Anda di halaman 1dari 3

PENEMUAN KASUS PENYAKIT

YANG DAPAT DAPAT DICEGAH


DENGAN IMUNISASI (PD3I)
No. Dokumen : SOP/UKM/96/I/2019
No. Revisi :0
Tgl.Mulai
SOP Berlaku
: 2 Januari 2019

Halaman : 1/2
PUSKESMAS
MUKHLIS
LEMBAH NIP 19670514 198801 1 001

BAWANG
1. Pengertian Menemukan dan melakukan tata laksana terhadap setiap kasus suspek PD3I
dan Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 445/01/UKM/SK-
4.1.1/PKM-LB/I/2019. Tentang Pelaksanaan Kegiatan UKM di
Puskesmas Lembah Bawang
4. Referensi 1. UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan.
2. UU no 4/1984 ttg Wabah
3. Permenkes no 1144/2010 ttg orang dan tata kerja
4. PP no 40/1991 ttg penanggulangan wabah penyakit menular
5. Permenkes 1116/2003 ttg penyelenggaraan surveillance
Epidemiologi Nasional
6. Permenkes 1116/2003 ttg penyelenggaraan Surveilance Terpadu
Penyakit
7. Permenkes 1501/2010 ttg penyakit yang dapat menimbulkan wabah
dan upaya penanggulangannya.
5. Alat dan 1. Alat dan Bahan
Bahan - Peralatan/Perlengkapan
- Formulir Laporan Kegiatan
- Hasil kegiatan
- Logistik pengembalian spesimen
2. Pencatatan dan Pelaporan
- Buku bantu pencatatan laporan puskesmas
- Formulir Penyelidikan KLB

6. Langkah 1. Kepala Puskesmas menginstruksikan Staf untuk melakukan kegiatan


-langkah SKD terhadap seluruh kasus PD3I.
2. Staf juga meminta puskesmas untuk melaporkan setiap suspek PD3I yang
ditemukan diwilayah kerjanya.
3. Bila kasus ditemukan di puskesmas pembantu/Poskesdes/Bides atau
merupakan informasi dari masyarakat, staf melaporkan kepada Kepala
Puskesmas untuk selanjutnya melakukan verifikasi terhadap kebenaran
informasi yang diterima. Jika kasus itu benar, maka staf melaporkan
kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas memerintahkan staf
untuk melakukan tata laksana berupa pengambilan spesimen dan PE
kontak. Staf juga diperintahkan untuk membuat laporan hasil
penyelidikan.
4. Bila setuju, Kepala Puskesmas akan langsung menandatangani laporan
penyelidikan lalu menyerahkannya kepada staf. Bila ada koreksi, konsep
laporan akan dikembalikan kepada staf untuk diperbaiki. Staf
memperbaiki konsep laporan penyelidikan lalu menyerahkan kembali
kepada Kepala Puskesmas untuk ditandatangani.
5. Kepala Puskesmas menandatangi laporan lalu menyerahkannya kembali
kepada staf dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang
6. Staf mengirimkan laporan penyelidikan beserta specimen ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dan mengarsipkan seluruh laporan yang dibuat.
7. Jika bukan KLB staf mengirimkan SMS ke Dinas Kesehatan Kabupaten
untuk verifikasi.
7. Bagan Alir
Ka. Puskesmas Ka. Puskesmas
menginstruksikan Staf menginstruksikan Staf untuk
untuk melakukan kegiatan melakukan kegiatan SKD
SKD terhadap seluruh terhadap seluruh kasus PD3I
kasus PD3I
Bila kasus ditemukan di puskesmas
pembantu/Poskesdes/Bides atau
Bila setuju, Ka. Puskesmas akan merupakan informasi dari
langsung menandatangani masyarakat, staf melaporkan kepada
laporan penyelidikan lalu Ka. Puskesmas untuk selanjutnya
menyerahkannya kepada staf melakukan verifikasi terhadap
kebenaran informasi yang diterima

Ka. Puskesmas menandatangi laporan lalu


Staf mengirimkan laporan
menyerahkannya kembali kepada staf dan
penyelidikan beserta specimen ke
melaporkan kejadian ini ke Dinas
Dinas Kesehatan Kabupaten dan
Kesehatan dan Keluarga Berencana
mengarsipkan seluruh laporan
Kabupaten Bengkayang
yang dibuat

Jika bukan KLB staf mengirimkan SMS ke


Dinas Kesehatan Kabupaten untuk verifikasi

8. Hal Hal yang -

2/3
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Kepala puskesmas
2. Ka.Tata Usaha
3. Penanggung Jawab Program
10. Dokumen  Laporan Capaian Kinerja Program
Terkait
11. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai