Anda di halaman 1dari 24

MODUL ORGANISASI DAN MANAJEMEN RS SERTA MANAJMEEN

UNIT PELAYANAN RS
(ARS 101)

MODUL SESI 03
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN

DISUSUN OLEH
Dr Rokiah Kusumapradja, MHA

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 24
SUB TOPIK 1 SESI TIGA

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu :


1. Memahami perkembangan teori organisasi
2. Memahami perkembangan teori manajemen
3. Memahami perkembangan teori organisasi dan manajemen

B. Uraian perkembangan teori organisasi


 Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala, (Kerlinger,
1973).

 Teori menurut Kerlinger (2004), adalah seperangkat konstruk (konsep),


batasan dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang
fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antar variabel dengan tujuan
menjelaskan dan memprediksi gejala tersebut.

Batasan di atas mengandung tiga hal, yaitu :


Pertama, sebuah teori adalah seperangkat proposisi yang terdiri atas kontruks-
konstruk yang terdefinisikan dan saling berhubungan.
Kedua, teori menyusun antar hubungan seperangkat variabel (konstruk) dan
dengan demikian merupakan suatu pandangan sistematis mengenai
fenomenafenomena yang dideskripsikan oleh variabel-variabel itu.
Ketiga, suatu teori menjelaskan fenomena.
Penjelasan itu diajukan dengan cara menunjuk secara rinci variabel- variabel
tertentu yang berkait dengan variable-variabel tertentu lainnya.

 Teori adalah sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-


hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami
sebuah fenomena. (West and Turner, 2008).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 24
Teori-Teori Organisasi :

1. Teori Organisasi Klasik. Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional”
atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam
teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik struktural
yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Definisi organisasi menurut teori klasik : Organisasi merupakan struktur
hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, perananperanan, kegiatan-
kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal :
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan dan Kepemimpinan

Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada


empat kondisi pokok: kekuasaan, saling melayani, doktrin, disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertikal dan
horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan
bawahan).
2. Teori Administrasi Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall
Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika. Henry
Fayol (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis
sebuah buku “Admistration industrielle et Generale” diterjemahkan dalam
bahasa Inggris 1926 dan baru dipublikasikan di Amerika 1940. Studi Tentang
Organisasi Lista Kuspriatni Perilaku Keorganisasian

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 24
Kaidah manjemen menurut Fayol yang menjadi dasar teori
administrasi:

a. Pembagian kerja
b. Wewenang dan tanggung jawab
c. Disiplin
d. Kesatuan perintah
e. Kesatuan pengarahan
f. Mendahulukan kepentingan umum
g. Balas jasa
h. Sentralisasi
i. Rantai Skalar
j. Aturan
k. Keadilan
l. Kelanggengan personalia
m. Inisiatif
n. Semangat korps
Kegiatan Manajerial atau “Fayol’s Functionalism” yaitu:

a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pemberian perintah
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
James D. Mooney dan Allen Reily :1931) Menerbitkan sebuah buku “Onward
Industry” inti dari pendapat mereka adalah “koordinasi merupakan faktor
terpenting dalam perencanaan organisasi”.

Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka
adalah:

a. Prinsip Koordinasi
b. Prinsip Skalar dan Hirarkis
c. Prinsip Fungsional

3. Teori Manajemen Ilmiah Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick


Winslow Taylor

Definisi Manajemen Ilmiah: “Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan
pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan
efesiensi kerja”. Frederick Winslow Taylor menuangkan ide dalam tiga makalah:
“Shop Management”, “The Principle Oif Scientific
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
3 / 24
Management” Studi Tentang Organisasi Lista Kuspriatni Perilaku Keorganisasian 3
dan “Testimony before the Special House Comitte”.

Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. Berkat
jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek
manajemen modern maka Frederick Winslow Taylor dijuluki sebagai “Bapak
Manajemen Ilmiah”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:

a. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar


ilmu pengetahuan.

b. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan

c. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan


pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.

d. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai


manfaat manajemen ilmiah

4. Teori Neo Klasik Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik
disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat
ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori
klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”. Salah tokoh neoklasik
pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and
Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara
manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah
menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan
mengingatkan adannya pengaruh faktor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan
di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero
yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang
dilakukan Elton Mayo seorang riset dari Western Electric menyimpulkan
bahwa pentingnya

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 24
memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai
faktor penting peningkatan produktifitas. Studi Tentang Organisasi Lista
Kuspriatni Perilaku Keorganisasian 4 Dalam pembagian kerja Neoklasik
memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up
5. Teori Modern. Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat
ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern
sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang
memadukan antara teori klasik dan neoklasik.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan
sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan
apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan.
Teori Modern VS Teori Klasik :
a. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi
sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan
sehingga terlihat lebih menyeluruh.
b. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertikal
sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel,
multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
Pengertian Organisasi.
 Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan
melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang
pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan.
 Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut : Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 24
 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen
pokok :
1. Interaksi manusia.
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan.
3. Struktur organisasi itu sendiri.
Studi Tentang Organisasi Lista Kuspriatni Perilaku Keorganisasian Ciri-
Ciri Organisasi :
1.
pola interaksi yang ditetapkan.
2.
3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4. Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat
diidentifikasi.

Manfaat Organisasi. Organisasi mempunyai manfaat, terutama karena dengan


organisasi, pencapaian tujuan akan lebih efektif dan lebih efisien. Kerja sama
orangorang dalam organisasi memungkinkan terjadinya situasi tersebut. Secara
spesifik, organisasi bisa memberikan manfaat berikut ini :
a. Organisasi melayani masyarakat. Kita dapat melihat banyak organisasi yang
membuat kehidupan menjadi lebih baik. Polisi membuat kehidupan lebih
aman. Organisasi pendidikan atau keagamaan membuat kehidupan lebih
tenteram dan masyarakat lebih cerdas. Bahkan, perusahaan-perusahaan yang
didirikan untuk tujuan keuntungan memberikan pelayanan yang bermanfaat
bagi masyarakat. Perusahaan transportasi membuat perjalanan lebih lancar dan
perusahaan makanan menyediakan kebutuhan sehari-hari.
b. Organisasi mencapai tujuan. Kita sudah berbicara banyak pada bagian
sebelumnya, bagaimana organisasi bisa mencapai tujuan dengan lebih efektif
dibandingkan kalau kita bekerja sendiri.
c. Organisasi memberi karier. Pada organisasi yang sudah mapan, organisasi bisa
melayani kebutuhan anggotanya. Orang yang membutuhkan uang dapat
bekerja untuk organisasi dan digaji. Orang yang ingin mengembangkan
kariernya sekaligus memenuhi kebutuhan prestasi dan pengakuan akan
bekerja di suatu organisasi dari tingkat

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 24
paling bawah sampai jadi direktur utama. Jika sudah lulus perguruan tinggi,
sebagian dari mahasiswa akan siap meniti karier di suatu organisasi tertentu.
d. Organisasi memelihara ilmu pengetahuan. Organisasi, seperti universitas,
museum, bahkan perusahaan, memelihara dan menjaga ilmu pengetahuan yang
sudah pernah ada. Kemampuan memelihara ilmu pengetahuan tersebut sangat
penting untuk kehidupan manusia dan kemampuan tersebut membedakan
manusia dari binatang. Binatang tidak mempunyai kemampuan menjaga ilmu
pengetahuan yang mereka peroleh. Akibatnya, tidak ada akumulasi ilmu
pengetahuan untuk binatang. Sebaliknya, manusia mempunyai akumulasi yang
dapat dilacak sampai zaman Yunani kuno yang terkenal dengan filsufnya,
seperti Plato dan Aristoteles. Akumulasi memungkinkan peradaban yang lebih
maju dan perkembangan peradaban yang lebih cepat.

Organisasi mencakup dua segi :


1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau kelompok fungsional ketika proses
manajemen berlangsung.

2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia


secara efektif sehingga dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh
kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan memberikan kondisi
lingkungan tertentu untuk pencapaian tujuan.

Studi Tentang Organisasi Lista Kuspriatni Perilaku Keorganisasian. Fungsi fungsi


Manajemen :
1. Organizing ( Pengorganisasian ) Fungsi peorganisasian adalah kegiatan
dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan pemisahaan maupun pengelompokan kegiatankegiatan beserta
orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya perndelegasian
wewenang. Ada empat bagian penting yang perlu diketahui dalam
pengorganisasian, yaitu:

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 24
a. Staffing. Staffing merupakan suatu kegiatan yang melakukan pembagian
kelompok - kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang-
orang yang sesuai dengan keahliannya.
b. Delegation of Authority. Yaitu pendelegasian wewenang dari seorang
atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun
kedudukan bawahan / kemampuan bawahan.
c. Departementasi Yaitu pengelompokan kegiatan-kegiatan yang sejenis
untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lairmya dimana di
antara pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam
bekerja sama.
d. Personalia
2. Directing / pengarahan ( = actuating = leading = commanding ) Pengarahan
adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan
bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan
untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan
seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa cara seorang
pemimpin bisa mengarahkan bawahannya di mana bawahan dapat melaksanakan
pckerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua karena pertentangan atasan
dari berbagai bagian.
Adapun cara yang biasa dikenal adalah sebagai berikut :
a. Pengarahan dilakukan dengan cara mcmberikan informasi yang diperlukan
terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi karyawan. Pengarahan
semacam ini biasanya dilakukan untuk menangani karyawan-karyawan yang baru
saja Studi Tentang Organisasi Lista Kuspriatni. Perilaku Keorganisasian 6 diterima
sebagai karyawan baru perusahaan. Adapun pengarahan tersebut bisa mencakup
seperti tugas yang harus dilakukan, cara-cara yang digunakan, hubungan antara
sesama karyawan, tugas melaksanakan kegiatan dan sebagainya.
b. Pengarahan dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh
bawahan. Perintah tersebut dapat dilakukan dengan cara tertulis ataupun lisan di
mana perintah tersebut perlu untuk dimengerti secara baik oleh atasan. Jadi atasan
harus dapat menyesuaikan kapan atasan memberikan perintah secara formal atau
tertulis maupun perintah secara

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 24
lisan dan kapan atasan harus memberikan perintah yang harus dilakukan seluruh
bawahan (umum ) maupun hanya bagian tertentu saja (khusus). Ada dua hal yang
bisa menunjang bawahan dapat bekerja lcbih giat dan efektif:
a) Komunikasi. Komunikasi ini terutama komunikasi yang bersifat intern
khususnya komunikasi antara atasan dengan bawahan. Dengan komunikasi
yang dapat mencerminkan kejelasan yang diberikan sesuai dengan kedudukan
masing-masing anggota organisasi dalam struktur organisasi maka komunikasi
ini sangat berguna dalam menciptakan suasana kerja sama antara alasan dan
bawahan yang dilandasi dengan saling pengertian karena ditunjang adanya
komunikasi informal ( hubungan antar karyawan) yang efektif.
b) Motivasi. Faktor lain di samping terciptanya komunikasi yang adalah
motivasi terhadap bawahan juga diperlukan. Dengan motivasi yang ditujukan
kepada bawahan baik yang bersifat positif( dengan menambah tingkat
kepuasan tertentu: gaji. jabatan dsb ) maupun yang negatif ( potong gaji
skors dsb ) diharapkan bawahan terdorong unluk melakukan pekerjaan yang
telah diperintahkan kepadanya. Motivasi merupakan pemberian dorongan dari
atasan yang dapat mempengaruhi sikap mereka sehingga bersedia
menjalankan tugas- tugas yang selaras dengan tujuan organisasi. Motivasi yang
berhasil dari atasan dapat mendorong kreatifitas karyawan dalam bekerja
maupun dalam pemecahan masalah yang dihadapi bawahan.
3. Coordinating (Koordinasi). Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan
seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai
kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Agar koordinasi terlaksana, setelah manajer melakukan fungsi perencanaan,
pengarahan dan pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan
suasana atau lingkungan kerja yang mendorong terlaksananya koordinasi,
misalnya: a. Memberikan latihan dan training, b. Memilih karyawan yang trampil,
menciptakan suasana kerja yang nyaman dan sebagainya. c. Dan yang lebih penting
adalah adanya kesadaran para karyawan tentang pentingnya koordinasi yang
diperlukan guna mencapai tujuan organisasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 24
yang juga akan berarti tercapainya tujuan pribadi masing-masing karyawan.
4. Controlling ( pengawasan ). Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir
yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih
dahulu. Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan
- perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi ini biasanya
dilakukan dengan cara membandingkan segala sesuatu yang dijalankan dengan
standart yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi pengawasan mempunyai tiga kegiatan yang harus dilakukan:
a. Menetapkan standart yang dipakai. Standart ditetapkan berdasarkan pada
kemampuan seorang bekerja secara normal baik nonnal secara kualitatif
(normal menurut pendapat umum, langsung, pimpinan) maupun normal secara
kuantitatif ( bisa diukur melalui standart jam kerja. pendapatan, investasi ).
b. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart.
c. Melakukan koreksi. Dalam mengkoreksi di sini sudah ditelaah masalah-
masalah yang dihadapi, analisa dan pemilihan altematif yang memungkinkan
untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan kegiatan.

1. Sub topik ke-2 : Perkembangan teori Manajemen


Apa yang dimaksud dengan manajemen?

Manajemen dapat didefinisikan melalui banyak cara. Berikut ini beberapa

definisi manajemen :

a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu kelompok orang bekerja sama
mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie
dan Douglas).

b. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya
untuk mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien
menggunakan sumber daya yang terbatas di lingkungan yang berubah-ubah
(Kreitner).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 /
c. Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan
tertentu yang ditentukan (Sisk).

d. Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa


bekerja di organisasi formal (Koontz dan O’Donnel).

e. Manajemen mencakup kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih orang
untuk mengoordinasikan kegiatan yang dilakukan oleh orang lainnya dan
untuk mencapai tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu
orang saja (Donnely, Gibson, dan Ivancevich).

Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, aktivitas anggo


Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian sumber da
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni mencapai sesuatu melalui orang lain (th

Pengertian manajemen di atas mencakup beberapa kata kunci:

Proses yang merupakan kegiatan yang direncanakan,


Kegiatanmerencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,dan

mengendalikan yang sering disebut sebagai fungsi manajemen,


3. koordinasi kegiatan,
4. tujuan organisasi yang ingin dicapai melalui aktivitas tersebut,
5. sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut,
6. pencapaian tujuan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, manajemen dalam modul


ini didefinisikan sebagai berikut. Manajemen adalah proses
merencanakan,
Universitas Esa Unggul
http://
11 /
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya organisasi.
Gambar 1.1 berikut ini menunjukkan definisi dan pengertian manajemen yang
dikaitkan dengan organisasi dan manajer.

Gambar 1.1 Manajemen Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian Fungsi ma


Sumber daya Manajer Efektif dan efisien.

menunjukkan bahwa kegiatan manajemen atau proses manajemen sering juga


disebut sebagai fungsi manajemen yang meliputi kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan yang
menggunakan sumber daya tertentu untuk mencapai tujuan organisasi tertentu
dengan efisien dan efektif. Siapa yang melakukan kegiatan tersebut? Manajer yang
melakukan kegiatan tersebut. Dengan demikian, manajer bisa didefinisikan sebagai
orang yang melakukan kegiatan manajemen atau kegiatan proses manajemen.
Kegiatan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 /
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian disebut sebagai
proses manajemen yang akan dibicarakan pada bagian berikutnya. Sumber daya
atau input apa yang digunakan oleh manajer? Input tersebut diperoleh dari
lingkungan dan dapat dikelompokkan menjadi input sumber daya manusia (human
resources atau HR) fisik, keuangan, dan informasi. Beberapa contoh input yang
dapat digunakan oleh organisasi dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Contoh Input Input Organisasi : Sumber daya manusia. Keuangan, Fisik, Informasi. U

semakin penting sekarang ini. Dengan kata lain, prestasi manajer diukur
dari efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi, tidak sekadar mencapai tujuan organi

mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan efektif


adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Kita akan
membicarakan lebih lanjut dua pengertian tersebut. Efisien adalah kemampuan
menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak membuang-buang sumber daya
yang tidak perlu. Dalam bahasa seharihari, kita sering mendengar berita perusahaan
ingin melakukan efisiensi dengan memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
Penghematan dilancarkan di

Efisiensi akan lebih jelas kalau dikaitkan dengan konsep perbandingan output-
input. Output merupakan hasil atau keluaran suatu organisasi dan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 /
input merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.
Organisasi yang efisien akan berusaha memaksimalkan rasio output/input.
Sebaliknya, kalau rasio output/input semakin rendah, perusahaan menjadi semakin
tidak efisien. Efektivitas adalah mengerjakan sesuatu yang benar. Suatu perusahaan
barangkali efisien, tetapi tidak efektif. Misalnya, perusahaan mobil Amerika
Serikat pada tahun 1970-an memproduksi mobil dengan ukuran besar. Mereka
barangkali bisa mengerjakan dengan efisien, tetapi tidak efektif karena permintaan
terhadap mobil kecil yang hemat energi semakin banyak. Memproduksi mobil
besar tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, yaitu memperoleh
keuntungan. Efektivitas banyak berkaitan dengan pencapaian tujuan, sejauh mana organisasi b

Tabel 1.2 Kombinasi Efektif dan Efisien Tidak Efektif Efektif Tidak Efisien Tidak
mencapai tujuan Menghamburkan sumber daya Mencapai tujuan Menghamburkan
sumber daya Efisien Tidak mencapai tujuan Tidak menghamburkan sumber daya
Mencapai tujuan Tidak menghamburkan sumber daya Tabel 1.2 menunjukkan
bahwa konsep efektif dan efisien saling berkaitan. Kuadran kiri atas merupakan
kuadran paling parah karena
manajer tidak bisa mencapai tujuan dan hanya menghabiskan sumber daya
Universitas Esa Unggul

http://
14 /
organisasi. Yang paling baik adalah kuadran kanan bawah, yaitu manajer bisa
mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang efisien. Kuadran kiri
bawah dan kanan atas berada di antara keduanya. Kuadran kanan atas barangkali
sering ditemukan. Perusahaan mungkin bisa mencapai tujuannya, tetapi dengan
cara yang kurang efisien.

Contoh efektif dan efisien 1. Saya mempunyai warisan pabrik pembuat mesin tik
tangan. Dibandingkan dengan pesaingnya, pabrik ini tergolong efisien. Pabrik ini
bisa menghasilkan 100 mesin tik per tahun. Biaya produksi juga tergolong murah.
Saat ini, penjualan mesin tik tangan ini
mulai melemah. Persediaan mesin tik tangan mulai menumpuk di gudang.
2. Saya mempunyai pabrik pembuat komputer rakitan. Komputer dirakit dari berbagai bahan d

baik. Contoh 2 merupakan contoh perusahaan yang efektif, tetapi tidak


efisien.Perusahaanmenjualprodukyangsedangdibutuhkandi masyarakat. Akan tetapi, proses prod
B.PROSESMANAJEMENProsesmanajemenmencakupkegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Kata


proses ditambahkan untuk mengartikan kegiatan yang dilakukan dengan cara
sistematis dan kegiatan tersebut dilakukan oleh manajer pada semua tingkat.
Keempat kerangka tersebut dapat dilihat pada bagan berikut ini. Tanda panah gelap
menunjukkan urutan kegiatan secara teoretis, dimulai dari perencanaan, kemudian
diakhiri oleh pengendalian, yang kemudian berputar lagi kembali ke perencanaan.
Tanda panah terang menunjukkan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 /
Gambar 1.2 Proses Manajemen untuk Bekerja secara Optimal Modul ini
menggunakan empat kerangka proses manajemen. Barangkali mahasiswa akan melihat buku lain
Pada intinya, ada banyak variasi fungsi manajemen. Mulai dari yang sederhana, yaitu tiga fungsi
1. Perencanaan (Planning) Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan m

kegiatan organisasi. Langkah pertama, rencana ditetapkan untuk organisasi secara


keseluruhan. Kemudian, rencana yang lebih detail untuk masing-masing bagian
atau divisi ditetapkan. Dengan cara semacam itu, organisasi mempunyai
perencanaan yang konsisten secara keseluruhan. Beberapa manfaat perencanaan
adalah :

(1) mengarahkan kegiatan organisasi yang meliputi penggunaan sumber daya


dan penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi,
(2) memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan
tujuan organisasi, dan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
16 /
(3) memonitor kemajuan organisasi. Jika organisasi berjalan menyimpang dari
tujuan yang telah ditetapkan, dapat dilakukan perbaikan. Manfaat nomor tiga
tersebut erat kaitannya dengan kegiatan pengendalian. Pengendalian memerlukan
perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi pengendalian.

2. Pengorganisasian (Organizing dan Staffing) Tahap berikutnya adalah


pengorganisasian. Pengorganisasian dapat diartikan sebagai kegiatan
mengoordinasi sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota organisasi agar
tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif. Sebagai
contoh, kegiatan perusahaan kebanyakan diorganisasi berdasarkan fungsi pokok
perusahaan, seperti pemasaran, keuangan,
produksi, administrasi, dan personalia. Masing-masing dikelompokkan menjadi departemen a
dipimpin oleh manajer yang bertanggung jawab kepada direktur utama. Organisasi semac
berikut ini.

Gambar 1.3 Bagan Organisasi Struktur semacam itu barangkali tidak tepat
apabiladiterapkandiorganisasiuniversitasmeskipununiversitas

memproduksi barang (meskipun “memproduksi” sarjana atau penelitian).


Universitas akan lebih tepat apabila dikelompokkan ke dalam fakultas- fakultas
yang masing-masing dipimpin oleh dekan. Dekan bertanggung jawab kepada
rektor. Staf pengajar bertanggung jawab kepada dekan meskipun sifat tanggung
jawab tersebut lebih longgar dibandingkan dengan tanggung jawab karyawan
departemen produksi kepada manajer produksi. Struktur yang relatif longgar
tersebut tidak tepat apabila diterapkan pada organisasi militer. Militer mempunyai
struktur yang lebih ketat, wewenang yang jelas, serta aturan dan konsekuensi
yang jelas. Struktur organisasi

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
17 /
disusun sesuai dengan tujuan dan sumber daya organisasi. Menyesuaikan struktur
organisasi dengan tujuan dan sumber daya organisasi dinamakan sebagai kegiatan
mendesain organisasi (organizational design). Setelah struktur organisasi
ditentukan, orang-orang yang akan mengisi posisi pada organisasi ditentukan.
Gambar struktur organisasi di atas akan lebih lengkap dengan nama-nama
pemegang wewenang di departemen yang bersangkutan. Direktur Utama
Departemen Keuangan Departemen Pemasaran Departemen Produksi Departemen
Administrasi dan Personalia

Gambar 1.4 Bagan Organisasi dengan Nama

3. Pengarahan (Leading) Setelah struktur organisasi ditetapkan, orang- orangnya ditentukan.

meliputi kegiatan memberi pengarahan (directing), memengaruhi orang lain


(influencing), dan memotivasi orang tersebut untuk bekerja (motivating).
Pengarahan biasanya dikatakan sebagai kegiatan manajemen yang paling
menantang dan paling penting karena langsung berhadapan dengan manusia.
Bagaimana membuat orang lain bekerja untuk tujuan organisasi merupakan
pekerjaan yang tidak mudah. Manajer harus mampu menciptakan suasana
(atmosfer) yang bisa mendorong orang untuk bekerja. Cara yang dipakai mungkin
sangat berlainan dari satu organisasi ke organisasi lain. Microsoft, perusahaan
pembuat perangkat lunak
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
18 /
(software) di Amerika Serikat, membuat suasana kerja yang sangat longgar.
Karyawan yang terdiri atas para pemrogram (programmer) tidak mempunyai jam
kerja tertentu. Mereka dapat masuk dan keluar kapan saja dan biasanya justru
keluar kantor malam hari. Mereka tidak perlu memakai seragam, boleh datang
dengan TShirt atau celana jeans. Di tempat kerja, disediakan meja biliar atau
minuman ringan (softdrink) bebas. Prinsipnya, asal pekerjaan mereka selesai dan
mereka bisa menghasilkan software yang baik, tidak ada masalah dengan peraturan
kerja. Suasana semacam itu barangkali mirip dengan perguruan tinggi, yaitu staf
pengajar bisa keluar masuk kapan saja. Akan tetapi, suasana Direktur Utama:
Joko Prasetyo
Departemen Keuangan Departemen Pemasaran Departemen Produksi Departemen Administra
4. Pengendalian (Controlling) Elemen terakhir proses manajemen adalah pengendalian. P

sesuai dengan rencana. Manajer harus selalu memonitor kemajuan


organisasi. Fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan:

(1) menentukan standar prestasi,


(2) mengukur prestasi yang telah dicapai selama ini,
(3) membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, dan
(4) melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah
ditentukan. Kemudian, kembali lagi ke fungsi perencanaan untuk periode
berikutnya.

5. Proses Manajemen dalam Praktik. Gambar proses manajemen di atas


menunjukkan urutan proses manajemen secara teoretis. Semua manajer melakukan
empat fungsi yang telah dibicarakan (planning, organizing, leading, dan
controlling). Meskipun demikian, dalam praktik gambaran semacam itu tidak
begitu terlihat. Sering kali kita melihat kegiatan manajer

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
19 /
yang sibuk ke sana kemari yang sepertinya tidak punya waktu untuk berpikir dan
merencanakan sesuatu dengan tenang. Aktivitas manajer dalam praktik sepertinya
reaktif, bereaksi terhadap suatu kejadian. Mereka lebih action oriented. Model
proses manajemen seperti yang digambarkan di muka tampaknya tidak sesuai
dengan praktik manajemen. Kalau diperhatikan, manajer tetap melakukan empat
fungsi manajemen tadi. Manajer melakukan perencanaan meskipun kadang-kadang
rencana tadi ditetapkan dalam waktu yang sangat singkat. Pada waktu manajer
berteriak menyuruh bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, ia
sedang melakukan fungsi pengarahan. Cuma urutan yang digambarkan
oleh garis tebal (pada gambar proses manajemen) tidak sepenuhnya tepat. Pada praktiknya, ma
praktiknya. Keempat fungsi manajemen dilakukan secara interaktif dan kadang-kadang secara

PERANAN MANAJERIAL (MANAGERIAL ROLE)


Pada bagian di muka, kita melihat bahwa pada praktiknya, manajer bergerak tidak
sesuai dengan urutan proses manajemen. Proses manajemen lebih bersifat
interaktif. Henry Mintzberg melakukan pengamatan sehari-hari mengenai perilaku
manajer. Dari pengamatannya, Mintzberg berkesimpulan bahwa manajer
melakukan peran-peran (roles) tertentu. Apa yang dimaksud dengan peran? Peran
erat kaitannya dengan pengharapan. Sebagai contoh, seseorang yang menjadi dosen
di perguruan tinggi akan berperan sebagai dosen. Masyarakat mengharapkan
perilaku tertentu dari seorang dosen, misalnya mampu mengajar atau mampu
melakukan penelitian. Pada waktu orang tersebut pulang ke rumah, dia akan
berperan sebagai kepala keluarga di rumah. Peranan tersebut membutuhkan
perilaku yang berbeda lagi, misalnya memperbaiki rumah atau bermain-main
dengan anaknya.
Henry Mintzberg berkesimpulan bahwa semua manajer, mulai dari manajer
perusahaan sampai pimpinan gangster, mempunyai aktivitas yang serupa. Pertama,
mereka memperoleh status dari otoritas formal. Manajer

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
20 /
perusahaan ditunjuk oleh dewan komisaris dan manajer tersebut memperoleh
otoritas formal dengan penunjukan tersebut. Pimpinan gangster barangkali diangkat
oleh anggotanya. Dengan demikian, status kepemimpinan tersebut diperoleh dari
penunjukan tersebut. Dari penunjukan tersebut, manajer terlibat kegiatan hubungan
manusia (interpersonal) dengan karyawan,
manajer di bawahnya, teman manajer, ataupun atasannya. Kemudian, dia
memperoleh informasi dari interaksi dengan orang-orang lain. Informasi tersebut
kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan. Tabel 1.3 menggambarkan
peranan manajer (managerial roles).

Tingkatan Manajemen dan Keterampilan Manajemen


Meskipun manajer pada semua tingkat melakukan proses manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian), manajer manajer
tersebut berbeda dalam hal alokasi waktu untuk aktivitas mereka. Manajer puncak
akan lebih banyak duduk di ruang kerjanya untuk

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
21 /
merumuskan strategi perusahaan, lebih banyak bertemu dengan orang lain, dan lebih
banyak melakukan rapat. Sementara itu, manajer operasional (tingkat bawah) lebih
banyak di lapangan, bertemu dengan karyawan operasional, dan lebih tahu kegiatan
operasional dibandingkan manajer puncak. Kegiatan manajer perusahan internasional
yang besar tentunya berbeda dengan kegiatan manajer perusahaan kecil. Meskipun
melakukan kegiatan yang sama, keterampilan yang dibutuhkan berbeda antartingkatan
manajer.
Manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konseptual (conceptual skills),
manajer menengah lebih banyak membutuhkan keterampilan manusiawi (human
skills), dan manajer operasional lebih banyak membutuhkan keterampilan teknis
(technical skills). Meskipun demikian, setiap manajer harus mempunyai tiga
ketrampilan tersebut, tetapi dengan penekanan yang berbeda.

Link : 'https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/karmapsi/help;
https://www.dictio.id/t/bagaimana-perkembangan-teori-organisasi-
atau-manajemen/117072
Rujukan :
Koontz, Harold, Cyrril O’Donnel, dan Heinz Weihrich. 2004. Management. Singapore:
McGraw Hill.

Stoner, James A.F., Edward Freeman, dan Daniel R Gilbert. 1995. Management. New Jersey:
Prentice Hall

Latihan
3.1. Manajemen adalah seni mencapai tujuan tertentu melalui orang lain (orang
lain yang mengerjakan). Definisi manajemen tersebut dikemukakan oleh ….

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
22 /
A. Peter Drucker
B. Mary Parker Follet
C. Henry Fayol
Jawaban B
3.2. General Motors (perusahaan mobil Amerika Serikat), pada tahun 1970- an,
memproduksi mobil besar yang boros dan mulai ditinggalkan konsumen.
Perusahaan tersebut merupakan contoh perusahaan yang ….
A. Efisien tapi tidak efektif
B. Efektif tapi tidak efisien
C. efektif
Jawaban A
3.3. Proses manajemen meliputi ….
A. perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan pengarahan
B. perencanaan, pengarahan, pengendalian, dan pengorganisasian
C. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
Jawaban C
3.4. Keterampilan manajerial yang lebih banyak dibutuhkan manajer
puncak adalah ….
A. konseptual
B. manusiawi
C. operasional
Jawaban A
3.5 Manajer Rumah sakit menjadi pembicara dalam acara diskusi Peranan Rumah
sakit dalam Pembangunan Kesehatan Nasional. Manajer tersebut menjalankan
peranan manajer sebagai ….
A. interpersonal
B. pengambilan keputusan
C. Informasi
Jawaban C

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
23 /

Anda mungkin juga menyukai