DITETAPKAN: DIREKTUR STANDAR TANGGAL TERBIT PROSEDUR 2018 OPERASIONAL
dr. I Nyoman Wisma Brata, M.Kes
PENGERTIAN Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah suatu proses yang dilakukan untuk menangani suatu kejadian kesakitan/ kematian dirumah sakit yang jumlah kasusnya meningkat 3 (tiga) kali lipat melebihi keadaan biasa dan pada waktu tertentu. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk : 1. Agar kejadian Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dikendalikan; 2. Agar diketahui faktor penyebab Kejadian Luar Biasa (KLB) dan dianalisa sehinga dapat ditindaklanjuti; 3. Agar kejadian Kejadian Luar Biasa (KLB) tidak terulang lagi. KEBIJAKAN Keputusan Direktur UPTD Rumah Sakit Nyitdah Nomor /SK/DIR/UPTD RUMAH SAKIT NYITDAH//2018 Tentang Kebijakan Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) di UPTD Rumah Sakit Nyitdah. PROSEDUR 1. Analilis data surveilans infeksi rumah sakit yang mengalami peningkatan tiga bulan berturut – turut; 2. Tim PPI Rumah Sakit bersama IPCO/ IPCN melakukan investigasi bersama di tempat terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), meliputi : a. Mencatat setiap kejadian infeksi di ruangan sesuai prosedur Surveilans Infeksi Rumah Sakit; b. Berkoordinasi dengan IPCLN dan Kepala ruangan serta dokter yang bertanggung jawab menangani pasien, untuk melakukan verifikasi diagnosis infeksi rumah sakit, penegakan diagnosis Infeksi Rumah Sakit dan mengkonfirmasi sebagai kasus Kejadian Luar Biasa (KLB); c. Investigasi terhadap kemungkinan sumber penularan, cara penularan dan kemungkinan penyebarannya, serta aspek lain yang diperlukan untuk penanggulangan atau memutuskan rantai penularan; PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SPO-TIM-PPI-16 0 2/3
d. Berkoordinasi dengan Bagian Laboratorium untuk
melakukan: 1) Swab ruang/ alat yang diduga terkontaminasi bakteri; 2) Mengambilan bahan dari berbagai lokasi tersangka sumber infeksi untuk dibiakkan dan antibiogram; 3) Pengambilan bahan dari berbagai lokasi tersangka sumber infeksi untuk dibiakkan dan antibiogram; 4) Pemasangan label di tempat penampungan bahan pemeriksaan laboratorium pasien penyakit menular. 3. Tim PPI Rumah Sakit menyimpulkan hasil investigasi; 4. Tim PPI Rumah Sakit menetapkan status siaga bencana Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melaporkan kepada Direktur Rumah Sakit; 5. Direktur berdasarkan pertimbangan Komite PPI Rumah Sakit menetapkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB); 6. Tim PPI Rumah Sakit melakukan dokumentasi tentang kejadian dan tindakan yang telah diambil terhadap data atau informasi Kejadian Luar Biasa (KLB); 7. Tim PPI Rumah Sakit terus melakukan monitoring dan evaluasi sampai Kejadian Luar Biasa (KLB) berhasil diatasi; 8. Tim PPI bersama IPCLN dan perawat ruangan melakukan langkah – langkah pencegahan dan pembatasan dengan cara: a. Melaksanakan dan mengawasi secara ketat pelaksanaan cuci tangan yang benar dan tepat; b. Menggunakan dan mengawasi penggunaan sarung tangan dan Alat Pelindung Diri (APD) lain sesuai indikasi; c. Melakukan dan mengawasi pembuangan limbah dengan benar; d. Melakukan pemisahan pasien yang terinfeksi, disatukan dengan pasien yang sama – sama terinfeksi/ kohorting dan menentukan staf yang akan memberikan penanganan (dipisahkan dengan staf lainnya); e. Mengawasi ketat penerapan Kewaspadaan Standar; f. Ruangan yang terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) harus didisinfeksi; PENANGANAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SPO-TIM-PPI-16 0 3/3
9. Status Kejadian Luar Biasa (KLB) dilaporkan ke Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Utara; 10. Tim PPI menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) selesai jika dua kali masa inkubasi terpanjang tidak ditemukan kasus baru. UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja.