Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mata Kuliah Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Nama : Ruth Novia Elnasanti


Nomor Induk Mahasiswa : 20210309020
Tugas Mata Kuliah : MFK 5

1. Jelaskan persiapan dan langkah-langkah yang harus diambil RS dalam rangka


penanganan COVID 19 dari sisi safety security, hazard, dan kesiapan menghadapi
lonjakan jumlah kasus terhadap staf (dokter, perawat, dan lainnya), pasien dan
pengunjung serta lingkungan RS
---------------------------------------------JAWABAN---------------------------------------

A. Kesiapan Menghadapi Lonjakan jumlah kasus terhadap Staff Rumah Sakit


Mengintegrasikan kesiapsiagaan darurat ke dalam sistem manajemen K3
1) Jarak fisik. Misalnya: Menilai risiko interaksi antara Staff Rumah Sakit, dan
langkah-langkah penerapan untuk mengurangi risiko ini; pengorganisasian kerja
dengan cara yang memungkinkan jarak fisik antara orang-orang; ketika
memungkinkan harus menggunakan panggilan telepon, surat elektronik atau rapat
virtual dibandingkan dengan pertemuan tatap muka; memperkenalkan jadwal kerja
untuk menghindari konsentrasi besar Staff Rumah Sakit di tempat kerja pada satu
waktu tertentu.
2) Higienitas. Sebagai contoh: Menyediakan desinfektan untuk tangan termasuk
penyanitasi tangan dan tempat-tempat yang mudah diakses untuk mencuci tangan
dengan sabun dan air; mempromosikan budaya mencuci tangan; mempromosikan
higienitas pernapasan yang baik di tempat kerja (misalnya menutup mulut dan hidung
dengan siku yang menekuk atau dengan tisu saat batuk atau bersin).
3) Kebersihan. Misalnya: Mempromosikan budaya untuk membersihkan permukaan
meja dan tempat kerja secara teratur, gagang pintu, telepon, papan tombol dan benda
kerja dengan disinfektan dan harus secara rutin memberikan disinfektan untuk area
umum seperti kamar kecil.
4) Pelatihan dan Komunikasi. Misalnya: Melatih manajemen, Staff Rumah Sakit dan
perwakilan tentang langkah-langkah yang dapat diadopsi untuk mencegah risiko
pajanan terhadap virus dan tentang bagaimana bertindak dalam kasus infeksi COVID-
19; pelatihan tentang penggunaan, pemeliharaan, dan pembuangan alat pelindung diri
yang benar, memelihara komunikasi yang teratur dengan Staff Rumah Sakit untuk
memberikan informasi terkini terkait situasi di tempat kerja, wilayah atau negara;
menginformasikan Staff Rumah Sakit tentang hak mereka untuk menyingkir dari
situasi kerja yang menimbulkan bahaya serius bagi kehidupan atau kesehatan, sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan dan segera memberi tahu atasan langsung terkait
situasi tersebut.
5) Alat pelindung diri (APD). APD yang memadai dan sediakan tempat pembuangan
tertutup untuk membuang bahan-bahan tersebut secara higienis.. Tidak boleh
melakukan intubasi ataupun RJP bila APD tidak lengkap .
6) Tanggapan. Misalnya: Sejalan dengan panduan pemerintah setempat, mendorong
Staff Rumah Sakit dengan gejala yang dicurigai COVID-19 agar tidak datang ke
tempat kerja dan memperluas akses untuk cuti sakit, tunjangan sakit, dan cuti orang
tua/perawatan/ pengasuhan dan memberikan informasi kepada semua Staff Rumah
Sakit; mengatur isolasi siapa saja yang mengidap gejala COVID-19 di tempat kerja
seraya menunggu pemindahan ke fasilitas kesehatan yang sesuai; cukup melakukan
disinfektasi tempat kerja; menyediakan pengawasan kesehatan terhadap orang-orang
yang telah melakukan kontak dekat dengan Staff Rumah Sakit yang terinfeksi tersebut
7) Mengatur shift kerja lebih panjang
Membuat jam bekerja petugas kesehatan lebih panjang, supaya petugas kesehatan
masih bisa mendapatkan istirahat secukupnya, atau bila memadai merekrut tenaga
medis baru
8) Memberikan asupan vitamin Untuk Para Staff Medis
Memberikan asupan vitamin untuk semua petugas kesehatan yang bekerja di RS .
9) Menyediakan makanan Untuk Para Staff Medis
Menyediakan makanan bagi semua petugas kesehatan terutama dokter, perawat,
petugas lab, petugas radiologi.
thoraks, swab tenggorok bila memungkinan.
10) Tindakan administrative
bertujuan untuk mencegah perilaku berisiko. Ini termasuk
sumber rujukan yang memadai bagi tindakan pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), seperti infrastruktur yang tepat, pengembangan kebijakan PPI yang
jelas, akses yang dimudahkan untuk pengujian laboratorium, triase dan penempatan
pasien yang tepat, rasio staf-pasien yang memadai dan pelatihan staf
B. Kesiapan Fasilitas RS Menghadapi Lonjakan jumlah kasus terhadap Staff
Rumah Sakit
1) Menyediakan poli infeksius atau menyediakan tempat khusus untuk ODP dan
PDP
Pengadaan poli infeksius berguna untuk meminimalisir pasien yang menumpuk
dan terlalu banyak di UGD. Sehingga pasien yg memiliki salah satu gejala
diarahkan ke poli infeksius untuk di periksakan, atau bila tenaga kerja
cukup ,lebih baik menyediakan tempat pemeriksaan untuk ODP dan PDP . Bila
dari UGD dicurigai ODP ataupun PDP akan langsung diarahkan agar tidak
menumpuk di UGD
2) Menyediakan transfer room untuk perawat dan dokter dan petugas medis lainnya .
Tempat khusus berganti pakaian petugas medis, pakaian pulang tidak boleh sama
dengan pakaian dinas.
3) Kamar mandi Khusus
Digunakan agar petugas bisa mandi sebelum pulang kerumah.
Menetapkan perintah untuk mandi kembali setelah sampai di kediaman masing2.
4) Menyediakan Cssd laundry
Laundry yang dimaksud adalah pencucian baju dinas bagi petugas di RS agar
tidak dibawa pulang ke rumah.
5) Pengendalian lingkungan dan rekayasa yang bertujuan mengurangi penyebaran
patogen dan kontaminasi permukaan serta benda-benda. Ini akan termasuk
menyediakan ruang yang memadai guna memungkinkan jarak fisik antara
pasien dengan pasien dan antara pasien dan Staff Rumah Sakit perawatan
kesehatan serta

C. Kesiapan Menghadapi Lonjakan jumlah kasus terhadap pasien dan pengunjung serta
lingkungan RS
1. Membatasi pintu masuk dan keluar RS
Pembatasan pintu masuk dan keluar, hanya terdapat 1 pintu masuk, dan 1 pintu keluar
yang bertujuan untuk memudahkan melakukan screening dan pemantauan .
2. Melakukan screening di awal masuk rumah sakit
Screening di awal dengan form yang mencakup sakit yang dialami, riwayat sakit,
riwayat kontak, dan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir.
Dimana perawat ditugaskan di pintu masuk RS, perawat akan menanyakan sesuai
dengan form yang ada dan memeriksakan suhu pasien.
Khusus untuk pasien yang akan dirawat inap, wajib diperiksakan darah lengkap dan
foto thoraks sebelum masuk ke ruangan.
3. Menyediakan hand sanitizer
Menyediakan hand sanitizer di tempat-tempat yang mungkin berkontak banyak
seperti di meja screening awal, tempat pendaftaran pasien, di lift, di UGD di setiap
bed pasien, di luar kamar pasien, di tempat absen, di pintu masuk ruang kantor, dll .
4. Menyediakan masker
Masker bedah digunakan oleh semua petugas yang bekerja di RS. Makser bedah juga
di sediakan di tempat screening dan pendaftaran bila ditemukan pasien batuk ataupun
pilek langsung diberikan masker untuk pasien.
5. Menghilangkan jam berkunjung
Bertujuan untuk membatasi agar tidak ada pengunjung yang datang ke kamar pasien.
Hanya boleh 1 penunggu saja.
6. Menetapkan social distancing
Dilakukan saat antrian atau kursi untuk menunggu nomor antrian.
7. Membatasi ruang isolasi
Pembatasan dilakukan terhadap penunggu atau keluarga pasien agar tidak keluar
masuk ruang isolasi, memberikan masker kepada anggota keluarga yang menunggu
didalam kamar pasien.
8. Membatasi atau mengisolasi diri
Untuk semua petugas kesehatan yang bekerja dirumah sakit wajib membatasi diri
dengan anggota keluarga, terutama bila mulai ada gejala. Mengisolasi diri untuk
mengurangi kontak dengan anggota keluarga selama 14 hari sejak terpapar dengan
penderita yang di duga COVID 19. Rumah sakit wajib menyediakan kamar atau
tempat tinggal untuk semua petugas RS agar tidak pulang ke rumah masing-masing.
9. Menstrelisasi
Melakukan sterilisasi atau desinfeksi seluruh ruangan di RS minimal 2 jam sekali.
Desinfeksi juga dilakukan setelah ambulance mengantar pasien , dan alat2 kesehatan
setelah melakukan pemeriksaan
10. Menyediakan sabun cuci tangan
Menghimbau semua petugas kesehatan setelah berkontak dengan pasien untuk
mencuci tangan dengan sabun dan tidak menyentuh area wajah setelahnya.
11. Mengadakan pemeriksaan screening
Pemeriksaan screening dilakukan untuk seluruh petugas rumah sakit yang terpapar
dengan pasien-pasien COVID atau dicurigai COVID seperti pemeriksaan lab, foto

Anda mungkin juga menyukai