Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN ICRA

(INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT)


RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA DEPOK

Jl. Raya Kalimulya No.68, Kalimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16413
Telp. 021-2967 1000 Fax. 021-29678000 Email : citramedikadepok@gmail.com

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA DEPOK
NOMOR : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN ICRA (INFECTION CONTROL RISK
ASSESMENT) DI RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA DEPOK

DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA DEPOK

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pelaksanaan pelayanan


kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien, diperlukan
penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian infeksi yang
berkualitas;
b. bahwa keputusan direktur Rumah Sakit Citra Medika Depok
nomor : 049/RSPWDC/SK.01/I/2018 tentang Penetapan
Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI) perlu
untuk di uraikan dalam panduan ICRA (Infection Control Risk
Assesment) guna meningkatkan mutu pelaksanaan pencegahan
dan pengendailian infeksi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Citra Medika Depok;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di Rumah
Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
270/Menkes/SK/II/2007 tentang Buku Pedoman PPI;
6. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia no 27
tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan pengendalian
Infeksi di Fasilitas pelayanan Kesehatan
7. Anggaran Dasar Yakkum berdasarkan Akta Notaris Nomor:
6 tanggal 1 Februari 1950 Notaris Tan A Sioe, dengan
perubahan terakhir berdasar Akta Notaris Nomor : 1 tanggal
2 Februari 2005 Notaris E. Ratna Widaja, SH. Notaris di
Surakarta (Tambahan
8. Berita Negara R.I. tanggal 17 /2-2006 No. 14), dan Akta
Noratis Nomor : 06 Tanggal 11 Juli 2016 Notaris Asih Sari
Dewanti SH. Notaris di Surakarta yang telah terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH.01.06- 00341 tanggal 22 Juli
2016 dan Nomor : AHU-AH.01.06-0002017 tanggal 06
April 2017;
9. Surat Keputusan Pengurus Yakkum nomor: 2295-
Ps/PUK.RSPWDC / I / 2014 tentang pengangkatan dr.
Daniel Budi Wibowo, M.Kes sebagai Direktur RS. Panti
Wilasa ”Dr. Cipto” periode 2014 – 2019;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA


DEPOK NOMOR: 227/RSPWDC/SK.01/II/2018 TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN ICRA (INFECTION CONTROL
RISK ASSESMENT) DI RS. PANTI WILASA "Dr. CIPTO"
SEMARANG;

Pertama : Memberlakukan Keputusan Direktur Rumah Sakit Citra Medika Depok


Nomor: 227/RSPWDC/SK.01/II/2018 Tentang Pemberlakuan Panduan
ICRA (Infection Control Risk Assesment) Di RS. Panti Wilasa "Dr.
Cipto" Semarang;

Kedua : Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment) Di Rumah Sakit Citra
Medika Depok yang dimaksud sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala
sesuatunya akan ditinjau lagi dan diperbaiki kembali sebagaimana
mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

Ditetapkan di : Depok
pada tanggal : 2 Pebruari 2018

dr. R. Dwinanto Ariwibowo


Direktur Rumah Sakit Citra Medika Depok
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................. 1
BAB I DEFINISI....................................................................................................... 2
BAB II RUANG LINGKUP .................................................................................... 3

BAB III TATA LAKSANA...................................................................................... 4

III.A. INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA) ..................................4


III.B. ICRA SURVEILLANS.......................................................................................5
III.C. ICRA RENOVASI..............................................................................................7
BAB IV DOKUMENTASI...................................................................................... 12
1 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

BAB I
DEFINISI

1. Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur / metodologi dalam mengelola


ketidakpastiaj yang berkaitan dengan ancaman.
2. Identifikasi resiko adalah usaha untuk menemukan / mengetahui resiko-resiko yang
mungkin timbul dalam suatu kegiatan yang dilakukan, khususnya kegiatan yang dilakukan
di lingkungan rumah sakit. Idntifikasi resiko dari pembagunan ataupun identifikasi resiko
dari infeksi periode sebelumnya.
3. Infection Control Risk Assesment ( ICRA ) atau Assesment Resiko Infeksi RS adalah
proses untuk menentukan potensial terjadinya resiko penulatan infeksi yang dapat terjadi
di Rumah Sakit Citra Medika Depok. Resiko penularan infeksi dari udara dan air melalui
kontaminasi biologis di fasilitas selama adanya kegiatan pemeliharaan, kontruksi dan
renovasi bangunan.
2 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

BAB II
RUANG LINGKUP

Dalam panduan ini ICRA sebagai proses untuk menentukan potensial terjadinta
resiko penularan infeksi dari udara dan air melalui kontaminasi biologis pada fasilitas
pelayanan kesehatan selama ada kegiatan pemeliharaan, kontruksi, renovasi
bangunan diuraikan dengan ruang lingkup sebagai berikut :
1. Definisi meliputi : manajemen resiko, identifikasi resiko,
ICRA
2. Tata laksana meliputi :
a. ICRA
a.1. Tujuan ICRA
a.2. Macam ICRA
a.3. Petugas yang terlibat
a.4. Peran komite PPI
a.5. Skema ICRA
b. ICRA survailens
c. ICRA Renovasi
d. ICRA Unit penunjang : ISS, Laundry, pengelolaan sampah, pengelolaan
makanan kamar jenasah.
e. ICRA prosedur dan asuhan invasive yang terdiri dari : pencampuran obat
suntik, pemberian suntikan, terapi cairan, punksi lumbal
3 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

BAB III
TATA LAKSANA

III. A. INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT (ICRA)


1. Tujuan ICRA
a. Untuk mengevaluasi kejadian infeksi yang sering terjadi di RS
sehingga potensial terjadinya resiko penularan dapat dikendalikan.
b. Untuk meminimalkan kejadian infeksi selama pasien di RS yang
mungkin terjadi dari penyebaran jamur atau bakteri di udara oleh
debu atau aerosol air selama renovasi konstruksi di rumah sakit.
2. Macam ICRA
a. ICRA program
b. ICRA bangunan
3. Petugas yang terlibat :
a. Komite PPIRS
b. Kesehatan Lingkungan dan K3 RS
c. Pelayanan medis
d. Keperawatan
e. Penunjang medis
4. Peran Komite PPI adalah :
a. Membuat panduan assessment resiko infeksi RS
b. Melakukan kegiatan pencegahan infeksi
c. Memberikan diklat penggunaan APD kepada semua petugas yang
terlibat
d. Mengawasi dan memonitoring jalan renovasi RS
e. Membuat pertemuan dengan semua tim yang terlibat selama
renovasi
5. Skema proses Infection Control Risk Assesment ( ICRA )
4 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

Analisa resiko
Identifikasimenentukan
Resiko : resiko :
1. Apa yang akanAkibat
terjadi yang terjadi
2. Bagaimana bisa terjadiyang terjadi
Kemungkinan

menentukan level resiko


Pertemuan Treat risk
rutin -mengidentifikasi pilihan pengobatan -
Dan Analisa Resiko dan Menentukan evaluasi
konsultasi Resiko : -memilih
1. Akibat yang Terjadi -mempersiapkan rencana pengobatan -
2. Kemungkinan yang terjadi melaksanakan rencana
3. Menentukan levelICRA
III.B. resikoSURVEILLANS Pengawasan Dan
monitoring
Evaluasi resiko
Buat
Pertemuan Rutin danprioritas resiko
konsultasi

Evaluasi Resiko
Buat Prioritas resiko

Treat risk
1. Mengidentifikasi pilihan pengobatan
2. Evaluasi
3. Memilih
4. Mempersiapkan rencana pengobatan
5. Melaksanakan rencana

Pengawasan dan monitoring


5 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

III.B. ICRA SURVEILLANS

1. Kegiatan yang harus dilakukan adalah :


a. Lakukan kegiatan surveilans dengan menggunakan formulir yang
telah disiapkan
b. Lakukan rekapan bulanan, triwulan dan semester
c. Buat laporan hasil survey dan analisa
d. Tentukan penilaian dampak klinis
e. Tentukan penilaian probabilitasnya
f. Tentukan penilaian regulasinya
g. Tentukan Score tindakan
h. Isi table prioritas untuk menentukan langkah tindak lanjut

2. Langkah – langkah ICRA Surveilans :

a. PENILAIAN DAMPAK /RESIKO


TK Deskripsi Dampak
RIKS

1 Tidak significant Klinis dan keuangan minimal

2 Minor Klinis dan keuangan sedang

3 Moderat Masa perawatan memanjang

4 Mayor Berkurangnya fungsi

5 Katastropik Kehilangan nyawa


6 / 13

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA


DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

b. PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO

0 Tidak pernah

1 Jarang

2 Kadang

3 Agak sering

4 Sering

c. PENILAIAN REGULASI
REGULASI DEFINISI

1 Ada regulasi, ada fasilitas, selalu dilaksanakan

2 Ada regulasi, ada fasilitas, tidak selalu dilaksanakan

3 Ada regulasi, ada fasilitas, tidak dilaksanakan

4 Ada regulasi, tidak ada fasilitas, tidak dilaksanakan

5 Tidak ada regulasi

d. SKOR RISIKO
SKOR RISIKO = (FREKUENSI X 5) +( DAMPAK X 5) + ( REGULASI X 5 )

1) Hasil penjumlahan antara frekuensi, dampak dan regulasi merupakan skor dari suatu
risiko. Diurutkan dari skor yang paling besar ke skor yang paling kecil
2) Risiko-risiko yang mempunyai skor besar dijadikan prioritas dalam melaksanakan
program PPI dan dimasukkan ke dalam table prioritas untuk ditentukan langkah tindak
lanjutnya.
7 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

3. Contoh Tabel Assessment Risiko


Potensial Risk/Problem Probabilitas Resiko Sistem yang Skor
(kesehatan, ada
financial,
legal,
peraturan)

4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Perawat tidak melakukan √ √ √ 40


penyuntikan dengan
prinsip aseptik

Petugas tidak melakukan √ √ √ 35


kebersihan tangan

Petugas tidak memakai √ √ √ 30


APD

Petugas tertusuk jarum √ √ √ 35


suntik

III. C. ICRA RENOVASI

1. Kegiatan yang harus dilakukan adalah :


a. Instalasi membuat laporan tertulis adanya ruangan yang akan direnovasi ke bagian
Rumga
b. Rumga membuat program kerja renovasi tersebut dan melaporkan ke Komite PPI
untuk mendapatkan rekomendasi
c. Tentukan tipe kontruksi A sampai D yang akan di renovasi
d. Tentukan grup pasien yang beresiko ; low risk , medium risk, high risk dan seriko
tertinggi.
e. Gunakan IC Matrix - Kelas Kewaspadaan: Proyek Konstruksi Menurut Risiko
Pasien
f. Tentukan tindakan yang diperlukan untuk pencegahan infeksi
g. Buat analisa dan sosialisasikan

8 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

2. Langkah – langkah untuk ICRA Renovasi :


a. Langkah 1 : Tentukan Tipe kontruksi

TIPE KRITERIA

A Pemeriksaan dan kegiatan non-invasive, seperti :


1. Pemindahan plafon langit-langit, tidak boleh lebih dari 1 plafon per 50m2
2. Cat tembok tanpa melakukan plester/pengamplasan
3. Memasang wallpaper, saluran pipa, kabel listrik dan aktivitas dalam ruang
lingkup kecil yang tidak menghasilkan debu yang banyak, tidak memotong
tembok atau akses ke langit-langit selain untuk inspeksi visual

B Skala kecil, waktu yang dibutuhkan tidak lama dan menghasilkan debu yang
minimal seperti ;
1. Instalasi kabel telepon dan computer
2. Membuat ruang antara
3. Pemotongan tembok atau langit-langit dimana debu dapat terkontrol

C Pekerjaan yang menghasilkan debu yang banyak seperti demolisi/pembongkaran,


renovasi atau pemindahan komponen bangunan yang tetap, seperti ; 1. Plester,
pengacian, pengamplasan tembok untuk pengecatan 2. Bongkar ubin, bongkar
plafon
1. Membuat dinding baru
2. Pemasangan instalasi listrik di atas plafon
3. Pemasangan kabel besar
4. Atau pekerjaan yang memerlukan rekanan atau tim yang besar

D Kontruksi dan demolisi besar seperti :


1. Bangunan baru
2. Pemindahan gedung atau ruangan yang besar dengan semua system kabelnya
3. Aktivitas yang memerlukan tenaga pekerja dengan shift yang berturut-turut

9 / 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

b. Langkah 2: Tentukan Grup Risiko Pasien


Risiko Rendah Risiko Sedang Risiko Tinggi Risiko Tertinggi

 Area kantor  Perawatan pasien  UGD  Unit Onkologi


 Tanpa pasien/ area dan tidak  Radiology  Terapi Radiasi
resiko rendah yang tercakup dalam  Recovery Rooms  Area klinis
tidak terdaftar Grup 3 atau 4  Ruang  Chemo Infusion
dimanapun  Laundry Maternitas /VK  Transplant
 High Dependency  Pharmacy
 Cafeteria
Unit  Admixture-Ruang
 Dietary  Kamar bayi  bersih
 Manajemen  Pediatrik
Material  Kamar Operasi
 Lab Microbiologi
PT/OT/Speech  Departemen
 Unit sub-akut
 Penerimaan/  Proses Sterilisasi
jangka panjang
Pemul angan  Farmasi Dialisis  Kateterisasi
 MRI  Endoskopi  Jantung
 Obat-obatan  Area Bronchoskopi  Kamar prosedur
nuklir invasif pasien
 Echocardiography rawat jalan
 Area Anastessi &
 Laboratorium
pompa jantung
tidak spesifik
seperti Grup 3  Newborn
Intensive Care
 Koridor Umum
Unit (NICU)
(yang dilewati
pasien, suplai, dan  Semua Intensive
linen) Care Unit

10/ 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok

c. Langkah 3 : Cocokkan Grup Risiko Pasien dengan Tipe Konstruksi untuk


menentukan tindakan yang diperlukan untuk pencegahan infeksi.

IC Matrix - Kelas Kewaspadaan: Proyek Konstruksi Menurut Risiko Pasien

Grup Risiko Pasien Tipe Konstruksi

Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D

Grup Risiko Rendah I II II III/IV

Grup Risiko Sedang I II III IV

Grup Risiko Tinggi I II III/IV IV

Grup Risiko Tertinggi II III/IV III/V IV

Note : Persetujuan Komite PPI diperlukan saat Tipe Konstruksi membutuhkan


prosedur pencegahan infeksi Level III atau Level IV.

c. Langkah 4 :Lakukan tindakan yang diperlukan untuk pencegahan infeksi

Level SELAMA KONSTRUKSI SETELAH KONSTRUKSI

1 1. Bekerja sesuai prosedur untuk 1. Bersihkan area konstruksi setelah


meminimalkan peningkatan selesai, sesuai dengan SPO general
debu sewaktu revonasi cleaning
L 2. Segera ganti plafon langit-langit 2. Penganggung jawab bangunan harus
E yang dibuka saat inspeksi visual mengerti dan memahami tentang
pencegahan dan pengendalian
V infeski
3. Segera bersihkan kotoran atau
E puing-puing bangunan
L

11/ 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok
2 1. Menyediakan alat penghisap debu 1. Bersihkan permukaan area kerja
atau exhaust fan yang secara dengan desinfektan
otomatis dapat difungsikan 2. Beri tanda keluar – masuk hanya
L 2. Percikkan air di permukaan area petugas yang kepentingan
E kerja untuk mengontrol debu saat 3. Pel basah dan/atau vakum
melakukan pemotongan sebelum meninggalkan area
V 3. Tutup rapat pintu yang tidak konstruksi
digunakan dan sela-sela pintu 4. Tutup rapat kontainer yang
E dengan selotip/lakban membawa puing reruntuhan
L 4. Pintu, jendela dan ventilasi di area 5. Gunakan petunjuk khusus jalur
kerja harus selalu tertutup rapat pembuangan puing reruntuhan
5. Tutup HVAC (Heating, 6. Penghisap debu atau exhous fan
Ventilation and Air Conditioning) harus dibersihkan dari debu
di area konstruksi setiap hari
6. Letakkan matras/keset di tempat 7. Setelah selesai fungsikan
masuk dan keluar area konstruksi kembali sistem HVAC

3 1. Pastikan sistem aliran udara dan 1. Penutup kayu lapis atau plastic
HVAC di area kontruksi tertutup dicabut setelah ada inspeksi dari
2. Pertahankan tekanan negative di Tim PPI dan setelah dibersihkan
L area konstruksi oleh Petugas Kebersihan
3. Menyediakan alat penghisap debu 2. Hati-hati saat melepas penutup
E
atau exhoust fan yang secara kayu/plastic agar tidak ada
V otomatis dapat difungsikan kotoran yang berceceran
4. Tutup rapat kontainer yang 3. Pel basah dengan cairan
E membawa puing reruntuhan atau desinfektan dan/atau vakum
L bahan-bahan konstruksi sebelum meninggalkan area
5. Lokasi konstruksi harus ditutup konstruksi
dengan kayu lapis atau plastik 4. Lakukan pemeriksaan bakteri
untuk menutupi area konstruksi udara setelah selesai dibersihkan
dari area non konstruksi 5. Setelah selesai fungsikan
kembali sistem HVAC

12/ 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok
4 1. Tutup semua lubang pipa, saluran 1. Penutup kayu lapis atau
ventilasi agar debu tidak keluar plastic dicabut setelah ada
2. Buat ruang pembatas antara ruangan inspeksi dari Tim PPI dan
L yang akan di renovasi dengan yang setelah dibersihkan oleh
E tidak dilakukan renovasi Petugas Kebersihan
3. Pastikan sistem aliran udara dan 2. Hati-hati saat melepas
V HVAC di area kontruksi tertutup penutup kayu/plastic agar
4. Lokasi konstruksi harus ditutup tidak ada kotoran yang
E dengan kayu lapis atau plastik untuk berceceran
L menutupi area konstruksi dari area non 3. Pel basah dengan cairan
konstruksi desinfektan dan/atau vakum
5. Pertahankan tekanan negative di area sebelum meninggalkan area
konstruksi menggunakan HEPA Filter konstruksi
6. Semua petugas wajib menggunakan 4. Lakukan pemeriksaan
APD lengkap selama di area kontruksi bakteri udara setelah selesai
dan melepasnya saat meninggalkan dibersihkan
area konstruksi 5. Setelah selesai fungsikan
7. Debu yang menempel di petugas harus kembali sistem HVAC
di bersihkan mengunakan vacuum
8. Lakukan pemeriksaan udara sebelum
dilakukan konstruksi

e. Langkah 5 : Tentukan risiko dari daerah di sekitar lokasi pembangunan


No Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Risiko
.

1 Bawah

2 Atas

3 Samping Kanan

4 Samping Kiri

5 Depan

6 Belakang

3. Alur Pembuatan ICRA :


a. Formulir ICRA Pembangunan diisi oleh Kesling/Penunjang Umum b.
Formulir diberikan kepada Komite PPI
c. Komite PPI akan membuat izin pembangunan dengan mencantumkan
rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya infeksi

13/ 13
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT CITRA MEDIKA
DEPOK
Nomor : 227/RSPWDC/SK.01/II/2018
Tanggal : 2 Februari 2018
Tentang : Pemberlakuan Panduan ICRA (Infection Control Risk Assesment)
Di Rumah Sakit Citra Medika Depok
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Infection Control Risk Assesment (ICRA) dilakukan secara sistematis dan terpadu
guna mengidentifikasi risiko, mengukur risiko dan menentukan strategi guna
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien yang berasal dari
pembangunan/demolisi.
2. Hasil Identifikasi risiko infeksi yang mungkin terjadi akibat demolisi atau renovasi
konstruksi bangunan rumah sakit terdokumentasi dalam formulir (terlampir) :
a. Formulir Pemantauan Harian ICRA Pembangunan
b. Formulir ICRA Pembangunan Baru
c. Ijin Konstruksi dari PPI
3. Pelaporan dan kesimpulan dari hasil pertemuan tim ICRA dilaporkan ke Direktur
4. Kesimpulan yang telah diketahui direktur diinformasikan ke setiap instalasi dan
petugas di area kontruksi.

Ditetapkan di : Depok
pada tanggal : 2 Pebruari 2018

dr. R. Dwinanto Ariwibowo


Direktur Rumah Sakit Citra Medika Depok

Anda mungkin juga menyukai