Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, 2022. Pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja, Komitmen Dan Kinerja
pegawai Di lingkungan

Amriany, F., Probowati Y Atmadji, G,. 2004. Iklim organisasi yang kondusif meningkatkan
kedisiplinan kerja. Anima, Indonesia Pyschological Journal.

Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian. Rineka cipta

Ashkanasy, N.M, Wilderom, C.P.M., & Peterson, M.F. 2000. Handbook of Organizational
Climate. California; sage

Azwar. S. 2004. Penyusunan skala Psikologi . Pustaka Belajar


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi Dan Manajeman
dengan judul “Oganisasi”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakakn
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkambangan dunia pendidikan.

Gorontalo, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................

BAB 1..............................................................................................

PENDAHULUAN..........................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................

1.2 Rumusan masalah.....................................................................

1.3 Tujuan.......................................................................................

BAB II............................................................................................

PEMBAHASAN............................................................................

2.1 Definisi dan tujuan organisasi...................................................

2.2 Teori-Teori organisasi ................................

2.3 Jenis-Jenis organisasi...............................

BAB III...........................................................................................

3.1 Kesimpu....................................................................................

3.2 Penutup......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Suatu organisasi didirikan oleh seseorang mempunyai tujuan yang ingin di
capai.didalam mencapai tujuan tersebut di butuhkan perangkat-perangkat yang
mengunjang dalam organisas tersebut seperti peralatan, sistem manejemen sumber daya
manusia dan aturan yang di buat akan menciptakan suasan dalam bekerja. Hal ini yang
paling penting dari kesemua itu adalah sumber daya manusia merupakan faktor yang
paling penting, unik, yang rentan dan sulit di perkirakan. Perusahaan dapat maju
dengan pesat tergantung dengan sumber daya manusia yang di gunakan. Sumber daya
manusia yang di maksud adalah kariyawan, latar belakang sebuah kariyawan juga akan
menentu harapan atau realisasi dari perusahaan tersebut dan hingga pada akhirnya akan
mempengaruhi perubahan yang akan terjadi antara manusia dan perusahaan.
Salah satunya dalam iternal organisasi sering terjadi suatu pandangan yang berbeda
seorang kariyawan dapat bekerja lebih dari yang di harapkan perusahaan di bandingkan
dengan kariyawan lain. Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar bagi sebuah
perusahaan maupun dari pemimpinnya. Mungkin karena mempunyai semangat kerja
yang tinggi, kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan bidangnya yang
nantinya akan menciptakan kinerja yang baik dan penghasilan produktifitas perusahaan
yang maju.
1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apa definisi dan tujuan organisasi?


 Apa saja teori-teori dalam organisasi?
 Apa saja jenis-jenis organisasi?

1.3 TUJUAN
 Mengetahui apa definisi dan tujuan organisasi
 Mengetahui apa saja teori-teori dalam organisasi
 Mengetahui jenis-jenis organisasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI DAN TUJUAN ORGANISASI


Definisi organisasi, organisasi merupakan suatu wadah bagi beberapa orang yang
memiliki tujuan yang sama. Organisasi juga dibuat sebagi wadah bagi orang-orang yang
berkumpul dan bekerja sama secara rasional serta sistematis. Dalam ilmu sosial, fungsi
organisasi yang dipelajari dalam berbagai bidang ilmu, terutama ilmu sosiologi, ilmu
ekonomi, ilmu politik, psikologi dan juga menejemen.

Organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orng yang telah
bekerja sama dengan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu organisasi
juga dapat diartikan sebagai sebuah kesatuan atau emtity yang terdiri dari banyak orang,
bisa berupa institusi, asosiasi atau lembaga, yang memiliki tujuan yang sama dan
berhubungan dengan lingkungan luar.

Berikut adalah pengertian organisasi menurut para ahli

1. Koontz and O’Donnell


Organisasi adalah pembentukan hubungan otoritas dengan ketentuan untuk
koordinasi diantara mereke, baik secara vertikal maupun horizontal dalam struktur
perusahaan. Organisasi merupakan titik koordinasi di antara para pebisnis.
2. Spriegel
Organisasi mengacu pada hubungan antara berbagai faktor yang ada dalam sebuah
usaha tertentu. Dari sudut pandang perusaan secara keseluruhan, organisasi adalah
hubungan struktural antara berbagai faktor dalam perusahaan.
3. Wheeler
Organisasi merupakan struktural tugas atau tanggung jawab yang ddikerjakan oleh
masing-masing personil dari oganisasi . organisasi adalah proses penetapan tugas
dan tanggung jawab orang-orang disuatu kelompok atau perusahaan agar tujuan
yang ditentukan dapat tercapai.

Tujuan organisasi secara umum adalah untuk mencapai atau merealisasikan


keinginan atau cita-cita bersama dari tiap anggota organsasi untuk mendapatkan
keuntungan dan keberhasilan dari tujuan organisasi serta untuk mengatasi
terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi unuk mencapai tujuan bersama.

2.2 TEORI-TEORI ORGANISASI


Teori organisasi merupakan sejumlah pemikiran dan konsep yang menjelaskan atau
memperkirakan bagaimana organisasi atau kelompok dan individu didalamnya
“berperilaku”, dalam berbagai jenis struktur dan kondisi tertentu.

1. Teori manajemen ilmiah atau klasik


Dalam teori manajemen ilmiah atau klasik ini terdapat variabel yang
diperhatikan, yaitu:
 Pentingnya peranan menejer
 Pemanfaat serta pengangkatan kerja
 Tanggung jawab serta kesejahteraan karyawan
 Iklim yang kondusif
2. Teori hubungan antara manusia
Berikut ini para pencetus atau ahli teori hubungan antar manusia.
 Abraham Maslow sebagai ahli teori hubungan antara manusia pertama
mengatakan mengenai pengembangan adanya hirarki kebutuhan untuk
penjelasannya mengenai perilaku manusia serta dinamika proses
motivasi.
 Douglas McGregor sebagai ahli teori hubungan antara manusia kedua
menggambarkannya dengan teori X dan teori Y
 Frederick Herzberg sebagai ahli teori hubungan antar manusia ketiga
menguraikan mengenai teori motivasi higienis atau yang dikenal dengan
teori dua faktor.
 Robert Black dan Jane Mouton sebagai ahli teori hubungan antar manusia
keempat membahasa mengenai lima gaya kepemimpinan dalam sebuah
kondisi manajerial.
 Rensis Likert sebagai ahli teori hubungan antar manusia kelima
mengidentifikasi serta melakukan penelitian yang dilakukan secara
intensif mengenai empat sistem manajemen yang ada.
3. Teori aliran kuantitatif
Dalam teori aliran kuantitatif keputusan manajemen lebih difokuskan
berdasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan tingkat
keilmiahannya. Terdapat juga alat bantu yang pada umumnya digunakan
dimetode ini yaitu metode statistik serta komputerisasi dalam melihat
kemungkinan serta peluang sebagai informasi yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen.
4. Teori birokrasi
Teori birokrasi pertama kali dikemukakan oleh Max Weber yang ada didalam
bukunya yang berjudul The Prostestant Ethic And Spirit of Capitalism.
Kata birokrasi sendiri pada awalnya berasal dari kata legal/rasional. Dimana
sebuah organisasi yang ada itu legal, karena memiliki wewenang berasal dari
seperangkat aturan prosedur serta perananan yang telah dirumuskan secara jelas
serta detail organisasi jug disebut rasional dalam menetapkan tujuan serta
perancangan organisasi dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai tersebut.
5. Teori administrasi
Teori administrasi ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan dari
Hendri Fail serta Lyndall Urwick yang berasal dari Eropa dan juga Mooney
serta Reiley yang berasal dari Amerika.

2.3 JENIS-JENIS ORGANISASI


1. Organisasi formal atau legal merupakan organisasi yang terdaftar dan diakui serta
memiliki landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan
negara, partai politik, organisasi masyarakat (ormas), lembaga internasional atau
institusi pendidikan
2. Organisasi Internasional adalah suatu organisasi lintas negara yang melibatkan dua
atau lebih negara dalam satu tujuan, misalnya organisasi internasional PBB.
3. Hybrid organization yaitu yang bekerja disektor publik dan privasi, dimana
organisasi dijenis ini juga melakukan tugas publik, namun juga mengembangkan
aktivitas untuk mencari keuntungan.
4. Organisasi Informal atau voluntary assosiation merupakan organisasi yang terdiri
dari relawan yang memiliki tujuan tertentu misalnya komunitas, forum, fanbase,
atau club tertentu.
5. Organisasi rahasia atau ilegal merupakan organisasi yang didirikan tanpa izin yang
cenderung bersifat merusak misalnya seperti organisasi kriminal, sekret society
atau organisasi pemberontakan.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Organisasi merupakan sebuah perkumpulan yang di lakukan oleh
sekelompok manusia dengan maksud untuk mencapai tujuan yang
sama. Organisasi di bentuk agar para anggotanya dapat dengan
sistematis memenuhi tujuan mereka. Beberapa organisasi kesehatan
yang ada yaitu World healt Organization ( WHO ), kementrian
kesehatan, dinas kesehatan dan puskesmas. Setiap organisasi
memiliki kebijakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kerja masing-masing organisasi.

3.1 SARAN
Dalam setiap organisasimemiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Sehingga tiap-tiap organisasi kesehatan harus
saling berkoordinasi dan berkerjasama dalam upaya meningkatkan
pelayanan kesehatan. Khususnya dalam hal pembuatan kebijakan
maka organisasi yang memiliki wilayah kerja yang lebih luas harus
memperbaiki koordinasinya kebawah sehingga kebijakan yang di
terapkan dapat menyeluruh kesemua lapisan organisasi dan
wilayah yang ada.

Anda mungkin juga menyukai