SOSIALISASI CUCI
TANGAN, ETIKA BATUK,
SPILL KIT
TAHUN 2023
POLISI DAERAH JAWA TENGAH
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
SEMARANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut “Bagaimana pengetahuan dokter mudan dan mahasiswa praktek tentang
kebersihan tangan, etika batuk dan spill kit ?”
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan pengetahuan kepada pegawai staf klinis dan non klinis tentang
pentingnya kebersihan tangan, etika batuk dan spill kit.
2. Mencegah penyebaran infeksi di lingkungan Rumah Sakit Bhayangkara Tk II
Semarang
D. MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi Institusi
Tercapainya indikator mutu pelayanan bagi Rumah Sakit Bhayangkara Tk II
Semarang
2. Bagi Pegawai Staf Klinis dan Non Klinis
Adanya pemahaman mengenai kebersihan tangan, Etika Batuk, Spill Kit yang harus
bisa diterapkan baik di lingkungan Rumah Sakit, lingkungan masyarakat dan
keluarga
E. PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi Kebersihan Tangan, Etika Batuk, Spill Kit dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Jumat / 24 Februari 2023
Pukul : 13.00 s.d selesai
Tempat : Aula Kompartemen Dokpol
Pemateri : Tim PPI RS Bhayangkara Tk II Semarang
Jumlah Peserta : 27 peserta (11 dokter muda dan 16 pegawai staf klinis dan non
klinis)
BAB II
ISI
A. Pengertian
1. Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol
(alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu
bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai perhiasan cincin. Cuci
tangan dengan sabun biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada
saat:
a. Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan
tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah
memakai sarung tangan.
b. Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area lainnya yang
bersih, walaupun pada pasien yang sama. Indikasi kebersihan tangan:
- Sebelum kontak pasien;
- Sebelum tindakan aseptik;
- Setelah kontak darah dan cairan tubuh;
- Setelah kontak pasien;
- Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Hasil yang ingin dicapai dalam kebersihan tangan adalah mencegah agar tidak terjadi
infeksi, kolonisasi pada pasien dan mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan
termasuk lingkungan kerja petugas.
1. Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu langkah yang paling penting
untuk mencegah penyakit, karena kuman penyakit sangat mudah ditularkan
melalui tangan. 6 langkah cuci tangan adalah cara mencuci tangan yang benar
sesuai standar WHO dan untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Etika saat batuk adalah menghindarkan penyebaran virus. Mungkin, beberapa
bersin dan batuk tidak mengandung kuman berbahaya. Namun, kuman dan virus
bisa berasal dari rongga mulut yang dikeluarkan saat bersin dan batuk dilakukan.
3. Penggunaan spill kit untuk cairan infeksius untuk menangani, membersihkan dan
mengelola tumpahan cairan infeksius. Cairan infeksius berupa darah, dahak,
muntahan, urin dan cairan lain yang keluar dari tubuh manusia yang dapat
menularkan kepada orang lain.
Mengetahui,
Ka Pokja PPI
drg. DIRA
DARMASTUTI AKBP
NRP 6510073
DOKUMENTASI