Anda di halaman 1dari 10

PENCATATAN DAN PELAPORAN

P2 DIARE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Prima Artha Tarigan
GUNUNG PUTRI NIP: 1963305151991032004

1. Pengertian Gambaran dan informasi tentang program pengendalian P2 diare


Sebagai informasi hasil pelaksanaan program P2 diare, identifikasi
2. Tujuan
masalah dan mengetahui keberhasilan program
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunungputri tentang Kebijakan
3. Kebijakan
Pengelolaan dan Pelaksanaan Program UKM
4. Referensi Buku pedoman pengendalian penyakit diare. Kemenkes RI 2012
1. Alat dan Bahan
a. bolpoint
b. Komputer
c. Register harian penderita diare
d. ATK
2. Instruksi Kerja
5. Prosedur/ Langkah-
a. Pasien dengan diare dari dalam dan luar gedung di masukan ke
langkah
dalam register pasien diare
b. Pasien diare dalam dan luar gedung di laporkan perminggu
melalui laporan W2
c. Pasien diare dalam dan luar gedung di laporkan perbulan
melalui laporan bulanan P2 diare dan LB1
d. Laporan penderita diare di sajikan dalam bentuk grafik
6. Diagram Alir
1. Poli rawat jalan
2. UGD
7. Unit Terkait
3. Rawat inap
4. Posyandu
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku

8. Rekaman Historis
Perubahan
PENCATATAN DAN PELAPORAN P2
DIARE
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK

Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Prima Artha Tarigan
NIP: 1963305151991032004
GUNUNG PUTRI

No Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah pasien dengan diare dari dalam dan luar gedung di masukan ke
dalam register pasien diare?
Apakah pasien diare dalam dan luar gedung di laporkan perminggu melalui
2
laporan W2?

3 Apakah pasien diare dalam dan luar gedung di laporkan perbulan melalui
laporan bulanan P2 diare dan LB1?
4 Apakah laporan penderita diare di sajikan dalam bentuk grafik?

CR : .......................................%

Pelaksana/Auditor : ..
DIARE
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT
PUSKESMAS dr. Prima Artha Tarigan

GUNUNG PUTRI NIP. 1963305151991032004

Diare (bahasa Inggris: diarhea) adalah sebuah penyakit di saat tinja atau
1. Pengertian feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling
sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Sebagai acuan tatalaksana penderita GE agar petugas menyatakan tanda ,
2. Tujuan
gejala , tingkat dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan cairan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunungputri No.Tentang
4. Referensi Buku Pedoman Penanggulangan Diare. Kemenkes RI 2012
1. Alat dan Bahan
a. Alat tulis kantor
b. Stetoskop
c. Timbangan
d. Termometer
e. Meja periksa
2. Instruksi Kerja
a. Pasien datang ke Bp/ Bp anak/ Posyandu
b. Dilakukan Pemeriksaan medis penderita diare yang meliputi:
1) Anamnese yang meliputi:
5. Prosedur/ Langkah- a) Tanyakan kapan mulai diare
langkah b) Tanyakan berapa kali Bab dalam 24 jam
c) Tanyakan pengobatan apa yang telah di berikan
d) Tanyakan apakah ada panas
e) Tanyakan apakah ada lendir, darah.
f) Tanyakan apakah ada muntah
g) Tanyakan apakah anak mau minum
h) Tanyakan apakah anak ada kejang
2) Lakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan
perkusi dengan teliti.
a) Inspeksi: Keadaan umum apakah lemas, Mengantuk,
lesu, Lunglai. Atau tidak sadar.
b) Apakah terlihat haus, dengann cara diberi minum bila
haus minum dengan lahap
c) Palpasi: apakah ubun ubun cekung, mata cekung, nyeri
tekan.
d) Cek turgor kulit
e) Auskultasi : bagaimana bunyi bising usus
f) Perkusi: apakah ada kelainan usus
3) Lakukan pemeriksaan suhu, nadi, RR, tensi
4) Tegakkan diagnosa non spesifik, basiler, amuba
5) Klasifikasikan apakah diare tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan
sedang dan dehidrasi berat
Dehidrasi
Tanpa Dehidrasi
Penilaian Ringan /
Dehidrasi Berat
Sedang
Lihat K.U Baik , Sadar Gelisah, Rewel Lesu, Lunglai
atau Tidak
Sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
dan kering

Air mata Ada Ada Tidak ada

Mulut & Lidah Basah Kering Sangat Kering

Rasa Haus Minum biasa Haus,ingin Tidak bisa


( tdk.haus ) minum minum
banyak

Turgor Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat


lambat

6) Berikan terapi sesuai protap diare


Rencana terapi A ( diare tanpa dehidrasi )
A : Pengganti Cairan ( dgn Oralit, air sayuran, air tajin,) ASI tetap
dilanjutkan, makan tetap.
RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI RUMAH
Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu
1. Teruskan mengobati anak diare, dirumah.
2. Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi
MENERANGKAN 5 LANGKAH TERAPI DIARE, DIRUMAH
1. Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya,
a. Teruskan asi lebih sering dan lebih lama
b. Anak yang mendapat asi eksklusif, beri oralit atau air matang
sebagai tambahan
c. Anak yang tidak mendapat asi ekslusif, beri susu yang biasa di
minum dan oralit atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (
kuah sayur,air tajin,air matang dsb )
d. Beri oralit sampai diare berenti, bila muntah tunggu 10 menit dan
dilanjutkan sedikit demi sedikit
1) Umur < 1 tahun di beri 5-100 ml setiap berak
2) Umur > 1 tahun di beri 100-200 ml setiap berak
e. Anak harus diberi 6 bungkus oralit (200ml) di rumah bila:
1) Telah diobati dengan terapi B atau C
2) Tidak dapat kembali kepada petugas jika diare memburuk
f. Ajari ibu cara mencampur oralit
2. Beri obat Zink
Beri Zink 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti
Dapat diberikan dengan cara di kunyah atau dilarutkan dalam 1
sendok air matang atau asi
1) Umur < 6 bulan di beri 10 mg (1/2 tablet) perhari
2) Umur > 6 bulan diberi 20mg ( 1 tablet) perhari
3. Beri anak makanan untuk mencegah kurang gizi
a. Beri makanan sesuai umur anak dengan menu sama pada waktu
anak sehat
b. Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan
c. Berikan makanan kaya kalium seperti buah segar,pisang,air kelapa
hijau
d. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (
setiap 3-4 jam)
e. Setelah diare berenti beri makanan yang sama dan makanan
tambahan selama 2 minggu
4. Antibiotika di berikan sesuai indikasi misal disentri,kolera dll
5. Nasehati ibu atau pengasuh
6. Untuk membawa kembali ke petugas kesehatan bila:
a. Berak cair lebih sering
b. Muntah berulang
c. Sangat haus
d. Makan dan minum sangat sedikit
e. Timbul demam
f. Berak berdarah
g. Tidak membaik dalam 3 hari
Rencana terapi B ( diare dehidrasi ringan sedang )
1. Oralit yg diberikan 3 jam pertama,
2. Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn
75 ml.
3. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di
lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai tabel dibawah ini :
Umur <1 thn 1-4 thn > 5 thn Dewasa
Jumlah
300 ml 600 ml 1200 ml 2400 ml
Oralit
a. Bila anak menginginkan lebih banyak oralit berikan
b. Bujuk ibu untuk meneruskan asi
c. Untuk bayi < 6 bulan yang tidak mendapat asi berikan juga 100-
200 air masak selama masa ini
d. Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makanan tambahan selama
3 jam kecuali asi
e. Beri obat zink selam 10 hari berturut-turut
AMATI DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN
ORALIT
a. Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan
b. Berika sedikit demi sedikit tapi sering dari gelas
c. Periksa dari waktu kewaktu bila ada masalah
d. Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan
berikan air masak atau asi
e. Beri oralit sesuai rencana terapi A bila pembengkakan telah hilang
SETELAH 3-4 JAM NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN
BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A,B
ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
a. Bila tidak ada dehidrasi,ganti ke rencana A bila dehidrasi telah
hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur
b. Bila tanda menunjukan dehidrasi ringan / sedang,ulangi rencana
terapi B
c. Anak mulai diberikan makanan,susu dan sari buah
d. Bila tanda menunjukan dehidrasi berat, ganti dengan rencana terapi
C
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA
TERAPI B
a. Tunjukan jumlah oralit yang harus di habiskan dalam terapi 3 jam
dirumah
b. Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
c. Jelaskan 5 langkah Rencana terapi A untuk mengobati anak
dirumah
d. Rencana terapi C ( diare dehidrasi berat )
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan
kekanan. Bila tidak teruskan ke bawah
6. Diagram Alir
1. Poli rawat jalan
2. UGD
7. Unit Terkait
3. Rawat inap
4. Posyandu

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku

8. Rekaman Historis
Perubahan
DIARE
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTA
Tanggal Terbit :
R
TILIK
Halaman :

UPT
dr. Prima Artha Tarigan
PUSKESMAS
NIP: 1963305151991032004
GUNUNG PUTRI

No Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah pasien datang ke Bp/ Bp anak/ Posyandu?


Apakah petugas melakukan anamnese?meliputi
a. Tanyakan kapan mulai diare
b. Tanyakan berapa kali Bab dalam 24 jam
c. Tanyakan pengobatan apa yang telah di berikan
2 d. Tanyakan apakah ada panas
e. Tanyakan apakah ada lendir, darah.
f. Tanyakan apakah ada muntah
g. Tanyakan apakah anak mau minum
h. Tanyakan apakah anak ada kejang
Apakah petugas melakukan pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan
3
perkusi dengan teliti?
Apakah petugas melakukan pemeriksaan suhu, nadi, RR, tensi?
4

Apakah petugas menegakkan diagnosa non spesifik, basiler, amuba?


5

Apakah petugas mengklasifikasikan apakah diare tanpa dehidrasi,


6
dehidrasi ringan sedang dan dehidrasi berat?
7 Apakah petugas memberikan terapi sesuai protap diare?
Apakah petugas menerangkan 5 langkah terapi diare, dirumah?
8

Apakah petugas mengamati dengan seksama dan bantu ibu memberikan


9
oralit?

CR : .......................................%
Pelaksana/Auditor : ..

Anda mungkin juga menyukai