Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PENYAKIT DIARE

No. Dokumen :
No.Revisi : 0 Kepala UPT Puskesmas
Tgl. Terbit : Widoropayung
Halaman :
UPT PUSKESMAS
SOP
WIDOROPAYUNG

Mochamad Magfur
NIP :
19822051511998031012

1. Pengertian a. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang Buang Air


Besar dengan konsistensi lembek atau cair bahkan
dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
biasanya 3 kali atau lebih dalam satu hari.
b. Penyebab Diare secara klinis penyebab diare dapat
dikelompokkan dalam 6 golongan besar yaitu:
 Infeksi, disebabkan oleh bakteri, virus atau infeksi
 parasit
 Mal-absorpsi
 Alergi
 Keracunan
 Imunodefesiensi
 Sebab-sebab yang lain
 Penyebab yang paling sering ditemukan dilapangan
c. Jenis-jenis diare:
 Diare akut; adalah diare yang berlangsung kurang dari
14 hari
d. Diare persisten atau diare kronis, adalah diare yang
berlangsung lebih dari14 hari.
2. Tujuan Terlaksananya pelayanan pengobatan penyakit diare dengan
baik dan benar bagi pasien/klien yang akan mendapatkan
pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Widoropayung No:
………………………… tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1216/MENKES/SK/XI/2001 tentang Pedoman
Pengendalian Diare.

2) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur 1. Alat :
1) Meja kerja
2) Alat tulis / bolpoin
3) Buku register
4) Seperangkat komputer
5) Tempat tidur pasien
6) Stetoskop
7) Termometer
8) Kasa steril
9) Timbangan bayi
10)Timbangan dewasa
11)Baki tempat cuci termometer
12)Tempat cuci tangan
13)Lap tangan
14)Pojok oralit (gelas, sendok, air matang)
2. Bahan:
3) Oralit
3. Langkah- 1. Pasien dipanggil sesuai rekam medis pasien dewasa ke Ruang
langkah Poli Umum, pasien bayi dan balita ke Ruang KIA
1) Melakukan identifikasi pasien.
2) Petugas mempersilakan pasien duduk.
3) Petugas melakukan anamnase mendalam.
4) Petugas melakukan pemeriksaan, meliputi:
 Keadaan umum anak ataupun pasien dewasa dengan cara
timbang
berat badan, suhu, RR, nadi
 Melihat kesadarannya sadar atau tidak sadar
 Melihat lemas atau terlihat sangat mengantuk
 Melihat apakah anak gelisah
 Melihat ketika ditawarkan minum, apakah dia mau minum. Jika
ya,
 apakah ketika minum ia tampak sangat haus
 Melihat apakah matanya cekung atau tidak cekung
 Melakukan cubitan kulit perut turgor, apakah kulitnya kembali
segera, lambat, atau sangat lambat (≥ 2 detik)
Diagnosa : - diare akut, atau diare persisten
menilai tingkat/derajat dehidrasi:
 diare tanpa dehidrasi
 diare dengan dehidrasi ringan/sedang
 diare dengan dehidrasi berat
1) Petugas melakukan rujukan lintas program (di Puskesmas) bila
diperlukan
2) Petugas memberikan KIE (Konseling, Informasi dan Edukasi)
kepada
keluarga pasien dan pasien sendiri
3) Petugas memberikan pengobatan sesuai diagnosa medis
kepada pasien
4) Petugas melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan sekunder
UGD RSU jika terindikasi rujukan
5) Petugas mempersilakan pasien pulang, setelah pelayanan
selesai.

2. Unit Terkait a. UGD


b. POLI UMUM
c. KIA
d. POLINDES
e. PUSTU
3. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai