Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN ALAT SPILL KIT

INFEKSIUS

No.Dokumen No Revisi Halaman


120/PPI-SPO/RSBA/III/2018 01 1/3
RS. BUDI AGUNG
PALU
Ditetapkan Direktur,
Tanggal Terbit
15 Maret 2018
Standar Prosedur
Operasional (SPO)

Dr.Ida Bagus Yadnya Putra


Pengertian Seperangkat alat yang bisa digunakan untuk menangani jika
terjadi tumpahan cairan tubuh pasien seperti
darah,muntahan atau bahan infeksius lainnya agar tidak
membahayakan semua pekerja dan lingkungan sekitarnya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
infeksi pads pelayanan kesehatan dan tersedia peralatan
penganan tumpahan darah /cairan tubuh.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Agung palu
nomor 099/SPO-PPI/A/III/2017 tentang Kebijakan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
Prosedur Persiapan alat :
1. Kotak/Kontainer perlengkapan persiapan alat untuk
menyimpan perlengkapan dan bahan bahan
pembersih untuk keperluan tumpahan darah dan
cairan tubuh.
2. Bio Hazard weet floor.
3. Tissue atau kain/ lap sekali yang dapat digunakan
untuk mengelap tumpahan cairan tersebut.
4. Sarung tangan disposable dan Sarung tangan rumah
tangga
5. Sapu dan serok dengan tempatnya/penjepit
6. Gaun/apron
7. Pelindung kaki
8. Masker
9. Kaca Mata
10. 2 Kantong plastic sampah warnah kuning.
11. Alat atau sikat yang dapat menggosok kotoran atau
noda pada lantai atau dinding.
PENGGUNAAN ALAT SPILL KIT
INFEKSIUS

No.Dokumen No Revisi Halaman


120/PPI-SPO/RSBA/III/2018 01 2/3
RS. BUDI AGUNG
PALU
12. Cairan Sabun netral dan Cairan Khlorin 0,5 %.

Pelaksanaan:
1. Petugas sebelum melakukan tindakan melakukan
kebersihan tangan, menurur WHO tahun 2009
2. Ambil dan bawa spill kit kearah tumpahan
3. Petugas membuka Spill Kit dan keluarkan 2 kantong
plastic warna kuning (infeksius)
4. Memasang Bio Hazard weet Floor
5. Petugas memasang tali pembatas disekitar
tumpahan/menggunakan pasir.
6. Petugas memakai masker dan gaun/apron, kaca
mata, alas kaki, sarung tangan disposable, sarung
tangan rumah tangga.
7. Petugas menutup dan membersihkan seluruh area
tumpahan tersebut dengan tissue atau kertas yang
menyerap darah atau cairan tubuh lainnya dan
menyemprotkan cairan chlorin terlebih dahulu
kedaerah tumpahan lalu diamkan selama 5 sampai
10 menit.
8. Petugas boleh menginjak pada lantai yang sudah
dilapisi tissue/kertas
9. Petugas membersihkan bila ada cairan tubuh/darah
yang mengenai dinding dengan tissue/kain yang
sudah dibasahi dengan larutan sabun kemudian
mendesifeksi dengan larutan chlorin 0.5%
10. Petugas mengangkat bekas tumpahan yang ada
dilantai tersebut dengan sapu lalu membuang
kekantong plastic warna kuning I
11. Petugas membersihkan pasir untuk pembatas
tumpahan infeksius tersebut dengan sapu dan
menyerok pasir tsb dan membuang ke kantong
warna kuning I
12. Petugas membersihkan dengan cairan sabun netral
untuk memghilangkan sisa kotoran
13. Petugas membersihkan dengan pel dan larutan
PENGGUNAAN ALAT SPILL KIT
INFEKSIUS

No.Dokumen No Revisi Halaman


120/PPI-SPO/RSBA/III/2018 01 3/3
RS. BUDI AGUNG
PALU
desinfeksi (Chklorin 0,5%).
14. Petugas melepas semua APD (pengalas kaki/sepatu
boot, sarung tangan rumah tangga, kaca mata,
gaun/apron, sarung tangan disposibel, masker) dan
meletakkan/membuang ke plastic kantong kuning ke
2
15. Setelah menggunakan alat pelindung diri, lakukan
cuci tangan 6 langkah WHO 2009.
Lengkapi kembali isi spill kit yang sudah digunakan
dan kembalikan ke tempat semula.
16. Bila terjadi paparan pada petugas ikuti prosedur
paparan substansi cairan tubuh dan hubungi IPCN.

1. Petugas membuang APD Bekas pakai tersebut


kekantong plastik warna kuning dan diikat dengan
kencang.
2. Petugas setelah melakukan tindakan merapikan spill kit
dan melakukan kebersihan tangan
Unit Terkait Semua unit terkait

Anda mungkin juga menyukai