat yang khas, serta
pernyataan evaluatif baik yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan mengenai objek, orang atau peristiwa.

Tiga sikap yang mempengaruhi suatu pekerjaan, yaitu :

a) Kepuasan Kerja (job satisfaction)

b) Keterlibatan Kerja (job involvement)

c) Komitmen pada organisasi


3. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah penilaian dari pekerjaan tentang


seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan
kebutuhannya.

Kepuasan kerja pada dasarnya adalah security feeling (rasa


aman) dan mempunyai segi-segi, sebagai berikut :

a) Segi sosial ekonomi

b) Segi sosial psikologi


PENGERTIAN KELOMPOK
• Robbins & Judge,1 (2008:356) kelompok didefinisikan sebagai dua atau
lebih individu yang berinteraksi,dan saling bergantung utk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
• Luthans (2006:514) definisi komprehensif menyatakan bahwa jiika ada
sebuah kelompok di dalam organisasi maka anggotanya:
1. Termotivasi untuk bergabung
2. Merasa bahwa kelompok adalah tempat untuk saling berinteraksi dan sebuah
kesatuan unit
3. Memiliki berbagai kontribusi dalam proses organisasi (yaitu, beberapa orang
memiliki kontribusi dalam hal waktu atau energi lebih dari yang lainnya)
4. Memiliki berbagai pendapat yang disetujui maupun tidak disetujui melalui berbagai
bentuk interaksi
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA KELOMPOK
• Setiap anggota termotivasi untuk bergabung karena
sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok
yang bersangkutan
• Ada hubungan timbal balik (interaksi) antara anggota
yang satu dengan anggota yang lain.
• Ada faktor yang dimiliki bersama sebagai pengikat,
seperti; tugas, atasan, nasib, hobi dan sebagainya
sehingga hubungan antar mereka menjadi erat
• Berstruktur dan berproses
MENGAPA ORANG MEMBENTUK KELOMPOK?

1. Pemuasan kebutuhan akan rasa aman,

2. Pemuasan kebutuhan sosial (status sosial),

3. Pemuasan kebutuhan harga diri,

4. Afiliasi,

5. Kekuasaan,

6. Pencapaian Tujuan kelompok.


KELOMPOK DALAM KLASIFIKASI
ORGANISASI KELOMPOK
KELOMPOK KELOMPOK
FORMAL INFORMAL

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Komando Tugas Persahabatan Kepentingan

Melaksanakan Melaksanakan Mendukung


Tugas Tugas/proyek Atau
Rutin tertentu Menghambat

TUJUAN
ORGANISASI
KELOMPOK FORMAL DAN
KELOMPOK INFORMAL
 Kelompok Formal, kelompok yang diciptakan oleh keputusan manajerial
untuk mencapai tujuan organisasi
 Kelompok Komando, kelompok yang tersusun atas seorang manajer dan
bawahan-bawahan langsungnya.
 Kelompok Tugas, kelompok yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas
tertentu, yang dapat melintasi hubungan komando

 Kelompok Informal, kelompok yang muncul dan berkembang secara


alamiah yang bekerja karena kebutuhan sosial.
 Kelompok Kepentingan, mereka yang bekerja sama untuk mencapai
sasaran khusus yang menjadi kepedulian dari setiap anggota klompok
 Kelompok Persahabatan, mereka yang bergabung bersama karena mereka
berbagi satu atau lebih karakteristik, misalnya umur, jenis keyakinan politik,
hobby, etnik.
PERBEDAAN KELOMPOK FORMAL DAN INFORMAL
ASPEK KELOMPOK ORGANISASI
FORMAL INFORMAL
 Hubungan antar pribadi  Jelas/Terstruktur  Tergantung pada motif
dan tujuan
 Kepemimpinan  Dirancang dan  Muncul dan dipilih

ditetapkan
 Pengendalian Perilaku  Penghargaan dan  Pemenuhan kebu-tuhan
hukuman  Keanggotaan bebas

 Ketergantungan  Bawahan lebih


dan tidak tergantung
tergantung
TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
1. Tahap pembentukan (Forming). Tahap awal ini ditandai ketidakpastian atas
tujuan, struktur dan kepemimpinan. Tahap ini selesai ketika anggota merasa
menjadi bagian dari kelompok.
2. Tahap perkembangan (storming). Seperti diindikasikan istilahnya (ribut),
ditandai oleh konflik dan konfrontasi. Ketika tahap ini selesai terdapat kepastian
strukur.
3. Tahap normalisasi (norming). Tahap ini struktur menjadi solid, kohesivitas
tinggi, perbedaan menjadi kerjasama
4. Tahap berkinerja (performing). Tahap ini struktur sudah berfungsi dan fokus
pada penyelesaian tugas. Untuk kelompok kerja permanen berkinerja adalah
tahap akhir. Untuk tim, panitia, satgas dan sejenisnya terdapat tahap
pembubaran.
5. Tahap pembubaran (adjourning). Untuk proyek tim atau tugas dengan
tujuan khusus, saat tujuan tercapai kelompok akan membubarkan diri atau
memiliki komposisi baru dan tahapan dimulai dari awal.
Struktural Kelompok meliputi;
1. Kepemimpinan, dalam kelompok formal pemimpin biasa menggunakan
position powernya dalam mempengaruhi anggotanya, sedang dalam informal
menggunakan personal power.
2. Peran, seperangkat pola perilaku yang diharapkan dan dikaitkan pada
seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu dalam kelompok.
3. Norma, merupakan standar perilaku yang diterima baik, dalam suatu
kelompok yang digunakan bersama oleh anggota kelompok
4. Status kelompok, posisi atau peringkat yg didefinisikan secara sosial yang
diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain.
5. Ukuran kelompok, besar kecilnya jumlah anggota dalam kelompok
6. Komposisi kelompok, berkaitan dengan heteroginitas anggota kelompok
seperti; keterampilan, kemampuan, pengetahuan, kepribadian, etnik, budaya.
7. Keterpaduan, ketertarikan antar anggota kelompok dan termotivasi untuk
tetap berada dalam kelompok tersebut
Proses Kelompok
• Mencakup proses-proses yang terjadi di dalam suatu kelompok
kerja, yaitu;
• Pola komunikasi dlm pertukaran informasi
• Proses keputusan kelompok,
• Perilaku dan gaya pemimpin,
• Konflik,
• Dinamika kekuasaan

Tugas Kelompok
 Jenis tugas sederhana (rutin dan standar)
 Jenis tugas kompleks (tugas baru, insidental)
DINAMIKA KELOMPOK
• Luthans (2006:514) mengataan bahwa terdapat tiga pandangan
tentang dinamika kelompok yaitu:
1. Pandangan normatif menyatakan bahwa dinamika
kelompok memggambarkan bagaimana sebuah kelompok
seharusnya diorganisasi dan dipimpin.
2. Dinamika kelompok terdiri dari sekumpulan teknik.
3. Dinamika kelompok dipandang dari perspektif sifat internal
kelompok, bagaimana pembentukannya, struktur dan
prosesnya, dan bagaimana fungsi dan pengaruhnya
terhadap anggota individu, kelompok lain, dan organisasi.
MODEL PERILAKU DAN PRESTASI DALAM
DINAMIKA KELOMPOK

Faktor eksternal yang menentukan


Prestasi kelompok

Sumber internal
Struktur
anggota
kelompok
kelompok

Proses
kelompok

Kohesivitas
Tugas kelompok dalam kelompok

PRESTASI
KELOMPOK
KETERANGAN GAMBAR

Faktor Eksternal yg Menentukan Prestasi Kelompok,


1. Strategi organisasi 5. Proses seleksi/rekruitmen tenaga
2. Struktur delegasi kerja
wewenang 6. Penilaian prestasi dan sistem
3. Kebijakan/peraturan imbalan
4. Sumber dan teknologi 7. Budaya organisasi
organisasi 8. Faktor lingkungan fisik (layout
kantor/gedung)

Sumber intern anggota kelompok :


• Kemampuan, dan
 Karakteristik kepribadian
DINAMIKA KELOMPOK

Rapat

Kerja Tim

Anda mungkin juga menyukai