Anda di halaman 1dari 9

TEORETIKUS TIPE 3

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Teori Organisasi

Dosen : Dr. Ajis S.Adang Djaha, M.Si

OLEH :

1. ANGELINA NOVITA RENCY AURERA (1903010109)


2. ANGELINA THERESIA PARERA BABA (1903010110)
3. APRILIA JUBRINA BENGU BIRE (1903010095)
4. ELISABETH URSULA MAYANGSARI (1903010088)
5. JESSICA BISTOLEN (1903010084)
6. LIDYA SANDITA KUPANIA SOARES (1903010105)
7. MARIA NORLINCE DAPPA (1903010102)
8. NAZZAH NADYA EMBULAYLA (1903010089)
9. YULIA PUTRI C. SAIDA DAGA (1903010119)

KELAS C
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Teori Organisasi berjudul
Teoretikus Tipe 3 tepat pada waktunya

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. AjisS.Adang Djaha, M.Sisebagai Dosen pembimbing mata kuliah Teori
Organisasi

2. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu beserta anggota kelompok
yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat dan tata bahasa nya, dengan penuh kerendahan hati kami megharapkan kritik dan
saran yang dapat menyempurnakan tugas ini.

Akhir kata kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan bagi
pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. 2

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………… 4

Latar Belakang ……………………………………………………………………….. 4

Tujuan ………………………………………………………………………………… 4

BAB II. PEMBAHASAN …………………………………………………………… 5

Herbert Simon ………………………………………………………………………… 5

Prespektif Lingkungan ……………………………………………………………….. 6

Kasus Teknologi ……………………………………………………………………… 6

Kelompok Aston dan Besaran Organisasi …………………………………………… 7

BAB III. PENUTUP………………………………………………………………… 9

Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta
mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena
keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa
adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Ada dua dimensi dasar didalam evolusi teori organisasi, dan setiap dimensi
mempunyai perspektif yang saling bertentangan. Dimensi pertama merefleksikan bahwa
organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960, teori organisasi cenderung
didomonasi oleh perspektif tertutup. Organisasi-organisasi dipandang berdiri sendiri dan
tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960, teori organisasi secara
jelas mulai menerima perspektif sistem terbuka. Analisis-analisis yang sebelumnya hanya
berfokus kepada karakteristik intern dari organisasi, kemudian berubah menjadi pendekatan
yang menekankan pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi
di lingkungan ekstern.
Dimensi yang kedua berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.
Perspektif rasional menyatakan bahwa struktur organisasi dinyatakan dirasakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan – tujuan khusus secara efektif. Sebaliknya, perspektif sosial
menekankan bahwa strujtur adalah hasil utama dari kekuaatan-kekuatan yang saling
bertentangan dari para pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan kendali.
B. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang ada di dalam Teoritikus Tipe 3
2. Pembaca dapat mengetahui Serangan Terhadap Prinsip-Prinsip menurut Herbert
Simon
3. Pembaca dapat mengetahui Perspektif Lingkungan menurut Katz dan Kahl
4. Pembaca dapat mengetahui Kasus Teknologi menurutJoan Wood War dan Charles
Perrow
5. Pembaca dapat mengetahui Besaran Organisasi menurut Besaran aston

4
BAB II

PEMBAHASAN

TEORETIKUS TIPE 3

Baik kekuatan gelap yang mekanistik maupun kekuatan terang yang humanistik dapat
memperkuat pembuktian bahwa pemecahan mereka, dan hanya pemecahan mereka, adalah
yang benar untuk semua keadaan. Konflik antara tesis dan anti tesis membawa kita kepada
sebuah sintesis yang memberi pedoman yang lebih baik bagi para manajer. Sintesis tersebut
adalah pendekatan contingensy.

Herbert Simon dan Serangan Terhadap Prinsip-Prinsip

Gerakan contingency mencapai puncaknya pada tahun 1960-an, tetapi Herbert


Simon sudah menyadari pada tahun 1940-an bahwa prinsip-prinsip tipe 1 harus mengalah
terhadap pendekatan contingency. Simon mencatat bahwa kebanyakan dari prinsip klasik
tidak lebih daripada pepatah saja dan banyak di antaranya saling bertentangan. Ia menyatakan
bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu
disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang di bawahnya dapat diterapkan
prinsip yang saling bersaing. Namun demikian, tahun 1950 dan 1960-an cenderung masih
didominasi oleh prinsip-prinsip yang simplisistik, baik dalam keragaman mekanistik maupun
humanistiknya. Diperlukan kurang lebih 20 tahun bagi para teoritikus organisasi untuk
memberikan tanggapan yang efektif terhadap tantangan Simon.

 Proposisi : Tahun 1950 dan 1960-an cenderung masih didominasi oleh prinsip-prinsip
yang simplisistik, baik dalam keragaman mekanistik maupun humanistiknya
 Konsep : Mekanistik dan humanistic
 Mekanistik :
 Humanistik : Adalah suatu teori yang tertuju pada masalah bagaimana tiap individu
dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan
kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri

5
Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn

Buku Daniel Katz dan Robert Kahn, The Sosial Psychology Of Organizations,
merupakan pendorong yang penting bagi pengenalan perspektif sistem terbuka tipe 3
terhadap teori organisasi. Buku mereka memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang
keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting
dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah jika mereka ingin dapat bertahan hidup.

Setelah terbitnya karya Katz dan Kahn, berbagai teoritikus menyelidiki


hubungan lingkungan struktur. Berbagai jenis lingkungan diidentifikasi dan banyak penelitian
telah dilakukan untuk mengevaluasi struktur mana yang paling sesuai dengan berbagai
lingkungan yang ada. Pada saat ini tidak ada diskusi mengenai organisasi yang dapat
dikatakan lengkap tanpa adanya penilaian yang mendalam mengenai lingkungan sebagai
sebuah faktor contingency utama yang mempengaruhi bentuk struktur yang diinginkan.
 Proposisi : Berbagai jenis lingkungan diidentifikasi untuk mengevaluasi struktur mana
yang paling sesuai dengan berbagai lingkungan yang ada.
 Konsep : Lingkungan dan Struktur
 Fenomena :Dengan demikian, kedua konsep tersebut saling berkaitan. Karena, organisasi
berasal dari sebuah lingkungan maka ketika struktur organisasi tersebut dibuat harus
memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan disekitarnya.
 Contoh : Dalam suatu lingkungan yang masyrakatnya didominasi oleh
individu/kelompok yang berprilaku kurang sesuai dengan norma-norma. Oleh karena itu,
ketika organisasi sekolah dibentuk di lingkungan tersebut, maka dalam pembentukkan
struktur diperlukan unit keamanan untuk mengamankan suasana di lingkungan sekolah

Kasus Teknologi
Penelitian pada tahun 1960-an oleh Joan Wood War dan Charles Perrow,
demikian juga kerangka kerja konseptual yang disampaikan oleh James Thompson, telah
memberi alasan yang kuat mengenai pentingnya teknologi di dalam menentukan struktur
yang sesuai bagi sebuah organisasi. Seperti halnya dengan lingkungan, tidak ada diskusi pada
masa kini mengenai organisasi yang dapat dikatakan lengkap tanpa memperhitungkan
teknologi dan kebutuhan bagi para manajer untuk memadukan struktur dengan teknologi.

6
 Proposisi : Pentingnya teknologi di dalam menentukan struktur yang sesuai bagi
sebuah organisasi.
 Konsep : Struktur dan Teknologi
 Fenomena : Ketika sebuah organisasi menyediakan peralatan teknologi maka
organisasi tersebut harus membentuk sebuah struktur dimana didalamnya terdapat
yang bertanggung jawab dalam mengelola peralatan teknologi tersebut.
 Contoh :Ketersediaannya berbagai teknologi seperti Komputer, Wifi, Ac, Cctv, Lcd,
Pengeras suara dan lain-lain di sebuah sekolah, mengharuskan sekolah tersebut untuk
menentukan struktur yang didalamnya terdapat unit untuk mengelola teknologi yang
telah tersedia

Kelompok Aston dan Besaran Organisasi

Selain para pendukung lingkungan dan teknologi, para teoritikus tipe 3


mencakup mereka yang mendukung besaran (size) organisasi sebagai sebuah faktor penting
yang mempengaruhi struktur. Posisi ini dipertahankan dengan gigih oleh para peneliti yang
mempunyai hubungan dengan universitas Aston di Inggris. Organisasi besar telah terbukti
mempunyai banyak kesamaan komponen struktural. Demikian juga halnya dengan organisasi
kecil. Mungkin yang paling penting adalah bukti menunjukkan bahwa beberapa hal dari
komponen tersebut mengikuti sebuah pola tertentu pada saat organisasi berkembang dalam
besarannya. Bukti tersebut ternyata berguna bagi para manajer untuk membantu mereka
membuat keputusan desain organisasi bersamaan dengan bertumbuhnya organisasi.

 Proposisi : besaran (size) organisasi sebagai sebuah faktor penting yang


mempengaruhi struktur
 Konsep : Besaran Organisasi dan Struktur
 Fenomena : Ketika sebuah organisasi mulai berkembang besar maka strukturnya pun
ikut berubah, menyesuaikan dengan besarnya perkembangan organisasi
 Contoh : Sebuah perusahaan swasta berkembang besar dan mulai membuka cabang di
berbagai tempat, maka struktur yang ada di perusahaan tersebut akan berubah.
Misalnya dengan ditambahkannya manajer disetiap cabang.

7
No Nama Teori Penemu Teori Proposisi

1 Serangan terhadap Herbert Simon X Y


prinsip-prinsip Human Simplistik
Mekanistik
[Untuk mewujudkan prinsip
Simplistik(bekerja dengan cara yang
sederhana namun sangat efisien bagi
organisasi) dipengaruhi oleh
Humanistik(pengembangan atau
kemampuan seseorang dalam mengerjakan
sesuatu) dan Mekanistik(sebuah teknik atau
cara seseorang untuk meningkatkan
efisiensi dalam sebuah organisasi)]
2 Prespektif Katz dan Kahn X Y
lingkungan Lingkungan Struktur
[Berbagai jenis lingkungan untuk
mengevaluasi struktur mana yang paling
sesuai dengan berbagai lingkungan yang
ada]
3 Kasus Teknologi James Thompson X Y
Teknologi Struktur
[ Teknologi menentukan struktur yang
sesuai bagi sebuah organisasi ]

4 Besaran Universitas Aston X Y


Organisasi Besaran Organisasi Struktur
[besaran organisasi sebagai sebuah faktor
penting yang mempengaruhi struktur]

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Teoritikus tipe 3 membicarakan tentang serangan terhadap prinsip-prinsip yaitu


bahwa kebanyakan dari prinsip klasik tidak lebih daripada pepatah saja dan banyak di
antaranya saling bertentangan dan juga teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang
dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang di bawahnya
dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing.
Kemudian ada pula Perspektif Lingkungan yang membicarakan keunggulan-
keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah
organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang berubah jika mereka ingin dapat bertahan hidup.
Selanjutnya membicarakan Kasus Teknologi yaitu bagaimana pentingnya teknologi di
dalam menentukan struktur yang sesuai bagi sebuah organisasi.
Dan yang terakhir yaitu Besaran Organisasi yaitu besaran (size) organisasi sebagai
sebuah faktor penting yang mempengaruhi struktur.

Anda mungkin juga menyukai