Teori organisasi sendiri merupakan sebuah teori yang digunakan untuk mempelajari
proses kerjasama yang dilakukan oleh antar individu. Hakikat kelompok yang ada di
dalam individu dalam mencapai tujuan serta berbagai cara yang ditempuh dengan
menggunakan teori yang dapat menjelaskan bentuk tingkah laku, seperti motivasi
Pengertian teori organisasi menurut Lubis dan Husaini pada tahun 1987 sendiri adalah
antara dua orang maupun lebih yang dilaksanakan secara sistematis dalam mencapai
sebagai disiplin ilmu yang mempelajari mengenai struktur serta desain organisasi.
Teori organisasi menunjuk pada berbagai aspek deskriptif serta perspektif dari disiplin
Berdasarkan pengertian yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa teori organisasi
memiliki fungsi untuk menjelaskan kegiatan serta dinamika kerjasama pada sebuah
tersebut.
Berdasarkan Scott dalam Legard (2010), teori organisasi dibagi menjadi tiga level
analisis, yang terdiri dari level sosial-psikologis, level struktural, dan level makro
1. Level Sosial-psikologis
yang lebih berfokus terhadap hubungan individu serta antar personal yang ada di
dalam sebuah organisasi. Pada kelompok teori ini, ahli organisasi melakukan upaya
untuk menjelaskan bagaimana orang yang ada di dalam sebuah organisasi tersebut
2. Level Struktural
Teori organisasi kedua yaitu level struktural merupakan teori organisasi yang lebih
berfokus kepada sebuah organisasi secara umum serta subdivisi dari sebuah organisasi
seperti contohnya departemen, tim, dan sebagainya. Pada kelompok teori ini, ahli
organisasi juga menjelaskan mengenai bagaimana antar unit yang ada di dalam
organisasi seperti halnya departemen, bagian, seksi, dan sejenisnya memiliki kaitan
antara satu sama lain dalam mencapai tujuan masing-masing unit tersebut.
3. Level Makro
Teori organisasi ketiga yaitu level makro merupakan teori organisasi yang lebih
kelompok organisasi maupun komunitas lainnya. Pada level ini, ahli organisasi
sangat sulit untuk mempelajarinya tanpa referensi. Salah satu buku referensi buku
berjudul Teori Organisasi, Edisi 4 yang ada dibawah ini membahas mngenai
banyak lagi.
Teori Organisasi
Teori Organisasi
yang terjadi dari masa ke masa yang dapat dilihat melalui berbagai variabel yang
menjadi pusat perhatiannya, yang digolongkan menjadi tiga yaitu teori manajemen
ilmiah, teori hubungan antar manusia, teori aliran kuantitatif. Simak mengenai teori
Dalam teori manajemen ilmiah atau klasik ini terdapat variabel yang diperhatikan,
yaitu:
Terdapat pula berbagai prinsip dalam pembagian kerja di dalam manajemen ilmiah
atau scientific management yang berhubungan dengan para pakarnya yang terdiri dari:
1. Robert Owen pada tahun 1771 hingga 1858, di dalam prinsipnya menekankan
mengenai peranan sumber daya manusia atau SDM yang menjadi kunci
keberhasilan bagi sebuah perusahaan. Terdapat pula asumsi mengenai teori Robert
Owen ini yang dilatarbelakangi adanya kondisi serta persyaratan kerja yang
kurang atau tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya serta kehidupan
kaitan dengan pembagian pekerjaan, sehingga setiap pekerja yang ada dapat
diajari atau dididik untuk memiliki suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja
yang ada hanya dituntut untuk melakukan tanggung jawab khusus menyesuaikan
studi waktu kerja atau time and motion studies. Dengan adanya penekanan waktu,
penyelesaian pekerjaan yang ada dapat dikorelasikan dengan upah atau bayaran
yang diterima. Metode yang ada tersebut disebut sebagai sistem upah diferensial.
4. Henry L. Gantt pada tahun 1861 hingga 1919, di dalam prinsipnya beliau
karyawan, mengenal metode seleksi yang tepat serta sistem bonus dan juga
instruksi. Henry L. Gantt juga menolak sistem upah diferensial, dimana beliau
menganggap hal tersebut hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja yang
ada.
5. Frank B. Gilberth dan Lillian M. Gilberth pada tahun 1868 hingga 1924 dan tahun
1878 hingga 1972, yang dalam prinsipnya mendasari pada gagasan hasil
Frank, antara gerakan dengan kelelahan memiliki kaitan antara satu sama lain.
menurut Lilian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat
6. Herrington Emerson pada tahun 1853 hingga 1931, yang dalam prinsipnya
industri adalah pemborosan serta efisiensi. Oleh sebab itu, beliau juga
yang logis, staf yang mencukupi, memiliki disiplin kerja, balas jasa yang adil,
kondisi standar, operasi standar, instruksi standar serta balas jasa insentif.
Hal tersebut yang membuat adanya satu rekomendasi bagi para manajer yang ada
Berikut ini para pencetus atau ahli teori hubungan antar manusia..
menguraikan mengenai teori motivasi higienis atau yang dikenal dengan teori
dua faktor.
4. Robert Black dan Jane Mouton sebagai ahli teori hubungan antar manusia
manajerial.
5. Rensis Likert sebagai ahli teori hubungan antar manusia kelima mengidentifikasi
serta melakukan penelitian yang dilakukan secara intensif mengenai empat sistem
6. Fred Fiedler sebagai ahli teori hubungan antar manusia keenam menyarankan
7. Chris Argyris sebagai ahli teori hubungan antar manusia ketujuh memandang
sebuah organisasi sebagai sistem sosial maupun sistem yang ada antar
hubungan budaya.
8. Edgar H. Schein sebagai ahli teori hubungan antar manusia kedelapan yang
Pendekatan ini juga dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang pada
Merumuskan masalah
Mengadakan implementasi
Terdapat juga alat bantu yang pada umumnya digunakan di metode ini yaitu metode
4. Teori Birokrasi
Teori birokrasi pertama kali dikemukakan oleh Max Weber yang ada di dalam
bukunya yang berjudul The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata
birokrasi sendiri pada awalnya berasal dari kata legal-rasional. Dimana sebuah
organisasi yang ada itu legal, karena memiliki wewenang yang berasal dari
seperangkat aturan prosedur serta peranan yang telah dirumuskan secara jelas
serta detail. Organisasi juga disebut rasional dalam menetapkan tujuan serta
Menurut Max Weber, birokrasi juga memiliki enam karakteristik sebagai berikut.
5. Birokrasi memiliki sistem aturan yang mencakup berbagai hak serta kewajiban
5. Teori Administrasi
Teori administrasi ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan dari Henri
Fayol serta Lyndall Urwick yang berasal dari Eropa dan juga Mooney serta Reiley
Teori Organisasi
yang berasal dari Amerika. Sebagai seorang industrialis dari Perancis, Henri Fayol
hidup pada tahun 1841 hingga 1925 dan mengemukakan serta membahas empat belas
kaidah manajemen yang hingga saat ini menjadi dasar dari perkembangan teori
Wewenang dan tanggung jawab atau yang bisa disebut dengan authority and
responsibility
interests
personnel
Henri Fayol juga merinci berbagai fungsi kegiatan administrasi yang dijadikan
berbagai elemen manajemen dan dikenal juga dengan sebutan Fayol’s Functionalism
Teori Organisasi
pembagian teori organisasi yang dibagi menjadi empat kategori yang terdiri dari
sebagai berikut.
1. Teoretikus Tipe 1
Melihat sebuah organisasi sebagai sistem tertutup dalam mencapai tujuan secara
efisiensi
Henry Fayol yang membuat prinsip organisasi, Max Weber yang membuat teori
2. Teoretikus Tipe 2
Teoritikus juga memandang organisasi sebagai suatu yang terdiri berbagai tugas
Para ahli seperti Elton Mayo yang membuat teori atau kajian Hawthorne, Chester
Barnard yang membuat teori sistem kerjasama, McGregor yang membuat teori X
3. Teoretikus Tipe 3
Teoritikus ini memiliki pendekatan kontinjensi yang memiliki arti memilih antara
Para ahli seperti Katz dan Kahn yang membuat teori perspektif lingkungan, kasus
4. Teoretikus Tipe 4
Teoritikus ini memusatkan perhatian pada sifat politis dari sebuah organisasi.
Para ahli seperti March dan Simon yang membuat batas kognitif terhadap