OLEH :
KELAS C
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Teori Organisasi berjudul
Teoretikus Tipe 3 tepat pada waktunya
1. Bapak Drs. AjisS.Adang Djaha, M.Sisebagai Dosen pembimbing mata kuliah Teori
Organisasi
2. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu beserta anggota kelompok
yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat dan tata bahasa nya, dengan penuh kerendahan hati kami megharapkan kritik dan
saran yang dapat menyempurnakan tugas ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan bagi
pembaca.
2
DAFTAR ISI
Tujuan ………………………………………………………………………………… 4
Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk hidup bermasyarakat serta
mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi karena
keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa
adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Ada dua dimensi dasar didalam evolusi teori organisasi, dan setiap dimensi
mempunyai perspektif yang saling bertentangan. Dimensi pertama merefleksikan bahwa
organisasi itu adalah sistem. Sebelum kurang lebih tahun 1960, teori organisasi cenderung
didomonasi oleh perspektif tertutup. Organisasi-organisasi dipandang berdiri sendiri dan
tertutup dari lingkungannya. Akan tetapi mulai sekitar tahun 1960, teori organisasi secara
jelas mulai menerima perspektif sistem terbuka. Analisis-analisis yang sebelumnya hanya
berfokus kepada karakteristik intern dari organisasi, kemudian berubah menjadi pendekatan
yang menekankan pentingnya organisasi memperhatikan peristiwa dan proses yang terjadi
di lingkungan ekstern.
Dimensi yang kedua berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.
Perspektif rasional menyatakan bahwa struktur organisasi dinyatakan dirasakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan – tujuan khusus secara efektif. Sebaliknya, perspektif sosial
menekankan bahwa strujtur adalah hasil utama dari kekuaatan-kekuatan yang saling
bertentangan dari para pengikut organisasi yang mencari kekuasaan dan kendali.
B. Tujuan
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang ada di dalam Teoritikus Tipe 3
2. Pembaca dapat mengetahui Serangan Terhadap Prinsip-Prinsip menurut Herbert
Simon
3. Pembaca dapat mengetahui Perspektif Lingkungan menurut Katz dan Kahl
4. Pembaca dapat mengetahui Kasus Teknologi menurutJoan Wood War dan Charles
Perrow
5. Pembaca dapat mengetahui Besaran Organisasi menurut Besaran aston
4
BAB II
PEMBAHASAN
TEORETIKUS TIPE 3
Baik kekuatan gelap yang mekanistik maupun kekuatan terang yang humanistik dapat
memperkuat pembuktian bahwa pemecahan mereka, dan hanya pemecahan mereka, adalah
yang benar untuk semua keadaan. Konflik antara tesis dan anti tesis membawa kita kepada
sebuah sintesis yang memberi pedoman yang lebih baik bagi para manajer. Sintesis tersebut
adalah pendekatan contingensy.
Proposisi : Tahun 1950 dan 1960-an cenderung masih didominasi oleh prinsip-prinsip
yang simplisistik, baik dalam keragaman mekanistik maupun humanistiknya
Konsep : Mekanistik dan humanistic
Mekanistik :
Humanistik : Adalah suatu teori yang tertuju pada masalah bagaimana tiap individu
dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan
kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri
5
Perspektif Lingkungan dari Katz dan Kahn
Buku Daniel Katz dan Robert Kahn, The Sosial Psychology Of Organizations,
merupakan pendorong yang penting bagi pengenalan perspektif sistem terbuka tipe 3
terhadap teori organisasi. Buku mereka memberikan deskripsi yang meyakinkan tentang
keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting
dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah jika mereka ingin dapat bertahan hidup.
Kasus Teknologi
Penelitian pada tahun 1960-an oleh Joan Wood War dan Charles Perrow,
demikian juga kerangka kerja konseptual yang disampaikan oleh James Thompson, telah
memberi alasan yang kuat mengenai pentingnya teknologi di dalam menentukan struktur
yang sesuai bagi sebuah organisasi. Seperti halnya dengan lingkungan, tidak ada diskusi pada
masa kini mengenai organisasi yang dapat dikatakan lengkap tanpa memperhitungkan
teknologi dan kebutuhan bagi para manajer untuk memadukan struktur dengan teknologi.
6
Proposisi : Pentingnya teknologi di dalam menentukan struktur yang sesuai bagi
sebuah organisasi.
Konsep : Struktur dan Teknologi
Fenomena : Ketika sebuah organisasi menyediakan peralatan teknologi maka
organisasi tersebut harus membentuk sebuah struktur dimana didalamnya terdapat
yang bertanggung jawab dalam mengelola peralatan teknologi tersebut.
Contoh :Ketersediaannya berbagai teknologi seperti Komputer, Wifi, Ac, Cctv, Lcd,
Pengeras suara dan lain-lain di sebuah sekolah, mengharuskan sekolah tersebut untuk
menentukan struktur yang didalamnya terdapat unit untuk mengelola teknologi yang
telah tersedia
7
No Nama Teori Penemu Teori Proposisi
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN