Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 5 MFK

Dosen : DR.dr. Andry, MM. MHKes


Nama : dr. Novira Andriana Amri
NIM : 20210309199

persiapan dan langkah-langkah yang harus diambil RS dalam rangka penanganan COVID
19 dari sisi safety security, hazard, dan kesiapan menghadapl lonjakan jumlah kasus
terhadap staf (dokter, perawat, dan lainnya), pasien dan pengunjung serta lingkungan RS,
Yakni :

I. MITIGASI
Serangkaian upaya pada fase ini dapat dilakukan peningkatkan pengetahuan kepada seluruh
staf . Tindakan yang dilakukan dapat mengurangi probabilitas, kegawatan atau dampak dari
potensi emergensi. Pada COVID-19 telah banyak diketahui, tidak ada pasien suspek yang
dirawat di rumah sakit, upaya yang dilakukan Rumah Sakit, antara lain : Mempelajari
kebijakan kebijakan pemerintah mengenai COVID-19, mencari referensi tentang COVID-19
dan mengikuti seminar dan workshop COVID-19 serta melibatkan PPI dalam peningkatan
pengetahuan APD dan pentuingnya pemakaian APD kepada seluruh staff.

II. PERSIAPAN
Persiapan dalam menghadapi COVID-19 di mulai dari mengidentifikasi dan menyiapkan
sumber daya yang akan siap bila terjadi kondisi kedaruratan / bencana akibat COVID-19.
Tindakan yang akan dilakukan dalam menyiapkan kapasitas dan identifikasi sumber daya
yang digunakan saat terjadi emergensi COVID-19, antara lain
1. Membentuk TIM penanggulangan covid 19
2. Menentukan Jumlah SDM khususnya di IGD dan Ruang Isolasi
3. Menyiapkan Fasilitas dan sarana seperti rapid Test dan PCR
4. Menyiapkan Staff laboratorium diberikan pelatihan melakukan swab orofaring dan
nasofaring
5. Membatasi jalur masuk pasien dan pengunjung hanya melalui satu titik/pintu untuk
memudahkan screening dan meningkatkan keamanan
6. Menyiapkan Form Screening COVID-19 Untuk pasien yang akan berobat ke Poliklinik serta
semua pengunjung wajib melalui pengukuran suhu dan melakukan cuci tangan
7. Semua pengunjung wajib melalui pengukuran suhu, melakukan cuci tangan, menggunakan
masker dan menjaga jarak
8. Menambah wastafel di beberapa titik agar pengunjung lebih mudah dalam mencuci tangan
9. Mengurangi sampai meniadakan jam besuk. Dan memperketat hanya satu penjaga untuk
pasien dengan memakai nametag
10. IGD menyiapkan screening dan triage dalam penerimaan pasien suspek COVID-19 di
IGD Isolasi Khusus COVID-19 dengan Hepa Filter oleh Tim Penanggulangan COVID-19
11. Menyiapkan jalur khusus pasien komfirmasi COVID-19 dari IGD ke Ruangan Rawat Inap
COVID-19
12. Menyiapkan nursestation dan ruangan perawatan isolasi COVID-19 dengan bertekanan
negative
13. Mengatur area parkir kendaraan
14. Mempersiapkan jumlah APD, desinfektan, dan baju kerja yang berkecukupan dan
memperketat penggunaan APD
15. Menyiapkan Ambulance isolasi Khusus COVID-19

III. RESPONSE
Langkah yang dilakukan pada fase ini adalah :
1. Regulasi skenario penempatan pasien. Pasien Terkonfirmasi Positif COVID-19 akan
langsung ditempatkan di ruang isolasi biasa dan apabila terdapat komorbid lainnya dapat
ditempatkan di ruang isolasi khusus dengan Hepa Filter.
2. Penyediaan Ruangan Isolasi dengan tekanan negative ditambah untuk semua ruangan
perawatan
3. Edukasi Staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan
4. Seluruh staf diberikan edukasi dengan mengetahui level penggunaan APD bagi Tenaga
Kesehatan :
 APD Level 1 di Area Triase, rawat jalan, dan kegiatan yang tidak menimbulkan
aerosol.
 APD Level 2 di Ruang Perawatan biasa, nursestation covid dan Laboratorium untuk
pengambilan sampel non pernafasan
 APD Level 3 di Ruang Operasi , ruang perawatan pasien Terkonfirmasi Positif ,
ruang tindakan lain yang menimbulkan aerosol dan ruang Perawatan Jenazah
5. Pada area Rawat Jalan dan ruangan Informasi juga telah dilengkapi dengan pembatas.
STRATEGI KOMUNIKASI SAAT TERJADI BENCANA
Komunikasi Internal dilakukan Antar pemberi layanan, pimpinan dan staf, Staf dengan staf
serta pasien dengan pasien. Dapat juga dibantu media social seperti Whatsapp, Video
Conference dan Aplikasi pertemuan online serta Webinar yang dijadikan sarana komunikasi
yang umum saat PandemiCOVID-19.
Komunikasi Eksternal dilakukan dengan Dinas Kesehatan setempat, keluarga pasien,
masyarakat dan Media Sosial. Juga menyiapkan alat komunikasi sepesti Whatsapp, Video
Conference yang dapat digunakan pemberi pelayanan dengan keluarga pasien untuk ruangan
ICU COVID-19.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA


Mengadakan rekruitmen dan rotasi staf untuk memenuhi kebutuhan SDM khususnya di IGD
dan Ruang Isolasi

GIZI PASIEN DAN STAFF


Pemberian Makanan tambahan dan vitamin bagi tenaga kesehatan dan bagi pasien yang
dirawat di ruang isolasi digunakan peralatan makan sekali pakai.

PENYEDIAAN PERALATAN MEDIS


Menambah peralatan Medis terutama untuk IGD dan ICU COVID-19 dan peralatan khusus
COVID-19 yang belim di miliki RS

PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS dan KESEHATAN LINGKUNGAN


Penyimpanan limbah medis khusus pasien COVID dikemas menggunakan wadah tertutup
dalam wadah plastik terikat, untuk selanjutnya diangkut oleh pihak ketiga.

Kesehatan lingkungan dijaga dengan dilakukan penyemprotan desinfectan seluruh area rumah
sakit, termasuk office
IV. RECOVERY

1. Jaminan pembiayaan pasien suspek dan terkonfirmasi positif COVID-19 ditanggung


oleh pemerintah, yakni menggunakan aplikasi E - klaim. Dalam memenuhi target
klaim harus disediakan Personal Komputer, Server serta Petugas Input Klaim
dilakukan oleh unit casemix
2. Persediaan Semua barang habis pakai dan APD termasuk yang didapat dari Donasi
harus tercatat pada aplikasi inventory termasuk untuk distribusinya. Pemantauan stok
harus terus dilakukan agar pelayanan dapat optimal
3. Adapun beberapa perencanaan, yakni :

 Dibuatkan regulasi Pelayanan COVID-19 dan Regulasi Rapid Test COVID -19
untuk semua pasien, staf dan pengunjung sebagai penunjang diagnostic.
 Screening dan triase wajib dilaksanakan
 Ruang publik wajib dilengkapi fasilitas cuci tangan, distancing dan seluruh
pengunjung/tamu wajib menggunakan masker

 Gedung perawatan khusus bagi pasien positif COVID19. Perubahan atau


pengalihan ruangan untuk perawatan pasien COVID-19 sehingga dapat
menampung semaksimal mungkin.
 Seluruh alat medis dan alat habis pakai yang khusus untuk COVID-19 wajib untuk
selalu tersedia.
 Penyediaan Hepa Filter dan Ventilasi Mekanik lainnya perlu segera diupayakan
untuk seluruh ruang tindakan.
 Peningkatan system informasi / teknologi informasi sebagai sarana komunikasi
wajib dan menghindari kontak langsung.
 Optimalisasi kapasitas penerimaan dan penanganan pasien.
 Driver dan ambulance isolasi khusus covid-19 selalu siap jika ada proses
perujukan

Anda mungkin juga menyukai