Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT ISLAM AR RASYID PALEMBANG TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu
pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien dirumah sakit infeksi nosokomial
merupakan persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak dapat
langsung kematian pasien. Kejadian infeksi nosokomial mungkin tidak menyebabkan
kematian pasien aka n tetapi dapat menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih
lama di rumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak
produktif, disamping itu rumah sakit akan mengeluarkan biaya lebih besar.
Penyebab infeksi nosokomial adalah kuman yang berada di rumah sakit atau oleh
bawa oleh pasien itu sendiri. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian
infeksi nosokomial adalah infeksi yang secara potensial dapat dicegah atau
sebaliknya infeksi nosokomial merupakan infeksi yang tidak dapat dicegah.

II. LATAR BELAKANG


. Tingkat kepatuhan petugas cuci tangan serta 5 saat kebersihan tangan dan
penggunaan APD yang belum sesuai dengan standar sehingga perlu dilakukan upaya–
upaya kontroling, pelatihan yang dibuat didalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi nosokomial di tahun 2020 untuk menjadi pengarah dalam
melakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit sehingga
program dan keselamatan pasien dapat terjamin.

III. TUJUAN
Tujuan Umum:
Terciptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan agar
menjamin pencegahan infeksi nosokomial dan membantu proses pengobatan serta
penyembuhan penderita, sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit, keselamatan pasien, petugas dan pengunjung rumah sakit.

Tujuan Khusus :
1. Mencegah terjadinya infeksi baik terhadap pasien, petugas, dokter dan pengunjung di
RS Islam Ar Rasyid Palembang.
2. Mengurangi resiko pajanan terhadap petugas medis dan non medis serta tindakan
lanjutnya.
3. Memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada seluruh karyawan terhadap resiko
terjadinya infeksi di tempat kerja dan dapat menerapkan prinsip kewaspadaan
standart di unit kerja terkait.
IV. KEGIATAN
Kegiatan Pokok:
Kegiatan pokok Komite PPI RS Islam Ar Rasyid Palembang melingkupi semua
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
Rincian Kegiatan
1
A. Kegiatan Surveilans
1. Surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO)
2. Surveilans Infeksi Aliran Darah (IAD)
3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK)
4. Surveilans Dekubitus
5. Surveilans Ventilator Associate Pneumonia (VAP)
6. Surveilans Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
7. Surveilans Phlebitis

B. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (upaya menurunkan


infeksi)
1. Kebersihan Tangan
2. Alat Pelindung Diri
3. Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien
4. Pengendalian Lingkungan
5. Pengelolaan Limbah
6. Penatalaksanaan Linen
7. Perlindungan Kesehatan Petugas ( MCU, Vaksinasi, tenaga yang terkena
pajanan)
8. Penempatan Pasien
9. Kebersihan Pernapasan/Etika Batuk dan Bersin
10. Praktek Menyuntik Yang Aman
11. Praktek Lumbal Pungsi Yang Aman
12. Monitoring area kamar mayat dan postmortem
C. Pendidikan dan Pelatihan
D. Kesiapan Rumah Sakit Menghadapi Kejadian Luar Biasa (Outbreak)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Kegiatan Surveilans
1. Surveilans
1.1 Case Finding (menemukan masalah/kasus dugaan infeksi rumah sakit oleh
tim PPIRS)
 Melakukan survei pada pasien yang terpasang infus
 Melakukan survei pada pasien yang pasca operasi
 Melalukan survei pada pasien yang dirawat di ruang ICU
 Melakukan survei pada pasien yang terpasang kateter urine
 Melakukan survei pada pasien yang terpasang alat bantu nafas mekanik
 Melakukan survei pada pasien yang tirah baring lama/bedrest
 Bila ditemukan kasus dugaan infeksi rumah sakit pada pasien saat
survei, isi formulir dugaan kasus infeksi rumah sakit
1.2 Case Report (mendapatkan laporan dari unit /petugas dilapangan bila terjadi
kasus infeksi rumah sakit IDO, IAD, Plebitis, ISK, VAP, HAP, Dekubitus)

B. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit


1. Kebersihan Tangan
1.1 Melakukan audit kepatuhan cuci tangan
1.2 Memantau ketersediaan handrub dan handsoap di lapangan
1.3 Memantau ketersediaan fasilitas cuci tangan di lapangan
1.4 Menambah titik pemasangan handrub di area umum
2. Alat Pelindung Diri
2.1 Melakukan monitoring kepatuhan penggunaan APD di petugas di setiap
ruangan
2.2 Monitoring ketersediaan, kelengkapan APD di setiap ruangan
3. Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
3.1 Pemantauan mutu sterilisasi
2
3.2 Kegiatan penyeterilan dan serah terima alat-alat yang disterilkan di
pelayanan sterilisasi
4. Pengendalian Lingkungan
4.1 Monitoring pembersihan ruangan
4.2 Monitoring pemeriksaan mutu air
4.3 Monitoring pemeriksaan mutu alat (VK, OK,
ICU)
4.4 Monitoring pemeriksaan mutu udara (VK, OK,
ICU )
4.5 Monitoring pemeriksaan suhu udara dan ruangan
5. Pengelolaan Limbah
5.1 Monitoring pembuangan sampah medis, non medis, benda tajam
5.2 Monitoring labeling dan packing limbah medis, nonmedis, benda tajam
5.3 Monitoring pembuangan limbah cair
5.4 Monitoring pengangkutan limbah medis, non medis, benda tajam
6. Penatalaksanaan Linen
6.1 Pengangkutan linen kotor infeksius dan non infeksius
6.2 Pendistribusian linen bersih
7. Perlindungan Kesehatan Petugas
7.1 Monitoring petugas yang tertusuk benda tajam dan atau terpajan cairan
benda beresiko
7.2 Monitoring pelaksanaan MCU karyawan baru dan karyawan bekerja di
ruangan resiko tinggi serta pemberian vaksinasi
7.3 Pemeriksaan swab anal petugas dapur/ pantry
8. Penempatan Pasien
8.1 Monitoring penempatan pasien infeksius dan non
infeksius
8.2 Memantau pemakaian APD petugas, penerapan kewaspadaan standart dan
kewaspadaan berbasis transmisi penularan penyakit
8.3 Mensurvey ruangan yang digunakan untuk merawat pasien isolasi
8.4 Mensurvey pembersihan ruangan pasca penggunaan perawatan pasien
penyakit menular
9. Kebersihan pernapasan/Etika Batuk dan bersin
9.1. Memonitor pelaksanaan etika batuk di rumah sakit
10. Praktek menyuntik yang aman
10.1 Memonitor pelaksanaan penyuntikan yang aman
10.2 Tidak memberikan obat-obat single dose lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya
10.3Hanya menggunakan cairan pelarut/flushing satu kali (NaCl, Water for
inject) Menggunakan jarum steril sekali pakai pada setiap kali penyuntikan
11. Praktek Lumbal pungsi yang aman
3
11.1 Monitoring pemakaian masker pada insersi kateter atau injeksi obat ke
dalam area spinal/epidural melalui prosedur lumbal fungsi
12. Monitoring area kamar mayat dan post mortem
12.1 Melakukan pengawasan terhadap lama waktu
penyimpanan jenazah diruangan
12.2 Melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan di kamar jenazah

C. Kewaspadaan Isolasi dan Penematan Pasien


1. Memantau pemakaian APD petugas, penerapan kewaspadaan standart dan
kewaspadaan berbasis transmisi penularan penyakit
2. Memonitor pelaksanaan penempatan pasien infeksius/menular, di ruang isolasi
3. Mensurvey ruangan yang digunakan untuk merawat pasien isolasi
4. Mengumpulkan data pasien yang dirawat dengan isolasi
5. Mensurvey pembersihan ruangan pasca penggunaan perawatan pasien penyakit
menular

D. Kegiatan Pelatihan dan Diklat


1. Pelatihan kepada pasien dan pengunjung :
1.1 Melakukan penyuluhan cuci tangan pada kursus pra persalinan/senam hamil
1.2 Memberikan edukasi kepada pengunjung tentang etika batuk, cara
mengunjungi pasien yang penularannya melalui kontak, droplet dan
airborne pada kursus pra persalinan/senam hamil
1.3 Memaparkan tentang kebersihan tangan di setiap pelaksanaan seminar yang
dilaksanakan di RS Islam Ar Rasyid
1.4 Menyediakan brosur, poster, dan banner cuci tangan di seluruh area RS
1.5 Menyediakan handrub di area umum
2. Pelatihan kepada karyawan, petugas dan dokter :
2.1 Pelatihan PPI
2.2 Kampanye cuci tangan
2.3 Diklat rutin untuk karyawan :
2.3.1 Pelatihan cuci tangan
2.3.2 Pelatihan Alat Pelindung Diri dan Healthcare Worker Safety
2.3.3 Pelatihan dekontaminasi, pencucian dan sterilisasi
2.3.4 Pelatihan manajemen linen dan laundry
2.3.5 Pelatihan penempatan pasien, isolasi pasien dan penanganan pasien
infeksius
2.3.6 Pelatihan manajemen limbah RS
2.3.7 Pelatihan pembersihan ruangan, desinfeksi dan sterilisasi ruangan
2.3.8 Pelatihan penyuntikan yang aman
2.4 Diklat eksternal untuk Tim PPI :
2.4.1 Diklat PPI Dasar PERDALIN
2.4.2 Diklat PPI Lanjutan PERDALIN

E. Kesiapan Rumah Sakit Menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB/Outbreak)


1. Mengumpulkan data kejadian luar biasa
2. Menganalisa data yang terkumpul
3. Melakukan identifikasi resiko potensial terjadinya KLB
4. Menyiapkan ruangan untuk tempat persiapan bila terjadi KLB sesuai dengan
kebutuhan
4
5. Menyediakan tambahan sarana termasuk tenaga sesuai kebutuhan
6. Menyediakan tambahan dana yang dibutuhkan untuk kultur mikrobiologi, APD,
pembersihan lingkungan dan lainnya dalam upaya pengendalian KLB

F. Pengumpulan kasus MDR, kasus infeksi virulensi serta kasus emerging/reemerging


infeksi di masyarakat
1. Mengumpulkan data MDR, kasus infeksi virulensi serta kasus
emerging/reemerging
2. Menganalisa data yang terkumpul
3. Melakukan identifikasi resiko potensial terjadinya MDR, kasus infeksi virulensi
serta kasus emerging/reemerging

G. SASARAN
1. Pencapaian angka infeksi tahun 2020 tidak melebihi batas standar yang
ditetapkan :
a. IDO : 1%
b. IAD : 0.05 0/00
c. Dekubitus : 1,5 0/00
d. VAP : 5,8 0/00
e. HAP : 0,5 0/00
f. ISK : 0,5 0/00
g. Phlebitis : 0,5 0/00
2. Tidak ditemukan angka kejadian luar biasa tahun 2020
3. Tidak ditemukan kuman pada pemeriksaan bakteriologis tiap triwulannya
4. Tidak ditemukan linen infeksius yang tercampur dengan linen
non infeksius
5. Proses sterilisasi di CSSU 100% dilakukan sesuai standar
6. Tidak ditemukan peralatan kadaluwarsa di ruangan
7. Tidak ditemukan sampah infectious yang tercampur dengan sampah non
infeksius
8. 100% plaboth darah yang utuh dan tidak digunakan lagi dibuang di Limbah
infeksius
9. 100% pembuangan limbah tajam dan jarum dibuang dalam safety box
10. Jumlah petugas yang tertusuk jarum tahun 2020 tidak ada
11. 100% petugas melakukan cuci tangan tahun 2020
12. 100% petugas menggunakan APD sesuai dengan kebutuhan
13. 100% pasien yang ditempatkan di ruang isolasi merupakan pasien isolasi
14. 100% peralatan makan pasien infeksius dilakukan secara
terpisah dengan pasien yang lain
15. 45% pasien dan pengunjung melakukan cuci tangan tahun 2020
16. Semua diklat terlaksana sesuai jadwal

H. JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A Kegiatan Surveilans
Case Finding (menemukan masalah/kasus
dugaan infeksi rumah sakit oleh Komite
PPIRS)
a. Surveilans Infeksi Daerah Operasi (IDO) * * * * * * * * * * * *
b. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer * * * * * * * * * * * *
(IADP)
c. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) * * * * * * * * * * * *
d. Surveilans Dekubitus * * * * * * * * * * * *
e.Surveilans Ventilator Associate Pneumonia * * * * * * * * * * * *

5
(VAP)
f. Surveilans Hospital Acquired Pneumonia * * * * * * * * * * * *
(HAP)
g. Surveilans Phlebitis * * * * * * * * * * * *
B Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi Rumah Sakit
1. Kebersihan Tangan
1.1. Melakukan audit kepatuhan * * * * * * * * * * * *
cuci tangan
1.2. Memantau ketersediaan * * * * * * * * * * * *
fasilitas cuci tangan (sabun
cuci tangan, tissue, handrub)
2. Alat Pelindung Diri
2.1. Melakukan monitoring * * * * * * * * * * * *
kepatuhan penggunaan APD
di petugas di setiap ruangan
2.2. Monitoring ketersediaan, * * * * * * * * * * * *
kelengkapan APD di setiap
ruangan
3. Dekontaminasi peralatan
perawatan pasien
3.1. Pemantauan mutu sterilisasi * * * *
3.2. Kegiatan penyeterilan dan * * * * * * * * * * * *
serah terima alat-alat yang
disterilkan di pelayanan
sterilisasi
4. Pengendalian Lingkungan Rumah
Sakit
4.1 Monitoring pembersihan * * * * * * * * * * * *
ruangan
4.2 Monitoring pemeriksaan mutu * * * *
air
4.3 Monitoring pemeriksaan mutu * * * *
alat (VK, OK, Perina/ICU)
4.4 Monitoring pemeriksaan mutu * * * *
udara (VK, OK, Perina/ICU
dan KBBL)
4.5 Monitoring pemeriksaan suhu * * * * * * * * * * * *
udara dan ruangan
5. Pengelolaan Limbah
5.1 Monitoring pembuangan limbah * * * * * * * * * * * *
infeksius, non infeksius,
benda tajam
5.2 Monitoring labeling dan * * * * * * * * * * * *
packing limbah infeksius,
non infeksius, benda tajam
5.3 Monitoring pembuangan * * * * * * * * * * * *
limbah cair
5.4 Monitoring pengangkutan * * * * * * * * * * * *
limbah infeksius, non
infeksius, benda tajam
6. Penatalaksanaan Linen
6.1 Pengangkutan linen kotor * * * * * * * * * * * *
infeksius dan non infeksius
6.2 Pendistribusian linen bersih * * * * * * * * * * * *
7. Perlindungan Kesehatan Petugas
7.1 Monitoring petugas yang * * * * * * * * * * * *
tertusuk benda tajam dan atau
terpajan cairan / benda
beresiko
7.2 Monitoring pelaksanaan MCU *
karyawan baru dan karyawan
bekerja di ruangan resiko
tinggi serta pemberian
vaksinasi
7.3 Pemeriksaan swab anal petugas * *
dapur/pantry

6
8.Penempatan Pasien
8.1 Monitoring penempatan pasien * * * * * * * * * * * *
infeksius dan non infeksius
8.2 Memantau pemakaian APD * * * * * * * * * * * *
petugas, penerapan
kewaspadaan standart dan
kewaspadaan berbasis
transmisi penularan penyakit

9. Kebersihan pernapasan/Etika Batuk * * * * * * *


dan bersin
9.1. Memonitor pelaksanaan etika * * * * * * * * * * * *
batuk di rumah sakit
10. Praktek menyuntik yang aman
10.1Memonitor pelaksanaan * * * * * * * * * * * *
penyuntikan yang aman
10.2 Menggunakan jarum steril * * * * * * * * * * * *
sekali pakai pada setiap kali
penyuntikan
10.3Hanya menggunakan cairan * * * * * * * * * * * *
pelarut/flushing satu kali
(NaCl, Water for inject)
10.4Tidak memberikan obat-obat * * * * * * * * * * * *
single dose lebih dari satu
pasien atau mencampur obat-
obat sisa dari vial/ampul
untuk pemberian berikutnya
11. Praktek Lumbal pungsi yang aman
11.1 Monitoring pemakaian masker * * * * * * * * * * * *
pada insersi kateter atau
injeksi obat ke dalam area
spinal/epidural melalui
prosedur lumbal fungsi
12. Monitoring area kamar mayat dan
post mortem
12.1 Melakukan pengawasan * * * * * * * * * * * *
terhadap kegiatan yang
dilakukan di kamar jenazah
12.2 Melakukan pengawasan * * * * *
terhadap lama waktu
penyimpanan jenazah di
ruangan
C Kewaspadaan Isolasi dan Penematan Pasien
1. Mengumpulkan data pasien yang * * * * * * * * * * * *
dirawat dengan isolasi
2. Memantau pemakaian APD * * * * * * * * * * * *
petugas, penerapan kewaspadaan
standart dan kewaspadaan berbasis
transmisi penularan penyakit
3. Mensurvey ruangan yang * * * * *
digunakan untuk merawat pasien
isolasi
4. Memonitor pelaksanaan * * * * * * * * * * * *
penempatan pasien
infeksius/menular, di ruang isolasi
5. Mensurvey pembersihan ruangan * * * * * * * * * * * *
pasca penggunaan perawatan
pasien penyakit menular
D Kegiatan Pelatihan dan Diklat
1. Melakukan pelatihan dan * * * * * * * * * * * *
pendidikan kepada petugas, pasien
dan pengunjung
2. Melakukan kampanye dan lomba *
cuci tangan
E Kesiapan Rumah Sakit Menghadapi
Kejadian Luar Biasa (KLB/ Outbreak)
1. Monitoring dan investigasi * * * * * * * * * * * *

7
outbreak
F Pengumpulan kasus MDR, kasus infeksi
virulensi serta kasus emerging/reemerging
infeksi di masyarakat
1. Mengumpulkan data MDR, kasus * * * * * * * * * * * *
infeksi virulensi serta kasus
emerging/reemerging
2. Menganalisa data yang terkumpul * * * * * * * * * * * *
3. Melakukan identifikasi resiko * * * * * * * * * * * *
potensial terjadinya MDR, kasus
infeksi virulensi serta kasus
emerging/reemerging
G Pengawasan Terhadap Penggunaan * * * * * * * * * * * *
Antimikroba Secara Aman
H ICRA * * * * * * * * * * * *

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Setiap hari IPCN melakukan pencatatan kegiatan pemantauan PPI dilapangan dan
dicatat dibuku harian IPCN dan melaporkan kepada Ka.Komite PPI-RS
b. Setiap hari IPCN mengisi formulir pemantauan pasien yang terpasang alat invasive
c. Setiap bulan IPCN membuat rekapan laporan survey dilapangan
d. Setiap ditemukan dugaan kasus infeksi nosokomial, IPCN melaporkan kepada
Ka.Komite PPI-RS dan dilaporkan ke Direktur melalui Manajer Pelayanan Medis.
e. Laporan kejadian infeksi nosokomial RS dilaporkan setiap bulan dan triwulan
f. Setiap triwulan laporan PPI dilaporkan ke Ka.komite PPI, Manajer Pelayanan
Medis, dan berkoordinasi dengan PMKP RS dilaporkan kepada direktur.
g. Setiap semester laporan PPI dilaporkan ke direktur melalui Manajer Pelayanan
Medis
h. Setiap satu tahun sekali dilakukan evaluasi pelaksanaan PROGRAM PPI dan
dilaporkan ke Direktur.

Tanggal , 19 Desember 2020


Mengetahui

( dr. Ferdian Riztavy ) ( Heru Noviandy Am.Kep )


Ka TIM PPI RS IPCN
8
Menyetujui,

( KOL CKM (P) dr. Toni Siguntang Sp.THT-KL MARS )


DIREKTUR

9
Lampiran

RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM KOMITE PPI TAHUN 2018


No Kegiatan Kebutuhan /Satuan Harga Jumlah Total
A. Kegiatan Kebersihan
Tangan
1. Hand Wash Bangsal 300 Ltr 92.400,00 27.720.000,00
2. Handwash OK 360 Btl/500ML 68.750,00 24.750.000,00
3. Handscrub 1200 Btl/500ml 28.567,00 34.280.400,00
86.750.400,00
B. Pengelolaaan CSSD
1. Indicator Strips Steam 12 Box/500pcs 994.400,00 11.932.000,00
2. Adhessive Tapes Steam 24roll/500Cm 105.600,00 2.534.400,00
3. Stericlin FLT10CM 787.600,00
4. Stericlin FLT25CM 1.808.400,00
5. Stericlin GST 38X8CM 2.103.200,00
6. Septalkan Spray 251.240,00
7. Septalkan P100 Wipes 215.600,00
8. Alkacide 2.574.000,00
9. Alkazyme Sachet 756.800.00

C. Pengelolaan Desinfectan
Kamar Bedah
1. Anios Special DJP 12galon/5Liter 1.636.000,00 19.632.000,00
2. Aseptanios HP 50 12galon/5Liter 1.900.000,00 22.800.000,00
3. Surfanios Premium 8Galon/5Liter 943.760,00 7.550.080,00
49.982.080,00
D. Kegiatan Surveilans
1. Buku 7,00 Ls 16.000,00 112.000,00
2. Formulir Survei/Kertas 3,00 Rim 44.250,00 132.750,00
HVS
244.750,00
TOTAL

10

Anda mungkin juga menyukai