Anda di halaman 1dari 8

TOR PELATIHAN INHOUSE TRAINING

ETIKA BATUK DAN HAND HIGIENE


RS BUDI AGUNG PALU

RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU


JL. MALUKU NO. 44 PALU
SULAWESI TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien
selama dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya
transmisi mikroba patogen yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan
perangkatnya. Akibat lainnya yang juga cukup merugikan adalah hari rawat
penderita yang bertambah, beban biaya menjadi semakin besar, serta
merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis rumah sakit kurang
bermutu (Darmadi, 2008).
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya perlu dilakukan sosisali mengenai pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI), yaitu etika batuk, mencuci tangan (hand
hygiene), dan sosialisasi mengenai prosedur tindakan dengan baik dan
benar.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. Kebersihan pernapasan
dan etika batuk adalah dua cara penting untuk mengendalikan penyebaran
infeksi di sumbernya. Semua pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan
harus dianjurkan untuk selalu mematuhi etika batuk dan kebersihan
pernapasan untuk mencegah sekresi pernapasan dengan melakukan etika
batuk.
Mencuci tangan (hand hygiene) adalah menggosok kedua tangan
dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan
dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme
sebanyak mungkin. Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya
kuman penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Kuman
penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat mata
sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia.
Dalam upaya pencegahan infeksi terdapat beberapa aturan yang akan
dijelaskan secara rinci mengenai prosedur tindakan (SPO) yang baik dan
benar. Jika prosedur (SPO) dilakukan dengan baik dan benar akan
meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta mampu menerapkan prinsip
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit sehingga pasien
aman dari penularan infeksi selama di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus
Peserta mengetahui konsep penyakit infeksi, penerapan kewaspadaan
isolasi, standar akreditas, praktek etika batuk dan kebersihan tangan
terkait pengendalian infeksi rumah sakit.
3. Agar tidak menularkan mikroorganisme kepada orang sekitar
a. Mencegah terjadinya penyebaran mikroorganisme di udara dan
lingkungan sekitarnya
b. Sebagai acuan yang jelas bagi seluruh staff, pengunjung dan pasien
RS. Budi Agung Palu didalam melakukan teknik etika batuk dan cara
cuci tangan dengan benar.
c. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber
daya manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi,
sehingga dapat melindungi tenaga kerja dan masyarakat dari
penularan penyakit infeksi.

1.3 MANFAAT
1. Dapat meningkatkan mutu pelayananan yang berkualitas dan citra yang
baik bagi RS. Budi Agung Palu
2. Mengurangi terjadinya kejadian penularan infeksi di RS. Budi Agung Palu.

1.4 Waktu dan Metode Pelatihan

1. Waktu dan tempat


Pelatihan inhouse training dilaksanakan 2 hari yaitu pada tanggal 06 s/d
07 Agustus 2018 bertempat di ruangan Aula RS Budi Agung Palu, dari jam
09.00 – selesai Wita.

2. Metode pelatihan
Metode in house training
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Praktek

A. Nara sumber
1. Dr. Faisal Fakhri
2. Mar’atin, Amd. Kep
B. Peserta

1. Tenaga medis berjumlah 23 orang.


2. Tenaga non medis 27 orang

Total jumlah peserta 50 orang

C. Dana / Anggaran
Adapun dana yang dibutuhkan untuk in House Training sebagai berikut:

No Uraian Anggaran
1
2 Konsumsi Rp. 975.000
3 Sertifikat Rp. 300.000
4 ATK Rp. 150.000
5 Spanduk Rp. 150.000
6 Dll Rp. 200.000
Total Rp. 1.775.000

D. Tata tertib pelatihan


Pelatihan bersifat wajib

E. Penutup

Demikian TOR In House Training Etika Batuk dan hand Higiene ini kami buat
semoga mendapat perhatian demi kemajuan pelayanan kita bersama.
Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih

Palu, 1 Agustus 2018

Mengetahui

Ketua Komite PPI


Direktur RS Budi Agung Palu RS Budi Agung Palu

(Dr. Ida Bagus Yadnya Putra) (Dr. Faisal Fakhri)


BAB II

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

2.1 Etika Batuk


Etika Batuk dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit dan
seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Pelatihan ini
dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat inap
dan rawat jalan yang melakukan pengobatan ataupun kontrol ke Rumah
Sakit. Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye etika batuk yang
dilakukan di koridor, pintu masuk unit ruang rawat, ruang tunggu keluarga
pasien, ruang tunggu obat. Pelatihan dilakukan oleh Tim PPI.
Di fasilitas pelayanan kesehatan sebaiknya gunakan masker bedah bila
sedang batuk. Etika batuk dan kebersihan pernapasan harus diterapkan di :
1. Semua Bagian Rumah Sakit
2. Lingkungan Masyarakat
3. Rumah.

2.2 Hand Hygiene (mencuci tangan)


Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam
menangani pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas
harus melakukan kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci 6
langkah sesuai standar WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan,
mulai dari teori sampai mendemonstrasikannya.
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas yang ada di
rumah sakit, tetapi juga kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung
rumah sakit. Pelatihan ini dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung
pasien seluruh unit rawat inap dan rawat jalan yang melakukan
pengobatan ataupun kontrol ke Rumah Sakit. Pelatihan akan dilakukan
oleh Tim PPI.

2.3 Sosialisasi (SPO)


Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang
dapat ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai
macam SPO tindakan yang harus dilakukan untuk masing-masing unit kerja,
cara penggunaan, mensterilkan dan hal lainnya yang berkaitan dengan SPO
PPI guna untuk mencegah terjadinya penularan infeksi. Pelatihan ini
dilakukan oleh Tim PPI.
BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Prosedur Etika Batuk


Semua pasien, pengunjung, dan petugas kesehatan harus di anjurkan
untuk selalu mematuhi etika batuk dan kebersihan pernapasan untuk
mencegah sekresi pernapasan, yaitu dengan cara:
a. Tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan tissue / sapu
tangan atau lengan dalam baju
b. Segera buang tissu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah
c. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci
tangan berbasis alkohol sesuai prosedur
d. Gunakan selalu masker bedah bila anda sedang batuk.

3.2 Prosedur Hand Hygiene ( mencuci tangan )


Pentingnya mencuci tangan bagi seluruh petugas, pasien, pengunjung
Rumah Sakit untuk mencegah terjadinya penularan infeksi. Mencuci tangan
sangat penting dikarenakan kita sehari-hari beraktivitas menggunakan
tangan, yang tentunya banyak terpapar virus, kuman, bakteri serta parasit
sehingga menempel di tangan kita. Cuci tangan menurut WHO ada 6
langkah yaitu :
a. Ratakan sabun dengan menggosok kedua telapak tangan.
b. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari dengan kedua tangan , secara
bergantian kiri dan kanan.
c. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari kedua tangan.
d. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling
mengunci.
e. Gosok ibu jari tangan kiri dengan diputar dalam genggaman tangan
kanan, lakukan secara bergantian.
f. Usapkan ujung jari tangan kanan pada telapak tangan kiri, lakukan
secara bergantian.

3.3 Sosialisasi SPO


Ada terdapat beberapa hal SPO tindakan yang berkaitan dengan PPI,
maka dari itu pentingnya petugas kesehatan taat pada setiap SPO alat
dalam setiap tindakan yang dilakukan. Pentingnya taat melakukan SPO tiap
tindakan untuk mencegah terjadinya penularan infeksi kepada pasien
maupun petugas pasien. Beberapa SPO yang akan disosialisasikan akan
dilampirkan dalam proposal.
BAB IV
DOKUMENTASI

Pendokumentasian sosialisai Etika Batuk, Hand Hygiene (mencuci tangan)


dan sosialisasi SPO akan dilakukan pada saat pemberian informasi tentang Etika
Batuk, Hand Hygiene (mencuci tangan) dan sosialisasi SPO yang diberi melalui
poster dan ceramah dan didokumentasikan melaui daftar hadir, video meupun
foto.
BAB V
PENUTUP

Infeksi di RS. Budi Agung Palu menjadi masalah yang tidak bisa dihindari
sehingga dibutuhkan kesadaran bagi semua pihak tentang pentingnya
menerapkan kewaspadaan standar dan kewaspadaan isolasi salah satunya
transmisi infeksi. Untuk itu perlunya diadakan pelatihan Etika Batuk, Hand
Hygiene (mencuci tangan) dan sosialisasi SPO untuk memutuskan rantai
penularan infeksi di Rumah Sakit Budi Agung Palu. Semoga kegiatan ini dapat
menjadi salah satu landasan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Mengetahui,

Direktur Rumah Sakit Ketua Komite PPI

(Dr. Ida Bagus Yadnya Putra) (Dr. Faisal Fakhri)

Anda mungkin juga menyukai