Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Teori Organisasi Dan Implikasi Komunikasi


Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Komunikasi Kelompok Dan
Organisasi

Dosen Pengampu:

Fajri Ahmad, M. Sos

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Wahdini 4322003

Windya Revani 4322041

Ariyat Hamdan 4322065

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
T.A 2023/2024 (1445/1446 H)
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Komunikasi
Kelompok dan Organisasi, dengan judul: “Teori Organisasi dan Implikasi Komunikasi”.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang tulus memberikan bantuan, saran dan kritik. Sehingga makalah ini dapat
terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fajri Ahmad, M.
Sos selaku dosen mata kuliah Komunikasi Kelompok dan Organisasi, yang telah memberikan
tugas agar penulis dapat lebih memahami materi pembelajaran tersebut.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala masukan dan kritikan yang dapat membantu penulis dari
berbagai pihak. Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi perkembangan pembelajaran materi dan wawasan pengetahuan pembaca.

Bukittinggi, 15 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................................
A. Teori Organisasi..............................................................................................................
B. Implikasi Komunikasi Teori Manajemen Ilmiah............................................................
C. Implikasi Komunikasi Teori System..............................................................................
D. Implikasi Komunikasi Teori Cultural Organisasi...........................................................
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan teori organisai?


2. Bagaimana implikasi komunikasi dalam teori manajemen ilmiah?
3. Bagaimana implikasi komunikasi dalam teori system?
4. Bagaimana implikasi komunikasi dalam teori cultural organisasi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah diatas dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu teori organisasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana implikasi komunikasi dalam teori
manajemen ilmiah.
3. Untuk mengetahui bagaimana implikasi komunikasi dalam teori system.
4. Untuk mengetahui bagaimana implikasi komunikasi dalam teori cultural
organisasi,
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Organisai

Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari stuktur dan desain
organisasi. Teori organisasi mengarah pada aspek-aspek deskriptif maupun
perspektif dari disiplin ilmu. Teori itu menjelaskan bagaimana organisasi
sebenarnya boleh menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikontruksi
guna meningkatkan efektifitasnya.1

Teori organisasi melambangkan studi tentang bagaimana banyak organisasi


menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh orang-orang yang bekerja didalamnya ataupun pegawai dilingkup kerja
mereka. Teori organisasi mencari pemahaman tentang prinsip-prinsip yang
membimbing bagaimana organisasi-organisasi beroperasi, berkembang dan
berubah.

Teori organisasi melahirkan bagian dari studi organisasi. Sementara itu, studi
organisasi dapat dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek material dan aspek
manusia. Pada aspek material, pengaruh dari ilmu ekonomi, manajemen, teknik,
dan lain sebagainya lebih mendominasi dan biasanya mampu memberikan
penjelasan yang cukup memuaskan. Selanjutnya pada aspek manusia, studi
organisasi tidak hanya terdiri dari teori organisasi, melainkan dua unsur, yaitu
teori organisasi dan perilaku organisasi, yang masing-masing merujuk pada aspek
makro dan mikro.

Studi perilaku organisasi ada pada level individu, dan umumnya dibahas oleh
disiplin psikologi. Interaksi pada level kelompok biasanya dibahas oleh sosiologi.
Demikian pula pada level makro organisasi, disiplin ilmu yang berpengaruh
umumnya adalah sosiologi

Secara praktis itulah gambaran dari organisasi dalam khazanah pemikiran para
ahli teori organisasi, baik di masa lampau maupun sekarang. Pemikiran-
pemikiran teoritis di masa sekarang barangkali jauh lebih kompleks dan rumit,
tetapi ruang gerak pembahasannya tetap berada pada level yang telah dijelaskan di

1
Udaya, Teori Organisasi, (Jakarta; Arcan, 1994), hlm. 7
atas. Untuk menelusuri lebih detail mengenai teori-teori organisasi yang
berkembang dari zaman ke zaman, berikut ini penjelasannya :

1. Perspektif Klasik
Teori-teori organisasi klasik adalah teori-teori yang berkembang di akhir
abad ke-18, pada periode yang sering disebut Revolusi Industri.
Berdasarkan pengamatan yang ada, perkembangan teori organisasi tidak
lepas dari faktor lingkungan, yang meliputi aspek teknologi, sistem politik,
sistem sosial, sistem budaya, dan demografi (persebaran fisik manusia).
Tentu saja, jauh sebelum itu pun manusia telah mengenal organisasi.
Kemegahankemegahan peradaban kuno merupakan saksi sejarah bahwa
penduduk di masa itu mampu menciptakan berbagai produk kebudayaan
yang mengagumkan. Sebagai contoh, piramida di Mesir. Tidak dapat
dibayangkan bahwa bangunan yang demikian besar dan menakjubkan
presisi arsitektural yang mengagumkan dapat dibangun oleh orang-orang
yang sama sekali tidak memiliki pemahaman tentang organisasi.2

2. Perspektif Modern
Teori-teori organisasi perspektif modern adalah kelanjutan dari pemikiran-
pemikiran era klasik. Namun dilihat dari sisi yang lain, mereka berbeda.
Inspirasi utama mereka adalah keteraturan dan cara kerja alam (nature),
khusunya dari aspek biologis. Namun bukan hanya itu saja, para pemikir
klasik umum justru terinspirasi oleh aspek fisika. Dari sudut pandang ilmu
fisika, pemikiran Newton melihat bahwa alam semesta dapat diasumsikan
sebuah mesin, seperti jam raksasa, yang bekerja melalui prinsip-prinsip
keteraturan tertentu sehingga tidak terjadi kekacauan atau tabrakan satu
sama lain. Sebaliknya, para pemikir di era modern mengamati keteraturan
lain yang dianggap lebih dinamis, yaitu keteraturan makhluk hidup atau
dunia hayati. Ludwig Von Bertalanffy, seorang ahli biofisiologi Jerman,
mengambil konsep “organisme” yang dikembangkan ahli-ahli biologi
untuk diterapkan pada semua jenis “sistem” secara umum. Inilah peletak
dasar dari pemikiran perspektif modern.

2
Mustiqowati Ummul Fithriyyah, Dasar-Dasar Teori Organisasi, (Jakarta: iRdev, 2021), hlm. 8
3. Perspektif Post-Modern
Kecenderungan pemikiran-pemikiran post-modern adalah membalikan
asumsi-asumsi dasar dari pemikir-pemikir sebelumnya. Hal yang paling
mendasar adalah “keteraturan”. Baik pendekatan klasik maupun modern
mendasarkan gagasan-gagasan dari mekanisme alam semesta dan
keteraturan oganik makhluk hidup. Inilah yang berbeda dengan post-
modern, mereka sengaja mengabaikan konsep keteraturan itu, termasuk
dalam teori organisasi. Tujuannya adalah memperlihatkan realitas yang
lebih kompleks, dimana kebenaran yang satu bisa bersanding dengan
kebenaran yang lain meskipun keduanya tidak sama.

Perkembangan teori mengenai organisasi sejalan dengan perkembangan dalam


cara pandang mengenai dunia ini. Dimulai dari teori-teori organisasi yang
beraliran klasik (paradigma positivistik/obyektif), aliran transisional yang
menentang pandangan dari aliran klasik, serta teori-teori yang mengusung
subyektifitas.

Masing-masing penulis dari tiga buku yang dirujuk, yaitu Goldhaber; Daniels,
Spiker dan Papa; serta Pace dan Faules memiliki pandangan sendiri dalam
mengelompokkan teori-teori komunikasi organisasi. Meskipun terdapat beberapa
persamaan di antara mereka, namun juga terdapat beberapa perbedaan. Seperti
misalnya, Pace & Faules serta Daniel, Spiker & Papa menempatkan Teori
Komunikasi-Otoritas dari Chester Barnard ke dalam kelompok teori transisi
(peralihan dari klasik ke subyektif).3

3
Yovita Sabarina Sitepu, ” Paradigma dalam Teori Organisasi dan Implikasinya pada Komunikasi
Organisasi”, Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI PRANATA SOSIAL, Vol. 1, No. 2, September 2011, hlm. 83

Anda mungkin juga menyukai