Anda di halaman 1dari 3

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

No. Dokumen : 292/SOP/DW


II/2016
No. Revisi :00
Tanggal Terbit : 2 Mei 2016
SOP Halaman :1/2

Dr.HINARTI UTAMI
UPT. PUSKESMAS NIP.195812301990102001
DAWAN II

1. Pengertian Suatu proses yang dilakukan untuk menangani suatu kejadian


kesakitan/kematian di Puskesmas yang jumlah kasusnya meningkat 3
(tiga) kali lipat melebihi keadaan biasa dan pada waktu tertentu.
2. Tujuan 1. Agar kejadian KLB dapat dikendalikan.
2. Agar diketahui factor penyebab KLB dan dianalis sehingga dapat
ditindak lanjuti.
3. Agar kejadian KLB tidak terulang lagi
3. Kebijakan SK Kepla Puskesmas No.30 tahun 2016 tentang penetapan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan berdasarkan prioritas

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 45 Tahun


2014 tentang Penyelenggaraan Surveilans Kesehatan
5. Posedur 1. Alat
 Alat Tulis
2. Bahan
-
6. Langkah- 1. Analisa data surveilens infeksi Puskesmas yang mengalami
langkah
peningkatan tiga bulan berturut-turut.
2. Petugas Surveilans melakukan investigasi di tempat kejadian
KLB,meliputi:
a. Mencatat setiap kejadian infeksi sesuai prosedur Survailens
Puskesmas.
b. Berkordinasi dengan Dines Kesehatan untuk mengkonfirmasi
sebagai kasus KLB.
c. Investigasi terhadap kemungkinan sumber penularan dan
kemungkinan penyebarannya,serta aspek lain yang diperlukan
untuk penanggulangan atau memutuskan rantai penularan.
d. Berkoordinasi dengan bagian Laboratorium untuk melakukan:
 Swab ruang/alat yang diduga terkontaminasibakteri.
 Pengambilan bahan dari berbagai lokasi tersangka sumber
infeksi untuk dibiakkan dan antibiogram.
 Pemasangan lebel di tempat penampungan bahan
pemeriksaan laboratorium pasien penyakit menural.
 Label bertuliskan “Awas Bahan Menular”.
 Berkordinasi dengan seluruh personil di bagian terkait untuk
memberikan klarifikasi-klarifikasi perihal yang terkait
dengan KLB,missal pelaksanaan prosedur tetap secara benar.
3. Petugas Surveilans Puskesmas menyimpulkan hasil investigasi.
4. Petugas Surveilans Puskesmas menetapkan status siaga bencana
KLB dan melaporkan kepada Kepala Puskesmas.
5. Kepala Puskesmas berdasarkan pertimbangan menetapkan adanya
KLB.
6. Petugas Surveilans melakukan dokumentasi tentang kejadian dan
tindakan yang telah diambil terhadap data atau informasi KLB.
7. Petugas Surveilans terus melakukan monitoring dan evaluasi
sampai KLB berhasil diatasi.
8. Status KLB dilaporkan ke dinas kesehatan setempat.
Petugas Surveilans menyatakan KLB selesai jika dua kali masa
inkubasi terpanjang tidak ditemukan kasus baru.
7. Diagram Alir
Analisa Investigasi Kasus
Data

Menyiapkan Hasil
Investigasi

Melapor kepada Menetapkan Kasus


Kepala Puskesmas Siaga Bencana

Kepala Puskesmas
Tetapkan Kasus KLB

Petugas melakukan Petugas melakukan


Pendokumentasian Monitoring dan Evaluasi

Status KLB
dilaporkan ke

8. Hal- hal yang


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. UGD
2. Poli BP
3. Apotek
4. Dinkes
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
History
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai