Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN PROGRAM DIARE

No. Dokumen : KAK/UKP/RJ.002


No. Revisi : 00
KAK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD
KABUPATEN PUSKESMAS
INDRAMAYU Dr. dr. H. Rosyid MN, M. MARS. BONGAS
NIP. 19690911 201412 1 001

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DIARE

A. Pendahuluan
Diare atau mencret didenifisikan sebagai buang air besar dengan feses yang tidak
berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3x dalam 24 jam. Bila Diare
berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut sebagai Diare akut, apabila Diare
berlangsung 2 minggu atau lebih, maka digolongkan pada Diare kronik. Diare
merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia.
Penyakit Diare berkaitan langsung dengan tingkat pendidikan kesehatan masyarakat,
kemudian sanitasi lingkungan penyediaan air bersih dan tersedianya akses untuk
pengobatan.

B. Latar belakang
Diare merupakan tanda dan gejala penyakit yang umum dijumpai dan bila terjadi
tanpa komplikasi, secara umum dapat diobati sendiri oleh penderita. Namun bila
terjadi komplikasi akibat dehidrasi atau toksik menyebabkan morbiditas dan
mortalitas.
Mengingat tingginya morbiditas, mortalitas dan biaya yang diakibatkan oleh Diare
maka diperlukan upaya penanganan yang tepat dan cepat dari pihak terkait.

C. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum :
Untuk mendapatkan gambaran epidemiologi, distribusi, frekuensi, determinan,
issue dan program penanganan penyakit Diare.
2. Tujuan khusus :
a. Mampu memberikan pelayanan yang tepat untuk pasien
b. Agar dapat mengetahui penyebab Diare
c. Agar dapat mengetahui gejala Diare
d. Agar dapat mengetahui cara penanggulangan Diare
e. Agar dapat mengetahui cara pencegahan Diare
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok : Melakuan pemantauan, pemeriksaan dan penanganan terhadap
pasien DIARE.
2. Rincian kegiatan:
a. Melakukan pendataan pasien DIARE di lingkungan Puskesmas Bongas.
b. Melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan kepada pasien DIARE
c. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit Jika terjadi Disentri.

E. Cara melaksanakan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan di dalam gedung. Kegiatan dalam gedung dilakukan
di ruang BP baik di puskesmas induk maupun di puskesmas pembantu oleh tenaga
yang berkompeten.

F. Jadual pelaksanaan kegiatan


Kegiatan dilaksanakan setiap hari kerja

2016
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan
Pasien Diare
2 Pelayanan
Pasien Diare
3 Rujukan Pasien
Disentri

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan 1 bulan sekali oleh kordinator Survailans
dan membuat laporannya kepada kepala puskesmas dan dikirimkan ke Dinas
Kesehatan Kota Pangkalpinang. Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan
kegiatan, maka kordinator Kepala Puskesmas bersama dengan kordinator Survailans
dan pelaksana kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi
penyelesaiannya.

H. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan
dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan
dilakukan oleh penanggung jawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
Evaluasi kegiatan dilakukan 1 tahun sekali.

Anda mungkin juga menyukai