Anda di halaman 1dari 10

 

MAKALAH

TEORI PSIKOLOGI BELAJAR

DOSEN PENGAMPUH:

Ade Saputra ,S.Pd.,M.Pd

OLEH:

ANDINI

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAI AL MAWADDAH WARRAHMAH KOLAKA

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah psikologi belajar ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas  dari dosen Ade
Saputra,S.Pd.,M.Pd. pada mata kuliah PSIOLOGI BELAJAR Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang  syarat-syarat kepemimpinan dan pemimpin
pendidikan islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ade Saputra,S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen yang


telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kolaka, 2 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Klasik................................................................................................. 2
B. Teori Behavioristik ........................................................................................2
C. Teori Kongnitif...............................................................................................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................. 15
B. Saran............................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya suatu organisasi terbentuk juga memiliki tujuan tertentu.Dalam


upaya pencapaian tujuan tersebut para pelaku yang ada dalam organisasi dituntut untuk meranca
ng sebuah kerangka yang nantinya akan menjadi strategi pencapaian tujuan itu.Dalam organisasi
sendiri juga terdapat beberapa konsep yang digunakan untuk sebagai dasar pelaksanaan
organisasi. Konsep tersebut dikenal dengan konsep teori organisasi klasik.Dalam teori organisasi
klasik sendiri dikenal terdapat tiga aliran yang ada. Aliran eori organisasitersebut
meliputi :1.Teori Birokrasi2.Teori administrasi.

Manajemen ilmiah yang ada pada teori organisasi klasik pertama kali dikembangkan
olehFrederick Winslow Taylor. Ia mengatakan bahwa teori tersebut maih ada pada praktek-
praktek manajemen yang sifatnya modern.Dalam berbagai literatur yang selama ini sering kita
jumpai saat ini memliki arti serta pengertian yang berbeda-beda namun masih dalam konteks
yang sama. Ada yang mengartikan manajemen ilmiah sebagai penerapan masalah-masalah yang
ada pada organisasi, ada pula yang mengartikan manajemen ilmiah merupakan seperangkat
mekanisme atau teknik-teknik yang ada pada organisasi.Dalam menjalankan sebuah organisasi,
organisasi tersebut harusalah memiliki kaidah dasar terlaksananya kegiatan organisasi tersebut.
Pada saat ini yang paling terkenal ialah kaidah dasar perusahaan yang digunakan oleh F.W.
Taylor. Ia memberikan gagasan sebagai berikut :

1.Penerapan metode baru dari ilmu pengetahuan kerja ilmiah yang telah dikembangkan.

2.Penyeleksian, latihan, pengembangan karyawan secara ilmiah.

3.Penegmbangan ilmu berdasarkan kebutuhan karyawan dan perusahaan. Seperti gaji atauupah,
manajemen biaya produksi dan lainnya.

4.Mencapai manfaat manajemen ilmiah lainnya.

B. Rumusan masalah

1. Seperti Apa Teori Klasik


2. Bagaimana Teori Kongnitif
3. Apa kelebihan dan kekurangan teori Behavioristik.

C. Tujuan

Untuk mengetahui arti dan tujuan teori klasik,teori kongnitif,dan teori


Behavioristik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Organisasi Klasik 

Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga
yangtersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistikstructural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yangsetiap saat bisa dipasang dan
digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.Definisi organisasi menurut Teori Klasik:Organisasi
merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori organisasi klasik
sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.

Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:

a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi 

b. Kelompok orangc. Kerjasamad. Kekuasaan dan kepemimpinanSedangkan menurut penganut


teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok:kekuasaan, saling melayani,
doktrin, disiplin, sedangkan yang dijadikan tiang dasar pentingdalam organisasi formal adalah:

a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)

b. Proses skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertikal dan horizontal)

c. Struktur (hubungan antar kegiatan)d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalik
an bawahan).

  Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-


an,dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory ) atau kadang-
kadang disebut dengan teori tradisional. Teori klasik berkembang dalam tiga aliran
yaitu : birokrasi , teori administrasi, dan manajemen alamiah.Birokrasi dikembangkan dari ilmu
sosiologi. Sedangkan teori administrasi danmanajemen ilmiah dikembangkan langsung dari
pengalaman praktek manajemen. Teoriadministrasi memusatkan diri pada aspek makro dari
organisasi. Aliran manajemen ilmiahmember tekanan pada karyawan dan mandor dalam
kegiatan perusahaan, atau elemen mikrosebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik
mendefinisikan

organisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,


kegiatan-kegiatan,komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang
bekerjasama.organisasi normative, yang menekankan strukturdalam organisasi.

2
B. Teori Behavioristik

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri
dan penganut teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. 

Kelebihan Teori Belajar Behavioristik

a. Guru akan terbiasa untuk bersikap teliti dan peka saat kondisi belajar mengajar.
b. Guru lebih sering membiasakan muridnya untuk belajar mandiri, tetapi ketika murid
kesulitan baru bertanya kepada guru.
c. Dapat mengganti cara mengajar (stimulus) yang satu dengan stimulus lainnya hingga
mendapatkan apa yang diterima oleh murid (respon).
d. Dengan teori belajar ini sangat cocok untuk mendapatkan kemampuan yang mengandung
unsur-unsur kecepatan, spontanitas, dan daya tahan.
e. Teori ini bisa membentuk perilaku yang diinginkan. Dengan kata lain, perilaku yang
berdampak baik bagi murid diberi perhatian lebih dan perilaku yang kurang sesuai
dengan murid perhatiannya dikurangi.

Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

1. Tidak semua pelajaran dapat memakai teori belajar behavioristik.


2. Guru diharuskan untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap.
3. Murid cenderung diarahkan untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif, dan
memposisikan murid sebagai murid pasif.
4. Dalam proses belajar mengajar, murid hanya bisa mendengar dan menghafal yang
didengarkan.
5. Perhatian guru kepada peserta didik sangat penting untuk dilakukan.
6. Lingkungan belajar harus diperhatikan.
7. Mengutamakan pembentukan tingkah laku dengan cara latihan dan pengulangan.
8. Proses belajar mengajar harus dengan stimulus dan respon.

C. Teori psikologi

psikologi kognitif adalah ilmu mengenai cara kita berpikir. Ilmu ini sangat berhubungan
dengan proses mental kita seperti atensi, persepsi, ingatan, perencanaan aksi, dan bahasa. Setiap
komponen ini sangatlah penting dalam membentuk identitas dan perilaku kita.
Pemikiran yang berhubungan dengan konsep ini bisa terjadi secara sadar maupun tidak. Secara
sadar kita bisa memperhatikan orang lain, tetapi ketika seseorang yang mencurigakan tiba-tiba
terjadi kita bisa secara tidak sadar melompat.

3
Seorang psikolog asal Swiss yaitu Jean Piaget mengembangkan teori kognitif, sehingga
teori belajar kognitif disebut juga dengan teori belajar Piaget. Berkat teori dari Piaget terlahir
perkembangan psikologi yang berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan.Teori
kognitif berbicara tentang manusia membangun kemampuan kognitifnya dengan motivasi yang
dilakukan oleh diri sendiri terhadap lingkungannya.

Inti dari konsep teori ini adalah bagaimana munculnya dan


diperolehnya schemata (skema atau rencana manusia dalam mempersepsikan lingkungannya)
dalam tahapan-tahapan perkembangan manusia atau saat seseorang mendapatkan cara baru
dalam memaknai informasi secara mental.

Berdasarkan teori belajar kognitif, belajar merupakan proses perubahan persepsi dan
pemahaman. Dengan kata lain, belajar itu tidak harus berbicara tentang perubahan tingkah laku
atau sikap yang bisa diamati.

Setiap orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda dan tertata rapi dalam
bentuk struktur kognitif. Pengalaman dan pengetahuan inilah yang membuat kegiatan
pembelajaran akan berjalan dengan baik. Teori ini dikatakan dapat berjalan dengan baik ketika
materi pelajaran yang baru bisa beradaptasi dengan struktur kognitif atau kemampuan yang
dimiliki oleh siswa.

Arti “belajar” dalam teori kognitif yaitu proses perseptual atau bisa dikatakan seperti
perilaku seseorang dapat ditentukan oleh persepsi dan pemahamannya dalam melihat situasi
yang berhubungan dengan tujuan proses belajar mengajar. Teori ini mempercayai bahwa
“belajar” itu dihasilkan dari proses persepsi kemudian membentuk hubungan antara pengalaman
yang baru dan pengalaman yang sudah tersimpan di dalam dirinya.

Proses belajar mengajar dengan teori kognitif tidak hanya beroperasi dengan terpatah-
patah atau terpisah-pisah, tetapi melalui proses yang mengalir dan menyeluruh. Hal yang
ditekankan pada teori belajar kognitif adalah proses dari belajar bukan hasil belajar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teori kognitif dalam proses belajar
mengajar.Pembuatan materi pembelajaran harus disusun dengan pola atau logika sederhana dan
kompleks.Siswa bukanlah orang dewasa yang sudah mengerti dan mudah dalam berpikir. Oleh
karena itu, guru harus memberikan pengarahan sesuai dengan usia murid atau peserta
didik.Setiap kegiatan pembelajaran harus memiliki makna.Agar keberhasilan murid tercapai
maka guru perlu mengamati perbedaan yang ada pada setiap murid.

Kelebihan Teori Belajar Kognitif

a. Memudahkan siswa untuk memahami materi belajar.


b. Siswa menjadi mandiri dan lebih kreatif.
c. Kekurangan Teori Belajar Kognitif

4
d. Teori yang belum bisa digunakan pada semua tingkat pendidikan.
e. Pada pendidikan tingkat lanjut, teori ini susah untuk diterapkan.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga
yangtersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistikstructural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggap manusia bagaikan sebuah onderdil yangsetiap saat bisa dipasang dan
digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.Definisi organisasi menurut Teori Klasik:Organisasi
merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori organisasi klasik
sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri
dan penganut teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. 

psikologi kognitif adalah ilmu mengenai cara kita berpikir. Ilmu ini sangat berhubungan
dengan proses mental kita seperti atensi, persepsi, ingatan, perencanaan aksi, dan bahasa. Setiap
komponen ini sangatlah penting dalam membentuk identitas dan perilaku kita.
Pemikiran yang berhubungan dengan konsep ini bisa terjadi secara sadar maupun tidak. Secara
sadar kita bisa memperhatikan orang lain, tetapi ketika seseorang yang mencurigakan tiba-tiba
terjadi kita bisa secara tidak sadar melompat.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka untuk memaksimalkan tugas kita sebagai Pelajar
haruslah kita tahu mengenai teori psikologi belajar, memberi motivasi agar selalu mencari
ilmu hingga akhir hayat.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/teori-belajar/

Anda mungkin juga menyukai