Anda di halaman 1dari 4

SPANGENDALIAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

No. Dokumen NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/IPCN/009 1/4

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Oktober 2018 dr. R Dwinanto Ariwibowo
Direktur RS Citra Medika

PENGERTIAN 1. Kejadian luar biasa (KLB) adalah terjadinya peningkatan jumlah penderita penyakit
tertentu atau kematian yang disebabkan oleh penyakit tertentu di suatu tempat tertentu
sebesar dua kali atau lebih dibandingkan dengan kurun waktu sebelumnya atau
sebelumnya tidak ada kasus-kasus tersebut berhubungan secara epidemologis.
2. Surveilans infeksi rumah sakit adalah suatu kegiatan pengamatan yang sistematis,
aktif dan terus menerus terhadap kejadian dan penyebaran penyakit pada suatu
populasi serta kejadian/peristiwa yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit
tersebut.
3. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (Tim PPIRS), terdiri dari
anggota multi disiplin di rumah sakit yang bertanggung jawab penuh terhadap
pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.
TUJUAN 1. Mengurangi resiko terjadinya KLB infeksi rumah sakit pada pasien yang dirawat,
petugas dan pengunjung RS.
2. Mengidentifikasi secara dini terjadinya KLB infeksi rumah sakit.
3. Tatalaksana apabila terjadi KLB infeksi rumah sakit.
4. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut pola kuman yang ada di RS
5. Menjamin mutu pelayanan rumah sakit.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 004/DIR-SK/RSCMD/VIII/2018 tentang Kebijakan PPI
PROSEDUR A. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
1. Menerima laporan dari IPCN/Ruangan/bahwa telah terjadi dugaan KLB di
ruangan.
2. Menginvestigasi lapangan untuk memastikan KLB.
3. Melaporkan kejadian tersebut kepada Ka Tim PPIRS, tembusan Direktur
layanan medis dan ruangan yang bersangkutan.
4. Mengadakan rapat khusus untuk mengevaluasi KLB dan berkoordinasi dengan
SPANGENDALIAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

No. Dokumen NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/IPCN/009 2/4

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Oktober 2018 dr. R Dwinanto Ariwibowo
Direktur RS Citra Medika

instalasi / unit / bagian yang terkait.


5. Apabila diperlukan mengusulkan kepada Ka Tim PPIRS untuk mengisolasi
ruangan atau mengisolasi pasien bersangkutan yang dianggap tercemar infeksi.
B. Infection Prevention Control Nurse (IPCN)
1. Mengidentifikasi secara dini adanya KLB di ruangan
2. Melaporkan ke PPIRS.
3. Berkoordinasi dengan Panitia Infeksi Rumah Sakit dan Instalasi/ruangan yang
bersangkutan dalam hal tatalaksana KLB.
4. Melakukan pemantauan secara khusus dan berkala agar tidak terjadi KLB
berulang.
C. Perawat ruangan
Melaksanakan tindakan untuk mencegah infeksi rumah sakit dengan cara :
1. Melakukan isolasi terhadap pasien.
a. bila pasien dirawat bersama penderita lain, maka dipindahkan ke kamar
isolasi.
b. bila pasien dalam kamar 2 orang, maka yang sehat dipindahkan dan kamar
tersebut menjadi kamar isolasi.
c. bila pasien sendiri, kamar berubah menjadi isolasi.
2. Mengambil bahan dari berbagai lokasi tersangka sumber infeksi untuk dibiakkan
dan antibiogram sampai ditemukan sumber infeksi dan mengirim ke Instalasi
Patologi klinik.
3. Memasang label biru di tempat penampungan bahan pemeriksaan laboratorium
pasien penyakit menular disertai tulisan : AWAS BAHAN MENULAR.
4. Memisahkan linen yang dipakai pasien dalam kantong plastik dengan
tanda/label tertentu (merah), dan mengirim ke Laundry RS dengan
SPANGENDALIAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

No. Dokumen NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/IPCN/009 3/4

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Oktober 2018 dr. R Dwinanto Ariwibowo
Direktur RS Citra Medika

menggunakan troly linen kotor.


5. Mengumpulkan semua kotoran dari pasien, tinja/urine dan membuang sesuai
Prosedur biasa.
6. Memisahkan semua alat bekas pakai yang habis pakai seperti kassa dll kedalam
wadah sampah medis yang berlapiskan kantong kuning dan mengirim ke
Incenerator RS untuk segera dimusnahkan.
7. Semua alat bekas pakai yang tidak habis pakai dimasukkan ke dalam kantong
terpisah untuk dibawa dengan trolly tersendiri untuk dicuci, di desinfeksi dan
disterilkan di TSSU (Sterilisasi).
8. Selama pelaksanaan prosedur tetap berprinsip pada kaidah-kaidah
kewaspadaan standar.
D. Infection Prevention Control Link Nurse (IPCLN) / Tim pelaksana Ruangan.
1. Mencatat setiap kejadian infeksi nosokomial di ruangan sesuai prosedur “
Pelaksanaan Surveillans Infeksi nosokomial ”.
2. Mencatat data tambahan yang dibutuhkan untuk investigasi KLB antara lain :
a. Sumber penularan
b. Cara penularan
c. Aspek lain yang diperlukan untuk penanggulangan atau memutuskan rantai
penularan
3. Melaksanakan ronde bersama IPCN untuk mencari adanya indikasi sumber
infeksi.
4. Berkoordinasi dengan seluruh personil di Unit kerjanya untuk memberikan
klarifikasi-klarifikasi perihal yang terkait dengan KLB pelaksanaan SOP secara
benar
5. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, mengadakan upaya peningkatan
SPANGENDALIAN KLB (KEJADIAN LUAR BIASA)

No. Dokumen NO. REVISI HALAMAN

RSCMD/SPO/IPCN/009 4/4

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
1 Oktober 2018 dr. R Dwinanto Ariwibowo
Direktur RS Citra Medika

pengendalian infeksi nosokomial.


6. Tetap berkoordinasi secara intensif kepada Tim PPIRS
UNIT TERKAIT Komite Medik
Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Inap
InstalasiGawat Darurat
Instalasi Kamar Operasi
Instalasi Anestesi Reanimasi
Instalasi Farmasi
Instalasi Patologi Klinik
Unit Gizi
Unit Kesling & Nosokomial
Unit sarana dan prasarana

Anda mungkin juga menyukai