Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00
RSIA NH-PM/II/SPO/VII/2018/____
NORFA HUSADA

Ditetapkan :
Direktur RSIA Norfa Husada
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 13 Juli 2018
OPERASIONAL
dr. A. Fitrah Abadi
NIK. NH.D.19720911.1.1
lnfeksi Saluran Kemih (ISK) adalah adanya bakteri dengan jumlah <105 K/ml dalam urin akibat
pemasangan kateter urin yang terjadi setelah 2 x 24 jam.

Pencegahan infeksi saluran kemih adalah suatu tindakan mencegah terjadinya infeksiakibat
pemasangan kateter urin menetap.

PENGERTIAN Dokter atau perawat yang berkompeten/terlatih adalah dokter atau perawat yangtelahmendapatkan
pelatihan mengenai indikasi pemakaian kateter urin, prosedur pemasangankateter urin, perawatan
kateter urin, pencegahan ISK berhubungan dengan pemasangankateter urin menetap

Ruang lingkup prosedur ini dimulai dari pencegaban dan pengendalian ISK dalam
pernasangankateter urin sampai dengan pencegahän dan pengendalian ISK dalam pelaksanaan
penggantian dan melepas kateter urin.
1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian ISK.

TUJUAN 2. Dikendalikannya angka ISK sesuai dengan indikator angka infeksi rumah sakit.

3. Tercapainya Patient Safety


1. SK Direktur RSIA Norfa Husada No. NH-PM/SEK/SK/V/2018/____ tetang Kebijakan Pelayanan
Linen .
KEBIJAKAN
2. SK Direktur RSIA Norfa Husada No. NH-PM/SEK/SK/V/2018/____ tetang Pedoman Pelayanan
Makanan .
PROSEDUR 1. Pencegahan dan Pengendalian ISK dalam pemasangan kateter urin, meliputi :

1.1. Pemasangan kateter urin dilakukan oleh perawat atau dokter yang berkompeten atau
terlatih
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00
RSIA NH-PM/II/SPO/VII/2018/____
NORFA HUSADA

1.2. Lakukan Hand Hygiene.

1.3. Gunakan APD berupa sarung tangan steril dan apron untuk pencegahan kontaminasi cairan
tubuh.

1.4. Kurangi risiko iritasi uretra dengan cara :

1.4.1. Gunakan ukuran kateter urin dengan ukuran terkecil untuk pasien

1.4.2. Gunakan pelumas yang adekuat selama pemasangan

1.5. Pilih material kateter urin sesuai kebutuhan dan kondisi pasien

1.6. Terapkan tehnik aseptik selama pemasangan kateter

2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Kemih dalam perawatan kateter urine meliputi :

2.1. Perawatan kateter urin diiakukan oleh dokter dan perawat

2.2. Bersihkan daerah meatus uretra dengan sabun dan air setiap hari.

2.3. Hindari aliran balik urin dari urin bag ke bladder dengan cara :

2 3.1. Pertahankan posisi urin bag lebih rendah dari kandung kemih.

2.3.2. Klem slang kateter urin sebelum mengangkat urin bag lebih tinggi dari bledder

2.3.3. Pembuangan urin secara rutin, jangan melebihi kapasitas tampung urin bag.

2.5. Pertahankan aliran urin terap lancar, hindari slang kateter urin terlipat.

2.6. Cegah kontak urin bag dengan lantai atau dinding

2.7. Pengosongan urin bag

2.7.1. Gunakan gelas ukur urin yang bersih untuk masing-masing pasien bersihkan dan
keringkan tiap kali selesai digunakan

2.7.2. Hindari tersentuhnya gelas ukur dengan katup urin bag.

2.7.3. Disinfeksi katup urin bag dengan swab alkohol sebelum dan sesudah tiap kali
membuka katup urin bag.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00
RSIA NH-PM/II/SPO/VII/2018/____
NORFA HUSADA

3. PPI Saturan Kemih dalam pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin, meliputi :

3.1. Pelaksanaan mengganti dan melepas kateter urin dilakukan oleh dokter dan perawat

3.2. Segera lepas kateter urin bila sudah tidak diperlukan

3.3. Penggantian kateter urin berdasarkan jenis bahan kateter urin sesuai dengan instruksi
produsen.

3.4. Ganti kateter urin bila terkontaminasi dengan kotoran

1. Unit Gawat Darurat

UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Jalan

3. Unit Rawat lnap

4. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai