Anda di halaman 1dari 6

SURVEILANS

NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP TANGGAL :
TERBIT :
HALAMAN
UPTD TTD KAPUS Niki Pahlevi, Am. Keb.
PUSKESMAS
BERO JAYA
TIMUR
1. Pengertian Merupakan analisis terus menerus dan sistimatis terhadap penyakit
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan
penyakit menular.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas surveilans dalam pengambilan data.
3. Kebijakan Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP
4. Referensi Dari Petugas desa diwilayah kerja Puskesmas berojaya timur
5. Peralatan ATK dan Format laporan Surveilans
6. Langkah- 1. Petugas mengumpulkan data dari desa (Poskesdes dan Pustu) serta
langkah Puskesmas.
2. Petugas meregistrasi semua kasus penyakit.
3. Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2 maupun STP
(Laporan Bulanan).
4. Petugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu
tindakan jika ada wilayah yang bermasalah.
5. Petugas melaporkan hasil W2 kepada Dinas Kesehatan Kota.
6. Petugas melapor dan meminta tanda tangan Kepala Puskesmas.
7. Setelah laporan ditandatangani Kepala Puskesmas laporan dikirim
kepada Dinas Kesehatan.
7. Unit Terkait 1. Pemegang Program SP2TP Puskesmas
2. Pemegang Program Surveilans Dinas Kesehatan
3. Kepala Puskesmas
4. Petugas Surveilans Puskesmas
SURVEILANS
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP TANGGAL :
TERBIT :
HALAMAN
UPTD TTD KAPUS Niki Pahlevi, Am. Keb.
PUSKESMAS
BERO JAYA
TIMUR
1. Pengertian Merupakan analisis terus menerus dan sistimatis terhadap penyakit
menular dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan
penyakit menular.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas surveilans dalam pengambilan data.
3. Kebijakan Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP
4. Referensi Dari Petugas desa diwilayah kerja Puskesmas berojaya timur
5. Peralatan ATK dan Format laporan Surveilans
6. Langkah- 8. Petugas mengumpulkan data dari desa (Poskesdes dan Pustu) serta
langkah Puskesmas.
9. Petugas meregistrasi semua kasus penyakit.
10. Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2 maupun STP
(Laporan Bulanan).
11. Petugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu
tindakan jika ada wilayah yang bermasalah.
12. Petugas melaporkan hasil W2 kepada Dinas Kesehatan Kota.
13. Petugas melapor dan meminta tanda tangan Kepala Puskesmas.
14. Setelah laporan ditandatangani Kepala Puskesmas laporan dikirim
kepada Dinas Kesehatan.
7. Unit Terkait 5. Pemegang Program SP2TP Puskesmas
6. Pemegang Program Surveilans Dinas Kesehatan
7. Kepala Puskesmas
8. Petugas Surveilans Puskesmas
SOSIALISASI SKDR KLB PADA PETUGAS
KESEHATAN
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP TANGGAL :
TERBIT :
HALAMAN
UPTD TTD KAPUS Niki Pahlevi, Am. Keb.
PUSKESMAS
BERO JAYA
TIMUR
1. Pengertian SKDR KLB Adalah suatu sistem yang dapat memantau perkembangan tren
suatu penyakit menular potensi KLB/ wabah dari waktu kewaktu (periode
seminggu) dan memberikan sinyal peringatan (alert) ke pada pengelola
program bila ada kasus KLB Penyakit.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas surveilans dalam pengambilan data.
3. Kebijakan Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP
4. Referensi Dari Petugas Imunisasi dan Surveilans Dinkes Musi Banyuasin
5. Peralatan ATK dan Format laporan Surveilans
6.Langkah- 1. Petugas mengumpulkan data dari desa (Poskesdes dan Pustu) serta
langkah Puskesmas.
2. Petugas meregistrasi semua kasus KLB penyakit.
3. Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2P maupun STP
(Laporan Bulanan).
4. Petugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu
tindakan jika ada wilayah yang bermasalah.
5. Petugas melaporkan hasil W2 kepada Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Petugas melapor dan meminta tanda tangan Kepala Puskesmas.
7. Setelah laporan ditandatangani Kepala Puskesmas laporan dikirim
kepada Dinas Kesehatan.
7. Unit Terkait 1. Pemegang Program SP2TP Puskesmas
2. Pemegang Program Surveilans Dinas Kesehatan
3. Kepala Puskesmas
4. Petugas Surveilans Puskesmas
BIMBINGAN TEKNIS PETUGAS
SURVEILANS TENTANG KLB
KERACUNAN MAKANAN
NO. DOKUMEN :
NO. REVISI :
SOP TANGGAL :
TERBIT :
HALAMAN
UPTD TTD KAPUS Niki Pahlevi, Am. Keb.
PUSKESMAS
BERO JAYA
TIMUR
1. Pengertian KLB Keracunan Makanan adalah suatu kejadian dimana terdapay dua
orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang sama atau
hampir sama setelah mengkonsumsi makanan tertentu.
2. Tujuan Mengetahui besar dan luasnya masalh serta gambaran epidemiologi
peningkatan kasus di duga keracunan makanan di daerah tertentu .
3. Kebijakan Semua tindakan yang dilakukan harus berdasarkan SOP
4. Referensi Dari Petugas desa diwilayah kerja Puskesmas berojaya timur
5. Peralatan ATK dan Format laporan Surveilans
6.Langkah-langkah 1. Petugas mengumpulkan data dari desa (Poskesdes dan Pustu)
serta Puskesmas.
2. Petugas meregistrasi semua kasus penyakit.
3. Petugas merekap dan mencatat kedalam format W2 maupun
STP (Laporan Bulanan).
4. Petugas menganalisis hasil pencatatan untuk mengambil suatu
tindakan jika ada wilayah yang bermasalah.
5. Petugas melaporkan hasil W2 kepada Dinas Kesehatan Kota.
6. Petugas melapor dan meminta tanda tangan Kepala Puskesmas.
7. Setelah laporan ditandatangani Kepala Puskesmas laporan
dikirim kepada Dinas Kesehatan.
7. Unit Terkait 1. Pemegang Program SP2TP Puskesmas
2. Pemegang Program Surveilans Dinas Kesehatan
3. Kepala Puskesmas
4. Petugas Surveilans Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai