Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN HAND

HYGIENE
Tugas Tutorial

ONTIVIA SETIANI WAHANA - 20171030033

RAHMI SOFYA- 20171030036


PANDUAN HAND HYGIENE

BAB I
Definisi
Hand hygiene merupakan suatu tindakan membersihkan tangan, baik dengan menggunakan
sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handscrub berbasis alkohol
dengan langkah-langkah yang sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah
bakteri yang berada pada tangan. Hand hygiene adalah cara paling efektif dalam menurunkan
kuman dan infeksi disuatu pelayanan. Sebuah studi menunjukkan tangan manusia adalah
penyebar infeksi utama. Kurangnya kebersihan tangan dan teknik kebersihan tangan yang
buruk menyebabkan banyak wabah diare pada anak-anak dan staf di tempat pelayanan.
Sebaliknya, kepatuhan terhadap teknik kebersihan tangan yang baik telah secara konsisten
menunjukkan penurunan penularan penyakit di penitipan anak dan pengaturan sekolah.
Sebuah studi menyatakan bahwa bakteri pada tangan dapat dikategorikan menjadi dua
jenis, dikenal sebagai resident flora dan transient flora. Resident flora, terdiri dari
mikroorganisme yang tersembunyi dibawah sel superfisial stratum korneum dan dapat pula
ditemukan pada permukaan tangan. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah
staphylococcus epiderdimis. Resident flora ini mempunyai dua fungsi protektif, antagonis
mikroba dan kompetisi untuk mendapatkan nutrisi di ekosistem. Secara umum, hubungan
resident flora dan kejadian infeksi sangat kecil, namun mungkin dapat menyebabkan infeksi
pada bagian tubuh yang steril seperti mata.Transient flora (transient microbiota), yang
berkoloni pada lapisan superfisial kulit, lebih mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang rutin.
Mikroorganisme transient tidak berkembang biak di dalam kulit, namun umumnya berkembang
biak di permukaan kulit. Mikroorganisme ini juga sering berpindah seiring dengan adanya
kontak antara petugas kesehatan dengan alat, pasien bahkan dengan petugas kesehatan lain.
BAB II
Ruang Lingkup Hand Hygiene

WHO menyarankan untuk setiap orang atau petugas yang tersebut dibawah ini untuk selalu
mematuhi prosedur hand hygiene, yaitu :
1. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan
petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, laboratorium).
2. Setiap orang yang kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti: ahli
gizi,farmasi dan petugas teknik
3. Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap
pasien
4. Setiap orang yang bekerja di lingkungan rumah sakit.

WHO (World Health Organization) mensyaratkan five moment of hand hygiene (5waktu hand


hygiene), yang merupakan petunjuk waktu kapan petugas harus melakukan hand hygiene yaitu:

 
Penjelasan teknik 5 moment:
1. Sebelum kontak dengan pasien
Bersihkan tangan sebelum menyentuh pasien karena untuk melindungi pasien dari
bakteri patogen yang ada padatangan petugas.
2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
Bersihkan tangan segera sebelum melakukan tindakan aseptic karena untuk melindungi
pasien dari bakteri patogen, termasuk yang berasal permukaan tubuh pasien sendiri,
memasuki bagian dalam tubuh.
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
Bersihkan tangan setelah kontak atau resiko kontak dengancairan tubuh pasien (dan
setelah melepas sarung tangan)untuk melindungi petugas kesehatan dan area
sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang berasal dari pasien.
4. Setelah kontak dengan pasien
Bersihkan tangan setelah menyentuh pasien, sesaat setelah meninggalkan pasien untuk
melindungi petugas kesehatan dan area sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang
berasal dari pasien.
5. Setelah kontakdengan areasekitar pasien
Bersihkan tangan setelah menyentuh objek atau furniture yang ada di sekitar pasien
saat meninggalkan pasien, walaupun tidak menyentuh pasien untuk melindungi petugas
kesehatan dan area sekelilingnya bebas dari bakteri patogen yang berasal dari pasien.
BAB III
Tatalaksana Hand Hygiene

Indikasi Cuci Tangan


 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila tangan terkontaminasi atau diduga
terkontaminasi mikroorganisme, cairan tubuh, darah dan setelah dari kamar mandi
 Alkohol handrub digunakan untuk tindakan antiseptic rutin untuk kegiatan perawatan
pasien
 Lakukan cuci tangan
 Sebelum kontak langsung dengan pasien
 Setelah melepas sarung tangan
 Sebelum melakukan dan menangani alat-alat invasive untuk perawatan pasien
 Setelah kontak dengan cairan tubuh, membrane mukosa, kulit yang tidak utuh dan
wound dressing
 Saat merawat pasien akan berpindah dari area terkontaminasi ke area bersih
 Setelah kontak dengan peralatan dan lingkungan di sekitar pasien
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handrub sebelum menyiapkan obat dan
makanan
 Bila sudah cuci tangan alcohol handrub tidak perlu menggunakan sabun dan air mengalir
secara bersama-sama
Berikut adalah langkah-langkah handwash dengan sabun dan air mengalir:
Berikut adalah langkah-langkah handrub dengan alkohol:
BAB IV

DOKUMENTASI

Panduan hand hygiene akan diaudit setiap setahun sekali yang dilakukan oleh supervisi setiap
bangsal maupun poli. Hasil audit dilaporkan dalam bentuk grafik dan tabel dan diserahkan
kepada Bagian Pelayanan dan Mutu Rumah Sakit. Hasil revisi terakhir dikumpulkan pada akhir
bulan tahun tersebut. Audit hand hygiene berupa:

1. Audit kemampuan cuci tangan


2. Audit kepatuhan cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai