2 Definisi Operasional 1. Keadaan yang terjadi disekitar tusukan atau bekas tusukan jarum infus di Rumah Sakit, dan timbul setelah 3x24 jam dirawat di Rumah Sakit 2. Infeksi ini ditandai dengan merah, bengkak, nyeri panas area insersi, keluar cairan purulen dan adanya peningkatan suhu tubuh ≥ 38ºC 3 Tujuan - Mengetahui angka phlebitis - Mengetahui mutu pelayanan RSIA Husada Bunda 4 Dimensi Mutu IAK 10, efektifitas dan keamanan dari asuhan keperawatan dari pasien Rawat Inap yang terpasang infus 5 Dimensi Keselamatan pasien 6 Dasar Pemikiran/ Literatur SK Menkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS 7 Numerator Jumlah pasien yang mengalami phlebitis 8 Denominator Total hari pemakaian kateter vene perifer dalam kurun waktu tertentu 9 Formula pengukuran Numerator/Denominator X 1000 10 Standar ˂ 15% 11 Metodologi pengukuran Concurent 12 Cakupan Data Semua pasien yang terpasang kateter IV perifer di Unit Rawat Inap 13 Frekuensi Pengumpulan Data - Harian - Bulanan 14 Frekuensi Analisis Data 3 bulan 15 Metodologi Analisis Data Run Chart 16 Sumber Data - Rekam medis - Observasi - Form monitoring 17 Penanggung jawab - IPCLN - IPCN 18 Publikasi Data - Di rapat kerja Tim PPI, Komite PMKP - Rapat Kabid, Kanit - Rapat komite keperawatan 2. Kejadian Infeksi Saluran Kencing (ISK) pada pemasangan Kateter Urine
1 Nama Indikator Kejadian Infeksi Saluran Kencing (ISK) pada
pemasangan kateter urine 2 Definisi Merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih akibat pemasangan kateter urine menetap 2x24 jam setelah kateter urine dilepas dan ditandai dengan : 1. Perubahan urine keruh, berbau 2. Demam 3. Nyeri suprapubik 4. Hasil UL Leukositori 5. Diagnosis dokter ISK 3 Tujuan - Mengetahui angka infeksi pada pemasangan kateter urine menetap - Mengetahui mutu pelayanan RSIA Husada Bunda 4 Dimensi mutu IAK 10 dan ISKP 5 5 Dimensi Keselamatan 6 Dasar Pemikiran/Literatur SK Menkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang SPM RS 7 Numerator Kejadian ISK pada : 1. Pemasangan kateter urine setelah 2x24 jam 2. 2x24 jam setelah kateter urine dilepas 8 Denominator Total hari pemakaian kateter pada kurun waktu tertentu 9 Formula pengukuran 1. Numerator/denominator X 1000 10 Standar ˂ 10% 11 Metodologi pengukuran Concurent 12 Cakupan Data Semua pasien rawat inap yang terpasang kateter urine menetap dan setelah 2x24 jam kateter urine dilepas 13 Frekuensi Pengumpulan Data - Harian - Bulanan 14 Frekuensi Analisis Data 3 bulan 15 Metodologi Analisis Data Run Chart 16 Sumber Data - Rekam medis - Observasi - Form monitoring 17 Penanggung jawab - IPCLN Rawat Inap Pengumpul Data - IPCN 18 Publikasi Data - Di rapat kerja tim PPI, Komite PMKP - Rapat Kabid, Kanit - Rapat Komite Keperawatan - Rapat komite medis 3. Angka Infeksi Luka Operasi (ILO)
1 Nama Indikator Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO)
2 Definisi Infeksi yang terjadi pada daerah insisi operasi bersih yang terjadi dalam waktu 30-90 hari pasca tindakan operasi dan ditandai rasa nyeri, panas, kemerahan, pengerasan (tumor), demam ≥ 38ºC, menggigil dan keluarnya nanah atau pus 3 Tujuan - Mengetahui mutu pelayanan operatif di RSIA Husada Bunda - Mendapatkan data dasar angka infeksi luka operasi di RSIA Husada Bunda 4 Dimensi mutu IAK 10, ISKP 5 5 Dimensi - Keselamatan - Mutu pelayanan operatif 6 Dasar Pemikiran/Literatur Standar pelayanan minimal Rumah Sakit. Dirjen Bina Pelayanan Medik Depkes RI 2008 7 Numerator Jumlah pasien yang mengalami infeksi luka operasi dalam periode waktu tertentu 8 Denominator Total jumlah operasi dalam 1 bulan 9 Formula pengukuran Jumlah infeksi luka operasi dalam 1 bulan / total jumlah operasi dalam 1 bulan x 100% 10 Standar ≤ 1,5% 11 Metodologi pengukuran Concurrent 12 Cakupan Data Unit kamar operasi, unit rawat jalan 13 Frekuensi Pengumpulan Data - Harian - Bulanan 14 Frekuensi Analisis Data 3 bulan 15 Metodologi Analisis Data Run Chart 16 Sumber Data - Observasi - Form monitoring 17 Penanggung jawab - IPCLN Pengumpul Data - IPCN 18 Publikasi Data - Dirapat kerja Tim PPI, Komite PMKP - Rapat Kabid, Kanit - Rapat Komite keperawatan - Rapat komite medis DATA SURVEILANS RSIA HUSADA BUNDA SEMESTER 1 TAHUN 2019
JENIS JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI STANDAR